Sebanyak 570 item atau buku ditemukan

Konsep Dasar IPS

Secara ringkas buku ini membahas mengenai konsep dasar IPS. Bagian awal buku ini secara runtut mengupas konsep dan ruang lingkup kajian IPS. Pembahasan selanjutnya meliputi kurikulum dan pembelajaran. Kemudian, pembahasan secara terstruktur analogis mengenai stuktur pranata dan proses sosial, prinsip dasar hukum dan pemerintahan, manusia dan lingkungan, pengaruh budaya asing terhadap kebudayaan sejarah perjuangan bangsa, perekonomian, dan pembangunan nasional Indonesia.

Dasar-dasar Ilmu Sosial. (Modul). Yogyakarta: UNY. Mulyana, H.A., Suwanto, Kamaludin, Kosmara, U. (2017). Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan. Jawa Barat: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan PP PAUD dan Dikmas. Muslich, Ahmad. 2019.

DASAR MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN

Manajemen merupakan seni atau kemampuan seseorang dalam mengelola, mengatur dan menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain atau pendelegasian tugas untuk mencapai tujuan bersama dalam organisasi sedangkan Kewirausahaan merupakan usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan baru kepada konsumen. Dengan demikian maka Manajemen kewirausahaan dapat di artikan sebagai seluruh kekuatan perusahaan yang menjamin kesuksesan atau keberhasilan dengan menggunakan proses kreatifitas dan inovasi sebagai alat pemberdayaan seluruh sumber ekonomi untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa. Berdasarkan history tersebut maka keberadaan buku ini sangatlah penting bagi seluruh umat manusia sebagai pendamping dan rujukan dalam memajukan perusahaannya. Oleh karena itu buku ini hadir kehadapan sidang pembaca sebagai bagian dari upaya diskusi sekaligus dalam rangka melengkapi khazanah keilmuan dibidang manajemen kewirausahaan, sehingga buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan acuan bagi kalangan intelektual dilingkungan perguruan tinggi ataupun praktisi yang berkecimpung langsung dibidang manajemen kewirausahaan.

Mintalah seorang konselor karir atau bimbingan di sekolah Anda untuk saran penelitian. Pikirkan tentang menyusun portofolio karir yang merangkum pencapaian Anda dan daftar aktivitas Anda. Simpan resume Anda di portofolio Anda, ...

