Sebanyak 36 item atau buku ditemukan

Manajemen Uang Persediaan: Integrasi Aktivitas Pembukuan dan Pelaporan di Satuan

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Perbendaharaan Negara, manajemen keuangan negara/pemerintah meliputi pola pemisahan kewenangan di antara kementerian/lembaga selaku Pengguna Anggaran (PA) yang memiliki kewenangan selaku Chief Operational Officer (COO) dengan Kementerian Keuangan selaku Bendahara Umum Negara yang memiliki kewenangan selaku Chief Financial Officer (CFO). Ruang lingkup pengembangan SPAN sebagai penyempurnaan proses bisnis yang terintegrasi dalam konteks formal lebih terkait dengan proses bisnis di Kementerian Keuangan selaku CFO. Sebagaimana diketahui penyempurnaan proses bisnis yang didukung dengan Comercial of the Shelf (COTS), Software yang bersifat modular lebih berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi manajemen keuangan negara di Kementerian Keuangan. Namun demikian, dalam konteks implementasi SPAN, penyempurnaan proses bisnis meliputi pula para pemangku kepentingan, khususnya kementerian/lembaga atau Satuan Kerja (Satker). Urgensi dari penyempurnaan proses bisnis yang melibatkan Satker selaku pihak eksternal tersebut setidaknya dapat dianggap sebagai kebutuhan lintas entitas. Terlebih lagi, UU Perbendaharaan Negara telah mengamanatkan kewenangan Kementerian Keuangan selaku BUN untuk menetapkan standar dan prosedur dalam rangka pelaksanaan anggaran. Salah satu proses bisnis yang sangat vital dalam pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangan negara di Satker adalah yang berkaitan dengan penggunaan Uang Persediaan. Uang Persediaan yang selanjutnya disebut UP adalah uang muka dengan jumlah tertentu yang bersifat daur ulang (revolving), diberikan kepada bendahara pengeluaran hanya untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari perkantoran yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran langsung. Praktek atau mekanisme UP adalah suatu yang sangat umum digunakan, baik di sektor pemerintah maupun swasta. Sebagaimana halnya di organisasi swasta (dikenal dengan system petty cash), beberapa aspek utama yang melatarbelakangi penggunaan mekanisme UP di organisasi pemerintah diantaranya adalah untuk kemudahan (comfortability) dan kebutuhan (necessity). Penggunaan mekanisme UP secara umum memiliki kemanfaatan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan transaksi dalam jumlah tertentu yang relatif tidak material jumlahnya dan menuntut kepraktisan.

Dari sudut pandang pelaksanaan tugas Treasury, pengelolaan UP sangat berpotensi menimbulkan terjadinya idle cash. Transaksi pengeluaran yang dilakukan melalui mekanisme UP juga cenderung memiliki resiko fraud (penyalahgunaan) yang lebih ...

Teori Komunikasi Pendidikan

Komunikasi pendidikan merupakan proses guru dalam membangun hubungan komunikasi yang efektif dan afektif dengan peserta didik. Komunikasi pendidikan berusaha memaksimalkan dan memberikan peserta didik kesempatan untuk mencapai keberhasilan belajar yang optimal dalam lingkungan instruksional. Kajian komunikasi pendidikan berfokus pada kajian tentang pesan dan hubungan antar guru dan siswa serta pengaruhnya terhadap proses pembelajaran. Pemahaman guru dan praktisi pendidikan yang tinggi terhadap pola komunikasi pendidikan berdampak pada kemudahan dalam mentransfer pengetahuan. Pokok-pokok bahasan dalam buku ini mencakup: Konsep komunikasi dalam konteks pendidikan; Faktor-faktor Komunikasi Pembelajaran; Kompetensi Komunikasi Guru dalam Pembelajaran; Format Komunikasi dalam Pembelajaran; Komunikasi Massa dalam Pendidikan; Karakteristik Peserta Didik dan Konsekuensinya bagi Komunikasi Pembelajaran; Bahasa, Logika dan Komunikasi Verbal dan Non Verbal; Komunikasi Verbal dan Non Verbal serta Implikasinya dalam Pembelajaran; Komunikasi Efektif, Komunikasi Ekspresif dan Komunikasi Respektif serta Implementasinya dalam Pembelajaran; Strategi dan Desain Komunikasi Pembelajaran; Media Komunikasi dalam Pembelajaran; Variasi, Seleksi dalam Penggunaan Media Untuk Pembelajaran; Komunikasi Pendidikan Dalam Pembelajaran Online. Melalui buku “Teori Komunikasi Pendidikan” ini diharapkan pembaca mampu memahami secara teoritis serta mengimplementasikan bentuk komunikasi pendidikan dengan baik sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.

Komunikasi pendidikan merupakan proses guru dalam membangun hubungan komunikasi yang efektif dan afektif dengan peserta didik.

