Sebanyak 770 item atau buku ditemukan

Guru Penggerak dalam Paradigma Pembelajaran Kurikulum Merdeka

GURU PENGGERAK Dalam Paradigma Pembelajaran KURIKULUM MERDEKA Menciptakan Pembelajaran Sesuai Kebutuhan Anak QRCBN: 62-512-3933-177 Penulis: Ropin Sigalingging, M.Pd. Editor: Hati Nurahayu Layout dan Cover : Tim Tata Akbar Penerbit : Tata Akbar Redaksi: Soreang Kabupaten Bandung Jawa Barat Kontak: 081282180370 Email: [email protected] Website: penerbittataakbar.com Facebook : Penerbit Tata Akbar Kertas Paperbook, Ukuran 14.8 cm X21 cm Tebal 184 Halaman Cetakan Pertama, November 2022 Hak Cipta dilindungi undang undang KATA PENGANTAR Guru mempunyai tanggung jawab sangat besar dalam menjalankan perananya sebagai pendidik di sekolah. Guna mencapai tujuan pembelajaran yang berkualitas maka peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru harus selalu ditingkatkan. Pembaruan kompetensi guru merupakan pengembangan lebih lanjut dari 4 (empat) kompetensi yang sudah ada yang disusun secara berjenjang dan bertahap supaya lebih mudah dipahami oleh guru. Kurikulum Merdeka dirancang sebagai bagian dari upaya Kemendikbudristek untuk mengatasi krisis belajar yang telah lama kita hadapi, dan menjadi semakin parah karena pandemi. Krisis ini ditandai oleh rendahnya hasil belajar peserta didik, bahkan dalam hal yang mendasar seperti literasi membaca. Krisis belajar juga ditandai oleh ketimpangan kualitas belajar yang lebar antar wilayah dan antar kelompok sosial-ekonomi. Tentu, pemulihan sistem pendidikan dari krisis belajar tidak bisa diwujudkan melalui perubahan kurikulum saja. Diperlukan juga berbagai upaya penguatan kapasitas guru dan kepala sekolah, pendampingan bagi pemerintah daerah, penataan sistem evaluasi, serta infrastruktur dan pendanaan yang lebih adil. Namun kurikulum juga memiliki peran penting. Kurikulum berpengaruh besar pada apa yang diajarkan oleh guru, juga pada bagaimana materi tersebut diajarkan. Karena itu, kurikulum yang dirancang dengan baik akan mendorong dan memudahkan guru untuk mengajar dengan lebih baik. Kunci keberhasilan sebuah perubahan kurikulum adalah kalau kepala sekolah dan guru memilih untuk melakukan perubahan. Kurikulum Merdeka mulai digunakan mulai tahun ajaran 2022/2023 di jenjang TK, SD, SMP hingga SMA. Salah satu kunci penting dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah kompetensi guru dan kepala sekolah. Oleh sebab itu, pembaruan model kompetensi guru perlu dilakukan untuk menjawab tantangan terhadap kualitas pendidikan yang terus berkembang di tingkat regional maupun global. Pembaruan kompetensi ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari empat kompetensi yang sudah ada yang disusun secara berjenjang dan bertahap supaya lebih mudah dipahami oleh guru. Dalam peningkatan mutu pendidikan, perkembangan teknologi serta berbagai pendekatan terbaru juga perlu diperhatikan agar dapat menciptakan aturan yang sesuai dengan kebutuhan. Pembaruan model kompetensi bagi guru juga harus berorientasi pada layanan pendidikan. Di mana peserta didik tidak hanya sebagai objek pembelajaran melainkan subjek yang diperhatikan kebutuhannya. Bahkan lebih dari itu, peserta didik yang menjadi penentu arah metode pembelajaran yang diambil sekolah. Orientasinya bersumber pada kebutuhan siswa, apakah sekarang programnya sudah sesuai dengan kebutuhan siswa. Penulis

GURU PENGGERAK Dalam Paradigma Pembelajaran KURIKULUM MERDEKA Menciptakan Pembelajaran Sesuai Kebutuhan Anak QRCBN: 62-512-3933-177 Penulis: Ropin Sigalingging, M.Pd. Editor: Hati Nurahayu Layout dan Cover : Tim Tata Akbar Penerbit : Tata ...

