Sebanyak 3559 item atau buku ditemukan

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN: Upaya Pembentukan Karakter dan Wawasan Kebangsaan bagi Generasi Muda

Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara sadar maupun terencana dalam proses pembelajaran agar bias mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki. sedangkan kewarganegaraan merupakan segala sesuatu hal yang memiliki keterkaitan dengan warga negara, hukum serta politik. Pendidikan kewarganegaraan ialah pendidikan yang berlandaskan demokrasi politik yang kemudian diperluas dengan sumber pengetahuan lainnya. Tujuannya agar melatih kemampuan berpikir yang kritis, analitis, serta bertindak secara demokratis sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting untuk membentuk karakter dan memberikan wawasan kebangsaan bagi generasi muda Indonesia. Selama ini, pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masih bersifat verbalistik dan berorientasi pada penguasaan materi belakang. Padahal, materi tersebut seharusnya dikaitkan dengan kehidupan nyata peserta didik agar mereka pahammanfaat dan urgensinya. Oleh karena itu, pembelajaran PendidikanKewarganegaraan perlu diorientasikan pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, analitis, serta bertindak demokratis sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Dengan demikian, Pendidikan Kewarganegaraan benar-benar mampu membentuk warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter dalam menghadapi dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, memahami Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia menjadi hal yang fundamental. Sebagai ideologi, Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi pandangan hidup dan pedoman bagi bangsa Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi sumber dari segala sumber hukum yang ada. Oleh karena itu, Pancasila harus benar-benar dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari agar Indonesia tetap eksis sebagai negara Pancasila. Pemahaman mengenai identitas nasional juga tidak kalah penting. Identitas nasional adalah ciri khas yang membedakan Indonesia dengan negara lain. Identitas nasional inilah yang menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang beraneka ragam. Sementara itu, konstitusi atau UUD merupakan hukum dasar tertulis yang menjadi landasan penyelenggaraan negara Indonesia. Konstitusi mengatur pembagian kekuasaan, jaminan HAM, serta prosedur perubahannya. Oleh karena itu, konstitusi harus disusun berdasarkan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia agar benar-benar dapat menjadi fondasi yang kokoh bagi berdirinya negara. Pelaksanaan HAM sendiri harus berlandaskan nilai-nilai Pancasila agar tercapai keseimbangan antara hak dan kewajiban sebagai warga negara.

... citizen " . Artinya , “ citizenship education " atau " education for citizenship " merupakan istilah generik yang mencakup pengalaman belajar di sekolah dan di luar sekolah , seperti yang terjadi di lingkungan keluarga , dalam ...

Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi

Buku Wajib Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi

... citizen, citizenship dan citizenship education. Lalu apa hubungan dari ketiga istilah tersebut? Perhatikan pernyataan yang dikemukakan oleh John J. Cogan, & Ray Derricott dalam buku Citizenship for the 21st Century: An International ...

Pendidikan Kewarganegaraan Global - Jejak Pustaka

Buku disajikan dengan focus bahasan tentang kewarganegaraan (citizenship), pendidikan kewarganegaraan (civic education, citizenship education) dan dipadukan dengan persoalan kekinian yang berkaitan dengan pendidikan global (global education). Pada era globalisasi telah memberikan pengaruh terhadap semua aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan dan secara spesifik terhadap pendidikan kewarganegaraan. Buku ini tidak hanya mengupas persoalan kewarganegaraan dan Pendidikan kewarganegaraan tetapi memasukan bahan-bahan yang bersifat kontekstual, kewarganegaraan global (global citizens, global citizenship) yang dihadapi dengan perkembangan zaman, karena itu diangkat dengan judul Pendidikan Kewarganegaraan Global (Global Citizenship Education).

... (Citizenship), pendidikan tentang: kewarganegaraan kewarganegaraan (Civic Education, Citizenship Education), dan pendidikan global (global education). Secara historis, pada mulanya yang menjadi fokus pembahasan dalam konsepsi kenegaraan ...

Manajemen Penggunaan Teknologi Digital dalam Pembelajaran Agama

Penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran PAI perspektif TQM beradaptasi sesuai dengan nilai-nilai Islam yakni pendidikan agama tidak dapat sepenuhnya menggunakan teknologi digital, sehingga guru tetap mendampingi siswa sebagai role model. Implementasi TQM dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi terbaru dan canggih akan memberikan kemudahan bagi lembaga pendidikan Islam dalam mewujudkan tujuan pendidikan, meningkatkan prestasi, motivasi, dan keterlibatan siswa. Selain itu, penerapan media pembelajaran berbasis model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan literasi sains dan sikap ilmiah siswa. Namun proses pembelajaran berbasis teknologi akan menghambat pembelajaran dan mengurangi kreativitas siswa, karena dengan teknologi akan mengalihkan perhatian siswa terhadap belajar. Buku ini akan membahas model penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran PAI baik dalam implementasinya maupun implikasinya. Diharapkan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat menggunakan media teknologi dengan bijak. Wallahu a’lam bishawab.

... pembelajaran PAI, kedua menggunakan teknologi dalam pengajarannya, dan ... evaluasi pendidikan agama di sekolah cenderung menekankan pada aspek ... PAI di sekolah? Apakah penggunaan Teknologi digital akan mempermudah dan membuat ...