Pendidikan Antikorupsi: Peran dan Keterlibatan Generasi Milenial

Buku berjudul Pendidikan Antikorupsi: Peran dan Keterlibatan Generasi dan Milenial ini terdiri dari 12 Bab yang membahaas pengertian korupsi dan jenis-jenis korupsi, penyebab dan motivasi korupsi, dampak korupsi, konsep dan strategi pencegahan dan pemberantasan korupsi, nilai dan prinsip antikorupsi, role model negara-negara antikorupsi, wirausaha antikorupsi, politisi antikorupsi, birokrat antikorupsi, akademisi antikorupsi, dan kaum milenial antikorupsi. Buku ini disusun berbeda dengan buku-buku antikorupsi yang telah ditulis oleh penulis lain maupun berasal dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Buku lebih mengutamakan peran dan keterlibatan profesi dan generasi dalam pencegahan dan pemberatasan korupsi. Penulisan buku ini masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Saran dan kritik yang membangun dibutuhkan untuk perbaikan dan penyempurnaan dari pembaca.

Buku berjudul Pendidikan Antikorupsi: Peran dan Keterlibatan Generasi dan Milenial ini terdiri dari 12 Bab yang membahaas pengertian korupsi dan jenis-jenis korupsi, penyebab dan motivasi korupsi, dampak korupsi, konsep dan strategi ...

Manajemen Konflik

Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan yang berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi (termasuk tingkah laku) dari pelaku maupun pihak luar dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan (interests) dan intrepretasi. Bagi pihak luar (di luar yang berkonflik) sebagai pihak ketiga, yang diperlukannya adalah informasi yang akurat tentang situasi konflik. Hal ini karena komunikasi efektif antara pelaku dapat terjadi jika ada kepercayaan terhadap pihak ketiga. Manajemen konflik merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan kearah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat, atau agresif. Manajemen konflik dapat melibatkan bantuan diri sendiri, kerja sama dalam memecahkan masalah (dengan atau tanpa bantuan pihak ketiga) atau pengambilan keputusan oleh pihak ketiga. Suatu pendekatan yang berorientasi pada proses manajemen konflik menunjuk pada pola komunikasi (termasuk perilaku) para pelaku dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan dan penafsiran terhadap konflik.

Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik.

Pengantar Ilmu Komunikasi

Buku dengan judul “Pengantar Ilmu Komunikasi” merupakan media pembelajaran, sumber referensi dan pedoman belajar bagi mahasiswa. Buku ini juga akan memberikan informasi secara lengkap mengenai materi apa saja yang akan mereka pelajari yang berasal dari berbagai sumber terpercaya yang berguna sebagai tambahan wawasan. Pokok-pokok bahasan dalam buku bunga rampai ini mencakup: Konsep dasar ilmu komunikasi; Sejarah komunikasi manusia dan perkembangan ilmu komunikasi; Ruang lingkup komunikasi; Prinsip dasar komunikasi; Fungsi, tujuan dan efek komunikasi; Proses komunikasi; Informasi, pesan dan makna; Model-model komunikasi; Komunikasi verbal dan non verbal; Komunikasi antarpribadi; Komunikasi massa dan media sosial; Pengaruh kebudayaan dalam komunikasi; Teknik komunikasi yang efektif.

Untuk mendalami komunikasi sebagai proses sosial dan bagaimana sebuah komunikasi dikatakan efektif tersebut, berikut diuraikan tentang konsep ilmu komunikasi. Menurut Rohim (2009:27) dalam bukunya Teori Komunikasi: Perspektif, ...

Pengantar Manajemen

Book Chapter ini disusun oleh sejumlah dosen dan praktisi dari berbagai intitusi sesuai dengan kepakarannya masing-masing. Hadirnya buku ini diharapkan dapat memberi kontribusi positif dalam ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan Ilmu Manajemen, buku ini memberikan nuansa berbeda yang saling menyempurnakan dari setiap pembahasannya, bukan hanya dari segi konsep yang tertuang dengan detail, melainkan berbagai aplikasi dan mudah dipahami. Sistematika buku ini dengan judul “Pengantar Manajemen” terdiri atas 12 bab yang dijelaskan secara rinci dalam pembahasan mengenai: 1. Konsep Dasar Ilmu Manajemen 2. Pengembangan Teori Manajemen 3. Ruang Lingkup Manajemen 4. Perencanaan dalam Manajemen 5. Strategi dan Pengambilan Keputusan 6. Struktur dan Desain Organisasi 7. Mengelola SDM 8. Motivasi 9. Kepemimpinan 10. Mengelola Komunikasi 11. Proses Pengendalian 12. Pengelolaan Beberapa Komponen Operasional dalam Kegiatan Bisnis

Book Chapter ini disusun oleh sejumlah dosen dan praktisi dari berbagai intitusi sesuai dengan kepakarannya masing-masing.