Sebanyak 1839 item atau buku ditemukan

Prosiding Focus Group Discussion Pakar I

Kajian Ilmiah Masalah Perbedaan Pendapat 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI dewasa ini telah mendapat perhatian banyak pihak. Masyarakat, pendidik, ilmuwan, praktisi dan hampir setiap elemen masyarakat diingatkan kembali bahwa kita mempunyai dasar negara yang mulai dilupakan semenjak terjadinya reformasi 1998. Pasca reformasi hampir tidak ada lembaga negara yang bersuara tentang ini. Terlebih bicara tentang Pancasila. Semua tiarap dan sembunyi dalam kehidupannya sendiri-sendiri. Pancasila tidak pernah dibicarakan. Situasi tersebut tidak lepas dari pengalaman pahit kehidupan bernegara saat itu, dimana rezim Orde Baru memanfaatkan Pancasila sebagai alat politik untuk melanggengkan kekuasaannya. Bahkan yang lebih parah disaat rezim mempunyai otoritas penuh sebagai penafsir tunggal Pancasila. Barang siapa yang tidak mengikuti penafsiran rezim, bisa dicap tidak Pancasilais. Keadaan itulah yang menyebabkan Pancasila menjadi kering karena lembaga negara dan masyarakat takut dilabeli sebagai antek Orba. Puji syukur setelah melewati 2 kali pemilu paska reformasi, pada pemilu ke-3 di periode 2009-2014 ada lembaga negara, MPR, yang mempunyai keprihatinan terkait memupusnya diskusi dan pembicaraan tentang Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Keprihatinan MPR ini tidak terlepas dari melihat situasi sosial, ekonomi, politik hukum dan keamanan baik dari dalam maupun dari luar negeri. Ancaman persatuan, konflik sosial, disintegrasi dan ancaman menguatnya ideologi liberalisme, kapitalisme dan gerakan fundamentalisme agama telah mengingatkan kita sebagai bangsa dan negara bahwa kita sebenarnya sudah mempunyai dasar dan tameng yang kuat dalam menghadapi itu yaitu ideologi dan dasar negara Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan bentuk NKRI. MPR kemudian membuat program tahunan untuk memasyarakatkan kembali UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Program sosialisasi berjalan secara massif diseluruh pelosok negeri, di kampus-kampus, sekolah, dan masyarakat. Bahkan lembaga eksekutif pun juga ikut mensosialisasikan program ini. Programnya pun beragam, ada seminar, lokakarya, lomba debat, 4 pilar goes to campus, outbond dan dialog di media elektronik. Materi yang disampaikan adalah 4 hal tersebut yaitu UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI dewasa ini telah mendapat perhatian banyak pihak.

JAHILIYAH KONTEMPORER DAN HEGEMONI NALAR KEKERASAN:Merajut Islam Indonesia, Membangun Peradaban Dunia

Secara normatif, agama didaulat sebagai kehendak ideal Tuhan bagi keberlangsungan hidup umat manusia. Memang demikian yang tersurat dalam kitab suci al-Qur’an maupun hadits Nabi Muhammad Saw. Tidak ada yang membantah bahwa agama adalah “harta karun” paling berharga yang dimiliki umat, khusus- nya umat Islam. Atas nama Tuhan (agama) umat mempertaruhkan segalanya agar pesan-pesan agama dapat direalisasikan. Tetapi apa lacur, yang terlihat di lapangan ternyata jauh panggang dari api, bahkan ironis. Agama yang semula diharapkan menjadi spirit hidup beragama dan bermasyarakat, justru sebaliknya, menjadi virus yang memecah belah umat dan memorak-porandakan sendi- sendi kehidupan manusia itu sendiri.

Dengan menggunakan kerangka teori-teori sejarah pemikiran Islam, teori sosial dan politik, Prof Abd A’la lewat buku ini menawarkan gagasan produktif bagaimana umat Islam agar mampu keluar dari himpitan gerakan terorisme, radikalisme dan ...

