Sebanyak 84 item atau buku ditemukan

PERILAKU KONSUMEN

SEBAGAI DASAR UNTUK MERANCANG STRATEGI PEMASARAN

Perilaku konsumen merupakan aktivitas yang dilakukan oleh konsumen dalam bagaimana memperoleh barang dan jasa, menggunakannya dan tidak memakainya lagi sebagai hasil dari pengaruh faktor-faktor pribadi dan lingkungan, serta kegiatan pemasaran. Perilaku konsumen berpusat pada proses keputusan pembelian. Proses keputusan pembelian yang kompleks terdiri atas lima langkah, yaitu (1) munculnya kebutuhan, (2) mencari informasi, (3) mengevaluasi berbagai alternatif merek produk, (4) memutuskan pembelian, dan (5) evaluasi pascapembelian. Munculnya kebutuhan bisa didorong oleh kebutuhan dan keinginan yang bersifat biogenis (kebutuhan fisik dasar) dan psikogenis (kebutuhan psikologis). Proses pencarian informasibisa sangat banyak dan memakan waktu karena produk yang akan dibelimemilikirisiko psikologis, keuangan, dan sosial (high involvement product). Selain pencarian informasi yang banyak dan lengkap, ada juga pembelian yang memerlukan informasi yang cukup banyak, ada juga yang hampir tidak memerlukan informasi seperti pembelian convenience goods (ow involvement product). Pada tahap evaluasi alternatif merek, konsumen akan menggunakan kriteria sebagai dasar untuk menentukan merek produk apa yang akan dibeli. Semakin mahal dan penting produk bagi konsumen, semakin banyak kriteria yang dibuat. Sebaliknya, semakin terjangkau harga produk dan semakin kurang penting produk itu, maka akan semakin sedikit kriteria yang dibuat. Ketika mengevaluasi merek produk, konsumen akan berusaha rasional, walaupun pada dasarnya selalu melibatkan aspek emosional. Jadi, tidak ada konsumen yang benar-benar rasional ketika membeli produk. Setelah berbagai merek dievaluasi, konsumen akan memilih merek yang akan dibelisekaligus memutuskan akan dibeli di toko ofline atau online. Pemilihan toko inijuga dipengaruhi oleh banyak variabel, seperti citra toko, lokasi toko, atmosfer toko, pelayanan, dan lain-lain. Pemilihan toko juga akan dipengaruhi oleh motif berbelanja, baik belanja offline maupun online. Tahap terakhir dari proses keputusan pembelian adalah mengevaluasi pascapembelian. Konsumen akan menilai apakah pembelian yang dilakukannya bisa memuaskan kebutuhan dan keinginannya atau sebaliknya. Proses keputusan pembelian dipengaruhi faktor internal konsumen, seperti motivasi, persepsi, sikap, kepribadian, nilai, dan gaya hidup. Semua faktor internal tersebut, baik secara parsial maupun secara simultan memengaruhi dalam pengambilan keputusan pembelian. Motivasi pembelian berupa pemenuhan harga diri akan menilai bahwa produk-produk yang bisa memuaskan harga dirinya sebagai produk yang baik, oleh karena itu akan disukai dan menimbulkan maksud untuk membeli. Selain faktor internal konsumen, faktor eksternal berupa faktor situasional, kelompok rujukan, komunikasi antarkelompok, keluarga, dan budaya memengaruhikeputusan pembelian konsumen. Analisis faktor-faktor yang memengaruhi proses keputusan pembelian konsumen akan sangat berguna dalam merancang strategi pemasaran. Pemasar bisa merancang strategi pemasaran berupa segmentasi, penentuan target pasar, brand positioning, serta merancang program pemasaran berupa produk, harga, distribusi, promosi, manajemen pegawai, mendesain toko atau tampilan fisik dari produk, serta proses dengan terlebih dahulu memahami perilaku konsumen secara komprehensif. Pada akhirnya, sebagaimana tujuan umum dari didirikannya sebuah bisnis, yaitu menyejahterakan stakeholders akan tercapai dan berkelanjutan.

