Sebanyak 10 item atau buku ditemukan

Pendidikan Kewarganegaraan

Mendidik Generasi Milenial Yang Berwawasan Kebangsaan

Pendidikan Kewarganegaraan pada hakikatnya adalah suatu proses INDONESIANISASI, proses meng-indonesia-kan orang-orang Indonesia, dalam hal ini para ‘mahasiswa’, agar sungguh menjadi Indonesia. Maka keseluruhan materi kuliah ini dirancang untuk mengantar para mahasiswa pada suatu ‘penemuan-diri dan penegasan-diri’ sebagai orang Indonesia: AKU INDONESIA – AKU PANCASILA. Seluruh materi dalam perkuliahan ini terdiri dari 11 bab yang secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut: Bab 1 Pendahuluan berisi suatu pengantar umum ke dalam materi kuliah Pendidikan Kewarganegaraan sebagai suatu proses INDONESIANISASI, proses meng-indonesia-kan orang-orang Indonesia, dalam hal ini mahasiswa agar mereka sungguh menjadi “Orang Indonesia”. Terkandung maksud “pembentukan karakter keindonesiaan” para mahasiswa sebagai generasi muda pemimpin masa depan bangsa dan negara. Pendidikan Kewarganegaraan dipandang sebagai sarana yang sangat strategis untuk menanamkan nilai-nilai kerakyatan, kebangsaan, dan kenegaraan pada generasi muda. Penanaman nilai-nilai ini melibatkan seluruh aspek kepribadian, dalam arti: harus diketahui dan dipahami ‘akal-budi’ (koqnitif), diresapkan dalam hati, dihayati dan dicintai (afeksi), dan diwujudkan dalam perbuatan nyata (psikomotorik). Hasilnya ialah kita memperoleh sosok-sosok warga negara yang berkualitas unggul: unggul akal budinya, unggul nuraninya dan unggul keterampilan kewarganegaraannya. Bab 2 hingga Bab 7 menyajikan materi-materi terkait Indonesia sebagai bangsa yang menegara. Di dalamnya dikemukakan segala hal ihwal kerakyatan, kebangsaan dan kenegaraan Indonesia, mulai dari : (1) negara dan konstitusi, (2) hak dan kewajiban warga negara dan negara, (3) identitas nasional dan integrasi nasional, (4) ciri Indonesia sebagai sebuah negara hukum yang bersifat demokratis, dan (5) otonomi daerah sebagai suatu kebijakan politik ketatanegaraan orde reformasi, yang menerapkan asas desentralisasi dalam politik administrasi pemerintahan. Tujuan bab-bab kebangsaan dan kenegaraan ini dimaksudkan untuk membekali para mahasiswa dengan materi-materi seputar Negara Indonesia, agar Character Building yang diupayakan melalui Pendidikan Kewarganegaraan ini mempunyai dasar ke-ilmu-an yang kokoh secara ontologis, epistemologis dan axiologis. Berbekalkan materi-materi kebangsaan dan kenegaraan dalam Bab 2 hingga Bab 7, buku ini membawa mahasiswa memasuki 3 bab puncak, yaitu: Bab 8 tentang Geopolitik Indonesia, yang lazim disebut Wawasan Nusantara; Bab 9 tentang Geostrategi Indonesia, yang lazim disebut Ketahanan Nasional, dan Bab 10 tentang Bela Negara. Ketiga bab ini disebut “puncak-puncak” mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, karena sebagai suatu proses Indonesianisasi, Pendidikan Kewarganegaran pada akhirnya harus menyadarkan mahasiswa bahwa watak kepribadian Indonesia yang telah terbentuk dalam diri mereka masing-masing harus berpuncak pada suatu “komitmen dan bakti” pada Nusa dan Bangsa Indonesia yang sedang membangun, dengan berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional sesuai profesi masing masing berdasarkan ‘wawasan Nusantara’ sebagai geopolitik nasional Indonesia. Komitmen dan bakti terhadap Nusa dan Bangsa ini, selain mencerminkan semangat nasionalisme dan patriotisme, juga sekaligus berfungsi membangun suatu postur ‘ketahanan nasional’ yang tangguh, tahan uji, dan tahan banting di tengah rongrongan aneka ragam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, langsung maupun tidak langsung, nyata maupun tidak/belum nyata, bersifat militeristik maupun nir-militeristik. Itulah semangat BELA NEGARA. Dari antara aneka ragam masalah nyata yang merongrong tubuh bangsa dan negara ini, salah satu yang sangat potensial menghancurkan Indonesia dari dalam adalah KORUPSI, KOLUSI dan NEPOTISME. Maka seluruh materi ditutup dengan Bab 11 tentang MEMBANGUN BUDAYA ANTIKORUPSI. Budaya antikorupsi harus dikembangkan di kalangan generasi muda, agar pada saatnya mereka memimpin bangsa dan negara ini, mereka setidak-tidaknya telah memiliki suatu ‘kebiasaan yang jauh dari perilaku koruptif. Demikian SINOPSIS materi perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan di Unika Atma Jaya Jakarta. Semoga berkat Tuhan Yang Mahakuasa menyertai pelaksanaan perkuliahan ini demi Indonesia Maju.

