Sebanyak 22524 item atau buku ditemukan

Pemasaran Strategik Untuk Pariwisata Berkelanjutan

Organisasi bisnis maupun non-bisnis mengimplementasikan prinsip dan teori pemasaran dalam berbagai konteks, termasuk untuk institusi pendidikan, instansi pemerintah, selebritas, partai politik, termasuk sektor pariwisata. Pariwisata yang berkelanjutan perlu diupayakan melalui setiap aspek keilmuan termasuk dalam manajemen pemasaran. Merencanakan pariwisata yang berkelanjutan tentu memerlukan konsep pemasaran strategik yang berorientasi bukan hanya pada keuntungan dan kepentingan jangka pendek tetapi juga berkomitmen untuk berkontribusi menyelesaikan masalah-masalah lingkungan dan sosial. Buku ini disusun dari 12 bab yang dibahas secara rinci, diantaranya: Konsep Pemasaran dan Orientasi Pasar Pariwisata; Elemen Kunci Kesuksesan Pemasaran Pariwisata; Perencanaan Pemasaran Pariwisata; Analisis Pasar dan Pengukuran Pasar Pariwisata; Segmentasi, Targeting, dan Positioning Pariwisata; Analisis Kinerja Pemasaran Pariwisata; Branding Strategy Pariwisata; Program Manajemen Produk Pariwisata; Program Penetapan Harga Pariwisata; Program Komunikasi Pemasaran Pariwisata; Program Penjualan dan Distribusi Pariwisata; dan Pemasaran Internasional dan E-Marketing Pariwisata.

Merencanakan pariwisata yang berkelanjutan tentu memerlukan konsep pemasaran strategik yang berorientasi bukan hanya pada keuntungan dan kepentingan jangka pendek tetapi juga berkomitmen untuk berkontribusi menyelesaikan masalah-masalah ...

Akuntansi dan Strategi Pemasaran pada UKM (UKM Tenun Lurik)

Usaha Kecil Menengah merupakan salah satu penggerak perekonomian bangsa karena memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Usaha Kecil Menengah menghadapi berbagai kendala yang disebabkan oleh rendahnya pendidikan, kurangnya pemahaman teknologi informasi dan kendala penyusunan laporan keuangan. Semakin berkembangnya sebuah usaha, seperti untuk meningkatkan pendanaan usaha maka perlu berhubungan dengan pihak luar perusahaan baik pihak bank atau lembaga keuangan lainnya (Jilma, 2016). Dengan semakin berkembangnya usaha, menuntut Usaha Kecil Menengah untuk menyediakan laporan keuangan yang sesuai dengan standar yang berlaku. Laporan keuangan berfungsi sebagai alat untuk menganalisis kinerja keuangan yang dapat memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas. Sehingga dapat dijadikan sebagai dasar pembuatan keputusan ekonomi.

Usaha Kecil Menengah merupakan salah satu penggerak perekonomian bangsa karena memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

Manajemen Pemasaran (Konsep, Fungsi, dan Tujuan)

Buku ini merupakan hasil pemikiran dari para praktisi dan akademisi yang dituangkan dalam buku kolaborasi dengan sistematika penulisan terdiri atas sembilan belas bab, dan diberi judul Manejemen Pemasaran (Konsep, Fungsi, dan Tujuan) dengan subbab: memahami konsep manajemen pemasaran, fungsi dan tujuan manajemen pemasaran, perencanaan kegiatan pemasaran, konsep inti pemasaran, perkembangan pemasaran berorientasi pelanggan, peran dan tugas manajemen pemasaran dalam bisnis, digital marketing dan sosial media marketing, strategi pemasaran yang efektif, membangun loyalitas pelanggan, menciptakan nilai dan kepuasan pelanggan, marketing mix, segmentasi – targeting – positioning, pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian, teori kesadaran merek, membangun brand image dan brand loyalty, strategi komunikasi pemasaran yang efektif, penetapan harga produk, siklus hidup produk dan strateginya, dan kreativitas dan inovasi produk.

Buku ini merupakan hasil pemikiran dari para praktisi dan akademisi yang dituangkan dalam buku kolaborasi dengan sistematika penulisan terdiri atas sembilan belas bab, dan diberi judul Manejemen Pemasaran (Konsep, Fungsi, dan Tujuan) dengan ...

Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah sebuah rangkaian proses analisis, perencanaan, pelaksanaan, serta pengawasan dan pengendalian suatu kegiatan pemasaran dimana tujuannya adalah untuk mencapai target perusahaan secara efektif dan efisien. Juga dapat diartikan sebagai alat untuk analisis, perencanaan, penerapan serta pengendalian suatu program dalam perusahaan yang sudah dirancang untuk menciptakan, membangun dan juga mempertahankan pertukaran agar bisa memberikan keuntungan.

Manajemen pemasaran adalah sebuah rangkaian proses analisis, perencanaan, pelaksanaan, serta pengawasan dan pengendalian suatu kegiatan pemasaran dimana tujuannya adalah untuk mencapai target perusahaan secara efektif dan efisien.

MANAJEMEN PEMASARAN

Secara luas pemasaran menurut Kotler dan Amstrong adalah proses sosial dan manajerial di mana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. Pengertian dari sisi sosial merupakan proses individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka perlukan dan inginkan, sedangkan manajerial digambarkan sebagai “seni menjual produk”. Dari definisi di atas pemasaran merupakan serangkaian prinsip untuk memilih. Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing. Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara: 1) Temukan keinginan pasar dan penuhilah. 2) Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat. 3) Cintailah pelanggan, bukan produk anda. 4) Lakukanlah menurut cara anda 5) Andalah yang menentukan 6) Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney). Melalui buku ini, penulis berharap mampu memberikan tambahan referensi dan pemahan kepada para pembaca terkait; Pengertian, Konsep, dan Lingkup Pemasaran, Perilaku Pasar, Strategi Pemasaran, Desain Produk, Merek, Kemasan, Dan Layanan, Penetapan Harga Produk, Saluran Distribusi, Manajemen Penjualan Dan Personal Selling, Kepuasan Pelanggan.

Melalui buku ini, penulis berharap mampu memberikan tambahan referensi dan pemahan kepada para pembaca terkait; Pengertian, Konsep, dan Lingkup Pemasaran, Perilaku Pasar, Strategi Pemasaran, Desain Produk, Merek, Kemasan, Dan Layanan, ...

Manajemen Pemasaran

Buku kolaborasi ini berjudul ”Manajemen Pemasaran”. Adapun maksud dan tujuan penulisan buku kolaborasi Manajemen Pemasaran ini adalah untuk memperkaya khasanah keilmuan bagi para ahli, praktisi, ilmuwan, mahasiswa yang berkecimpung dalam bidang manajemen terutama manajemen pemasaran dan juga untuk masyarakat luas pada umumnya. Ilmu manajemen terutama manajemen pemasaran berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan zaman. Artinya pemasaran selalu berubah-ubah namun membutuhkan pengelolaan yang benar. Seiring dengan perkembangan zaman pemasaran barang dan jasa dituntut untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia dengan manajemen yang benar. Tujuan sebenarnya dari pemasaran adalah menciptakan pelanggan. Untuk merespon kondisi perubahan tersebut maka perusahaan haruslah merubah mekanisme pemasarannya dengan mengkhususkan pada portofolio produk menjadi portofolio pelanggan.

Ilmu manajemen terutama manajemen pemasaran berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan zaman. Artinya pemasaran selalu berubah-ubah namun membutuhkan pengelolaan yang benar.

Pengantar MANAJEMEN PEMASARAN

Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalahsebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuatindividu dan kelompok memperoleh apa yang merekabutuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukarantimbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Pemasaranadalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancanguntuk merencanakan, menentukan harga, promosi danmendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskankeinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuanperusahaan.

Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalahsebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuatindividu dan kelompok memperoleh apa yang merekabutuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukarantimbal balik produk dan nilai ...

