Sebanyak 479 item atau buku ditemukan

Hukum Adat Dalam Perkembangannya

Hukum Adat asalnya dari nilai-nilai/kebiasaan yg dipraktekkan dan hidup dalam keseharian masyarakat Indonesia. Kebiasaan menjadi norma ketika mengikat warga dan ditaati turun temurun. Kemudian menjadi hukum manakala bersanksi. Karakter bangsa Indonesia yg beragam dapat terlihat dalam hukum adat. Oleh karena itu Hukum Adat harus menjadi landasan utama dalam pembentukan hukum nasional. Hukum Adat mesti dipertahankan, norma yg terkandung harus mewarnai dan diejawantahkan dalam perundang-undangan nasional. Buku ini mengulas sejarah perkembangan hukum adat, teori pembentukannya dan pengaruh hukum agama. Tentang orang dan keluarga, hukum waris adat, hukum perkawinan, tanah adat dan perkembangannya. Buku ini cukup lengkap mengulas tentang Hukum Adat dan bagaimana perkembangannya saat ini.

... keluarga atau hukum kekerabatan. Dalam hukum adat terjadinya perkawinan antara seorang laki-laki dan perempuan memberikan hubungan hukum baru terhadap keluarga atau kerabat dari kedua pihak, keluarga atau kerabat pihak laki-laki dan ...

Hukum Keluarga Islam

Buku ini merupakan salah satu ikhtiar untuk menyebarluaskan pemahaman dasar Hukum Keluarga Islam. Ruang lingkup materi ini mencakup perkawinan, perceraian, poligami, waris hingga penyelesaian sengketa keluarga. Semoga buku ini menjadi rujukan representatif dan mendasar dalam memahami isu-isu Hukum Keluarga Islam. Dalam buku ini terdapat 12 Bab yang sangat menarik untuk di baca dan di pelajari, yaitu: Pengantar Hukum Keluarga Islam, Prinsip Prinsip Hukum Keluarga Islam, Hak & Kewajiban Suami Istri, Poligami Dalam Islam, Perlindungan Hak Pewaris Beda Agama, Pemberian Nafkah & Kewajiban Materi Keluarga, Hak Pewaris & Pewarisan Non-Muslim Dalam Keluarga Islam, Pengaturan Pewaris Non-Muslim Dalam Islam, Pengadilan Keluarga Dalam Hukum Islam, Penyelesaian Sengketa Keluarga Melalui Arbitrase & Mediasi, Prosedur Peradilan Keluarga Islam.

... Keluarga, Hukum Kekeluargaan, dan Hukum Perorangan. Pengertian keluarga secara operasional merupakan struktur yang bersifat khusus, yakni melalui hubungan darah maupun pernikahan (Mardani, 2017). Pengertian keluarga pada umumnya ...

Analisis Produk Pembiayaan Murabahah Pada Bank Syariah

Buku ini terdapat lima bagian, bab pertama mengenai konsep bank syariah, kemudian bab kedua tentang konsep murabahah, bab ketiga berisi pembiayaan murabahah pada bank syariah, selanjutnya bab keempat mengenai implementasi dan mekanisme produk pembiayaan murabahah pada bank syariah, dan bab terakhir berisikan risiko pembiayaan murabahah pada bank syariah.

Buku ini terdapat lima bagian, bab pertama mengenai konsep bank syariah, kemudian bab kedua tentang konsep murabahah, bab ketiga berisi pembiayaan murabahah pada bank syariah, selanjutnya bab keempat mengenai implementasi dan mekanisme ...

Hukum dalam Kajian Antropologi

Hukum lahir dari dan untuk masyarakat. Dengan demikian kehadiran hukum adalah demi ketertiban masyarakat. Namun banyak orang mengartikan hukum secara sempit, karena hanya meletakkan esensi hukum pada aspek kodifikasinya. Agar memahami hukum dengan baik, maka dimensi antropologisnya perlu diketahui. Penulis buku Hukum dalam Kajian Antropologi ini mencoba mengingatkan pembaca akan pentingnya hal itu. Buku ini membicarakan secara luas dan mendalam tentang bagaimana peran hukum dalam masyarakat, proses munculnya, serta nilai-nilai mendasar yang dijaminnya. Para mahasiswa dan dosen FH serta para penegak hukum sangat tepat membaca buku ini.

... legal institutions of the centralized state. Legal anthropology has almost always worked with pluralist conceptions oflaw (Cotterrell, 1995:306). Ini berarti secara empiris dapat dijelaskan, bahwa hukum yang berlaku dalam masyarakat ...