Pendidikan Kewarganegaraan pada hakikatnya adalah suatu proses INDONESIANISASI, proses meng-indonesia-kan orang-orang Indonesia, dalam hal ini para ‘mahasiswa’, agar sungguh menjadi Indonesia.

Hukum Adat Dalam Perkembangannya

Hukum Adat asalnya dari nilai-nilai/kebiasaan yg dipraktekkan dan hidup dalam keseharian masyarakat Indonesia. Kebiasaan menjadi norma ketika mengikat warga dan ditaati turun temurun. Kemudian menjadi hukum manakala bersanksi. Karakter bangsa Indonesia yg beragam dapat terlihat dalam hukum adat. Oleh karena itu Hukum Adat harus menjadi landasan utama dalam pembentukan hukum nasional. Hukum Adat mesti dipertahankan, norma yg terkandung harus mewarnai dan diejawantahkan dalam perundang-undangan nasional. Buku ini mengulas sejarah perkembangan hukum adat, teori pembentukannya dan pengaruh hukum agama. Tentang orang dan keluarga, hukum waris adat, hukum perkawinan, tanah adat dan perkembangannya. Buku ini cukup lengkap mengulas tentang Hukum Adat dan bagaimana perkembangannya saat ini.

... keluarga atau hukum kekerabatan. Dalam hukum adat terjadinya perkawinan antara seorang laki-laki dan perempuan memberikan hubungan hukum baru terhadap keluarga atau kerabat dari kedua pihak, keluarga atau kerabat pihak laki-laki dan ...

HUKUM PERKAWINAN DALAM AGAMA-AGAMA

Buku yang berjudul Hukum Perkawinan Dalam Agama Agama ini diperuntukkan untuk menambah pengetahuan para pembaca dan mahasiswa tentang aturan-aturan dan tata cara perkawinan dari bermacam-macam agama yang ada di Indonesia. Hukum perkawinan dari agama Islam, agama Katolik, agama Kristen, agama Budha, dan agama Hindu. Pembahasan ini penting karena sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Undang Undang Perkawinan bahwa sahnya perkawinan adalah menurut agama dan kepercayaannya masing-masing. Walaupun makna perkawinan secara umum tercantum dalam Undang Undang Perkawinan namun setiap agama juga akan memaknai arti perkawinan sesuai dengan keyakinannya. Hukum perkawinan dalam agama Islam membahas antara lain mengenai asas hukum, persiapan perkawinan, tata cara perkawinan, pencatatan, perjanjian perkawinan, harta kekayaan, perihal anak, pencegahan, pembatalan, putusnya perkawinan, dan rujuk. Hukum perkawinan dalam agama Katolik membahas antara lain mengenai makna, tujuan, sifat dasar, syarat, persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan perkawinan, kemudian tata peneguhan kanonik, tata cara perayaan sakramen, prosedur pencatatan, dan pembatalan perkawinan. Hukum perkawinan dalam agama Kristen Protestan membahas mengenai arti Perkawinan, Tujuan, syarat, persiapan, dan Tata Cara Pemberkatan di Gereja. Hukum perkawinan dalam agama Budha dan agama Hindu membahas mengenai Pokok-pokok penyelenggaraan perkawinan, Persyaratan perkawinan, Prosesi Perkawinan, Prosedur Pencatatan, dan Perkawinan Beda agama.

