Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang lebih bersifat student centered. Artinya, pembelajaran yang lebih memberikan peluang kepada siswa untuk mengonstruksi pengetahuan secara mandiri (self directed) dan dimediasi oleh teman sebaya (peer mediated instruction). Pembelajaran inovatif mendasarkan diri pada paradigma konstruktivistik. Pembelajaran inovatif biasanya berlandaskan paradigma konstruktivistik membantu siswa untuk menginternalisasi, membentuk kembali, atau mentransformasi informasi baru. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Di bidang pembelajaran terdapat sejumlah model, pada dasarnya dapat dikategorikan atas pendekatan pembelajaran dan beberapa di antaranya seperti yang dibahas pada buku ini: Bab 1 Pembelajaran Individual Dengan Modul Bab 2 Pembelajaran Teman Sejawat Bab 3 Pembelajaran Kooperatif Bab 4 Pembelajaran Secara Berpasangan Bab 5 Metode Brainstorming Bab 6 Pembelajaran Induktif Bab 7 Metode Permainan Bab 8 Metode Pembelajaran Menggunakan Media Kertas dan Pensil Bab 9 Metode Peta Pikiran Bab 10 Metode Penyelesaian Masalah Bab 11 Teknik Inovatif Dalam Pembelajaran Bab 12 Pembelajaran Menggunakan Metode Flipped Classroom Bab 13 Pembelajaran Model Blended Learning
Pembelajaran kooperatif dapat dimaknai sebagai suatu metode pembelajaran yang memberikan masukan kepada siswa untuk melakukan kerjasama dalam kegiatan pembelajaran, seperti diskusi dengan teman sebaya yang menyebabkan tidak terjadinya ...
Fenomena hari ini semakin menunjukkan berkembang pesatnya teknologi yang berdampak pada semakin berkembangnya pula proses produksi. Kemajuan teknologi ini kemudian menggeser gaya hidup lama yang melibatkan banyak interaksi antar manusia. Tersubstitusi pada penerapan konsep automatisasi melalui mesin yang dikolaborasikan dengan teknologi cyber. Mengambil alih peran manusia dalam hal implementasinya. Dunia kontemporer menyebutnya sebagai implikasi dari Era Revolusi Industri 4.0. Industri 4.0 merupakan istilah dari revolusi industri keempat, lanjutan dari ketiga revolusi industri sebelumnya. Ditandai dengan munculnya berbagai percepatan kerja melalui smart technology. Ekosistem dunia akhirnya mengalami perubahan pada berbagai lini. Mengutamakan efektivitas dan efisiensi kerja, demi meningkatkan produktivitas. Perubahan ini hadir, tentu juga menawarkan peluang manfaat. Menyikapi fenomena itu, menumbuhkembangkan kemampuan komputerisasi untuk dapat menyeimbangkan kemajuan teknologi yang diprediksi akan terus meningkat, tentu menjadi sebuah tuntutan. Lalu, seperti apa peluang dan tantangan Era Revolusi 4.0 bagi kehidupan? Seperti apa perkembangan teknologi dan inovasi di Era Revolusi 4.0 pada bidang: (1) Keperawatan; (2) Kontruksi Jalan; (3) Bidang Transportasi; (4) Teknologi Penerbangan; (5) Sektor Ekonomi; (6) Teknologi Komposit; (7) Konstruksi Bangunan; (8) Enterpreneurship; (9) Sistem Informasi; (10) Manajemen Sumber Daya Manusia; (11) Komunikasi Sosial; (12) Energi Terbarukan Bidang Keairan; (13) Teknologi Informasi dalam Pelaksanaan Proyek dan (14) Material Penyusun Perkerasan Jalan Lentur? Buku ini hadir memperluas cakrawala berpikir kita menyaksikan semakin pesatnya perkembangan teknologi di era revolusi 4.0 yang kini semakin menggejala.
Banyak film fiksi ilmiah yang menampilkan ragam teknologi masa depan yang canggih, di mana banyak aktivitas manusia menjadi dimudahkan. Atas dasar ini, banyak dari kita merasa kagum dan berharap bisa merasakan teknologi-teknologi canggih tersebut. Seperti halnya yang dikatakan oleh seorang pakar teknologi dari salah satu perusahaan tekologi terbesar dan terpenting di dunia, yaitu Kevin Zhang : “Jika masih ada kehidupan, manusia tak akan berhenti belajar dan bereksplorasi. Kita harus mampu melihat jauh ke depan serta berubah dari melakukan inovasi menjadi hal untuk menciptakan. Perubahan cepat pasti dan akan terjadi dalam kehidupan manusia. Baik itu dalam hal budaya kerja, dan dalam kehidupan bermasyarakat, seiring makin tingginya pengadopsian teknologi AI, komputasi awan, 5G, dan beberapa teknologi berkembang lainnya.” Buku ini terdiri dari 14 (empat belas) bab yang membahas tentang : Bab 1 Internet of Things (IoT) Bab 2 Artificial Intelligence Bab 3 Blockchain Bab 4 Machine Learning (ML) Bab 5 Virtual Reality Bab 6 Augmented Reality Bab 7 Cybersecurity Bab 8 Cloud Computing Bab 9 Financial Technology (FinTech) Bab 10 5G Network Bab 11 Big Data Bab 12 Robotics Bab 13 Deep Learning Bab 14 Health Technology
Sektor perbankan sebelumnya tertahan oleh teknologi komputasi mainframe usang yang mengelola data secara batch system. Saat ini, data digital dikelola secara realtime melalui Internet, dan teknologi blockchain mendorong inovasi layanan ...