Sebanyak 578 item atau buku ditemukan

Memahami Maqashid Al-Syari’ah Perspektif Khaled M. Abou El Fadl dan Jasser Auda

Pembicaraan tentang Maqashid al-Syari’ah atau tujuan hukum Islam senantiasa menarik dan penting untuk dibahas, karena menuntut untuk selalu update seiring dengan kemajuan kehidupan modern dan tuntutan perkembangan zaman. Maqashid al-syari’ah terdiri dari dua kata, maqashid dan syari’ah. Kata maqashid merupakan bentuk jama’ dari maqshad yang berarti maksud dan tujuan, sedangkan syari’ah mempunyai pengertian hukum-hukum Allah yang ditetapkan untuk manusia agar dipedomani untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat. Maka dengan demikian, maqashid al-syari’ah berarti kandungan nilai yang menjadi tujuan pensyariatan hukum atau tujuan-tujuan yang hendak dicapai dari suatu penetapan hukum. Buku ini ditulis dalam rangka memberikan sumbangan pemikiran secara umum terhadap hukum Islam atau fikih, lebih khusus pada tujuan hukum Islam atau maqashid syari’ah yang menjadi landasan hukum atau fikih Islam. Hal ini dikarenakan hukum Islam harus senantiasa tanggap terhadap persoalan kontemporer yang senantiasa terjadi di dunia modern saat ini dan meminta kepastian hukum. Memahami Maqashid Al-Syari’ah Perspektif Khaled M. Abou El Fadl dan Jasser Auda ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

lagi praktik fikih yang dikualifikasikan sebagai materi keyakinan.76 Sehingga jelas bahwa syariah memiliki keterkaitan yang lebih besar dengan wahyu Ilahi, sedangkan fikih merupakan produk akal manusia atau pengetahuan tentang ketentuan ...

Rekrutmen Remaja Masjid Berbasis Pemasaran Sosial

Rekrutmen pengurus merupakan langkah awal pengelolaan suatu organisasi. Rekrutmen sebagai Langkah awal menjadi titik tolak untuk menemukan calon pengurus yang memiliki kualifikasi terbaik yang dibutuhkan oleh organisasi. Oleh karenanya suatu organisasi harus benar-benar merencanakan hingga mengimplementasikan dengan baik strategi rekrutmennya. Hal ini berlaku pula pada organisasi Remaja Masjid. Remaja Masjid harus membuat strategi rekrutmen yang mampu untuk mengajak anak remaja lain ikut bergabung sebagai pengurusnya. Namun, ada yang berbeda antara organisasi keremajaan masjid ini dengan organisasi bisnis atau organisasi hobi, yakni pada ikatan yang dibangun, bukan atas dasar hal “kesenangan tertentu” namun “kesadaran” akan tugas sebagai orang Islam yang mengembangkan misi dakwah. Maka dalam hal penawaran rekrutmen bukanlah perihal materi yang menjadi keunggulan daya tarik, namun nilainya adalah sama dengan menjalankan tugas dakwah sebagai muslim. Oleh karenanya dalam melakukan rekrutmen seorang calon pengurus Remaja Masjid harus menawarkan suatu nilai kesadaran untuk berdakwah terhadap ajaran Islam, bagaimana pengurus perlu melakukan penyadaran terlebih dahulu akan pentingnya mengelola organisasi Remaja Masjid kepada calon pengurus, agar ketika mereka bergabung dengan organisasi, mereka telah memiliki kesadaran untuk mengelola organisasi dengan sungguh-sungguh sebagai pertanggung jawaban sebagai muslim yang harus mendakwahkan ajaran Allah. Inilah yang dimaksud dengan rekrutmen Remaja Masjid berbasis pemasaran sosial.

Inilah yang dimaksud dengan rekrutmen Remaja Masjid berbasis pemasaran sosial.

Hakikat Ilmu Tasawuf

Tasawuf melatih jiwa dan membebaskan kita dari hal negatif kehidupan yang tercermin pada akhlak mulia dan kita makin dekat kepada Allah Swt. Ilmu tasawuf wajib dipelajari, karena segala sesuatu ada hakikat dan maknanya (tujuan). Datang ditemani tangis, pergi juga ditemani tangis. Maka dari itu tetaplah bersyukur dalam segala keadaan apapun Membangun rumah penting, Membangun Akhlak Mulia jauh lebih penting Apabila seorang mukmin sukses dalam mengendalikan hawa nafsu, maka ia akan mampu menahan diri dari segala larangan Allah Swt dan tidak berat dalam melaksanakan semua perintah-Nya.

Tasawuf melatih jiwa dan membebaskan kita dari hal negatif kehidupan yang tercermin pada akhlak mulia dan kita makin dekat kepada Allah Swt. Ilmu tasawuf wajib dipelajari, karena segala sesuatu ada hakikat dan maknanya (tujuan).