Buku yang berjudul Hukum Perkawinan Dalam Agama Agama ini diperuntukkan untuk menambah pengetahuan para pembaca dan mahasiswa tentang aturan-aturan dan tata cara perkawinan dari bermacam-macam agama yang ada di Indonesia.

Perancangan Eksperimen Untuk Teknik Industri

Konsep Dasar dan Aplikasi

Sebagai mata kuliah wajib di Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya Jakarta, buku ajar berbahasa Indonesia yang secara spesifik dan representatif membahas mengenai perancangan eksperimen sangat langka. Beberapa buku statistika membahas tentang topik perancangan eksperimen namun topik pembahasan dan kedalaman materi tidak dapat mencakup keseluruhan ataupun sebagian besar topik yang harus diajarkan sesuai dengan panduan dalam RPS. Buku-buku berbahasa Inggris yang beredar seperti Hicks (1993) dan Montgomery (2001) memang bagus akan tetapi sulit diperoleh, berharga mahal, tebal dan bagi sebagian besar mahasiswa sulit dipahami karena bahasanya. Buku yang berjudul ”Perancangan Eksperimen untuk Teknik Industri: Konsep Dasar dan Aplikasinya” diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami konsep-konsep eksperimen dalam penelitian. Eksperimen sendiri dapat diartikan sebagai serangkaian percobaan dengan mengubah variabel input dari suatu proses atau sistem sehingga kita bisa mengamati dan mengidentifikasi perubahan pada respon output. Suatu eksperimen biasanya melibatkan beberapa faktor dan tujuan seorang peneliti melakukan eksperimen adalah untuk menentukan pengaruh faktor faktor tersebut terhadap respon output. Pemahaman akan konsep perancangan dan analisis eksperimen dapat membantu mahasiswa pada saat melakukan penelitian yang bersifat experimental. Melalui buku ini, penulis mencoba memberikan pengetahuan mengenai dasar dasar perancangan dan analisis eksperimen. Buku ini terdiri dari delapan bab yang terdiri dari pengantar, perancangan eksperimen acak sempurna, perancangan eksperimen blok acak, pengantar eksperimen faktorial, eksperimen faktorial dua faktor, eksperimen faktorial 2k, eksperimen faktorial tersarang dan eksperiman faktorial petak terbagi. Pada tiap-tiap bab, konsep dasar perancangan dan analisis eksperimen dijelaskan secara ringkas kemudian disertai dengan pembahasan contoh dan studi kasus. Pada akhir setiap bab, disediakan bahan latihan dengan tingkat kesulitan bertingkat sehingga pembaca dapat melatih konsep-konsep yang telah dijelaskan. Beberapa contoh dan ilustrasi kasus diambil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis (dengan data yang terlebih dahulu disederhanakan).

Sebagai mata kuliah wajib di Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya Jakarta, buku ajar berbahasa Indonesia yang secara spesifik dan representatif membahas mengenai perancangan eksperimen sangat langka.

