Sebanyak 26 item atau buku ditemukan

MODEL-MODEL PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

Sebuah perusahaan yang hebat tentu membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang hebat pula. Pada masa sekarang ini, persaingan bisnis semakin ketat, maka produktivitas SDM harus ditingkatkan untuk menjaga keberlangsungan perusahaan. Untuk itu, program pelatihan dan pengembangan SDM harus dilaksanakan agar dapat mengatasi permasalahan ini. Pelatihan SDM merupakan usaha yang dilakukan untuk membentuk personal yang berkualitas dengan memiliki keterampilan, kemampuan kerja, dan loyalitas kerja kepada suatu perusahaan atau pun organisasi. SDM yang berkualitas akan membantu perusahaan untuk lebih berkembang dan mencapai tujuan perusahaan. Pelatihan dan pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam sebuah organisasi perusahaan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan kerja karyawan sehingga menghasilkan produk dan layanan dengan kualitas setinggi mungkin dengan target yang telah direncanakan. Program ini sangat erat kaitannya dengan upaya yang terstruktur, sistematis, bertujuan untuk mencapai penguasaan keahlian (skill) dan kemampuan pada bidang kerja, pengetahuan seputar bidang pekerjaan yang tengah digeluti oleh seorang karyawan, dan soft skills para pegawai dan karyawan. Oleh karenanya, karyawan sebagai aset perusahaan harus mendapatkan kesempatan untuk dapat mengikuti pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia (Human Resource Development), sehingga setiap karyawan dalam sebuah perusahaan dapat menemukan dan mengeluarkan potensi yang ada pada diri dirinya yang mungkin masih terpendam. Dengan melakukan pelatihan dan pengembangan secara berkala, anda dapat memastikan bahwa SDM yang anda miliki memiliki kualitas yang semakin baik. Dengan kualitas dan manajemen SDM yang semakin baik, perusahaan anda dapat semakin maju dan berkembang. Selain itu, anda juga harus memastikan keuangan bisnis memiliki kondisi yang baik dan stabil. Dengan keuangan yang baik, perusahaan dapat lebih mudah berkembang.

Sebuah perusahaan yang hebat tentu membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang hebat pula.

EFEKTIVITAS CONTENT CREATOR DALAM PENGEMBANGAN PERSONAL BRANDING DAN BRANDING PRODUCT UMKM DI ERA SOCIETY 5.0

Revolusi industri merupakan perubahan besar dalam bidang teknologi yang menyebabkan perubahan cara hidup manusia dan proses kerja secara mendasar, dimana kemajuan teknologi informasi dapat mengintegrasikan dalam dunia kehidupan dengan digital yang dapat memberikan dampak disiplin ilmu. Era Society 5.0 merupakan keberlanjutan dari era revolusi industri 4.0 dimana banyak orang beranggapan bahwa Industri 4.0 akan menggunakan mesin berteknologi canggih yang kemudian menekan jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga manusia. Pemasaran menggunakan media sosial dapat membantu UMKM untuk meningkatkan kinerja mereka. Berdasarkan temuan tersebut, salah satu pengguna media sosial disebut juga dengan content creator. Dimana content creator atau pembuat konten ini berkontribusi untuk memberikan informasi ke media apapun dan terutama media digital untuk pengguna dalam konteks tertentu. Setelah dilakukan penelitian, peneliti menemukan bahwa menggunakan content creator untuk meningkatkan personal dan branding merupakan pemilihan strategi yang tepat. Sehingga diharapkan adanya perhatian dari pemerintah daerah untuk dilakukan pelatihan atau asistensi pembuatan content creative yang ditujukan untuk meningkatkan personal branding dan branding product UMKM. Sehingga para pelaku usaha mampu meningkatkan eksistensi dan kesadaran masyarakat terhadap UMKM yang dikelolanya dengan sekaligus meminimalisir pengeluaran biaya.