DESAIN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

Implementasi Desain dan Pengembangan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka dalam Pelayanan Pendewasaan Umat di Sekolah dan Gereja

Buku ini adalah turunan dari ilmu teologi praktika yang menjadi kajian dalam ruang-ruang kuliah di Perguruan Tinggi Teologi sebagai penyelenggara Lembaga Pendidikan dan Tenaga Keguruan (LPTK),dalam hal ini LPTK,yang menghasilkan tenaga-tenaga pendidik disekolah dan di gereja. Buku ini memberi sumbangan pemikiran kepada para praktisi pendidikan Kristen (baik pendeta, guru,atau apapun sebutannya) agar memiliki kesadaran dan dasar pemikiran konsep Alkitab—pedagogi—metode—strategi dan program pembinaan warga gereja dalam lingkup pengajaran pada tingkat makro (nasional) dan meso (pemerintahan kota/kabupaten) yang berlandaskan epistemologis.Juga, agar dapat memahami lingkup belajar-mengajar mikro (lembaga Pendidikan Kristen yang dalam hal ini dimotori oleh gereja di dalam dan atau melaluinya) yang berinteraksi secarainsani,serta memiliki wawasan yang luas dan dalam mengenai berbagai pandangan teori Pendidikan yang kristiani. Dalam upaya membentuk pemikiran tentang pembelajaran pendewasaan umat yang dibina,baik dalam konteks Pendidikan formal (sekolah) maupun Pendidikan non formal (gereja),kurikulum pendidikan Kristen merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam sistem pembinaan umat Tuhan secara berkelanjutan.Dalam kurikulum bukan hanya dirumuskan tentang tujuan yang harus dicapai sehingga memperjelas arah pandidikan penyelenggaraan pendidikan Kristen, tetapi juga memberikan pemahaman tentang pengalaman belajar yang harus dimiliki setiap peserta didik,dalam hal ini seluruh warga gereja itu sendiri.Diharapkan dengan adanya landasan teori desain dan pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Kristen ini, para pendidik Kristen akan mampu membina dan mengembangkan program pembinaan dalamarenapendidikan Kristen serta memecahkan persoalan yang mereka hadapi.

Dalam upaya membentuk pemikiran tentang pembelajaran pendewasaan umat yang dibina,baik dalam konteks Pendidikan formal (sekolah) maupun Pendidikan non formal (gereja),kurikulum pendidikan Kristen merupakan salah satu komponen yang memiliki ...

Manajemen Pendidikan Islam: Tinjau Konsep, Kurikulum, dan Sistem Informasi Sekolah

Manajemen pendidikan merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan sumber daya berupa man, money, materials, method, machines, market, minute, dan information, agar menghasilkan sesuatu yang efektif dan efisien dalam bidang pendidikan. Manajemen pendidikan harus diterapkan dalam dunia pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan dan sasaran pendidikan. Pendidikan yang berorientasi kedepan memiliki visi dan misi yang jelas akan menghasilkan output dan outcome yang berkualitas. Pembahasan materi dalam buku ini terdiri dari 12 BAB yaitu: BAB I. Definisi dan Konsep Dasar Manajemen Pendidikan; BAB II. Ruang Lingku Manajemen Pendidikan; BAB III. Manajemen SDM Dalam Pendidikan; BAB IV. Manajemen Berbasis Sekolah; BAB V. Manajemen Sarana dan Prasarana; BAB VI. Manajemen Kurikulum; BAB VII. Manajemen Kelas; BAB VIII. Manajemen Peserta Didik; BAB IX. Manajemen Keuangan Sekolah; BAB X. Manajemen Sistem Informasi Sekolah; BAB XI. Manajemen Mutu Sekolah; dan BAB XII. Manajemen Humas.