Literasi Informasi

7 Langkah Knowledge Management

Pembangunan di era sekarang ini tidak lagi hanya mengandalkan diri pada penguasaan teknologi melainkan terutama pada penguasaan pengetahuan. Penguasaan pengetahuan mansyaratkan literasi informasi. Untuk memasyarakatkan literasi informasi, salah satu langkahnya adalah penerbitan buku ini. Pembahasan literasi informasi dalam buku ini adalah dalam konteks siklus serta pengelolaan pengetahuan individu. Mempraktekan buku ini dapat membantu anda untuk menemukan topik tulisan yang orisinil, menghindari penyebaran hoax, pemakaian sumber informasi atau informasi yang kurang bermutu, serta menghasilkan tulisan yang orisinil, bermutu dan yang terpenting bebas dari plagiarisme.

Penguasaan pengetahuan mansyaratkan literasi informasi. Untuk memasyarakatkan literasi informasi, salah satu langkahnya adalah penerbitan buku ini.

Engineering psychology : prinsip dasar rekayasa kerja berbasis integrasi fisik, psikis, dan teknik

Engineering Psychology: Prinsip Dasar Rekayasa Kerja Berbasis Integrasi Fisik, Psikis, dan Teknik merupakan buku pertama di Indonesia yang membahas mengenai keilmuan Engineering Psychology. Engineering psychology sendiri merupakan disiplin ilmu dengan konsep multidisiplin yang berfokus pada optimalisasi kinerja manusia melalui interaksi antara manusia dengan mesin, produk, objek, maupun teknologi yang berlandaskan integrasi aspek fisik, psikis dan teknik, dengan mempertimbangkan kelebihan dan keterbatasan manusia sebagai pusat dari rancangan. Buku ini terdiri dari 15 yang disusun oleh para penulis yang berasal dari disiplin ilmu yang berbeda yaitu psikologi, teknik dan kedokteran. Setiap bab ditulis secara spesifik oleh dosen yang sudah sangat berpengalaman di bidangnya. Buku ini dibagi atas empat bagian; bagian pertama terdiri dari dua bab yang membahas pengantar keilmuan dan dasar hubungan manusia mesin, bagian kedua terdiri dari empat bab yang ditulis oleh para ahli dari fakultas kedokteran membahas mengenai dasar-dasar pancaindra, memori, dan anatomi, bagian ketiga terdiri dari lima bab membahas mengenai manusia dan aktivitas kerja serta bagian keempat terdiri empat bab yang membahas mengenai human performance. Buku ini dapat menjadi pegangan utama untuk mata kuliah Engineering Psychology, suatu mata kuliah baru yang akan diperkenalkan di Unika Atma Jaya Jakarta. Karena isi buku secara ringkas membahas mengenai aspek manusia dari sisi pendekatan psikologi, fisik dan teknik yang disusun oleh para ahli dari tiga fakultas berbeda (psikologi, kedokteran dan teknik), sebagian besar materi dalam buku ini juga dapat menjadi pegangan untuk beberapa mata kuliah yang terkait di kedokteran, psikologi, dan teknik. Buku ini cocok menjadi buku pegangan bagi mahasiswa peserta kuliah, dosen, praktisi, maupun khalayak umum.

Usaha yang digunakan untuk meningkatkan output motorik dari korteks motorik
primer disebut sistem fasilitasi. Input dari sistem fasilitasi meningkatkan aktivitas
pada bagian korteks motorik asosiasi dan korteks motorik primer, sehingga ...

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA: Mengelola SDM Secara Profesional