Revolusi industri merupakan perubahan besar dalam bidang teknologi yang menyebabkan perubahan cara hidup manusia dan proses kerja secara mendasar, dimana kemajuan teknologi informasi dapat mengintegrasikan dalam dunia kehidupan dengan ...

METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF: dengan Aplikasi IBM SPSS

Perspektif Mtode Penelitian Kuantitatif; Potensi, Masalah, Fokus, Dan Judul Penelitian; Kajian Teoritis Dalam Kuantitatif; Data Dan Sumber Data Penelitian Kuantitatif; Populasi dan Sampel Penelitian Kuantitatif; Teknik Pengumpulan Data dan Keabsahan Data Penelitian Kuantitatif; Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Penelitian Kuantitatif; Teknik Analisis Data Penelitian Kuantitatif; Validitasb dan Reliabilitas; Pengenalan Software IBM SPSS Versi 26; Pengolahan Data Temuan Penelitian Dengan Software SPSS Versi 26; Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif; Penyususnan Laporan Penelitian Kuantitatif.

Perspektif Mtode Penelitian Kuantitatif; Potensi, Masalah, Fokus, Dan Judul Penelitian; Kajian Teoritis Dalam Kuantitatif; Data Dan Sumber Data Penelitian Kuantitatif; Populasi dan Sampel Penelitian Kuantitatif; Teknik Pengumpulan Data dan ...

Praktik Baik Pembelajaran Daring Adaptif Calon Guru Bahasa Inggris

Kumpulan cerita-cerita sederhana para calon guru bahasa Inggris yang mengalami pembelajaran daring, termasuk tatap muka terbatas tatkala melakukan Praktik Kerja Lapangan. Buku ini berisi tulisan calon guru Bahasa Inggris yang berkenan untuk menuliskan pengalaman inspiratif mereka yang dikemas dalam bentuk praktik baik. Tulisan-tulisan ini memuat banyak hal menarik yang terjadi di masing-masing situasi sekolah di Bali, permasalahan-permasalahan yang ada, dan bagaimana proses adaptasi dengan situasi nyata di lapangan dilakukan.

Kumpulan cerita-cerita sederhana para calon guru bahasa Inggris yang mengalami pembelajaran daring, termasuk tatap muka terbatas tatkala melakukan Praktik Kerja Lapangan.

Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran Daring Guru-Guru di Indonesia

Sebuah kumpulan kisah para guru yang mengalami pembelajaran daring akibat pandemi COVID-19. Guru-guru dari berbagai wilayah di Indonesia berbagi pengalaman, suka-duka dan tantangan baru yang inspiratif dalam bentuk best practices.

Sebuah kumpulan kisah para guru yang mengalami pembelajaran daring akibat pandemi COVID-19. Guru-guru dari berbagai wilayah di Indonesia berbagi pengalaman, suka-duka dan tantangan baru yang inspiratif dalam bentuk best practices.