PARADIGMA BARU MATERI PENDIDIKAN ISLAM

Judul : PARADIGMA BARU MATERI PENDIDIKAN ISLAM Penulis : Dr. Najamuddin Petta Solong, M.Ag. Editor : Ni’ma M. Alhabsyi, M.Pd. Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 256 Halaman No ISBN : 978-623-497-084-5 Tahun Terbit : September 2022 Buku ini berawal dari status penulis di facebook dan sajian materi saat menjadi narasumber dalam beberapa kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis pendidikan Islam yang selanjutnya ditulis kembali sebagai respon atas berbagai isu mengemuka saat itu. Sebagaimana diketahui bahwa tugas dosen bukan hanya mengajar dan mendidik namun juga menulis serta mengabdi untuk masyarakat. Jarang dilakukan adalah menuliskan apalagi mempublikasikan hasil pengabdiannya terlebih yang dikemas dalam bentuk materi pendidikan Islam dengan paradigma baru sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik sekaligus salah satu upaya menjawab berbagai isu kontemporer pendidikan Islam dengan cara pandang yang tidak harus sama dengan orang lain. Kendati tidak diperuntukkan secara khusus sajian materi pendidikan Islam yang ditulis secara sederhana dalam buku ini kepada pelaku pendidikan persekolahan atau kampus dengan alasan karena pendidikan Islam dimaknai secara luas sebagai proses dan aktivitas manusia dalam mendidik yang didasarkan kepada wahyu dan akal baik yang dilakukan di rumah tangga atau keluarga, sekolah atau madrasah serta kampus, dan di masyarakat dalam bentuk yang dikenal dengan informal, formal, dan non formal. Islam dapat dibedakan atas dua bidang yakni sebagai ajaran sehingga harus diamalkan oleh pemeluknya dan Islam bidang kajian sehingga melahirkan berbagai disiplin ilmu keIslaman yang terus dilakukan pengembangan baik dengan pendekatan tekstual maupun kontekstual secara komprehensif agar Islam tampil dengan wajah rahmatan lil alamin. Namun demikian berbagai topik maupun sub topik yang diulas dalam buku ini tidak terlalu diperdalam atau ditulis secara ringkas karena penulis membatasi “diri” membahasnya secara holistik dan komprehensif dengan tetap berusaha agar tidak dipahami dan ditangkap secara parsial. Penulis tidak menyoroti secara rinci setiap permasalahan dalam setiap topik yang dibahas dan itu pun banyak berkaca dengan kondisi fenomenal Indonesia sebagai negara yang berpenduduk muslim terbanyak di dunia.

Judul : PARADIGMA BARU MATERI PENDIDIKAN ISLAM Penulis : Dr. Najamuddin Petta Solong, M.Ag. Editor : Ni’ma M. Alhabsyi, M.Pd. Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 256 Halaman No ISBN : 978-623-497-084-5 Tahun Terbit : September 2022 Buku ini ...

Teori Studi Keislaman

Islam adalah suatu sistem kepercayaan yang datang dengan sejuta rahmat guna memberikan pedoman, petunjuk, arahan, hingga problem solving terhadap permasalahan yang dihadapi oleh umat manusia. Sebagaimana yang disinggung sebelumnya bahwa peradaban manusia merupakan suatu peradaban yang bersifat dinamis dan permasalahan pada saat ini juga mungkin sekali lebih kompleks daripada masa dahulu. Maka pada masa dewasa ini muncullah berbagai macam kajian teori yang menawarkan berbagai solusi-solusi empiris dari segi produk keilmuan yang memiliki latar belakang yang saling berbeda. Ilmu kajian tersebut muncul jauh setelah agama Rahmatan-Lil ‘Alamin ini muncul. Sehingga dalam kajian teoritis yang ada pada masa kekinian, maka teori atau kajian inilah yang dianggap paling tepat dalam menjawab persoalanpersoalan yang selalu datang simpang-siur dalam kehidupan umat manusia.

Islam adalah suatu sistem kepercayaan yang datang dengan sejuta rahmat guna memberikan pedoman, petunjuk, arahan, hingga problem solving terhadap permasalahan yang dihadapi oleh umat manusia.