MODEL PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR

perilaku menabrak etika, moral dan hukum dari yang ringan sampai yang berat, kebiasaan mencontek pada saat ulangan atau ujian, kenakalan remaja, tawuran antar pelajar, kekerasan di kalangan pelajar, menurunnya etos kerja, rendahnya rasa hormat terhadap orang tua dan guru, rendahnya rasa tanggung jawab individu dan warga negara, membudayanya ketidakjujuran, adanya rasa saling curiga dan benci di antara sesame, meminum minuman keras (mabuk-mabukan), pergaulan bebas, ngisap lem, gaya hidup hura-hura (hedonisme), penyalahgunaan obat-obat terlarang, maraknya geng pelajar dan geng motor, kekerasan (bullying) dan tindakan kriminal seperti pemalakan, penganiayaan, bahkan pembunuhan jelas menunjukkan kerapuhan karakter yang cukup parah dan salah satunya disebabkan oleh tidak optimalnya pengembangan karakter di lembaga pendidikan di samping karena kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Untuk itu perlu dicari jalan terbaik untuk membangun dan mengembangkan karakter manusia dan bangsa Indonesia agar memiliki karakter yang baik, unggul dan mulia. Sangat penting membangun karakter bangsa Indonesia di tengah arus globalisasi sebagai bentuk gerakan demokrasi (Budimansyah, D. 2009). Upaya yang tepat untuk itu adalah melalui pendidikan, karena pendidikan memiliki peran penting dan sentral dalam pengembangan potensi manusia, termasuk potensi mental. Melalui pendidikan diharapkan terjadi transformasi yang dapat menumbuhkembangkan karakter positif, serta mengubah watak dari yang tidak baik menjadi baik. Ki Hajar Dewantara (Usman & Eko, 2012) dengan tegas menyatakan bahwa pendidikan merupakan daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Jadi jelaslah, pendidikan merupakan wahana utama untuk menumbuhkembangkan karakter yang baik. Di sinilah pentingnya pendidikan karakter karena tujuan pertama pendidikan karakter adalah memfasilitasi penguatan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga terwujud dalam perilaku anak, baik ketika proses sekolah maupun setelah proses sekolah atau setelah lulus dari sekolah (Kesuma, 2011). Karena pada hakikatnya pendidikan karakter merupakan nilai inti dari upaya pembinaan kepribadian bangsa (Budimansyah, D., & Komalasari, K. 2011). Hal tersebut menjadi dasar perlunya ditanamkan nilai-nilai karakter di lingkup sekolah khususnya dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Pada dasarnya tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah untuk mengembangkan potensi murid agar mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar, peka terhadap masalah yang terjadi di masyarakat dan mampu mengatasinya baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat serta memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi. Oleh karena itu, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sangat berperan terhadap interaksi sosial murid guna membentuk karakter dalam mengembangkan potensi yang bermanfaat untuk diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Maka demikian, ilmu pengetahuan sosial yang bersentuhan langsung terhadap kehidupan sosial murid, perlu dirancang sedemikian rupa untuk membentuk kepribadian yang berkarakter dalam menopang pengalaman-pengalaman sosial untuk membangun potensi diri. Selain itu, ilmu pengetahuan sosial juga dirancang untuk mencapai tujuan bersama dalam membentuk hubungan dengan sikap dan keterampilan sosial. Dengan mengkondisikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang kondusif, akan memungkinkan murid terlibat langsung dalam pembelajaran sebagai upaya mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, moral, dan keterampilan sosial. Murid mampu berperan serta dalam melakoni kehidupan masyarakat modern yang dinamis dalam rangka menyongsong era globalisasi. Pada akhirnya peran kritis yang diemban Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk membentuk warga negara yang baik dapat terwujud. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut, jelas bahwa pendidikan di setiap jenjang, mulai pendidikan dasar (SD/MI) hingga pendidikan tinggi (PT) pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial harus dirancang dan diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut. Dalam rangka pembentukan karakter murid sehingga beragama, beretika, bermoral dan sopan santun dalam berinteraksi dengan masyarakat, maka pendidikan harus disiapkan, dilaksanakan dan dievaluasi dengan mengintegrasikan pendidikan karakter di dalamnya khususnya pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Tingkatan kelas dalam Sekolah dasar dibagi menjadi dua yaitu masa kelas rendah dan masa kelas tinggi. Masa kelas tinggi Sekolah Dasar (9 tahun sampai umur 12 tahun) termasuk dalam kelas IV, V,dan VI memiliki ciri-ciri yaitu (1) Sudah mulai mandiri; (2) Sudah ada rasa tanggung jawab pribadi; (3) penilaian terhadap dunia luar tidak hanya dipandang dari dirinya sendiri tetapi juga dilihat dari diri orang lain; (4) sudah menunjukkan sikap yang kritis dan rasional (Boejest, 2013). Sedangkan menurut (Soloangsa, 2012) ciri-ciri pada masa siswa kelas tinggi (9/10-12/13 tahun) yaitu (1) Minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret; (2) Sangat realistik, rasa ingin tahu dan ingin belajar; (3) Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal atau mata pelajaran khusus sebagai mulai menonjolnya bakat-bakat khusus; (4) Sampai usia 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugas dan memenuhi keinginannya. Selepas usia ini pada umumnya anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk menyelesaikannya; (5) Pada masa ini anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran tepat mengenai prestasi sekolahnya, dan; (6) Gemar membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama. Dalam permainan itu mereka tidak terikat lagi dengan aturan permainan tradisional (yang sudah ada), mereka membuat peraturan sendiri. Sehingga pada tahap kelas tinggi sangat memungkinkan hasil pendidikan karakter sejak kelas rendah yang telah diajarkan atau diberikan oleh guru sudah mulai tampak hasilnya.

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS yang memuat pendidikan karakter. Guru mengintegrasikan nilai-nilai karakter kedalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) baik pada kurikulum tingkat satuan ...

Evaluasi Pembelajaran

Buku ini terdiri atas 14 Bab yang dibahas secara rinci dalam pembahasan, diantaranya: Konsep Evalusi Pembelajaran, Pengukuran, Penilaian, Tes, dan Evaluasi, Penilaian Kognitif, Penilaian Afektif, Penilaian Psikomotor, Penilaian Berbasis ...

