Sebanyak 451 item atau buku ditemukan

Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja

Buku ini ditujukan untuk para mahasiswa, akademisi, dokter, dokter kesehatan kerja, perawat kesehatan kerja, higienis industri, ergonomis, praktisi keselamatan dan kesehatan kerja termasuk pimpinan perusahaan dan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja di dunia usaha dan dunia kerja, serta profesional di bidang keselamatan dan kesehatan kerja maupun bidang lainnya. Isi tulisan selain bersumber dari literatur, banyak pula yang merupakan pengalaman penulis sebagai praktisi di lapangan, atau hasil kajian maupun penelitian penulis bersama teman sejawat di bidang kesehatan kerja dan mahasiswa bimbingan. Buku Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja ini terdiri dari 5 (lima) bab. Bab 1 mengantarkan pembaca pada fakta di lapangan, serta pengenalan tentang sejarah kesehatan kerja dari zaman antik sampai sekarang, masalah kesehatan kerja di tingkat nasional dan internasional, diharapkan pembaca mendapatkan gambaran mengapa dan bagaimana kesehatan kerja berkembang, serta pengenalan tentang apa dan mengapa ilmu epidemiologi diperlukan serta bagaimana dipraktikkan dalam pemecahan masalah kesehatan kerja, khususnya dalam rangka mengenal dan menilai faktor risiko penyakit atau cedera akibat kerja di tingkat kelompok atau populasi pekerja. Bab 2 menjelaskan tentang peraturan perundang-undangan yang mengatur pelaksanaan kesehatan kerja, bermanfaat sebagai acuan dalam aplikasi di lapangan. Bab III membahas Konsep Dasar Kesehatan Kerja, yang fokus utamanya adalah manajemen risiko kesehatan yaitu siklus antisipasi, rekognisi hazard, evaluasi dan pengendalian risiko (AREP), dalam bab ini dirinci mulai dari definisi sehat dan definisi kesehatan kerja, hazard dan risiko kesehatan di tempat kerja serta konsep pengendaliannya, sampai pada ruang lingkup dan perspektif keilmuan serta profesi kesehatan kerja, terakhir dibahas pula etika dalam pelaksanaan kesehatan kerja. Bab 4 membahas tentang bagaimana aplikasi kesehatan kerja di dunia usaha dan di dunia kerja, mencakup promosi kesehatan di tempat kerja yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kapasitas kerja dan status kesehatan pekerja; pelaksanaan surveilans kesehatan kerja untuk mendiagnosis dini dan melakukan pengobatan segera bila terjadi penyakit akibat pajanan di tempat kerja serta menilai efektivitas pengendalian hazard; tentang apa dan bagaimana upaya pencegahan primer dilaksanakan di tempat kerja melalui kegiatan perbaikan lingkungan kerja (higiene industri) dan perbaikan ergonomi pekerjaan, serta pengembangan pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja yang kondusif untuk mengurangi faktor stres kerja. Selain itu, bab ini juga menjelaskan tentang teknik pelaksanaan survei jalan selintas yang sangat dibutuhkan sebagai langkah awal dari penilaian risiko kesehatan; tentang teknik penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan di klinik kesehatan kerja dalam rangka mendapatkan atau menempatkan pekerja yang sehat dan sesuai dengan risiko kesehatan yang mungkin dihadapinya di tempat kerja ('fit' to work), serta teknik manajemen absensi sakit dan program kembali kerja untuk melindungi pekerja serta mengurangi kemangkiran. Bab 5 membahas pelayanan kesehatan kerja, lebih rinci dibahas tentang landasan hukum, beberapa model pelayanan serta contoh pelaksanaannya di dunia usaha dan dunia kerja, baik di perusahaan maupun di ranah publik, termasuk infrastruktur yang diperlukan.

... dan pendekatan partisipatif, di tempat kerja, penyediaan waktu, dana, sarana dan prasarana, publkasi, dan sistem ... Penanggung jawab K3 (sebaiknya profesional kesehatan) harus mempersiapkan manajemen dengan memberikan advokasi ...

Kapita Selekta Ekonomi Indonesia

Collection of articles on the Indonesian economy.

