Matematika sebagai alat untuk analisis dalam berbagai bidang cabang disiplin ilmu, mempunyai peranan sangat menonjol sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam mempelajari teori ekonomi ilmu-ilmu sosial, matematika semakin banyak digunakan sebagai alat untuk mengambil keputusan ataupun perencanaan. Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang aplikasinya sangat mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemampuan matematika selalu dibutuhkan, tidak hanya dibidang matematika saja, tetapi juga mempengaruhi cabang ilmu lainnya. Selain itu, banyak fenomena yang selalu kita jumpai dan itu menerapkan prinsip-prinsip matematika dalam kehidupan sehari-hari. Agar perubahan perilaku itu memberikan hasil sesuai dengan tujuan pembelajaran matematika maka dituntut keaktifan Mahasiswa dalam belajar. Mahasiswa harus menyenangi matematika karena matematika memberikan mereka tantangan dalam proses pengerjaannya. Seharusnya mahasiswa penuh semangat, kreatif, gigih, dan antusias dalam belajar matematika.
Matematika sebagai alat untuk analisis dalam berbagai bidang cabang disiplin ilmu, mempunyai peranan sangat menonjol sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang lebih bersifat student centered. Artinya, pembelajaran yang lebih memberikan peluang kepada siswa untuk mengonstruksi pengetahuan secara mandiri (self directed) dan dimediasi oleh teman sebaya (peer mediated instruction). Pembelajaran inovatif mendasarkan diri pada paradigma konstruktivistik. Pembelajaran inovatif biasanya berlandaskan paradigma konstruktivistik membantu siswa untuk menginternalisasi, membentuk kembali, atau mentransformasi informasi baru. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Di bidang pembelajaran terdapat sejumlah model, pada dasarnya dapat dikategorikan atas pendekatan pembelajaran dan beberapa di antaranya seperti yang dibahas pada buku ini: Bab 1 Pembelajaran Individual Dengan Modul Bab 2 Pembelajaran Teman Sejawat Bab 3 Pembelajaran Kooperatif Bab 4 Pembelajaran Secara Berpasangan Bab 5 Metode Brainstorming Bab 6 Pembelajaran Induktif Bab 7 Metode Permainan Bab 8 Metode Pembelajaran Menggunakan Media Kertas dan Pensil Bab 9 Metode Peta Pikiran Bab 10 Metode Penyelesaian Masalah Bab 11 Teknik Inovatif Dalam Pembelajaran Bab 12 Pembelajaran Menggunakan Metode Flipped Classroom Bab 13 Pembelajaran Model Blended Learning
Pembelajaran kooperatif dapat dimaknai sebagai suatu metode pembelajaran yang memberikan masukan kepada siswa untuk melakukan kerjasama dalam kegiatan pembelajaran, seperti diskusi dengan teman sebaya yang menyebabkan tidak terjadinya ...
Manajemen Pendidikan merupakan suatu proses untuk mengatur berbagai sumber daya pendidikan seperti guru, sarana dan prasarana pendidikan seperti perpustakaan dan laboratorium untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan. Pendidikan yang memiliki visi dan misi yang jelas akan menciptakan lulusan yang berkualitas. Hal inilah yang menjadi dasar pentingnya penerapan manajemen pendidikan. Lebih detail buku ini membahas tentang : Bab 1 Manajemen Pendidikan: Konsep dan Fungsi-Fungsi Manajemen Bab 2 Pendekatan dan Tantangan dalam Manajemen Pendidikan Bab 3 Pengawasan/Supervisi Dalam Lembaga Pendidikan Bab 4 Manajemen Berbasis Sekolah Bab 5 Manajemen Kurikulum Bab 6 Manajemen Peserta Didik Bab 7 Manajemen Sumber Daya Manusia Bab 8 Manajemen Sumber Daya (Biaya dan Sarana Prasarana) Bab 9 Sistem Informasi dalam Manajemen Pendidikan: Konsep dan Pelaksanaan dalam Lembaga Pendidikan
... guru BP yang memiliki keahlian dalam hal bimbingan konseling, pegawai tata usaha yang memiliki keterampilan dalam sistem manajemen informasi dan administrasi, perpustakaan membutuhkan pustakawan yang dapat mengelola perpustakaan ...
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai tolak ukur atau sudut pandang seseorang terhadap proses pembelajaran, hal ini merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach). Lebih jelasnya, buku ini akan membahas tentang : Bab 1 Pendekatan Induktif Bab 2 Pendekatan Deduktif Bab 3 Pendekatan Inkuiri Bab 4 Pendekatan Discovery Learning (PDL) Bab 5 Pendekatan Lingkungan Bab 6 Pendekatan Konsep Bab 7 Pendekatan CBSA Bab 8 Pendekatan Pemecahan Masalah Bab 9 Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Bab 10 Pendekatan Mutual Adaptasi (PMA) Dalam Pembelajaran
Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau ...
Pada dasarnya kurikulum berisi apa yang akan dilakukan oleh siswa yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, egois menjadi peduli, tidak bisa menjadi bisa, malas menjadi rajin, merusak menjadi membangun, sembrono menjadi disiplin, dan seterusnya. Sehingga kurikulum yang direncanakan harus mampu menjawab kebutuhan mereka di saat ini dan kebutuhan di masa depan. Hal inilah yang menjadi dasar pentingnya kurikulum dan pendidikan. Lebih detail buku ini membahas tentang : Bab 1 Pengertian dan Konsep Kurikulum Bab 2 Landasan Pengembangan Kurikulum Bab 3 Komponen-komponen Kurikulum Bab 4 Model dan Organisasi Kurikulum Bab 5 Evaluasi Kurikulum Bab 6 Kurikulum Satuan Pendidikan Bab 7 Konsep Dasar Pembelajaran Bab 8 Prinsip – Prinsip Pembelajaran Bab 9 Komponen-Komponen Pembelajaran Bab 10 Model Pembelajaran Bab 11. Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran