Sebanyak 237 item atau buku ditemukan

ZAKAT PRODUKTIF KONSTRUKSI ZAKATNOMICS: Perspektif Teoretis, Historis, dan Yuridis

ZAKAT PRODUKTIF KONSTRUKSI ZAKATNOMICS: Perspektif Teoretis, Historis, dan Yuridis Zakat di satu sisi masuk ke dalam wilayah fikih ibadah, sehingga ia berkaitan langsung dengan beberapa kaidah fikih dan prinsip soal ibadah. Salah satunya ialah prinsip ta’abbud (penghambaan diri secara total pada Allah). Di sisi lain, zakat bersifat sosial yang bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dipandang dari aspek sosial-ekonomi, zakat bersifat ta’aqquli (rasionable) yang bertujuan mengayakan masyarakat ekonomi lemah. Seiring berjalannya waktu, zakat tidak selalu bersifat konsumtif, akan tetapi sudah banyak yang mengarah kepada pengelolaan yang bersifat produktif, tujuannya adalah menjadikan zakat sebagai modal usaha bagi masyarakat. Sehingga dengan modal itu, ada harapan mampu mengubah kondisi mustahik menjadi muzaki. Ada dua cara pemberian harta zakat kepada para mustahik: (1) dengan cara tamlik (pemberian secara langsung yang menjadi haknya) dan (2) dengan cara qardl al-hasan (pinjaman tanpa bunga).

ZAKAT PRODUKTIF KONSTRUKSI ZAKATNOMICS: Perspektif Teoretis, Historis, dan Yuridis Zakat di satu sisi masuk ke dalam wilayah fikih ibadah, sehingga ia berkaitan langsung dengan beberapa kaidah fikih dan prinsip soal ibadah.

Analisis Maqashid Syari’ah terhadap Moderasi Beragama dan Preferensi Politik Warga Nahdliyin (Studi Empiris terhadap Pilkada Serentak 2020)

Pengarusutamaan moderasi beragama terhadap pilkada serentak 2020 sangat dibutuhkan. Sebab Pilkada yang dirancang sebagai demokrasi elektoral, justru menjadi ajang baru timbulnya konflik kekerasan dan benturan-benturan fisik antar pendukung calon kepala daerah menjadi pemandangan jamak yang ditemui. Singkatnya, mekanisme demokrasi yang ada seolah justru melegitimasi munculnya kekerasan akibat perbedaan yang sulit ditolerir antara pihak-pihak berkepentingan di arena demokrasi. Dengan kata lain, desain demokrasi di Indonesia dalam konteks penyelenggaraan pilkada telah gagal sebagai cara mentransformasikan konflik. Sepanjang perhelatan pilkada di Indonesia, salah satu penyebab konflik adalah sentimen keagamaan. Hal ini tentunya bisa menyebabkan disitegrasi bangsa.

Pengarusutamaan moderasi beragama terhadap pilkada serentak 2020 sangat dibutuhkan.

Memahami Maqashid Al-Syari’ah Perspektif Khaled M. Abou El Fadl dan Jasser Auda

Pembicaraan tentang Maqashid al-Syari’ah atau tujuan hukum Islam senantiasa menarik dan penting untuk dibahas, karena menuntut untuk selalu update seiring dengan kemajuan kehidupan modern dan tuntutan perkembangan zaman. Maqashid al-syari’ah terdiri dari dua kata, maqashid dan syari’ah. Kata maqashid merupakan bentuk jama’ dari maqshad yang berarti maksud dan tujuan, sedangkan syari’ah mempunyai pengertian hukum-hukum Allah yang ditetapkan untuk manusia agar dipedomani untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat. Maka dengan demikian, maqashid al-syari’ah berarti kandungan nilai yang menjadi tujuan pensyariatan hukum atau tujuan-tujuan yang hendak dicapai dari suatu penetapan hukum. Buku ini ditulis dalam rangka memberikan sumbangan pemikiran secara umum terhadap hukum Islam atau fikih, lebih khusus pada tujuan hukum Islam atau maqashid syari’ah yang menjadi landasan hukum atau fikih Islam. Hal ini dikarenakan hukum Islam harus senantiasa tanggap terhadap persoalan kontemporer yang senantiasa terjadi di dunia modern saat ini dan meminta kepastian hukum. Memahami Maqashid Al-Syari’ah Perspektif Khaled M. Abou El Fadl dan Jasser Auda ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

lagi praktik fikih yang dikualifikasikan sebagai materi keyakinan.76 Sehingga jelas bahwa syariah memiliki keterkaitan yang lebih besar dengan wahyu Ilahi, sedangkan fikih merupakan produk akal manusia atau pengetahuan tentang ketentuan ...

Rekrutmen Remaja Masjid Berbasis Pemasaran Sosial

Rekrutmen pengurus merupakan langkah awal pengelolaan suatu organisasi. Rekrutmen sebagai Langkah awal menjadi titik tolak untuk menemukan calon pengurus yang memiliki kualifikasi terbaik yang dibutuhkan oleh organisasi. Oleh karenanya suatu organisasi harus benar-benar merencanakan hingga mengimplementasikan dengan baik strategi rekrutmennya. Hal ini berlaku pula pada organisasi Remaja Masjid. Remaja Masjid harus membuat strategi rekrutmen yang mampu untuk mengajak anak remaja lain ikut bergabung sebagai pengurusnya. Namun, ada yang berbeda antara organisasi keremajaan masjid ini dengan organisasi bisnis atau organisasi hobi, yakni pada ikatan yang dibangun, bukan atas dasar hal “kesenangan tertentu” namun “kesadaran” akan tugas sebagai orang Islam yang mengembangkan misi dakwah. Maka dalam hal penawaran rekrutmen bukanlah perihal materi yang menjadi keunggulan daya tarik, namun nilainya adalah sama dengan menjalankan tugas dakwah sebagai muslim. Oleh karenanya dalam melakukan rekrutmen seorang calon pengurus Remaja Masjid harus menawarkan suatu nilai kesadaran untuk berdakwah terhadap ajaran Islam, bagaimana pengurus perlu melakukan penyadaran terlebih dahulu akan pentingnya mengelola organisasi Remaja Masjid kepada calon pengurus, agar ketika mereka bergabung dengan organisasi, mereka telah memiliki kesadaran untuk mengelola organisasi dengan sungguh-sungguh sebagai pertanggung jawaban sebagai muslim yang harus mendakwahkan ajaran Allah. Inilah yang dimaksud dengan rekrutmen Remaja Masjid berbasis pemasaran sosial.

Inilah yang dimaksud dengan rekrutmen Remaja Masjid berbasis pemasaran sosial.

Hakikat Ilmu Tasawuf

Tasawuf melatih jiwa dan membebaskan kita dari hal negatif kehidupan yang tercermin pada akhlak mulia dan kita makin dekat kepada Allah Swt. Ilmu tasawuf wajib dipelajari, karena segala sesuatu ada hakikat dan maknanya (tujuan). Datang ditemani tangis, pergi juga ditemani tangis. Maka dari itu tetaplah bersyukur dalam segala keadaan apapun Membangun rumah penting, Membangun Akhlak Mulia jauh lebih penting Apabila seorang mukmin sukses dalam mengendalikan hawa nafsu, maka ia akan mampu menahan diri dari segala larangan Allah Swt dan tidak berat dalam melaksanakan semua perintah-Nya.

Tasawuf melatih jiwa dan membebaskan kita dari hal negatif kehidupan yang tercermin pada akhlak mulia dan kita makin dekat kepada Allah Swt. Ilmu tasawuf wajib dipelajari, karena segala sesuatu ada hakikat dan maknanya (tujuan).

TASAWUF AKHLAKI: Ilmu Tasawuf yang Berkonsentrasi dalam Perbaikan Akhlak

Buku hadir sebagai buah kegelisahan melihat dan mengamati keadaan dewasa ini. Tampaknya akhlak manusia semakin hancur dan kebablasan disebabkan pengaruh global. Kebebasan manusia memperturutkan keinginan dan hawa nafsunya tanpa memikirkan konsekuensinya. Ajaran yang terdapat dalam tasawuf akhlaki antara lain: 1) Takhalli, yaitu penyucian diri dari sifat-sifat tercela. 2) Tahalli, yaitu menghiasi dan membiasakan diri dengan sikap perbuatan terpuji. 3) Tajalli, yaitu tersingkapnya Nur Ilahi (cahaya Tuhan) seiring dengan sirnanya sifat-sifat kemanusiaan yang negatif pada diri manusia setelah tahapan takhalli dan tahalli. Tasawuf akhlaki akan mewujudkan akhlak mulia kepada manusia yang mengamalkan ajaran-ajarannya. Akhlak mulia adalah puncak dari segala amal ibadah manusia, ibarat pohon kayu adalah buahnya. Buah pohon kayu itu, baik atau buruk tergantung perawatannya dan pemeliharaannya. Begitu pula gambaran amal ibadah dan akhlak manusia. Jadi indikator ibadah manusia, diterima atau tidak diterima oleh Allah swt, dapat dilihat dan diamati dari akhlaknya (bersikap dan bertutur kata) dalam kehidupan sehari-harinya.

Buku hadir sebagai buah kegelisahan melihat dan mengamati keadaan dewasa ini.

ISLAM SUFISTIK

MEMBUMIKAN AJARAN TASAWUF YANG HUMANIS, SPIRITUALIS DAN ETIS

Tasawuf sebagai suatu disiplin ilmu yang mengandung banyak hikmah dan uswah serta qudwah yang dicontohkan para kaum sufi sehingga ilmu ini mampu mengantarkan seseorang kepada tingkatan kedekatan kepada Allah Swt. Berbagai macam amaliah dan ajaran yang telah disusun-dipraktikkan kaum sufi dalam dunia tasawuf memberikan sebuah jalan bagi manusia untuk bisa meraih kedekatan sepenuhnya dengan Allah, untuk bisa mensucikan jiwanya, sehingga bisa meraih kebahagiaan sejati, kedamaian dan ketenangan yang kontinu. Akhirnya, menjadi manusia yang senantiasa berada di bawah ketataan dan kepatuhan kepada-Nya. Ketaatan dan kepatuhan inilah yang nantinya bisa ‘menggiring’ umat Islam kepada jalan yang lurus, sikap moderat, kebijaksanaan, mencintai kedamaian, keharmonisan dan perdamaian serta kepekaan sosial yang tinggi. Islam sufistik ingin menorehkan sebuah paradigma yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, moraliras di samping nilai spiritualitas. Tiga nilai inilah yang ingin disebarkan, disosialisasikan dan diaktualisasikan ke dalam kehidupan masyarakat khususnya umat Islam, agar menjadi umat yang wasathiyah, tasamuh, tawazun, i’tidal, ta’awun di samping istiqamah dalam berzikir, beribadah dan bermunajah. Islam sufistik juga ingin menghapus “kesan” negatif terhadap dunia sufi yang “dituduh” anti terhadap aspek sosial, fokus pada aspek ruhani semata dan sejenisnya. Melalui gagasan Islam sufistik inilah wajah tasawuf akan dikembalikan dan dikuatkan bahwa dalam tasawuf tidak hanya mengajarkan pada satu aspek saja, melainkan mensinergikan-mengintegrasikan satu aspek kepada aspek lain dalam menuju Zat yang Maha Satu. Untuk itu, buku ini hadir dalam rangka membumikan ajaran-ajaran tasawuf yang humanis, spiritualis dan etis di tengah-tengah masyarakat post modern abad 21 M ini dengan wajah Islam sufistik.

Islam sufistik ingin menorehkan sebuah paradigma yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, moraliras di samping nilai spiritualitas.

Relasi Islam, Politik dan Kekuasaan

Hingga saat ini persoalan relasi antara Islam dan politik/kekuasaan terus mengalami perkembangan dan menimbulkan pemikiran dan aliran yang berbeda. Di Indonesia, belum ditemukannya formulasi relasi yang "menguntungkan" bagi umat Islam dalam konfigurasi politik nasional, diyakini banyak pihak sebagai salah satu --jika bukan satu-satunya-- penyebab merebaknya gerakan radikalisme Islam yang masih memimpikan terwujudnya apa yang mereka sebut sebagai Negara Islam. Buku ini mengurai sejarah persinggungan Islam dan kekuasaan, serta konfigurasi politik Islam di Indonesia terutama sejak bergulirnya masa reformasi.

Hingga saat ini persoalan relasi antara Islam dan politik/kekuasaan terus mengalami perkembangan dan menimbulkan pemikiran dan aliran yang berbeda.

Manajemen Madrasah: Teori, Riset dan Praktik

Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang memiliki sejarah panjang dan berdiri pada teritorial yang sangat panjang dari Afrika, sampai Asia. Penamaannya juga bervariasi jenjang. Ada yang menyebut madrasah sebagai bentuk pendidikan dasar dan menengah dan adapula yang menyebut bentuk pendidikan tinggi. Disamping itu madrasah memiliki keunikan di masing-masing negara, tetapi yang hampir mirip di semua negara tersebut, madrasah menerima siswa dari orang tua dengan golongan ekonomi yang rendah dan perhatian pemerintah sangat kecil. Buku ini disusun berdasar teori, riset dan praktek pengelolaan madrasah yang berupaya memberi wawasan dan wacana baru dalam mewujudkan madrasah yang sesuai perkembangan jaman sekaligus tidak meninggalkan misi sucinya dalam mendidik generasi muda yang tafaqquh fiddin. Cakupan buku ini dari yang besifat kajian historis, sosiologis, dan manajemen tentang madrasah baik internasional, regional, nasional maupun local sehingga bisa menambah penguatan bagi optimisme pengembangan madrasah. Buku ini berisi tentang Madrasah Around The World, Pendidikan Dan Madrasah Di Indonesia, Madrasah Dalam Perspektif Kelembagaan, Manajemen Kesiswaan Madrasah, Pengembangan Kurikulum Madrasah, Pengembangan Sumber Daya Manusia Madrasah, Manajemen Sarana Prasarana Madrasah, Manajemen Pembiayaan Pendidikan, serta Manajemen Website dan Media Sosial.

Kriteria Ruang Laboratorium Sesuai Jenjang Pendidikan MI/SD MTs/SMP - Rasio laboratorium minimum komputer luas ruang 2 m2/peserta didik. Luas minimum ruang laboratorium komputer 30 m2. Lebar laboratorium minimum IPA ruang 5 m.

ANALISIS WACANA DAN RESOLUSI KONFLIK (PERDAMAIAN)

ANALISIS WACANA DAN RESOLUSI KONFLIK (PERDAMAIAN) Penulis : Yunita Sari, dkk Kata Pengantar : Naufal Kurniawan,S.Ag.,M.Ag. Ukuran : 14 x 21 cm No. QRCBN :62-39-1263-106 Terbit : Juni 2022 www.guepedia.com Sinopsis : Buku Analisis Wacana dan Resolusi Konflik Sosial Keagamaan yang berbasis riset dan integrasi dengan visi dan core values ini penting karena potensi konflik bernuansa agama masih saja ada di masyakarat Indonesia yang multi religius dan etnis ini. Selain itu, Buku Analisis Wacana dan Resolusi Konflik ini terintegrasi dengan Visi dan Core Values dan berbasis riset/penelitian baik dari segi standar isi (materi) pembelajaran, standar kompetensi, maupun standar proses (strategi) pembelajaran. Harapannya bisa meneliti wacana dan konflik sosial bernuansa keagamaan di Indonesia menggunakan aneka pendekatan studi agama yang ideal dan tepat sasaran, serta mampu menganalisis wacana dan resolusi konflik sosial keagamaan suatu wilayah bekas konflik menggunakan pendekatan sosiologi konflik. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

ANALISIS WACANA DAN RESOLUSI KONFLIK (PERDAMAIAN) Penulis : Yunita Sari, dkk Kata Pengantar : Naufal Kurniawan,S.Ag.,M.Ag. Ukuran : 14 x 21 cm No. QRCBN :62-39-1263-106 Terbit : Juni 2022 www.guepedia.com Sinopsis : Buku Analisis Wacana dan ...