Evaluasi Ekonomi Dibidang Kesehatan : Teori dan Aplikasi

Penerapan ilmu ekonomi kesehatan cukup berkembang pesat di Indonesia, dan banyak buku referensi yang telah tersedia sebelumnya. Meskipun demikian, masih relatif sedikit buku yang sesuai dengan kebutuhan bacaan dalam konteks Indonesia yang tersedia saat ini. Penulis menyusun buku referensi di bidang ekonomi kesehatan ini berfokus pada topik yang lebih spesifik yaitu: evaluasi ekonomi. Buku ini menyajikan teori dasar serta contoh aplikasi metode evaluasi ekonomi kesehatan dengan lebih dalam berdasarkan studi-studi terdahulu dan pengalaman riset penulis. Dengan adanya buku ini, penulis berharap pembaca mendapatkan bacaan referensi evaluasi ekonomi di bidang kesehatan yang sifatnya lebih kontekstual dan aplikatif. Perkembangan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat membutuhkan dukungan ilmu ekonomi kesehatan untuk dapat membantu pengambilan keputusan di tengah kelangkaan sumber daya dan prioritisasi dari berbagai intervensi dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.

Penerapan ilmu ekonomi kesehatan cukup berkembang pesat di Indonesia, dan banyak buku referensi yang telah tersedia sebelumnya.

FIQH MINORITAS ; Fiqh Al-Aqalliyyât dan Evolusi Maqâshid al-Syarî‘ah dari Konsep ke Pendekatan

Buku ini ingin menjabarkan bahwa FIQH MINORITAS (fiqh al-aqalliyât) sebenarnya bukanlah suatu bentuk fiqh yang seratus persen baru dan terpisah dari fiqh tradisional. Fiqh minoritas hanyalah salah satu cabang dari disiplin ilmu fiqh yang luas dalam Islam (fiqh makro). Ia merujuk pada sumber yang sama, yaitu al-Qur'ân, sunnah, ijmâ', dan qiyâs. Ia juga menggunakan metodologi ushûl fiqh yang sama dengan fiqh lainnya. Karena itulah, fiqh minoritas ini tidak perlu ditakuti atau dicurigai. Kalau dalam fiqh pada umumnya, produk hukum didasarkan pada hujjiyah al-nash (otoritas nash), maka produk hukum dalam fiqh al-aqalliyât didasarkan pada hujjiyah al-maqâshid (kekuatan nilai-nilai tujuan syara'), yaitu untuk mendapatkan kemaslahatan dan menghilangkan kemadharatan.

Buku ini ingin menjabarkan bahwa FIQH MINORITAS (fiqh al-aqalliyât) sebenarnya bukanlah suatu bentuk fiqh yang seratus persen baru dan terpisah dari fiqh tradisional.

Konsep E-Bisnis

Buku ini dirancang untuk menyoroti masalah utama yang memengaruhi bisnis yang telah mengadopsi internet sebagai alat perdagangan atau meningkatkan proses internal. Bisnis elektronik (e-business) adalah penggunaan internet untuk tujuan ini. Akibatnya, bisnis elektronik memiliki implikasi untuk berbagai masalah yang memengaruhi organisasi, termasuk adopsi teknologi, pilihan model bisnis, ekonomi, pemasaran, masalah hukum dan keamanan, manajemen dan strategi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Buku ini menyoroti dan menjelaskan sifat dan karakteristik e-business dalam konteks masing-masing masalah utama ini. Struktur dan isi buku ini telah disusun untuk membantu mahasiswa sarjana dan pascasarjana yang baru mengenal subjek e-business memahami isu-isu utama baik dari perspektif teoritis dan praktis. Buku ini juga merupakan sumber panduan dan informasi yang berharga bagi praktisi yang mencari wawasan tentang e-business pada beberapa bab berikut ini : Bab 1 Konsep dan Definisi E-Business Bab 2 Komponen Dalam Model E-Bisnis Bab 3 Kontribusi Internet Pada E-Bisnis Bab 4 Aspek Legal Dalam E-Business Bab 5 Peranan Website dalam E-Business Bab 6 Model-Model E-Business Bab 7 Strategi Pemasaran Dalam E-Business Bab 8 Model-Model Transaksi Secara Online Bab 9 Kompetisi dalam E-Business Bab 10 Sistem Keamanan dalam E-Business Bab 11 Keuntungan Menggunakan E-Commerce Dalam Bisnis Bab 12 Customer Relationship Management (CRM) Bab 13 Supply Chain Management (SCM) Bab 14 Enterprise Resource Planning (ERP)

Apa yang membuat beberapa perusahaan sukses dalam era digital ekonomi? ... memahami bahwa rancangan bisnis saat ini tidak cukup untuk menghadapi tantangan ...