BIMBINGAN DAN KONSELING BERPARADIGMA PROFETIK

Dalam perspektif tujuan penciptaan manusia, Tuhan menghendaki agar manusia senantiasa beribadah dan menjadi pembawa rahmat bagi alam semesta serta wakil Tuhan (khalifah) di bumi (Qs. Adz-Dzariyat [51]: 56; Al-Anbiyâ’ [21]:107; Al-Baqarah [2]: 30). Amanah Tuhan yang diberikan kepada manusia untuk mengemban tugas sebagai wakil Tuhan di dunia bukanlah perkara mudah, sebab disisi lain manusia juga dibekali nafsu syahwat yang berpotensi untuk berbuat jahat. Dua potensi tersebut hanya merupakan simbul kemanusiaan manusia sehingga cita-cita untuk dapat mencapai perkembangan secara optimal masih membutuhkan ikhtiar dan bimbingan. Meskipun diakui fitrah manusia merupakan fitrah Tuhan yang menjadikan manusia sebagai wakil Tuhan di bumi (khalifah fil ardh), tetapi fitrah tersebut tidak secara otomatis dapat berfungsi dengan baik. Pada kenyataannya, sering kali manusia lebih dikuasai oleh nafsu syahwat dan beragam kenikmatan diniawi sehingga fitrah kebaikan manusia sering kali tertutup dan tidak dapat melihat kebaikan. Dalam kondisi ini, hampir dipastikan seseorang tidak dapat mencapai perkembangannya secara optimal. Untuk itu, diperlukan layanan bimbingan dan konseling yang dapat mengembalikan manusia kepada jalan Tuhan. Untuk dapat membimbing manusia kepada jalan Tuhan, maka manusia harus dipandang secara hakikat sebagai makhluk Tuhan. Sebab tafsiran terhadap manusia akan berimplikasi pada bagaimana manusia tersebut diperlakukan. Buku Bimbingan dan Konseling berparadigma Profetik ini memandang manusia secara utuh sebagai makhluk yang berdimensi fisik, akal, dan spiritual. Manusia bebas menentukan tingkah lakunya berdasarkan pikiran, perasaan dan kemauannya, tetapi pada saat yang bersamaan manusia juga bertanggung jawab terhadap lingkungan alam, manusia lain, dan Tuhannya. Pada tataran praksis, bimbingan dan konseling profetik mengelaborasi metode sokratik dalam strategi dan teknik layanannya. Metode sokratik memiliki kekuatan untuk membangun kesadaran individu melalui keterampilan berpikir reflektif, sehingga dimungkinkan menemukan “kediriannya” untuk hidup penuh maslahat sebagaimana fitrah kemanusiannya.

Sebab tafsiran terhadap manusia akan berimplikasi pada bagaimana manusia tersebut diperlakukan. Buku Bimbingan dan Konseling berparadigma Profetik ini memandang manusia secara utuh sebagai makhluk yang berdimensi fisik, akal, dan spiritual.

Pertanggungjawaban Tindak Pidana Korupsi Menurut Ajaran Dualistis

Pada dewasa yang ini, fenomena tindak pidana korupsi di Indonesia makin marak dan sekaligus merefleksikan bahwa pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia tidak memuaskan jika tidak ingin dikatakan gagal. Meningkatnya tindak pidana korupsi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti budaya, dan lemahnya penegakan hukum, bahkan dapat dikatakan cenderung tidak berdaya guna. Secara ekstrem fakta ini mengindikasikan fungsi penegakan hukum tidak berjalan sesuai dengan yang semestinya, dan seolah-olah tidak berdaya untuk melakukan tindakan nyata terhadap pelaku tindak pidana korupsi. Buku ini membahas secara mendalam jam Kausa Mengapa fungsi penegakan hukum pemberantasan tindak pidana korupsi tidak berjalan semestinya berdasarkan teori-teori yang ditemukan penulis dalam penelitiannya untuk memperoleh predikat Doktor pada tahun 2012 di Universitas 17 Agustus (UNTAG), Surabaya, di bawah bimbingan tim promotor Prof. Dr. Teguh Prasetyo, S.H., M.Si. (Ketua) dan Dr. Slamet Suhartono, S.H., M.H. (Anggota) serta tim penguji: Prof. Dr. Siti Maryani, S.H., M.Hum; Prof. Dr. Tjuk Wirawan, S.H.; Prof. Dr. Teguh Prasetyo, S.H., M.S.i.; Prof. Dr. Made Warka, S.H., M.Hum.; Prof. Dr. Emiliana Krisnawati, S.H., M,Si.; Dr. Soetanto Soepiadhy, S.H., M.H.; Dr. Slamet Suhartono, S.H., M.H.

Dr. Tjuk Wirawan, S.H.; Prof. Dr. Teguh Prasetyo, S.H., M.S.i.; Prof. Dr. Made Warka, S.H., M.Hum.; Prof. Dr. Emiliana Krisnawati, S.H., M,Si.; Dr. Soetanto Soepiadhy, S.H., M.H.; Dr. Slamet Suhartono, S.H., M.H.