Perilaku konsumen merupakan aktivitas yang dilakukan oleh konsumen dalam bagaimana memperoleh barang dan jasa, menggunakannya dan tidak memakainya lagi sebagai hasil dari pengaruh faktor-faktor pribadi dan lingkungan, serta kegiatan ...

Manajemen Bisnis Syariah

Book chapter ini disusun oleh sejumlah akademisi dan praktisi sesuai dengan kepakarannya masing-masing. Buku ini diharapkan dapat hadir memberi kontribusi positif dalam ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan Manajemen Bisnis Syariah. Manajemen Bisnis Syariah turut mengisi khazanah keilmuan untuk para akademisi maupun praktisi. Manajemen Bisnis Syariah dalam beberapa tahun ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat membutuhkan suatu sistem bisnis yang lebih terpercaya berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai syariah dari segala aspek kehidupan. Sistematika buku Manajemen Bisnis Syariah mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Buku ini terdiri atas 18 bab yang dibahas secara rinci.

Desember 1970, Mesir mengajukan proposal tentang pendirian Bank Islam Internasional untuk Perdagangan dan Pembangunan (International Islamic Bank for Trade and Development) dan proposal pendirian Federasi Bank Islam (Federation of ...

Perencanaan Pembelajaran (Kurikulum Merdeka Belajar)

Program Merdeka Belajar menjadi penunjang kemajuan pendidikan jika dapat dijalankan dengan baik. Dengan kata lain, program ini dapat menjadi salah satu jalan dalam meningkatkan mutu pendidikan Indonesia di satu sisi dan mutu manusia Indonesia secara luas di sisi yang lain. Dengan buku ini menjadi jalan dalam memahami dan menerapkan cara pandang pendidikan melalui kebijakan “merdeka belajar” yang telah dicanangkan, agar pendidikan di Indonesia mempunyai arah dan tujuan yang jelas. Dalam buku ini terdiri dari 13 Bab, yang terdiri dari, Kurikulum Merdeka Belajar, Program Semester, Program Tahunan, Modul Ajar, Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Model-model Pembelajaran, Pengembangan Bahan Ajar, Proyek Pengembangan Profil Pelajar Pancasila, Pengembangan Media Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Asesmen Pembelajaran, dan Struktur Kurikulum Merdeka Belajar.

Program Merdeka Belajar menjadi penunjang kemajuan pendidikan jika dapat dijalankan dengan baik.

CORPORATE GOVERNANCE : Konsep dan Implementasinya Pada Emiten Saham Syariah

Judul : CORPORATE GOVERNANCE : Konsep dan Implementasinya Pada Emiten Saham Syariah Penulis : Dr. Evan Hamzah Muchtar, S.E., M.E.Sy Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 274 Halaman ISBN : 978-623-6872-54-3 Pelaksanaan Tata kelola perusahaan (Corporate Governance) dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan meningkatkan kinerja keuangannya yang diukur melalui kualitas laba. Nilai perusahaan yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan atau kualitas laba yang baik. Kinerja keuangan atau kualitas laba perusahaan merupakan salah satu faktor yang dilihat oleh calon investor untuk menemukan investasi saham. Semakin baik pertumbuhan kualitas laba perusahaan berarti prospek perusahaan di masa depan dinilai semakin baik, artinya nilai perusahaan juga akan dinilai semakin baik di mata investor. Indikator-indikator pada tata kelola perusahaan yang terdiri dari hubungan perusahaan dengan pemegang saham, fungsi dan peran Dewan Komisaris, fungsi dan peran Direksi, partisipasi pemangku kepentingan dan keterbukaan informasi perlu diterapkan lebih makasimal untuk meningkatkan profitabilitas sehingga meningkatkan nilai perusahaan pada konstituen Indeks Saham Syaiah Indonesia (ISSI). Dalam buku ini akan dibahas : 1. Bagaimana mengkaji pengaruh tata kelola perusahaan terhadap profitabilitas pada konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) 2. Bagaimana mengkaji pengaruh tata kelola perusahaan terhadap nilai perusahaan pada konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) 3. Bagaimana mengkaji pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) 4. Bagaimana mengkaji pengaruh tata kelola perusahaan terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel intervening pada konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