Pancasila Satu-Satunya Ideologi Bangsa Indonesia Dan Amanat Pembukaan UUD 1945 Satu-Satunya Landasan Konstitusional Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Indonesia memiliki yang disebut “kerawanan kritis” (critical vulnerability) yang sewaktu-waktu dapat menimbulkan konflik antara lain karena, bangsa Indonesia tidak terlahir sebagai suatu bangsa yang sudah ada. Indonesia dibentuk berdasarkan keinginan dari berbagai suku bangsa, agama, RAS dan antar golongan untuk bersatu yang setelah merdeka dikonstitusikan dalam Pembukaan Undang-Undang Negara Republik Indonesia 1945. Meskipun demikian, konsensus tersebut masih meninggalkan residu permasalahan yaitu masih adanya keinginan sebagian anak bangsa untuk mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain (komunis, kapitalis, khilafah). Ada pula yang ingin membentuk federasi dan beberapa wilayah ingin memisahkan diri. Selain itu, belum adanya pengaturan hubungan pusat dan daerah yang setepat-tepatnya akan berakibat sering terjadi konflik kepentingan antara daerah dengan pusat, sebab masih ada kelompok anak bangsa merasa mayoritas yang paling berjasa mewujudkan kemerdekaan daripada yang minoritas. Perlu diingat bahwa pusat kekuatan strategi bangsa Indonesia terletak di dalam nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara kesatuan Repbulik Indonesia

Indonesia memiliki yang disebut “kerawanan kritis” (critical vulnerability) yang sewaktu-waktu dapat menimbulkan konflik antara lain karena, bangsa Indonesia tidak terlahir sebagai suatu bangsa yang sudah ada.

Buku Ajar: Kepemimpinan Strategis

Buku Ajar Kepemimpinan Strategis ini memuat materi yang berkaitan dengan pengenalan awal tentang Pemimpin dan Kepemimpinan, Kompetensi Pemimpin, Kepemimpinan dqan Pengambilan Keputusan, Kepemimpiinan Visioner, Kepemimpinan Transformasional, Kepemimpinan Partisipatif, Kepemimpinan Berbasis Kecerdasan Emosional, Kepemimpinan Berorientasi Kinerja Pegawai, Kepemimpinan Berorientasi Kualitas, Konsep Dasar Perilaku Organisasi, Motivasi Kerja, Komunikasi Organisasi, Konflik dan Negosiasi, dan Manajemen Perubahan

Buku Ajar Kepemimpinan Strategis ini memuat materi yang berkaitan dengan pengenalan awal tentang Pemimpin dan Kepemimpinan, Kompetensi Pemimpin, Kepemimpinan dqan Pengambilan Keputusan, Kepemimpiinan Visioner, Kepemimpinan Transformasional, ...

Perilaku Organisasi Memahami Perilaku Individu & Kinerja

Kinerja organisasi dalam aktivitas menjalankan tugas dan fungsinya pada dasarnya ditentukan oleh bagaimana perilaku setiap individu dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab. Sebaik apapun mekanisme organisasi dan sistem itu dikembangkan dalam organisasi, pada akhirnya optimalisasi sistem dan mekanisme yang terbangun tersebut ditentukan oleh bagaimana kinerja individu dalam organisasi. Oleh karena itu, upaya meningkatkan kinerja organisasi dalam menjalankan aktivitas operasional memerlukan pemahaman yang lebih baik dan mendalam tentang perilaku manusia atau individu dalam organisasi. Salah satu aspek yang perlu mendapatkan pembahasan secara lebih baik dalam rangka memahami perilaku manusia atau individu dalam organisasi adalah aspek perilaku individu yang terlibat dalam organisasi.

... organisasi dalam perspektif perilaku individu dalam kaitannya dengan kinerja individu . Upaya meningkatkan kinerja ... Syariah , Sekretaris Prodi D - III Keuangan dan Perbankan , Sekretaris Center for Energy Environtment & Regional ...

BUKU AJAR MANAJEMEN PESERTA DIDIK BERBASIS SEKOLAH

Tujuan manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan peserta didik dalam proses pembelajaran di sekolah untuk pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan yang optimal. Manajemen peserta didik juga mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik dari mulai masuk sekolah sampai lulus sekolah. Pengaturan kegiatan peserta didik tersebut diarahkan pada peningkatan mutu kegiatan pembelajaran baik intra maupun ekstrakurikuler, sehingga memberikan konstribusi bagi pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah serta tujuan pendidikan secara keseluruhan.

Tujuan manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan peserta didik dalam proses pembelajaran di sekolah untuk pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan yang optimal.

BUKU AJAR MANAJEMEN PESERTA DIDIK

Buku Ajar Manajemen Peserta Didik ini sebagai buku panduan komprehensif yang mengulas pentingnya manajemen peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Buku ini dapat digunakan oleh pendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran khususnya Program Studi Manajemen Pendidikan atau bidang Ilmu terkait lainnya. Buku ini umum dapat digunakan sebagai panduan dan referensi mengajar mata kuliah Manajemen Peserta Didik menyesuaikan Rencana Pembelajaran Semester tingkat Perguruan Tinggi masing-masing. Secara garis besar, buku ajar ini pembahasannya mulai dari Konsep dasar Manajemen Peserta Didik, Perencanaan Manajemen Peserta Didik & Problematika, Penerimaan Peserta Didik Baru & Problematika, Kehadiran dan Ketidakhadiran Peserta Didik & Problematika, Pengelompokan Peserta Didik & Problematika, Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik & Problematika, Analisis terhadap konsep manajemen peserta didik, Mutasi dan Drop Out Peserta Didik & Problematika, Kode Etik, Pengadilan, Hukuman dan Disiplin Peserta Didik & Problematika, dan di tutup dengan materi mengenai Adiwiyata & Problematika. Buku Ajar ini disusun secara sistematis, ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Semoga buku ini memberikan manfaat dan dapat memberikan wawasan yang berharga dan menjadi panduan yang berguna dalam upaya Anda untuk mengelola peserta didik dengan lebih baik.

Buku Ajar Manajemen Peserta Didik ini sebagai buku panduan komprehensif yang mengulas pentingnya manajemen peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.