Sebanyak 50 item atau buku ditemukan

SUPER SMART KUASAI MATERI MATEMATIKA DAN IPA SD/MI

SUPER SMART KUASAI MATERI MATEMATIKA DAN IPA SD/MI

SUPER SMART KUASAI MATERI MATEMATIKA DAN IPA SD/MI

Deconstructing the Education-Industrial Complex in the Digital Age

Developments in the education field are affected by numerous, and often conflicting, social, cultural, and economic factors. With the increasing corporatization of education, teaching and learning paradigms are continuously altered. Deconstructing the Education-Industrial Complex in the Digital Age is an authoritative reference source for the latest scholarly research on the shifting structure of school models in response to technological advances and corporate presence in educational contexts. Highlighting a comprehensive range of pertinent topics, such as teacher education, digital literacy, and neoliberalism, this book is ideally designed for educators, professionals, graduate students, researchers, and academics interested in the implications of the education-industrial complex.

An Examination of the Effectiveness of Teaching Data Modelling Concepts. ... Retrieved from https://ec.europa.eu/digital-single-market/en/european-legislation-reuse-public-sector-information Every Student Succeeds Act, Pub. L. No.

INOVASI DISRUPTIF

STRATEGI UNTUK MEMENANGKAN USAHA

Istilah disrupsi mulai populer di Indonesia sekitar 5 tahun terakhir saat munculnya moda transportasi online: Gojek. Tahun 2017 terjadi demo yang dilakukan para pengemudi ojek pangkalan di 10 kota besar di Indonesia (Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Banjarmasin, Bogor, dan Malang). Gojek adalah salah satu contoh inovasi disruptif. Inovasi yang mengganggu ojek pangkalan karena pelanggan ojek pangkalan beralih ke jasa Gojek. Dengan berbagai keunggulannya melalui inovasi, yaitu aplikasi di ponsel Android dan iOS, Gojek mampu menarik pengguna baru yang sebelumnya adalah bukan pengguna moda transportasi roda dua. Inovasi disruptif yang terjadi pada transportasi, khususnya roda dua terjadi secara massal dan berlangsung cepat, yangdisebut inovasi disruptif high-end atau new market disruption. Namun,inovasi disruptif ada yang bersifat inovasi disruptif low-end, prosesnya relatif lama, tidak menciptakan pasar baru, hanyalah model bisnis berbiaya rendah yang tumbuh dengan menarik pelanggan perusahaan yang sudah mapan. Produk pangan, khususnya pangan fungsional di Indonesia adalah salah satu contoh inovasi disruptif low-end. Pangan fungsional sangat penting bagi kesehatan manusia dan dapat diproduksi dengan biaya murah di Indonesia. Buku ini lebih banyak membahas inovasi disruptif low-end yang dapat dilakukan oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atau Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang memproduksi bahan pangan lokal. Tujuannya untuk menunjukkan kepada pembaca bahwa inovasi disruptif tidak selalu dilakukan oleh usaha yang bermodal besar dan berbasis teknologi atau usaha rintisan (start-up). Buku ini tidak hanya membahas teori, tetapi disertai hasil penelitian yang dilakukan oleh para penulis selama 5 tahun terakhir. Selama 3 tahun terakhir penelitian menggunakan pendekatan pendamping pada UKM/IKM sehingga argumentasi yang disampaikan berdasarkan fakta empiris. Selain penelitian, para peneliti juga menindaklanjuti dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan dan workshop. Prinsip triple helix (akademisi, pemerintah, dan pebisnis), bahkan quadruple helix (triple helix ditambah komunitas) diterapkan selama proses penelitian sampai dengan pengabdian kepada masyarakat. Buku ini layak dan cocok dibaca oleh berbagai kalangan dalam triple helix dan quadruple helix. Bagi akademisi (dosen, mahasiswa, dan peneliti), hasil penelitian yang disajikan di buku ini bisa membuka peluang penelitian untuk jenis bisnis selain industri makanan atau penelitian terkait topik-topik yang disajikan di bab terakhir (agenda ke depan). Bagi pengusaha, buku ini menyajikan informasi tentang karakteristik inovasi disruptif sehingga menyediakan alternatif pilihan jenis inovasi disruptif yang sesuai dengan kondisi usaha. Selain itu, disajikan pula potensi bisnis pada industri pangan fungsional. Model peningkatan daya saing berkelanjutan pada UKM/IKM berbasis inovasi disruptif sangat cocok bagi pemerintah daerah karena UKM/IKM adalah basis ekonomi daerah maupun nasional.