MADU HUTAN SUMBAWA Analisis Manajemen Pemasaran dan Rantai Pasok

Indonesia memiliki hutan alam dengan luas sekitar 133 juta hektar yang tumbuh beraneka ragam jenis tanaman yang berbunga secara bergantian sepanjang tahun. Salah satu hasil hutan non kayu yang ada di Indonesia, adalah madu, (Kementrian Kehutanan, 2014). Alam Indonesia mempunyai peluang yang sangat besar bagi ternak lebah madu, (Setiawan, 2016). Banyaknya keanekaragaman flora di Indonesia menjadi peluang yang besar,dikarenakan sumber pakan lebah berasal dari tanaman yang mengandung nektar dan tepung sari seperti tanaman buah, tanaman sayur, tanaman hias, tanaman pangan dan tanaman perkebunan (Pusat Perlebahan Apiari Pramuka, 2002). Hasil kinerja manajemen rantai pasok madu hutan Sumbawa dari JMHS yaitukinerja pengolahan dan kinerja penjualan berpengaruh secara langsung terhadap kinerja rantai pasok dengan koefien positif. Kinerja pengadaan dan kinerja lembaga penunjang berpengaruh secara langsung terhadap rantai pasok, namun dengan nilai koefisien negatif. Pengemasan madu hutan secara higienis dan menarik, mempertahankan kualitas dan kemurnian madu hutan, serta bermitra dengan lembaga perkreditan merupakan tiga prioritas alternatif strategi yang utama pada strategi pemasaran madu hutan Sumbawa baik dari JMHS maupun non JMHS. Pengembangan dan pemasaran madu hutan menjadi lilin hias dan lilin aromateraphy pada JMHS, serta menjadi sabun kecantikan pada non JMHS merupakan alternatif strategi berikutnya untuk dilaksanakan

Indonesia memiliki hutan alam dengan luas sekitar 133 juta hektar yang tumbuh beraneka ragam jenis tanaman yang berbunga secara bergantian sepanjang tahun.

MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA DAN INDIKATOR PENGUKURAN

Buku Manajemen Pemasaran Pariwisata dan Indikator Pengukuran ini memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan dalam pengelolaan dan manajemen pemasaran pada sektor pariwisata. Pemaparan yang terdapat dalam buku ini berguna untuk merumuskan kebijakan yang tepat dan berpihak kepada pelaku industri pariwisata terkait dengan strategi untuk pemulihan di era kebiasaan baru. Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menggiatkan wisata “berisiko rendah” pada era kebiasaan baru. Diperlukan kedisiplinan sebagai upaya untuk menyiapkan dan menerapkan protokol kesehatan pariwisata seperti yang ada di Bali, Toba, Bintan, Belitung, Labuan Bajo, Banyuwangi, dan lainnya. Pemberian insentif sektor wisata (pemberian keringanan PPh 21 dan PPh 25, restrukturisasi pinjaman, subsidi listrik, BLT untuk karyawan sektor pariwisata).

Buku Manajemen Pemasaran Pariwisata dan Indikator Pengukuran ini memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan dalam pengelolaan dan manajemen pemasaran pada sektor pariwisata.

Manajemen Merek

Selama beberapa dekade, perusahaan telah menciptakan merek untuk digunakan sebagai pusat upaya komunikasi mereka dengan konsumen dan pelanggan. Dengan menggunakan berbagai teknik seperti pengembangan identitas dan citra, positioning dan diferensiasi, perusahaan telah menerapkan praktik manajemen merek untuk secara jelas menggambarkan dan “mendorong” manfaat dari penawaran mereka ke segmen pasar tertentu dan konsumen individu. Namun saat ini, konsumen yang terinformasi, terhubung, dan aktif menantang model manajemen merek yang berpusat pada perusahaan. Dengan menggunakan teknologi baru yang dimediasi oleh komputer seperti internet, email, dan telepon seluler, konsumen dapat memperoleh informasi yang lebih rinci tentang merek, produk, dan layanan untuk membantu mereka membuat pilihan yang lebih cerdas dan lebih personal sesuai keinginan mereka. Mereka dapat memvalidasi pemasaran perusahaan dan dapat dengan lebih mudah menolak klaim atau pernyataan berdasarkan pengetahuan mereka sendiri. Secara lengkap buku ini membahas : Bab 1 Pengantar Manajemen Merek Bab 2 Sejarah dan Perkembangan Merek Bab 3 Pengelolaan Merek (Brand Management) dan Brand Equity Bab 4 Janji Merek (Brand promise) dan Brand Element Bab 5 Sistem Identitas Merek Bab 6 Membangun Brand Image dan Brand Personality Bab 7 Pengembangan Identitas Merek Bab 8 Strategi Pengembangan Merek Bab 9 Alternatif Strategi Pengembangan Merek Bab 10 Hukum Merek Sebagai Bagian dari HKI di Indonesia

Secara lengkap buku ini membahas : Bab 1 Pengantar Manajemen Merek Bab 2 Sejarah dan Perkembangan Merek Bab 3 Pengelolaan Merek (Brand Management) dan Brand Equity Bab 4 Janji Merek (Brand promise) dan Brand Element Bab 5 Sistem Identitas ...