Manajemen pendidikan merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan sumber daya berupa man, money, materials, method, machines, market, minute, dan information, agar menghasilkan sesuatu yang efektif dan ...

Perencanaan Pembelajaran (Kurikulum Merdeka Belajar)

Program Merdeka Belajar menjadi penunjang kemajuan pendidikan jika dapat dijalankan dengan baik. Dengan kata lain, program ini dapat menjadi salah satu jalan dalam meningkatkan mutu pendidikan Indonesia di satu sisi dan mutu manusia Indonesia secara luas di sisi yang lain. Dengan buku ini menjadi jalan dalam memahami dan menerapkan cara pandang pendidikan melalui kebijakan “merdeka belajar” yang telah dicanangkan, agar pendidikan di Indonesia mempunyai arah dan tujuan yang jelas. Dalam buku ini terdiri dari 13 Bab, yang terdiri dari, Kurikulum Merdeka Belajar, Program Semester, Program Tahunan, Modul Ajar, Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Model-model Pembelajaran, Pengembangan Bahan Ajar, Proyek Pengembangan Profil Pelajar Pancasila, Pengembangan Media Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Asesmen Pembelajaran, dan Struktur Kurikulum Merdeka Belajar.

Program Merdeka Belajar menjadi penunjang kemajuan pendidikan jika dapat dijalankan dengan baik.

Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar

Penulisan buku ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam proses belajar dalam perkuliahan. Buku ini secara garis besar memuat tentang konsep dasar Bimbingan dan Konseling, landasan Bimbingan dan Konseling, fungsi dan prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling, orientasi dan ruang lingkup Bimbingan dan Konseling, jenis layanan dan kegiatan Bimbingan dan Konseling, kegiatan pendukung Bimbingan dan Konseling, serta Bimbingan dan Konseling sebagai profesi.

Penulisan buku ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam proses belajar dalam perkuliahan.

Panduan Praktis Penggunaan Media dalam Bimbingan Konseling

Buku ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pan­du­an dalam menyusun media bimbingan dan konseling guna me­nun­jang proses kegiatan layanan bimbingan konseling. Media bimbingan dan konseling merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bimbingan dan konseling yang me­­rangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan seorang sis­­wa atau konseli untuk memahami, membimbing, dan mengambil ke­putusan tentang masalah yang dihadapi.

Buku ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pan­du­an dalam menyusun media bimbingan dan konseling guna me­nun­jang proses kegiatan layanan bimbingan konseling.

Dasar-Dasar Komunikasi Organisasi

Buku ini merupakan bentuk hasil dari kerjasama para penulis yaitu mahasiswa dan mahasiswi dari prodi manajemen pendidikan Islam semester V dan mahasiswa pengambilan semester III dalam rangka memberikan output dari hasil pembelajaran mata kuliah komunikasi organisasi. Buku ini berisi mengenai materi pembelajaran yang yang dibahas dalam mata kuliah komunikasi organisasi berdasarkan silabus yang telah ditentukan.

Editor : Budi, M.Pd.I membentuk kesamaan identitas dan komitmen bersama sehingga arah pengembangan lembaga pendidikan Islam dapat dipahami semua pihak yang terkait (set mission). Sebenarnya budaya organisasi di lembaga pendidikan Islam ...

Pengembangan Kurikulum PAI

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam sebagai mata kuliah wajib di prodi Magister Pendidikan Agama Islam memberikan bekal kepada mahasiswa dalam mengembangkan kurikulum, baik yang sifatnya teoretik maupun praktik. Buku ajar ini merupakan suplemen dari sekian buku referensi yang sudah ada, yang disesuaikan dengan kajian Pendidikan Agama Islam di sekolah maupun di madrasah. Kajian dalam buku ini praktis dan lebih realistis, dengan kajian khusus konsep dan fenomena di sekolah dan madrasah. Mahasiswa diharapkan lebih mudah mempelajarinya sesuai dengan kenyataan yang dihadapi dalam lembaga pendidikan, khususnya di sekolah dan madrasah. Kehadiran buku ajar ini berhubungan langsung dengan mata kuliah yang terdapat di Fakultas Agama Islam, baik pada Strata 1 (S1) maupun Strata 2 (S2), sehingga bab-bab yang dibahas dalam buku ini disesuaikan dengan kajian-kajian yang dipelajari oleh para mahasiswa. Selain itu, gagasan-gagasan teoretis berasal dari beberapa referensi yang telah ada, ditambah pula kajian secara praktis.

