Sebanyak 1 item atau buku ditemukan

INOVASI DISRUPTIF

STRATEGI UNTUK MEMENANGKAN USAHA

Istilah disrupsi mulai populer di Indonesia sekitar 5 tahun terakhir saat munculnya moda transportasi online: Gojek. Tahun 2017 terjadi demo yang dilakukan para pengemudi ojek pangkalan di 10 kota besar di Indonesia (Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Banjarmasin, Bogor, dan Malang). Gojek adalah salah satu contoh inovasi disruptif. Inovasi yang mengganggu ojek pangkalan karena pelanggan ojek pangkalan beralih ke jasa Gojek. Dengan berbagai keunggulannya melalui inovasi, yaitu aplikasi di ponsel Android dan iOS, Gojek mampu menarik pengguna baru yang sebelumnya adalah bukan pengguna moda transportasi roda dua. Inovasi disruptif yang terjadi pada transportasi, khususnya roda dua terjadi secara massal dan berlangsung cepat, yangdisebut inovasi disruptif high-end atau new market disruption. Namun,inovasi disruptif ada yang bersifat inovasi disruptif low-end, prosesnya relatif lama, tidak menciptakan pasar baru, hanyalah model bisnis berbiaya rendah yang tumbuh dengan menarik pelanggan perusahaan yang sudah mapan. Produk pangan, khususnya pangan fungsional di Indonesia adalah salah satu contoh inovasi disruptif low-end. Pangan fungsional sangat penting bagi kesehatan manusia dan dapat diproduksi dengan biaya murah di Indonesia. Buku ini lebih banyak membahas inovasi disruptif low-end yang dapat dilakukan oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atau Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang memproduksi bahan pangan lokal. Tujuannya untuk menunjukkan kepada pembaca bahwa inovasi disruptif tidak selalu dilakukan oleh usaha yang bermodal besar dan berbasis teknologi atau usaha rintisan (start-up). Buku ini tidak hanya membahas teori, tetapi disertai hasil penelitian yang dilakukan oleh para penulis selama 5 tahun terakhir. Selama 3 tahun terakhir penelitian menggunakan pendekatan pendamping pada UKM/IKM sehingga argumentasi yang disampaikan berdasarkan fakta empiris. Selain penelitian, para peneliti juga menindaklanjuti dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan dan workshop. Prinsip triple helix (akademisi, pemerintah, dan pebisnis), bahkan quadruple helix (triple helix ditambah komunitas) diterapkan selama proses penelitian sampai dengan pengabdian kepada masyarakat. Buku ini layak dan cocok dibaca oleh berbagai kalangan dalam triple helix dan quadruple helix. Bagi akademisi (dosen, mahasiswa, dan peneliti), hasil penelitian yang disajikan di buku ini bisa membuka peluang penelitian untuk jenis bisnis selain industri makanan atau penelitian terkait topik-topik yang disajikan di bab terakhir (agenda ke depan). Bagi pengusaha, buku ini menyajikan informasi tentang karakteristik inovasi disruptif sehingga menyediakan alternatif pilihan jenis inovasi disruptif yang sesuai dengan kondisi usaha. Selain itu, disajikan pula potensi bisnis pada industri pangan fungsional. Model peningkatan daya saing berkelanjutan pada UKM/IKM berbasis inovasi disruptif sangat cocok bagi pemerintah daerah karena UKM/IKM adalah basis ekonomi daerah maupun nasional.

Inovasi disruptif yang terjadi pada transportasi, khususnya roda dua terjadi secara massal dan berlangsung cepat, yangdisebut inovasi disruptif high-end atau new market disruption.