TASAWUF AKHLAKI: Ilmu Tasawuf yang Berkonsentrasi dalam Perbaikan Akhlak

Buku hadir sebagai buah kegelisahan melihat dan mengamati keadaan dewasa ini. Tampaknya akhlak manusia semakin hancur dan kebablasan disebabkan pengaruh global. Kebebasan manusia memperturutkan keinginan dan hawa nafsunya tanpa memikirkan konsekuensinya. Ajaran yang terdapat dalam tasawuf akhlaki antara lain: 1) Takhalli, yaitu penyucian diri dari sifat-sifat tercela. 2) Tahalli, yaitu menghiasi dan membiasakan diri dengan sikap perbuatan terpuji. 3) Tajalli, yaitu tersingkapnya Nur Ilahi (cahaya Tuhan) seiring dengan sirnanya sifat-sifat kemanusiaan yang negatif pada diri manusia setelah tahapan takhalli dan tahalli. Tasawuf akhlaki akan mewujudkan akhlak mulia kepada manusia yang mengamalkan ajaran-ajarannya. Akhlak mulia adalah puncak dari segala amal ibadah manusia, ibarat pohon kayu adalah buahnya. Buah pohon kayu itu, baik atau buruk tergantung perawatannya dan pemeliharaannya. Begitu pula gambaran amal ibadah dan akhlak manusia. Jadi indikator ibadah manusia, diterima atau tidak diterima oleh Allah swt, dapat dilihat dan diamati dari akhlaknya (bersikap dan bertutur kata) dalam kehidupan sehari-harinya.

Buku hadir sebagai buah kegelisahan melihat dan mengamati keadaan dewasa ini.

Hidup Sehat dan bahagia dalam Perspektif Tasawuf

Buku ini merupakan salah satu analisis ilmiah dengan pendekatan integrasi transdisipliner ajaran tasawuf dan ilmu kesehatan, khususnya kesehatan mental yang juga berimplikasi kepada kesehatan fisik manusia. Tasawuf diyakini memiliki kemampuan mengobati penyakit kejiwaan dan solusi bagi krisis kehidupan manusia modern. Tasawuf beserta derivasi ajarannya akan membawa pada pencerahan kehidupan umat manusia. Buku persembahan penerbit Prenada Media

Buku ini merupakan salah satu analisis ilmiah dengan pendekatan integrasi transdisipliner ajaran tasawuf dan ilmu kesehatan, khususnya kesehatan mental yang juga berimplikasi kepada kesehatan fisik manusia.

Ilmu Tasawuf

Tasawuf merupakan salah satu aspek esoterik Islam dan intisarinya adalah kesadaran akan adanya komunikasi rohaniah antara manusia dan Tuhan melalui kontemplasi. Dengan bertasawuf, seseorang akan menjadi lebih bersih hati dan jiwanya, sekaligus dia akan dibimbing oleh cahaya Ilahi secara intens. Dengan demikian, perilaku seorang sufi akan terefleksikan dalam berbagai tindakan dan berkomunikasi secara baik dengan Tuhan sebagai perwujudan hablun minallah (hubungan vertikal) sekaligus berhubungan baik dengan sesama manusia sebagai perwujudan hablun minannas (hubungan horizontal). Buku ini membahas tentang; Apa itu Tasawuf; Posisi Tasawuf dalam Islam; Tujuan Tasawuf; Sejarah Tasawuf; Epistemologi Filsafat dan Tasawuf; Hubungan Tasawuf dengan Ilmu Tauhid; Filsafat, Fiqh, dan Psikologi; Tasawuf Akhlaki; Tasawuf Irfani; Tasawuf Falsafi; Ajaran-Ajaran Tasawuf; Tokoh-Tokoh Tasawuf dan Pemikirannya; Tarekat dan Sejarah Perkembangannya; Tasawuf dan Tokoh-Tokoh Tasawuf di Indonesia; serta Studi Kritis Terhadap Ajaran Tasawuf. Buku ini menjadi referensi “wajib” bagi Mata Kuliah Ilmu Tasawuf di berbagai perguruan tinggi agama Islam di UIN, IAIN, STAIN, serta PTAIS khususnya di Fakultas-Fakultas Tarbiyah, Dakwah, Syariah, Ushuluddin, dan Adab. Buku ini juga perlu dibaca bagi siapa saja yang ingin mendalami tasawuf secara mendalam dan komprehensif.

Buku ini menjadi referensi “wajib” bagi Mata Kuliah Ilmu Tasawuf di berbagai perguruan tinggi agama Islam di UIN, IAIN, STAIN, serta PTAIS khususnya di Fakultas-Fakultas Tarbiyah, Dakwah, Syariah, Ushuluddin, dan Adab.