Inovasi disruptif yang terjadi pada transportasi, khususnya roda dua terjadi secara massal dan berlangsung cepat, yangdisebut inovasi disruptif high-end atau new market disruption.

Communicative Grammar Teaching

The main objective of the study is to assess the communicative grammar teaching methods used by teachers in relation to the theory of communicative language teaching. Yirga Cheffe, Dilla, Cheleleketu and Gedeb Preparatory schools were selected as a study area. To select the subjects from students, systematic sampling technique was used. As to the teachers, all teachers who taught English in grade 11 were included in the study. The result of the study indicated that the teachers were teaching grammar deductively to explain the rules in the form of summary. The data also showed that the teachers were not frequently incorporating different grammar teaching techniques to contextualize the grammar lessons. In these schools, the de-contextualized and isolated nature of the tasks and lack of skill in some teachers were found to be the major hindering factors in implementing communicative grammar teaching. As a result, based on the result of the study, it is concluded that the teachers teach grammar explicitly. Finally, some recommendations were forwarded based on the main findings of the study.

The main objective of the study is to assess the communicative grammar teaching methods used by teachers in relation to the theory of communicative language teaching.

Tatabahasa: Inkonsistensi Bahasa Indonesia

Ada banyak kebingungan dalam tatabahasa di Bahasa Indonesia. Pertama acuan tatabahasa ini dulu disebut dengan nama EjaanYang Disempurnakan (EYD) kemudian pada tahun 2017 diperbarui dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang dirangkum dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Pemilihan kata ejaan pada panduan baku Ejaan Bahasa Indonesia dan tetap menggunakan kata Ejaan Bahasa Indonesia menjadi tidak mengena pada inti permasalahan yaitu tentang tatabahasa (grammar) Indonesia. Selain tidak tepat memberikan tatabahasa dengan istilah ejaan. Tatabahasa Indonesia juga memiliki banyak kekurangan secara logika dan struktur bila dibandingkan dengan Bahasa Inggris yang menjadi acuan bahasa internasional untuk keperluan memudahkan translasi dan interpretasi makna (interpreting). Terlebih lagi ada banyaknya istilah-istilah (idioms) yang memerlukan pemahaman khusus tentang budaya suatu negara dalam menginterpretasikan ke Bahasa Indonesia dan atau sebaliknya ke dalam Bahasa Inggris dan atau ke bahasa asing lainnya. Studi ini memberikan usulan perbaikan pada tatabahasa (grammar), logika, makna, dan penyebutan nama baku untuk “Tatabahasa Indonesia” menggantikan “Ejaan Bahasa Indonesia”.

Ada banyak kebingungan dalam tatabahasa di Bahasa Indonesia.

Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan

Buku Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan ini dibuat sebagai referensi dan juga memberikan wawasan tambahan lebih rinci mengenai proses kegiatan mempersiapkan keputusan dan kebijaksanaan sebagai panduan bagi pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan penyelenggaraan pendidikan yang berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai. Sejalan dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, perencanaan pendidikan harus mengantisipasi dan beradaptasi dalam mempersiapkan solusi terbaik sehingga tujuan dari perencanaan dapat dicapai dengan maksimal. Secara detail pembahasan buku ini meliputi : Wawasan dasar Pendidikan Administrasi pendidikan dan perencanaan pendidikan Problema dan tantangan dalam pembangunan, serta peran dan fungsi perencanaan dalam pembangunan pendidikan Definisi, karakteristik, dan prinsip-prinsip perencanaan pendidikan Nomenklatur, struktur/tingkatan, jenis dan bentuk perencanaan pendidikan Pendekatan, metode dan teknik-teknik yang digunakan dalam perencanaan pendidikan Proses perencanaan pendidikan Keterkaitan perencanaan pendidikan dengan aspek demografi Keterkaitan perencanaan pendidikan dengan aspek sosial-ekonomi Keterkaitan perencanaan pendidikan dengan aspek sumber daya manusia Keterkaitan perencanaan pendidikan dengan aspek sumber daya keuangan Keterkaitan sistem perencanaan dengan penganggaran dalam pendidikan Pengenalan model manajemen stratejik, perencanaan stratejik dan program stratejik, serta politik perencanaan pendidikan Pengenalan kasus tentang sistem perencanaan pembangunan pendidikan nasional di Indonesia