Sebaliknya sosialisme adalah merupakan hal yang sangat baru jika kita melihat sistem sosialisme yang dijalankan oleh Uni Sovyet sejak Revolusi Oktober 1917. Begitu pula mengenai timbulnya Sosialisme Indonesia juga merupakan hal yang ...

Hamengku Buwono IX dan sistem birokrasi pemerintahan Yogyakarta, 1942-1974

sebuah tinjauan historis

Role of Sultan Hamengku Buwono IX in reforming the bureaucratic system of Yogyakarta.

... 230 , 235-236 , 253 , 254 Paniradya Ayahan Umum , 132 Paniradya Ekonomi , 130 , 133 , 145 Paniradya Kapanitran ... 244 Partai Rakyat Sosialis ( Paras ) , 203 Partai Sosialis Indonesia ( Parsi ) , 202203 Partai Sosialis , 203-204 ...

Sistem Bio-Bisnis

Perkembangan ilmu manajemen agribisnis (bio-bisnis) Indonesia pada dasawarsa terakhir secara nyata banyak mewarnai pemikiran-pemikiran para pakar birokrasi dan praktisi agribisnis. Bio-bisnis menjadi wacana perdebatan nasional dan diskusi pada berbagai forum baginya bersifat lokal, domestik, maupun internasional dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi indonesia dari keterpurukan terutama sejak pertengahan tahun 1997 yang lalu. Segenap pihak meyakini bahwa pengembangan agribisnis merupakan prasyarat pemulihan ekonomi Indonesia. Dengan demikian, pada masa yang akan datang kinerja biobisnis seyogianya dijadikan barometer dan katalisator pemulihan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Indonesia.

Kritik DH Haslet terhadap sistem ekonomi kapitalis mumi (pure capitalism) dalam pengantar bukunya “capitalism with moralist” (Oxsford, 1994) menyatakan bahwa “current capitalism is indeed morally deficient”. Oleh karena itu kesadaran ...

Manajemen Agribisnis

Antara Teori Dan Aplikasinya

Manajemen Agribisnis membahas beberapa pokok bahasan antara lain: Ruang Lingkup Manajemen Agribisnis dimana di dalamnya menyangkut konsepsi, mengapa manajemen agribisnis dan pentingnya sektor perikanan, bentuk usaha dan koperasi. Pokok bahasan Unit Bisnis Usaha Pembenihan Ikan Gurami meliputi: aspek teknis pembenihan ikan gurami, fiseability study usaha pembenihan.

Manajemen Agribisnis membahas beberapa pokok bahasan antara lain: Ruang Lingkup Manajemen Agribisnis dimana di dalamnya menyangkut konsepsi, mengapa manajemen agribisnis dan pentingnya sektor perikanan, bentuk usaha dan koperasi.

Pertarungan di Ruang Ibadah

Studi Komparasi Politik Media antara Buletin Al Islam dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dengan At Tauhid dari Gerakan Salafi.

Buku ini mengambil judul Pertarungan di Ruang Ibadah: Studi Komparasi Politik Media antara Buletin Al Islam dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dengan At Tauhid dari Gerakan Salafi. Buku ini menyoroti tentang pertarungan pemikiran yang terjadi antara buletin Jumat Al Islam dengan At Tauhid. Seperti yang diketahui, keduanya berasal dari gerakan Islam yang memiliki ideologi yang berbeda sehingga tujuan dan hal yang diperjuangkan pun berbeda. Maka dari itu, pertarungan antara buletin Al Islam dengan At Tauhid tidak dapat dihindari karena buletin Jumat merupakan bagian dari media massa sehingga sifat-sifatnya juga sama dengan media massa, yakni memiliki pengaruh terhadap pola pikir masyarakat maupun pemerintah. Pengaruh yang ada pada media ini dipengaruhi oleh sifatnya yang juga mempunyai kemampuan men-setting sesuatu, apakah sesuatu itu penting ataupun tidak bagi masyarakat maupun pemerintah, hal tersebut tergantung dari cara media membingkainya. “Pertarungan di Ruang Ibadah: Studi Komparasi Politik Media antara Buletin Al Islam dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dengan At Tauhid dari Gerakan Salafi”ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Buku ini mengambil judul Pertarungan di Ruang Ibadah: Studi Komparasi Politik Media antara Buletin Al Islam dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dengan At Tauhid dari Gerakan Salafi.