ISLAM SUFISTIK

MEMBUMIKAN AJARAN TASAWUF YANG HUMANIS, SPIRITUALIS DAN ETIS

Tasawuf sebagai suatu disiplin ilmu yang mengandung banyak hikmah dan uswah serta qudwah yang dicontohkan para kaum sufi sehingga ilmu ini mampu mengantarkan seseorang kepada tingkatan kedekatan kepada Allah Swt. Berbagai macam amaliah dan ajaran yang telah disusun-dipraktikkan kaum sufi dalam dunia tasawuf memberikan sebuah jalan bagi manusia untuk bisa meraih kedekatan sepenuhnya dengan Allah, untuk bisa mensucikan jiwanya, sehingga bisa meraih kebahagiaan sejati, kedamaian dan ketenangan yang kontinu. Akhirnya, menjadi manusia yang senantiasa berada di bawah ketataan dan kepatuhan kepada-Nya. Ketaatan dan kepatuhan inilah yang nantinya bisa ‘menggiring’ umat Islam kepada jalan yang lurus, sikap moderat, kebijaksanaan, mencintai kedamaian, keharmonisan dan perdamaian serta kepekaan sosial yang tinggi. Islam sufistik ingin menorehkan sebuah paradigma yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, moraliras di samping nilai spiritualitas. Tiga nilai inilah yang ingin disebarkan, disosialisasikan dan diaktualisasikan ke dalam kehidupan masyarakat khususnya umat Islam, agar menjadi umat yang wasathiyah, tasamuh, tawazun, i’tidal, ta’awun di samping istiqamah dalam berzikir, beribadah dan bermunajah. Islam sufistik juga ingin menghapus “kesan” negatif terhadap dunia sufi yang “dituduh” anti terhadap aspek sosial, fokus pada aspek ruhani semata dan sejenisnya. Melalui gagasan Islam sufistik inilah wajah tasawuf akan dikembalikan dan dikuatkan bahwa dalam tasawuf tidak hanya mengajarkan pada satu aspek saja, melainkan mensinergikan-mengintegrasikan satu aspek kepada aspek lain dalam menuju Zat yang Maha Satu. Untuk itu, buku ini hadir dalam rangka membumikan ajaran-ajaran tasawuf yang humanis, spiritualis dan etis di tengah-tengah masyarakat post modern abad 21 M ini dengan wajah Islam sufistik.

Islam sufistik ingin menorehkan sebuah paradigma yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, moraliras di samping nilai spiritualitas.

Tasawuf Nusantara

Rangkaian Mutiara Sufi Terkemuka

Tulisan tentang perkembangan tasawuf di negeri kita ini relatif belum banyak. Naskah Tasawuf Nusantara dimaksudkan pada mulanya sebagai bahan awal untuk mengajarmata kuliah Tasawuf Nusantara di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta. Namun untuk informasi yang lebih luas jangkauannya dan menghubungkannya dengan masa sekarang, penulis menambahkan bahasan tentang beberapa riwayat tokoh sufi mutakhir yang cukup terkemuka. *** Persembahan penerbit Kencana (PrenadaMedia)

Naskah Tasawuf Nusantara dimaksudkan pada mulanya sebagai bahan awal untuk mengajarmata kuliah Tasawuf Nusantara di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta.

ANTOLOGI FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM; STUDI TERHADAP PEMIKIRAN IBNU SINA

Buku yang ada di tangan pembaca ini adalah hasil karya dari teman-teman mahasiswa Program Doktor Pendidikan Islam kelas PEDI-A tahun akademik 2021-2022 pada mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam (Lanjutan). Pendidikan dan filsafat adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, sebagai ibu dari semua ilmu (mother of knowledge)filsafat dipakai menjadi kerangka teori dasar dalam pengembangan disiplin ilmu pengetahuan. Itulah mengapa dalam pendidikan dikenal cabang ilmu Filsafat Pendidikan, belakangan pendidikan Islam terutama Perguruan Tinggi Kegaman Islam (PTKI) juga menggunakannya sebagai sebuah disiplin ilmu baru yaitu Filsafat Pendidikan Islam dan ini menjadi mata kuliah wajib di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK).

Tugas kekholifahaan menuntut manusia itu berilmu pengetahuan. Sedangkan manusia sebagai hamba Allah menunjukkan dan membuktikan baktinya kepada Allah SWT. Kajian tentang manusia tidak bisa dipisahkan dengan pendidikan.

Perilaku Organisasi

Buku/bahan ajar ini secara keseluruhan terdiri dari 8 (delapan) bab, untuk memandu dan mengarahkan mahasiswa dan pembaca lainnya, maka pada setiap akhir bab disertai rangkuman dan refleksi berupa pertanyaan sebagai tugas latihan untuk dijawab, maupun penugasan-penugasan kepada mahasiswa untuk didiskusikan. Perilaku Organisasi ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Perilaku Organisasi ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.