Buku Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan ini dibuat sebagai referensi dan juga memberikan wawasan tambahan lebih rinci mengenai proses kegiatan mempersiapkan keputusan dan kebijaksanaan sebagai panduan bagi pelaksanaan, pengendalian, dan ...

Pendekatan Pembelajaran Guru

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai tolak ukur atau sudut pandang seseorang terhadap proses pembelajaran, hal ini merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach). Lebih jelasnya, buku ini akan membahas tentang : Bab 1 Pendekatan Induktif Bab 2 Pendekatan Deduktif Bab 3 Pendekatan Inkuiri Bab 4 Pendekatan Discovery Learning (PDL) Bab 5 Pendekatan Lingkungan Bab 6 Pendekatan Konsep Bab 7 Pendekatan CBSA Bab 8 Pendekatan Pemecahan Masalah Bab 9 Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Bab 10 Pendekatan Mutual Adaptasi (PMA) Dalam Pembelajaran

Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau ...

Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Tindakan Kelas dalam Pendidikan Olahraga

Buku ini berisi tentang: (1) Mensintesa Pengertian, Pendekatan dan Paradigma Penelitian Kuantitatif, Landasan Penelitian Kualitatif dan Landasan Guru Melakukan Penelitian Tindakan Kelas; (2) Prosedur Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Tindakan Kelas; (3) Jenis Data, Variabel Penelitian, Definisi Istilah, Definisi Operasional dan Indikator; (4) Konsep Landasan Teori, Hipotesis, Macam-Macam Hipotesis, Pengujian Hipotesis, Asumsi, dan Macam-Macam Penelitian; (5) Konsep Rancangan Penelitian Eksperimen dan Non Eksperimen, Populasi, Teknik Sampling dan Pembagian Kelompok; (6) Instrumen Tes, Non Tes, Jenis Data, dan Teknik Pengumpulan Data; (7) Ciri-Ciri, Prosedur, Rancangan Penelitian Kualitatif dan Study Kasus; (8) Teknik Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan Tindakan Kelas; (9) Karakteristik, Keterbatasan, Manfaat, Persyaratan, dan Langkah-Langkah Tindakan Perbaikan Sebelum dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas; (10) Rencana Perbaikan, Identifikasi dan Analisis Masalah, Perumusan Masalah dan Hipotesis, Tahap Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran, dan Kancah Penelitian Tindakan Kelas; (11) Model Penelitian Tindakan Kelas; (12) Analisis dan Penafsiran Data Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Tindakan Kelas; dan (13) Siklus Penelitian Tindakan Kelas. Materi tersebut kami sertai contoh implementasinya dalam penerapan penelitian di bidang pendidikan jasmani dan olahraga. Dengan demikian bagi mahasiswa ataupun peneliti di bidang pendidikan jasmani lebih paham dan mengerti, namun pembaca di bidang lain juga dapat memanfaatkan buku ini sebagai sumber belajar atau referensi dalam belajar dan meneliti.

Buku ini berisi tentang: (1) Mensintesa Pengertian, Pendekatan dan Paradigma Penelitian Kuantitatif, Landasan Penelitian Kualitatif dan Landasan Guru Melakukan Penelitian Tindakan Kelas; (2) Prosedur Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan ...