Sebanyak 4107 item atau buku ditemukan

Pengembangan Keterampilan Menulis Untuk Guru, Mahasiswa Calon Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Widyaiswara, Widyaprada, Dan Pengembang Teknologi Pembelajaran

Dalam buku yang berjudul Pengembangan Keterampilan Menulis ini diuraikan konsep dasar menulis. Hal ini dimaksudkan agar pembaca dapat memahami teori menulis. Selain itu, untuk menubuhkan minat pembaca untuk menulis, maka pada uraian teori menulis diintegrasikan pemberian motivasi kepada pembaca. Dengan demikian, pembaca mau dan mampu menulis, baik karya tulis ilmiah maupun karya ilmiah populer. Buku ini ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca. Mudah-mudahan kehadiran buku ini berkontribusi terhadap peningkatan kemampuan menulis bagi para pembaca, khususnya guru, mahasiswa calon guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, widyaiswara, widyaprada, dan pengembang teknologi pembelajaran. Pengembangan Keterampilan Menulis Untuk Guru, Mahasiswa Calon Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Widyaiswara, Widyaprada, Dan Pengembang Teknologi Pembelajaran ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Oleh sebab itu, manajemen perbankan yang sehat memegang peranan penting dalam pengelolaan dana yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penghimpunan, penyaluran, serta pengendalian dana sehingga tidak ada pihak yang dikecewakan.

Desain Pelatihan untuk Guru Sekolah Bagaimana menjadi Pemimpin Pembelajaran

Buku ini merupakan hasil adaptasi dari modul-modul yang dikembangkan oleh penulis dalam berbagai kegiatan penyusun modul di lembaga nonprofit, USAID dan Tanoto Foundation dalam program DBE3, Prioritas, dan PINTAR. Materi yang ada di dalam buku ini merupakan materi esensial setelah melalui proses pemikiran mendalam berdasarkan situasi di lapangan dan kondisi peserta pelatihan.

Catatan untuk Fasilitator Komponen LK yang dikenalkan adalah ‟Informasi‟/‟Konteks Permasalahan‟ dan ‟Pertanyaan‟/‟Perintah‟ dengan ciri-ciri sbb: 1. Informasi/Konteks Permasalahan, hendaknya „menginspirasi‟ mahasiswa untuk ...

Prosiding Seminar Pendidikan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar "Pendidik HITS (Humanis, Informatif, Transformatif dan Sinergis) Penggerak Merdeka Belajar"

Program Studi PGSD USD tengah mempersiapkan calon pendidik yang HITS. Pendidik yang HITS berarti mampu memiliki semangat berinovasi, bertransformasi untuk semakin berkualitas. Selain itu harapannya mereka juga mampu bersinergi dengan berbagai pihak dan tetap mengunggulkan sikap humanis di tengah tantangan. Tidak hanya itu, mahasiswa juga disiapkan untuk menjadi pendidik yang membawa semangat merdeka belajar. Pendidikan yang sesuai dengan konteks kehidupan masyarakat yang ada di dalamnya adalah pendidikan yang memerdekakan. Transformasi pendidikan yang merdeka saat ini tidak cukup bila dilakukan dengan merubah model pembelajaran, metode mengajar guru, ataupun digitalisasi sarana-prasarana. Perubahan mendasar perlu diawali dengan mengenal permasalahan yang dialami masyarakat sehingga sekolah dapat menjadi tempat mencari solusi yang relevan. [PENGANTAR]

Program Studi PGSD USD tengah mempersiapkan calon pendidik yang HITS.

INOVASI PEMBELAJARAN “PENINGKATAN KUALITAS GURU”

Buku ini merupakan simbol semangat intelektual dalam mengakaji ilmu pendidikan khususnya tentang inovasi pembelajaran peningkatan kualitas guru yang terbit pada tahun 2022. Kontributor dari buku ini adalah para peneliti dan dosen dari berbagai kampus di Indonesia. Mereka memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda. Penulisan buku ini dilandasi atas pentingnya update penelitian terbaru tentang kajian ilmu pendidikan dengan tema tentang Inovasi Pembelajaran Peningkatan Kualitas Guru yang menjadi isu dan problematika saat ini.

Dari uraian di atas dapat dikemukakan, bahwa yang mendorong perlunya dilaksanakan inovasi pendidikan adalah permasalahan atau kelemahan yang ada dalam sistem pendidikan itu sendiri dan faktor permasalahan yang terdapat dari luar sistem ...

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Guru TK dan SD Melalui Penelitian Tindakan Kelas

Kumpulan Artikel PTK

Buku yang berjudul "Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Guru TK dan SD Melalui Penelitian Tindakan Kelas : Kumpulan Artikel PTK" ini merupakan kumpulan dari 24 artikel PTK dengan judul yang berbeda-beda diantaranya berjudul Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Perkembangbiakan Hewan Melalui Pendekatan Steam Metode Project Best Learning pada Peserta Didik Jenjang SD, Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Perkembangbiakan Makhluk Hidup pada Siswa Kelas 6, Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Dalam Meningkatkan Kompetensi Belajar Peserta Didik Materi Alat Gerak Dan Fungsinya pada Hewan Dan Manusia di Kelas 5 SD, Metode Stad Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa SD, Smart Digital Puzzle Media dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Quizizz pada Siswa Sekolah Dasar, Model Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Prestasi Belajaripa Materi Sifat Perambatan Bunyi Siswa Kelas IV di Masa Pandemi Covid 19, dan banyak lagi. Semoga buku ini dapat membantu mengatasi masalah yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran bagi guru sekolah dasar dan taman kanak-kanak.

Berdasarkan hasil monitoring kelas pada saat pembelajaran IPA, banyak sekali permasalahan yang dialami pendidik. Permasalahan itu meliputi: penguasaan konsep pada materi pembelajaran kurang sehingga transfer pengetahuan kepada peserta ...

MENGUKUR MINAT PROFESI GURU

Instrumen dan Teknik Validasi

Berapa jumlah guru yang tersisa? Pertanyaan itu dilontarkan oleh Kaisar Hirohito beberapa hari setelah Nagasaki dan Hiroshima luluh-lantak karena bom atom dijatuhkan di dua kota tersebut oleh Tentara Amerika Serikat pada Perang Dunia II. Apakah Anda percaya pertanyaan tersebut benar-benar ada? Apakah Anda pernah menemukan jawaban dari pertanyaan itu? Pertanyaan-pertanyaan ikutan itu menjadi kurang penting karena banyak orang telah mempercayai pertanyaan utamanya. Terlebih lagi, orang dapat melihat bukti nyata bahwa Jepang telah berhasil bangkit dari kekalahan perang dalam waktu singkat. Para pengamat waktu itu mempredeksi Jepang baru akan mampu tumbuh dan bangkit berkembang dalam kurun waktu 70 tahun setelah peristiwa bom di kedua kota tersebut. Mereka, termasuk kita semua, memperkirakan faktor penentu keberhasilan itu adalah pendidikan yang tentunya sangat erat terkait dengan peran dan fungsi guru. Bagaimana dengan pernyataan, “Guru adalah jabatan mulia”. Apakah Anda mempercayainya? Apa yang telah Anda lakukan untuk memuliakan guru? Mungkin masih banyak pertanyaan lain yang dapat dimunculkan terkait dengan pernyataan utama tersebut. Bila salah satu anak atau anggota keluarga Anda menyatakan keinginannya untuk menjadi guru, apakah Anda akan mendukungnya? Bagaimana menelusuri minat terhadap profesi guru dan bagaimana mengukurnya? Pertanyaan-petanyaan tersebut dan juga pertanyaan lain yang terkait dengan profesi guru dibahas dalam buku yang sedang Anda baca. Pertanyaan atau lebih umum permasalahan yang dimunculkan dalam beberapa pertanyaan tersebut tidak hanya perlu untuk dibahas sebagai diskursus (discourse) bagi para orang tua, yang berkeinginan salah satu anggota keluarganya berprofesi guru, akan tetapi juga perlu diketahui sebagai rujukan bagi para guru, para mahaguru atau dosen di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), dan para mahasiswa yang sedang belajar di LPTK. Oleh karena itu, buku ini layak untuk dibaca oleh mereka semua. Bagi yang sedang menjalani tugas sebagai guru dapat mengambil manfaat dari buku ini, misalnya, mendapatkan jawaban untuk menjawab dan meyakinkan diri sendiri apakah mereka benar-benar mencintai profesinya, apakah mereka telah memenuhi ciri-ciri profesi guru sehingga dapat meningkatkan pengabdiannya. Bagi para mahasiswa LPTK dapat mengambil manfaat, antara lain peningkatan pemahaman tentang profesi guru sehingga komitmen mereka untuk menjadi guru professional semakin kokoh. Di samping itu, mereka dapat memanfaatkan alat ukur yang dikembangkan dan dibahas dalam buku ini sebagai instrumen penelitian mereka. Demikian pula, para orang tua dan para dosen LPTK dapat mengambil manfaat sesuai keperluan mereka masing-masing. Buku ini ditulis berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk meyusun disertasi beberapa tahun yang lalu. Ide untuk menyusun buku ini sudah lama tersimpan dalam rencana dan baru saat ini terlaksana. Oleh karena itu, sebagian besar sumber yang dirujuk adalah sumber-sumber lama namun dapat diyakinkan bahwa esensi maknanya masih relevan dengan kondisi saat ini. Untuk itu, uraian pada bagian akhir buku ini merupakan konfirmasi tentang kemutahiran esensi makna yang dibahas dalam buku ini. Bagian ini diakhiri dengan satu quotation atau kata bijak yang sering disampaikan untuk memotivasi guru dan calon guru untuk terus belajar. “Who Dares to Teach Must Not Cease to Learn”. Siapa yang berkeinginan kuat untuk menjadi guru harus terus belajar. Selamat belajar, semoga bermanfaat.

Berapa jumlah guru yang tersisa?

Lesson Study Berbasis Sekolah

(Guru Konservatif Menuju Guru Inovatif)

Salah satu usaha yang dilakukan terutama oleh guru adalah menjadi teladan dari manusia yang diinginkan tersebut. Guru harus menunjukkan tanggung jawabnya untuk menjadi guru yang tepat untuk membelajarkan peserta didik yang dari tahun ke tahun dihadapkan pada tuntutan perkembangan zaman yang berubah. Guru yang baik adalah guru yang mampu membelajarkan peserta didik melalui “proses pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi untuk aktif, kreatif, mandiri sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik” (Pasal 19 PP 19,2005)

Salah satu usaha yang dilakukan terutama oleh guru adalah menjadi teladan dari manusia yang diinginkan tersebut.

PELATIHAN LESSON STUDY BAGI GURU

Buku ini didukung dari berbagai sumber buku referensi dan akses internet. Isi buku ini ingin menjelaskan kebijakan inovasi pendidikan, roadmap penelitian, lesson study sebagai inovasi pembelajaran, Penelitian Tindakan Kelas berbasis lesson study, beberapa kajian tentang paradigma baru model pembelajaran, dan profesionalisme guru. Buku ini dapat dibaca oleh pendidik yang merupakan pengajar/guru yang akan mengadakan penelitian terutama penelitian tindakan kelas yang akan digunakan untuk naik pangkat. Besar harapan buku ini dapat membantu dan menjadi rujukan bagi guru yang naik pangkat serta meningkatkan proses pembelajaran.

Buku ini didukung dari berbagai sumber buku referensi dan akses internet.

Ketika Wanita Menjadi Guru

Wanita, semakin banyak memasuki dunia profesi dalam berbagai bidang. Fenomena ini tentu tidak dapat dianalisis dari satu sudut pandang saja. Ada beberapa gejala sosial yang berpengaruh pada makin banyaknya wanita memasuki dunia profesi, seperti kemajuan dan keanekaragaman dunia pendidikan memungkinkan jenjang dan pemerataan bagi anak pria dan wanita. Gejala ini menumbuhkan kemampuan bagi kaum wanita untuk menggeluti berbagai bidang profesi. Selain itu, peningkatan dalam bidang pelayanan masyarakat, seringtkali menumbuhkan tenaga kerja yang khas, seperti dokter, perawat, pramuniaga dan guru. Wanita dengan segala keletihannya, curahan perhatiannya kepada anak, pengabdiannya kepada suami, rasanya di luar batas logika. Di luar hitungan matematis ketika kita berbicara angka demi angka. Bahkan di luar analisa psikologis, saat seorang ibu menjalankan kehidupan multiperan. Termasuk kala seorang ibu menjadi penyokong nafkah keluarga baik utama maupun pembantu. Beberapa kondisi di atas, ditambah masalah lain seperti suami yang tidak dapat memberi nafkah keluarga secara langsung dan tidak langsung menambah daftar makin banyaknya wanita yang harus bekerja. Dengan karakter yang khas seorang ibu yang bekerja tentu berbeda dengan ayah yang bekerja. Perannya yang besar dalam keluarga membuat seorang ibu harus membagi dirinya dalam berbagai fungsi. Disinilah terjadi tarik menarik tantangan, dilema dan masalah yang melengkapi ibu bekerja, termasuk guru. Bagaimana ia harus berkompromi dengan keluarga, mengatur waktu, berinteraksi dengan keluarga dan lingkungan sosial, memahami eksistensi dirinya sebagai individu plus sebagai istri, ibu dan anggota masyarakat, serta sebagai guru, yang harus di gugu dan ditiru. Belum lagi anggapan dari masyarakat bahwa seorang guru adalah “Malaikat” yang tidak pernah melakukan kesalahan. Berbeda dengan profesi lain, bila guru melakukan kesalahan, biasanya masyarakat akan “mengecam” perbuatan guru tersebut. Dewasa ini, banyak sekali siswa kurang motivasi belajar sehingga jarang hadir ke sekolah atau hadir ke sekolah tetapi tidak mengikuti pelajaran. Hal tersebut mereka lakukan dengan berbagai alasan, seperti tidak suka dengan guru, guru terlalu cerewet, guru tidak pernah mengabsen, guru tidak pernah perduli, guru tidak menguasai pelajaran dan sebagainya. Objeknya adalah guru. Sekali lagi guru. Meskipun, bisa jadi siswanya yang memang tidak ada keinginan untuk belajar. Tetapi tetap saja tanggung jawab itu ada di pundak kita sebagai pendidik. Untuk itu peran guru sebagai konselor sangat diharapkan untuk membangkitkan motivasi pada anak didik. Guru profesional harus memiliki keahlian, tanggung jawab, dan memiliki kualifikasi kompetensi yang memadai meliputi kompetensi intelektual, sosial, spiritual, pribadi dan moral sehingga anak didik akan termotivasi untuk belajar. Begitu berat beban seorang guru profesional plus sebagai seorang ibu. Disinilah terjadi permasalahan bagi seorang wanita yang harus mengemban multiperan. Apalagi sebagai guru yang harus benar-benar profesional dengan konsekuensi logis atas sebuah pilihan hidup yang telah dipilih dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab pada pilihan tersebut. Tentu perlu langkah yang “jitu” agar terjadi keseimbangan antara peran yang akan dijalankan, antara rumah tangga dan karir.

Wanita, semakin banyak memasuki dunia profesi dalam berbagai bidang.

Praktik Baik Pembelajaran Daring Adaptif Calon Guru Bahasa Inggris

Kumpulan cerita-cerita sederhana para calon guru bahasa Inggris yang mengalami pembelajaran daring, termasuk tatap muka terbatas tatkala melakukan Praktik Kerja Lapangan. Buku ini berisi tulisan calon guru Bahasa Inggris yang berkenan untuk menuliskan pengalaman inspiratif mereka yang dikemas dalam bentuk praktik baik. Tulisan-tulisan ini memuat banyak hal menarik yang terjadi di masing-masing situasi sekolah di Bali, permasalahan-permasalahan yang ada, dan bagaimana proses adaptasi dengan situasi nyata di lapangan dilakukan.

Kumpulan cerita-cerita sederhana para calon guru bahasa Inggris yang mengalami pembelajaran daring, termasuk tatap muka terbatas tatkala melakukan Praktik Kerja Lapangan.