Filsafat Ilmu

Berdasarkan Kurikulum Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

Filsafat ilmu merupakan ‘induk’ dari ilmu pengetahuan yang mendasari logika, bahasa, matematika, dan ilmu lainnya. Oleh karena itu, filsafat ilmu merupakan mata kuliah wajib pada program Sarjana, Magister, dan Doktor. Terkhusus bagi mahasiswa program sarjana, filsafat ilmu diperlukan agar memiliki wawasan mendasar mengenai ilmu pengetahuan. Walaupun buku ini disusun dengan pertimbangan menjadi bahan ajar untuk mahasiswa Program Sarjana, yang kedalaman materi lebih sederhana dan disesuaikan dengan perkembangan wawasan mahasiswa, tetapi struktur penyajian disesuaikan dengan pertemuan perkuliahan mahasiswa dan dosen, serta Silabus dan RPPS yang meteri-materinya disesuaikan dengan program-program pemberdayaan dan daya saing, dengan mengacu kepada Kurikulum Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).

... general consensus dari masyarakat yang terdiri dari para scientifis.80 Para ahli baik pakar luar negeri maupun pakar ... Philosophy, (London: Schenkman Pub Co., 1965), hal. 342. 80 A. Baiquni dalam Endang Syaifudin Ansari, Ilmu Filsafat ...

Renungan bagi Aktivis Dakwah Kampus

Aktivis dakwah memiliki misi suci untuk menebar Islam dengan penuh cinta kasih dan toleran, serta anti dengan segala hal atau tindakan ektremisme (melampaui batas). Dalam sejarah, Rasulullah saw., dan para sahabat selalu menekankan hal yang demikian, tapi perlu diakui tugas ini memang tidak mudah. Banyak hal yang perlu disiapkan agar dakwah tersampaikan baik, mulai dari konten hingga metode. Semuanya harus matang sehingga tidak ada kesalahpahaman antara pihak pendakwah dan yang didakwahi. Dalam buku ini Anda akan menemukan hal-hal apa saja yang perlu dimiliki oleh aktivis dakwah, yang sayangnya sering kurang diperhatikan. Perlu diperhatikan antara lain adalah, pengetahuan yang luas dan luwes atau tidak kaku, cinta kasih dan penuh kebijaksanaan, sikap terhadap orang yang berlainan paham bahkan keyakinan, dan sebagainya. Semuanya dikemas dengan gaya bahasa yang sederhana namun mendalam. Pembahasan lebih menarik karena memberikan paparan mengenai permasalahan yang sudah biasa terjadi di lingkungan keseharian terutama di lingkungan kampus, sehingga pembaca pun akan lebih mudah memahaminya.

Aktivis dakwah memiliki misi suci untuk menebar Islam dengan penuh cinta kasih dan toleran, serta anti dengan segala hal atau tindakan ektremisme (melampaui batas).

KOMUNIKASI BISNIS: Informatif, Persuasif, Kolaboratif dan Integratif di Era Digital

Judul : KOMUNIKASI BISNIS : Informatif, Persuasif, Kolaboratif dan Integratif di Era Digital Penulis : Alif Lukmanul Hakim, S. Fil., M. Phil Dr. Teguh Setiawan Wibowo, MM., M. Si., M. Farm., Apt Dr. Yohannes Don Bosco Doho, S. Phil, MM Dr. Drs. Samsudin, SH., M.Pd Dr Effy Zalfiana Rusfian Dra. Sri Sumiyati, M.Si Dr. Ir. Muji Indarwanto, MM., MT Syaiful Mujab, S.Sy., M.M Dr. Dr. Ir. Juni Gultom, ST. MTP Dr. Zulfikar, S. Sos. I., M. Ag Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 156 Halaman ISBN : 978-623-497-899-5 SINOPSIS Buku ini berjudul “Komunikasi Bisnis : Informatif, Persuasif, Kolaboratif dan Integratif di Era Digital”. Buku ini ditulis oleh beberapa penulis dari beberapa lembaga pendidikan di Indonesia. Buku ini penulis kontribusikan untuk bidang komunikasi dan bisnis di Indonesia. Buku ini terdiri dari sebelas bab. Adapun pembahasan masing-masing bab dalam buku ini sebagai berikut : Bab 1 Mengenal Komunikasi Bisnis Bab 2 Perencanaan Pesan Bisnis Bab 3 Etika dalam Komunikasi Bisnis Bab 4 Komunikasi dalam Komunikasi Bisnis Bab 5 Komunikasi Interpersonal VS Komunikasi Kelompok Bab 6 Wawancara Kerja Bab 7 Persentasi Bisnis Bab 8 Negosiasi Bisnis Bab 9 Rapat Bisnis Bab 10 Komunikasi Bisnis di Era Digital Bab 11 Merangkum Kembali Tentang Komunikasi Bisnis Semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami dan menambah wawasan tentang “Komunikasi Bisnis : Informatif, Persuasif, Kolaboratif dan Integratif di Era Digital”.