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam sebagai mata kuliah wajib di prodi Magister Pendidikan Agama Islam memberikan bekal kepada mahasiswa dalam mengembangkan kurikulum, baik yang sifatnya teoretik maupun praktik.

MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS RISET

MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS RISET PENULIS: Dr. Abdul Rahman, M.Pd. Editor: Dr. NURHADI, S.Pd.I., S.E.Sy., S.H., M.Sy., MH., M.Pd. Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-283-363-0 Terbit : Juli 2020 www.guepedia.com Sinopsis: Model pembelajaran memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah lembaga pendidikan, sehingga dapat dipastikan bahwa setiap guru memiliki model pengembangan pembelajaran yang berbeda-beda, yang disesuaikan dengan masing-masing tujuan yang ingin dicapai oleh setiap mata pelajaran tersebut, membutuhkan kemampuan pendidik dalam menerapkan model pembelajaran yang sesuai dan bervariasi agar peserta didik tidak merasa bosan. Adanya keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran akan menumbuhkan motivasi yang tinggi dan pada akhirnya berpengaruh terhadap hasil belajar. Pengembangan model pembelajaran PAI berbasis riset, dikembangkan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis riset dengan pendekatan pembelajaran discovery learning, cooperatif learning, problem-based learning, problem-solving, active learning, dengan sintak, orientasi peserta didik kepada masalah, mengorganisasikan peserta didik, membimbing penyelidikan individu dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menyeleksi hasil jawaban yang terkait dengan materi, siswa dilibatkan secara aktif dalam kegiatan proses pembelajaran, menganalisa & mengevaluasi proses pemecahan masalah. Efektifitas model pembelajaran PAI berbasis riset (a) mengenal apa dan bagaimana meneliti itu. Mereka tidak akan canggung lagi dalam mengerjakan skripsi nantinya. (b) terlatih berpikir, menganalisis dan mengemukakan serta mempertahankan ide. (c) terlatih bekerja secara terencana. (d) terlatih bekerja keras, dan (e) terlatih bekerja dalam tim dan berhubungan dengan orang lain serta menjalin kerjasama/jaringan. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Tahap-tahap model pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis riset. Adapun tahapan penelitian mulai dari kajian pendahuluan permasalahan yang diteliti, penyiapan rancangan model pembelajaran PAI berbasis riset yang akan dikembangkan, ...

INOVASI MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Berbasis Multiple Intelligences System Bagi Siswa Sekolah Dasar

Buku bertajuk Inovasi Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis Multiple Intelligences System karya Titin Nurhidayati ini memberi gambaran tentang bagaimana cara mengintegrasikan berbagai kegiatan untuk menstimulasi kecerdasan majemuk peserta didik dalam pembelajaran PAI dan budi pekerti di sekolah dasar. Kecerdasan majemuk yang dimaksud mencakup kecerdasan logis matematis, bahasa, interpersonal, intrapersonal, kinestetik, visual-spasial, musikal, naturalis, dan eksistensial. Walaupun kecerdasan yang kesembilan (kecerdasan spiritual) masih dianggap sebagai kecerdasan yang bersifat hipotetis dalam pandangan Gardner, namun dalam buku ini penulis menunjukkan bukti-bukti empiris yang melegitimasi bahwa kecerdasan tersebut dapat dimasukkan dalam multiple intelligences.

1 BAGIAN II KONSEP INOVASI MODEL PEMBELAJARAN PAI ........... 19 Konsep Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar . ... 19 Dasar Hukum Pelaksanaan Pembelajaran PAI ............... 21 Tujuan dan Ruang Lingkup Pembelajaran PAI .