Sumber : Tobin's Q versi Chung dan Pruitt (1994) D. Pasar Modal Syariah 1. Perkembangan Pasar Modal Syariah di Indonesia Keberadaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal menjadi pemicu kehadiran beragam ...

STRATEGI PENINGKATAN EKONOMI DENGAN MEMANFAATKAN MARKET PLACE MELALUI MEDIA INTERNET (Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Sungai Alam Kecamatan Bengkalis)

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi atau yang dikenal dengan istilah Information and Communication Technology (ICT) dan internet telah merambah berbagai bidang kehidupan tidak terkecuali bidang bisnis dan perdagangan. Dengan adanya internet dan ICT proses pemasaran dan penjualan dapat dilakukan kapan saja tanpa terikat ruang dan waktu. Market Place mengarah pada pemanfaatan teknologi digital dalam berbisnis (Digital Marketing). Market Place sebagai perantara antara penjual dan pembeli untuk melakukan proses transaksi produk secara online. Market Place atau pasar daring juga menyediakan berbagai fasilitas seperti metode pembayaran, estimasi pengiriman, pemilihan produk sesuai kategori, dan fitur yang lainnya. Desa Sungai Alam Kecamatan Bengkalis memulai usaha yang baru di BUMDES dengan rasa optimis. Kepala Desa menyatakan bahwa berdasarkan peluang dan potensi Desa Sungai Alam serta membaca peluang usaha yang bisa dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat. BUMDES menjalankan usahanya dengan didukung oleh pemerintah desa dan masyarakat seperti PKK dan pengrajin rumah tangga. Strategi pemasaran yang dilakukan BUMDes Sungai Alam dengan memanfaatkan Market Place melalui media internet dapat berperan penting dalam meningkatkan perekonomian desa. Faktor-faktor (penghambat dan pendukung) dalam meningkatkan ekonomi dengan memanfaatkan Market Place melalui media internet yaitu akses internet, akses internet yang ada di BUMDes sudah sangat membantu dalam proses pemasaran menggunakan media sosial, BUMDes juga sudah merancang Website untuk dijadikan sebagai tempat promosi produk maupun jasa yang dihasilkan BUMDes. Internet yang belum merata disemua wilayah Indonesia menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi. Faktor logistik menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku bisnis yang memanfaatkan E-Commerce dalam pemasaran dan pengiriman barang disebabkan Indonesia terdiri dari pulau-pulau sehingga dalam pengiriman barang sering kali terhambat mengingat jarak tempu yang dilalui dalam pengantaran barang ke konsumen sering mengalami gangguan yang menyebabkan keterlambatan barang samapai ke konsumen. Metode pembayaran, untuk metode pembayaran belum begitu mapan dimana transaksi saat pengiriman barang masih banyak yang melakukan Cash on Delivery (COD) yang menyadi pilihan konsumen dalam pembelian produk.

Compas. Last modified 2021. https://compas. co.id/article/perkembangan-e-commerce. Peraturan Pemerintah RI. 2005. “PP RI Nomor 72 Tahun 2005.” 2005, 25-27. Santoso, Rudi. 2020. “Review of Digital Marketing ...