Buku ini merupakan salah satu referensi belajar pada mata kuliah Manajemen SDM sekaligus sebagai sarana bagi mahasiswa untuk memahami teori-teori dalam bidang SDM. Manajemen SDM merupakan cabang ilmu yang sangat penting terutama dalam mengembangkan kualitas human capital dari sebuah perusahaan. Setiap organisasi senantiasa melakukan pengembangan SDM secara berkelanjutan, karena kinerja perusahaan yang baik tentunya ditopang oleh SDM yang bermutu dan berkualitas. Setiap bab dalam buku ini berusaha untuk menyajikan secara ringkas teori-teori tentang Manajemen SDM yang diharapkan dapat membantu para pembaca untuk memahami lebih jauh aspek-aspek penting dalam bidang SDM. Menciptakan dan mempertahankan SDM berkualitas harus menjadi perhatian dan program berkelanjutan bagi setiap perusahaan. Kemampuan menghadapi perubahan teknologi juga harus menjadi prioritas utama bagi SDM jaman sekarang, karena modernisasi sudah merambah ke semua bidang termasuk SDM. Pada akhirnya penulis berharap para pembaca buku ini dapat sungguh-sungguh memahami teori dan penerapannya, terutama dalam merencanakan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia dalam organisasi. Pada akhirnya unsur manusia akan memainkan peran yang sangat penting dan signifikan dalam perkembangan bisnis organisasi. Meskipun era digital telah tiba, dan banyak peralatan serta sarana yang dapat menggantikan tugas manusia, namun manusia tetap memiliki keunggulan yaitu fleksibilitas dan kecerdasan emosi yang tidak dimiliki oleh mesin.

Buku ini merupakan salah satu referensi belajar pada mata kuliah Manajemen SDM sekaligus sebagai sarana bagi mahasiswa untuk memahami teori-teori dalam bidang SDM.

Sosiologi Untuk Mahasiswa Fakultas Hukum

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas diterbitkannya buku mengenai Sosiologi untuk mahasiswa Fakultas Hukum. Buku Sosiologi ini dapat menjadi buku pegangan bagi para mahasiswa dan sebagai penambah pengetahuan bagi pembaca yang berminat untuk memahami konsep-konsep dan teori mengenai sosiologi (Masyarakat dan hukum). Untuk menyempurnakan penulisan buku ini, kami membuka kesempatan untuk kriti k dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas diterbitkannya buku mengenai Sosiologi untuk mahasiswa Fakultas Hukum.

SOSIOLOGI untuk mahasiswa Fakultas Hukum Edisi Kedua

Manusia adalah makhluk sosial. Sifat sosial ini bersifat eksistensial karena melekat dalam diri setiap individu. Agar kehidupan bersama terbangun dengan baik, perlu dikenal berbagai elemen-elemen yang menyertainya dan yang mendasari relasi sosial itu agar berlangsung dengan baik. Elemen-elemen itu menyangkut strata sosial, kualitas kepemimpinan yang diberlakukan dan sistem relasi yang dibangun. Dalam memahami hukum lebih baik tentu semua elemen ini diperlukan. Buku ini dihadirkan dalam kerangka kepentingan tersebut. Penulis buku ini mencoba menghadirkan tema-tema di sekitar Sosiologi secara sederhana, ringkas, dan padat serta mudah dipahami. Kendati buku ini ditujukan khusus bagi mahasiswa, siapa saja yang ingin mengenal Sosiologi secara sederhana cocok membaca buku ini.

Manusia adalah makhluk sosial.

ECHA Kisah Pemerolehan Bahasa Anak Indonesia

Buku ini merupakan hasil penelitian longitudinal saya selama lima tahun terhadap cucu pertama saya, Rei Safi a, yang biasa dipanggil Echa. Tiap tahun sejak tahun 1995 hasil ini secara tentatif telah saya laporkan dalam Pertemuan Linguistik Lembaga Bahasa Unika Atma Jaya (PELLBA) yang sejak tahun 1997 berubah namanya menjadi Pertemuan Linguistik Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Unika Atma Jaya (PELBBA). Buku ini banyak berbeda dengan apa yang telah saya sajikan dalam PELLBA/PELBBA. Di samping kajian ulang terhadap data serta pembahasan yang lebih luas, buku ini juga (a) menyorot pemerolehan kemampuan pragmatik anak secara khusus, dan (b) memberikan kepada para pembaca latar belakang teori yang selama ini berkembang dalam bidang pemerolehan bahasa. Latar belakang ini diharapkan akan dapat membantu pembaca memahami Bab II-VII -dengan lebih jelas.

Buku ini merupakan hasil penelitian longitudinal saya selama lima tahun terhadap cucu pertama saya, Rei Safi a, yang biasa dipanggil Echa.