... Pendidikan Multi- kultural, Buku Bisnis Digital, Buku Peran ICT dalam Pendidikan Tinggi, Ekonomi Kreatif: Mengubah Ide Menjadi Uang, Buku Literasi dan Model Pembelajaran: Kunci Terampil di Era Revolusi 4.0 (Penerbit Adab).

Metodologi Penelitian Pegangan untuk Menulis Karya Ilmiah

Kata penelitian atau riset merupakan terjemahan dari bahasa Inggris “research” yang berarti mencari kembali. Riset merupakan suatu proses yang panjang, bertujuan untuk memecahkan permasalahan. Karena itu riset dilakukan kalau ada masalah yang akan dipecahkan (problem to be solved). Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan, atau apa yang kita inginkan dikurangi dengan apa yang kita miliki. Masalah juga berarti keingintahuan tentang sesuatu akan tetapi ternyata belum tahu. Hakekatnya jika peneliti sudah bisa menemukan masalah dan memecahkan masalah maka seperuh penelitian itu selesai

Kata penelitian atau riset merupakan terjemahan dari bahasa Inggris “research” yang berarti mencari kembali.

MANUSIA DAN BUDAYA WIRAUSAHA DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Tulisan dalam buku ini disusun sebagai bentuk kepedulian terhadap masalah ketimpangan sumber daya manusia dengan kebutuhan wirausahawan. Tidak dipungkiri keberadaan usaha menjadi solusi jitu untuk membebaskan manusia dari penurunan kualitas hidup. Meski demikian, moralitas, dan pendidikan tetap bertugas menjaga produktifitas agar lebih bernilai guna, melampaui tuntutan material. Kesalehan produktifitas menjadi logika usaha yang berdimensi nilai ini. Teknologi digital yang terus berkembang juga menambah carut marut masalah bagi kelompok manusia yang belum siap berkompetisi secara global. Evolusi kerja tidak bisa dibendung lagi. Dibutuhkan terobosan potensi yang telah dimiliki manusia agar menjadi manusia yang lebih komptetitif. Islam sebagai agama penyempurna telah menegaskan bahwa manusia memiliki akal pikir yang luar biasa, dan bisa digunakan untuk mencetak ide atau kreatifitas termasuk di bidang ekonomi. Kewirausahaan juga perlu dilihat dalam kajian sosial budaya, sebab kewirausahaan menghubungkan ikatan-ikatan sosial serta kepribadian yang membangun perilaku komunitas yang sadar dengan hakikatnya sebagai manusia yang berperadaban. Produsen, konsumen, pedagang, pekerja, pemerintah, pendidik, sejatinya memiliki hubungan yang intim dalam hal kebutuhan hidup. Ketiadaan usaha menjadi momok luar biasa yang siap menghancurkan martabat manusia kapan saja. Membangun usaha tidak bisa ditunda lagi, sebagaimana tuntutan agar manusia tetap bertahan di dunia ini. Moralitas Islam membantu manusia melampaui target badaniyah tersebut melalui nilai-nilai yang bersumber pada Alquran dan menjabarkannya sesuai kodrat manusia.

Tulisan dalam buku ini disusun sebagai bentuk kepedulian terhadap masalah ketimpangan sumber daya manusia dengan kebutuhan wirausahawan.