Sebanyak 5 item atau buku ditemukan

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan memberikan pengetahuan tentang hak dan kewajiban warga negara agar hidup sesuai aturan, tujuan dan cita-cita bangsa. Pendidikan kewarganegaraan ini mulai diajarkan sejak para peserta didik berusia dini sampai perguruan tinggi, hal ini dilakukan agar dihasilkan para penerus bangsa yang memiliki kompeten dan siap menjalankan hidupnya dengan Benar di masyarakat dan paham menjadi masyarakat yang beretika, berbudaya dan berbangsa. Selain itu, hakikat pendidikan kewarganegaraan yang diajarkan di sekolah dan instansi pendidikan tinggi yakni sebagai bentuk program pendidikan bernilai Pancasila yang dipelajari untuk dilestarikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini terdiri dari 10 (sepuluh) bab, yang terdiri dari: hakikat, fungsi, dan tujuan pendidikan kewarganegaraan; identitas dan integrasi nasional; negara dan konstitusi; model pembelajaran pendidikan kewarganegaraan; sistem pemerintahan di Indonesia; ketahanan nasional Indonesia; penegakan hukum di Indonesia; hubungan negara dengan warga negara; hak asasi manusia; demokrasi di Indonesia dan pendidikan demokrasi.

... Civic Education. Citizenship Foundation. (2003). Running a Mock Trial: A Guide and Materials for Teachers, Participants and Organisers. London: Citizenship Foundation. Citizenship Foundation. (2006). CPD Handbook, Section 3. Citizenship ...

Teknologi Pendidikan

Teknologi pendidikan merupakan aplikasi sistematis dari proses dan sumber teknologi yang relevan dalam pengajaran, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja siswa. Ini melibatkan pendekatan disiplin untuk mengidentifikasi kebutuhan siswa, menerapkan teknologi dalam instruksi, dan melacak kinerja mereka. Buku ini terdiri dari lima belas bab. Bab pertama tentang konsep dasar teknologi pendidikan, bab dua tentang pengembangan teknologi pendidikan, bab tiga tentang kawasan & ranah teknologi pendidikan, bab empat tentang teknologi pendidikan dalam membentuk karakter bangsa, bab lima tentang teknologi pendidikan dalam masyarakat, bab enam tentang peran teknologi pendidikan dalam implementasi kurikulum merdeka belajar, bab tujuh tentang peningkatan kompetensi guru & dosen melalui teknologi pendidikan, bab delapan tentang perkembangan teknologi komunikasi & dampaknya terhadap pendidikan, bab sembilan tentang pemanfaatan teknologi pendidikan pada pergururuan tinggi, bab sepuluh tentang klasifikasi media pembelajaran, bab sebelas tentang pemanfaatan teknologi pendidikan sekolah, bab dua belas tentang teknologi pendidikan & teori pembelajaran, bab tiga belas tentang teknologi sebagai pendekatan dalam praktik pendidikan, dan bab empat belas tentang teknologi sebagai pendekatan dalam permasalahan pendidikan, bab lima belas tentang penerapan teknologi pendidikan di negara maju dan berkembang,

Teknologi pendidikan merupakan aplikasi sistematis dari proses dan sumber teknologi yang relevan dalam pengajaran, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja siswa.

Pendidikan Multikultural

Pendidikan multikultural sangat kontekstual dalam kehidupan masyarakat Indonesia agar dapat berkontribusi dalam memelihara kerukunan antar sesama umat manusia. Pemahaman dilakukan secara utuh yang menjadi ranah ilmu multikultural dengan dijabarkan secara universal untuk menghargai akan perbedaan. Keharmonisan berkehidupan bersama membantu meningkatkan etika dalam usaha berpendapat, menjunjung tinggi asas kemanusian, dan memberi kejayaan negara. Pendidikan multikultural akan melihat makhluk hidup sebagai manusia yang tidak akan terpisah dari akar dasar pijakan budaya dan komunitas etnis. Secara umum, pendidikan multikultural merupakan suatu pendekatan yang dibentuk melalui pranata untuk membuat kesetaraan majemuk bagi seluruh peserta didik dengan beragam ras, etnis, tingkat sosial, status hukum, dan komunitas budaya tertentu. Buku ini terdiri dari tiga belas bab di mana bab pertama tentang Pengenalan Pendidikan Multikultural, bab dua tentang Sejarah Pendidikan Multikultural, bab tiga tentang Tujuan dan Fungsi Pendidikan Multikultural, bab empat tentang Teori-Teori Pendidikan Multikultural, bab lima tentang Kurikulum Pendidikan Berbasis Multikultural, bab enam tentang Model-Model Pendidikan Multikultural, bab tujuh tentang Nilai-Nilai Multikultural dalam Pendidikan, bab delapan tentang Pendidikan Multikultural di Lingkungan Keluarga, bab sembilan tentang Pendidikan Multikultural di Lingkungan Sekolah, bab sepuluh tentang Pendidikan Multikultural di Lingkungan Kerja, bab sebelas tentang Pendidikan Multikultural di Lingkungan Masyarakat, bab dua belas tentang Tantangan dalam Implementasi Pendidikan Multikultural, dan bab tiga belas tentang Masa Depan Pendidikan Multikultural.

Pendidikan multikultural sangat kontekstual dalam kehidupan masyarakat Indonesia agar dapat berkontribusi dalam memelihara kerukunan antar sesama umat manusia.

Manajemen Mutu Pendidikan

Pada era informasi dan teknologi yang sedemikian pesat perkembangannya, pendidikan memiliki peran krusial dalam menentukan masa depan individu dan bangsa. Kualitas pendidikan menjadi tolok ukur kemajuan sebuah negara. Dalam konteks ini, Manajemen Mutu Pendidikan hadir sebagai sebuah referensi penting yang menguraikan bagaimana pendidikan dapat dikelola dengan standar mutu tertinggi. Buku ini menawarkan pandangan komprehensif mengenai berbagai aspek manajemen mutu dalam pendidikan, menekankan pada pentingnya inovasi dan adaptasi dalam menjawab tantangan masa kini dan masa depan. Buku Manajemen Mutu Pendidikan memberikan pandangan mendalam mengenai bagaimana mutu pendidikan dapat dikelola dengan efektif dan efisien. Melalui 12 bab yang disajikan, pembaca diajak untuk memahami berbagai aspek dari manajemen mutu pendidikan, mulai dari Konsep Dasar Manajemen Mutu Terpadu, Model-Model Standar Mutu Pendidikan, Pengembangan Sistem Manajemen Mutu Pendidikan, Akreditasi Badan Registrasi, Manajemen Mutu Persaingan Global, Pengembangan TQM dalam Pembelajaran, Budaya Organisasi Pendidikan Serta Jaringan Komunikasi Dalam Pendidikan, Kualitas Pendidikan dan Keunggulan Kompetitif, Pemasaran Pendidikan Berorientasi Mutu, Peningkatan Mutu Serta Kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Implementasi Manajemen Mutu Pendidikan di Sekolah dan Perguruan Tinggi, Evaluasi Pengembangan Manajemen Mutu Pendidikan.

Kualitas pendidikan menjadi tolok ukur kemajuan sebuah negara. Dalam konteks ini, Manajemen Mutu Pendidikan hadir sebagai sebuah referensi penting yang menguraikan bagaimana pendidikan dapat dikelola dengan standar mutu tertinggi.

Etika & Profesi Keguruan

Manusia sebagai bagian makhluk hidup yang bermasyarakat (zoon politicon) tidak dapat terlepas dari relasi dengan lingkungan hidup di sekitar tempat tinggal di mana melakukan aktivitas. Dalam melakukan aktivitas keseharian maka manusia membutuhkan etik, manusia diperhadapkan pada norma atau aturan atau adat atau hukum yang mengikat, baik saat berelasi dengan Tuhan, secara interpersonal, lingkungan hidup sekitar maupun secara hubungan pribadi. Seorang guru perlu berkontribusi dalam tingkat keberhasilan pendidikan melalui aktivitas dan kinerja pengajaran pada tahap institusional dan intruksional. Kontribusi strategis guru harus selaras dengan amanat yang tercantum pada UU No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Aktivitas guru sebagai tenaga profesional merupakan agent of change dalam pembelajaran. Tenaga profesional ditentukan oleh aktivitas yang berdasarkan kualifikasi akademik, kompetensi dasar, sertifikat pendidik yang telah memenuhi persyaratan berdasarkan jenjang pendidikan akademik yang telah ditetapkan pemeritah sehingga guru semakin berperan dalam pendidikan. Buku ini terdiri dari empat belas bab, pertama tentang konsep dasar etika keguruan, bab dua tentang hakikat profesi keguruan, bab tiga tentang kode etik dalam profesi keguruan, bab empat tentang supervisi dan kualifikasi guru abad ke 21, bab lima tentang prinsip dan tahapan pengembangan karier guru, bab enam tentang pendidikan profesi guru, bab tujuh tentang kompetensi dan karakteristik guru abad 21, bab delapan tentang hak dan kewajiban guru, bab sembilan tentang kinerja, komitmen, dan efektivitas kerja guru, bab sepuluh tentang guru sebagai jabatan profesional, bab sebelas tentang kreativitas guru dalam mendesain pembelajaran, bab dua belas tentang sertifikasi guru, bab tiga belas tentang guru dalam implementasi kurikulum, dan bab empat belas tentang guru dalam menilai proses dan evaluasi pembelajaran.

Buku ini terdiri dari empat belas bab, pertama tentang konsep dasar etika keguruan, bab dua tentang hakikat profesi keguruan, bab tiga tentang kode etik dalam profesi keguruan, bab empat tentang supervisi dan kualifikasi guru abad ke 21, ...