Kewirausahaan

Buku ini diharapkan menjadi bahan referensi dan dapat memberikan gambaran bahwa Kewirausahaan adalah kewirausahaan bisa didefinisikan sebagai kemampuan untuk menjadi kreatif dan inovatif (menciptakan yang baru dan berbeda), digunakan sebagai singkatnya keterampilan, fondasi, sumber daya, proses, dan upaya untuk menciptakan produk dan layanan bernilai tambah untuk berani menghadapi risiko. Buku ini membahas: Bab 1 Kewirausahaan dan Tantangan Bangsa Bab 2 Kewirausahaan: Konsep yang Berevolusi Bab 3 Falsafah dan Spirit Kewirausahaan Bab 4 Motivasi Wirausaha Bab 5 Kreativitas Dalam Kewirausahaan Bab 6 Inovasi Dalam Kewirausahaan Bab 7 Perspektif Kewirausahaan Pada Individu Bab 8 Kecerdasan Wirausaha Bab 9 Intrapreneurship Bab 10 Woman and Home Entrepreneurship Bab 11 Menemukan Dan Mengembangkan Ide Usaha Bab 12 Technopreneur dan Inspirasi Bab 13 Pendidikan Kewirausahaan Bab 14 Peran Teknologi Informasi dalam Kewirausahaan

Buku ini diharapkan menjadi bahan referensi dan dapat memberikan gambaran bahwa Kewirausahaan adalah kewirausahaan bisa didefinisikan sebagai kemampuan untuk menjadi kreatif dan inovatif (menciptakan yang baru dan berbeda), digunakan ...

MODEL KEWIRAUSAHAAN BADAN KEMAKMURAN MASJID DI KOTA LANGSA

Aceh adalah salah satu daerah yang memiliki keistimewaan dari sudut keagamaannya. Dikenal sebagai serambi mekah nya indonesia menjadikan provinsi semakin kaut dalam peraturan/ syariat Islamnya di dalam masyarakat yang mayoritas beragama Islam dan Dahulunya provinsi ini bernama Daerah Istimewa Aceh. Keistimewaan tersebut masih terlihat hingga sekarang yakni pemerintahannya diberikan khususnya melalui Undang-Undang Pemerintahan Aceh No. 11 tahun 2006, salah satunya yaitu dapat diberlakukannya secara menyeluruh (kaffah) sesuai dengan citacita rakyat Aceh. Pemerintah dan masyarakat Aceh bersama-sama menegakkan dan menjalankan syariat Islam.

Aceh adalah salah satu daerah yang memiliki keistimewaan dari sudut keagamaannya.

Green Supply Chain Management dan Studi Kasus di Dunia Industri

Penerapan SCM dalam beberapa tahun ini mengalami pergerakan karena lingkungan alam menjadi sebuah isu global dalam industri manufaktur. Perkembangan industri dan kepedulian konsumen terhadap lingkungan hidup yang semakin meningkat serta isu tentang konsep industri yang berwawasan lingkungan memaksa dan mendorong industri melakukan penyesuaian dengan konsep green industries dalam setiap proses bisnisnya, yang kemudian berkembang menjadi Green Supply Chain Management (GSCM). Green Supply Chain Management menuntut banyak perusahaan untuk terus menerus memperbaiki kinerja produksi perusahaannya dengan memenuhi peraturan lingkungan. Perusahaan memiliki beragam alasan untuk menerapkan Green Supply Chain Management, mulai dari sekedar kebijakan yang bersifat reaktif hingga pendekatan yang bersifat proaktif untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yaitu meningkatkan daya saing mereka melalui peningkatan kinerja lingkungan mereka. Penerapan GSCM tentunya harus diawali dengan pemahaman terhadap konsep dari GSCM tersebut. Selanjutnya diikuti dengan langkah teknik terkait dengan pelaksanaannya. Oleh sebab itu, pada buku ini akan dibahas pula mengenai metode yang dapat digunakan untuk mengukur dampak lingkungan, yaitu Life Cycle Assessment (LCA). Setelah memahami bagaimana mengukur suatu produk dapat berdampak pada lingkungan, selanjutnya akan dipelajari mengenai cara mendesain produk yang ramah lingkungan. Pengukuran juga perlu dilakukan pada seluruh aktivitas dalam GSCM. Oleh sebab itu pada buku ini juga akan dibahas mengenai pengukuran kinerja pada GSCM, yaitu mengenai kebutuhan akan pengukuran, metode-metode yang dapat digunakan, serta contoh studi melakukan pengukuran kinerja pada GSCM.

Effects of Information Sharing on Supply Chain Performance in Electronic Commerce. IEEE Transactions on Engineering Management.