Dakwah Islam Moderat ala KH. Afifuddin Muhajir dan KH. Abdul Moqsith Ghazali

Di tengah eskalasi kelompok radikal-fundamental yang mengancam keutuhan negara dan bangsa yang damai dan toleran, belajar kepada ulama yang punya pengaruh luas, baik pemikiran maupun kiprah kebangsaannya, adalah langkah urgen yang harus dilakukan, utamanya ulama yang membawa panji-panji Islam moderat. KH. Afifuddin Muhajir dan KH. Abdul Moqsith Ghazali merupakan dua ulama yang kepakarannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh telah diakui oleh publik, dan dedikasi sosial serta kontribusinya dalam membangun peradaban Islam telah teruji. KH. Afifuddin Muhajir dikenal sebagai pengusung fiqh tata negara, sedangkan KH. Abdul Moqsith Ghazali mendedahkan argumen pluralisme agama. Lebih dari itu, keduanya merupakan perumus ijtihad maqashidi. Buku ini mengeksplorasi model dan strategi dakwah Islam moderat yang diperjuangkan oleh dua ulama tersebut. Tujuannya tidak lain agar menjadi inspirasi, motivasi, dan teladan bagi generasi muda dan segenap elemen bangsa agar Islam moderat tetap kokoh sebagai basis umat Islam Indonesia untuk memperkuat bangunan NKRI yang toleran, damai, dan berkeadaban. Moderatisme Islam yang digaungkan oleh kedua ulama ini didasarkan kepada basis keilmuan yang kokoh dan relevansi yang tinggi terhadap realitas kontemporer. Keduanya mampu melakukan kontekstualisasi doktrin yang terdapat dalam kitab kuning terhadap kompleksitas dunia modern.

Di tengah eskalasi kelompok radikal-fundamental yang mengancam keutuhan negara dan bangsa yang damai dan toleran, belajar kepada ulama yang punya pengaruh luas, baik pemikiran maupun kiprah kebangsaannya, adalah langkah urgen yang harus ...

Kewirausahaan (E-bisnis dan E-commerce)

Buku yang berjudul Kewirausahaan (E-bisnis dan E-commerce) menyajikan pengetahuan mendalam mengenai kewirausahaan terutama aspek-aspek E-bisnis dan E-commerce). Buku ini terdiri atas dua puluh bab.

Buku yang berjudul Kewirausahaan (E-bisnis dan E-commerce) menyajikan pengetahuan mendalam mengenai kewirausahaan terutama aspek-aspek E-bisnis dan E-commerce). Buku ini terdiri atas dua puluh bab.

Panorama Maqashid Syariah

Buku ini merupakan kumpulan pemikiran dari para ulama terkait dengan Maqshid syariah yang disusun oleh para penulis yang sudah berpengalaman di dalam dunia ilmu Hukum Islam dan Maqashid Syariah. Sebagai sebuah pemikiran tentu saja ianya memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga harus disikapi sebagai suatu karya brilliant yang menjadi bahan kajian untuk generasi berikutnya.

Beberapa karangan fonumental yang pernah ditulis diantaranya Maqashid Al Shariah : A Beginner's Guide, Islam, Christiany and Pluralism, Shariah and Politics, Maqashid Al-Shariah as Philosophy of Islamic Law A system Approach, ...

Ekonomi Moneter (Teori dan Kebijakan)

Buku ini menyajikan pengetahuan mengenai ekonomi moneter, baik konsep, teori, maupun kebijakan. Kehadiran buku ini menambah daftar buku-buku ekonomi moneter yang ada sebelumnya, diharapkan buku ini dapat memberikan tambahan ilmu dan pengetahuan kepada para pembaca. Buku ini disusun dalam bentuk book chapter yang terdiri atas sebelas bab, dan diberi judul Ekonomi Moneter (Teori dan Kebijakan). Karya ini, tentunya masih belum sempurna dan terdapat banyak kekurangan, sehingga kami sangat mengharapkan saran dan masukan dari para pembaca demi penyempurnaan karya selanjutnya.

(2000). Sistem Moneter Islam. Jakarta: Gema Insani. Dahlan, Ahmad. (2008). Keuangan Publik Islam : Teori dan Praktik. Yogyakarta: Grafindo Litera Media. Gilarso, T. (2004). Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta: Kanisius.