Pendidikan Multikultural

Pendidikan multikultural sangat kontekstual dalam kehidupan masyarakat Indonesia agar dapat berkontribusi dalam memelihara kerukunan antar sesama umat manusia. Pemahaman dilakukan secara utuh yang menjadi ranah ilmu multikultural dengan dijabarkan secara universal untuk menghargai akan perbedaan. Keharmonisan berkehidupan bersama membantu meningkatkan etika dalam usaha berpendapat, menjunjung tinggi asas kemanusian, dan memberi kejayaan negara. Pendidikan multikultural akan melihat makhluk hidup sebagai manusia yang tidak akan terpisah dari akar dasar pijakan budaya dan komunitas etnis. Secara umum, pendidikan multikultural merupakan suatu pendekatan yang dibentuk melalui pranata untuk membuat kesetaraan majemuk bagi seluruh peserta didik dengan beragam ras, etnis, tingkat sosial, status hukum, dan komunitas budaya tertentu. Buku ini terdiri dari tiga belas bab di mana bab pertama tentang Pengenalan Pendidikan Multikultural, bab dua tentang Sejarah Pendidikan Multikultural, bab tiga tentang Tujuan dan Fungsi Pendidikan Multikultural, bab empat tentang Teori-Teori Pendidikan Multikultural, bab lima tentang Kurikulum Pendidikan Berbasis Multikultural, bab enam tentang Model-Model Pendidikan Multikultural, bab tujuh tentang Nilai-Nilai Multikultural dalam Pendidikan, bab delapan tentang Pendidikan Multikultural di Lingkungan Keluarga, bab sembilan tentang Pendidikan Multikultural di Lingkungan Sekolah, bab sepuluh tentang Pendidikan Multikultural di Lingkungan Kerja, bab sebelas tentang Pendidikan Multikultural di Lingkungan Masyarakat, bab dua belas tentang Tantangan dalam Implementasi Pendidikan Multikultural, dan bab tiga belas tentang Masa Depan Pendidikan Multikultural.

Pendidikan multikultural sangat kontekstual dalam kehidupan masyarakat Indonesia agar dapat berkontribusi dalam memelihara kerukunan antar sesama umat manusia.

Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran di Madrasah

Buku “Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran di Madrasah” menggambarkan visi baru dalam dunia pendidikan, di mana siswa diberdayakan untuk menjadi individu yang kreatif, berpikiran bebas, dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Oleh karena itu, pada Kurikulum Merdeka, terdapat unsur Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yang mana merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Selain Profil Pelajar Pancasila, Kementerian Agama Republik Indonesia menambahkan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang diberlakukan di Madrasah, di antaranya yaitu: 1) Berkeadaban (ta’addub); 2) Keteladanan (qudwah); 3) Kewarganegaraan dan kebangsaan (muwatanah); 4) Mengambil jalan tengah (tawassut); 5) Berimbang (tawazun); 6) Lurus dan tegas (i’tidal); 7) Kesetaraan (musawah); 8) Musyawarah (syura); 9) Toleransi (tasamuh); 10) Dinamis dan inovatif (tatawwur wa ibtikar). Dengan visi yang jelas dan ide-ide yang inovatif, “Kurikulum Merdeka” menjadi panduan bagi pendidik, orang tua, dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya untuk merumuskan dan mengimplementasikan kurikulum yang lebih relevan dan inklusif. Buku ini mengilhami pembaca bagaimana proses kegiatan belajar mengajar di kelas hingga ke langkah implementasi kurikulum merdeka di Madrasah.

Buku “Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran di Madrasah” menggambarkan visi baru dalam dunia pendidikan, di mana siswa diberdayakan untuk menjadi individu yang kreatif, berpikiran bebas, dan mampu menghadapi tantangan masa depan.

Kurikulum Merdeka: Teori dan Praktik di Sekolah

Buku ini adalah hasil kolaborasi antara beberapa penulis yang merupakan dosen, guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah. Buku ini adalah panduan komprehensif yang membahas berbagai aspek penting tentang kurikulum merdeka. Penulis menguraikan berbagai teori, prinsip, dan praktik terkait pengembangan, implementasi, dan evaluasi pembelajaran dalam kurikulum merdeka di satuan pendidikan. Pembahasan dalam mencakup beberapa poin utama: Proses Pengembangan: Pembahasan merinci langkah-langkah konkret dalam merancang kurikulum, mulai dari merancang KOSP, pengidentifikasian tujuan pembelajaran hingga pemilihan metode pengajaran dan bahan ajar yang tepat. Implementasi dan Evaluasi: Pembahasan mencakup strategi implementasi kurikulum di lapangan, serta metode evaluasi pembelajaran dalam kurikulum merdeka. Best practice: Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik dan mencakup beberapa best practice yang mengilustrasikan bagaimana konsep-konsep teoritis di atas diterapkan dalam situasi nyata. Buku ini cocok untuk para pendidik, satuan Pendidikan, pengambil kebijakan pendidikan, dan siapa pun yang tertarik dalam memahami lebih dalam tentang bagaimana kurikulum merdeka dikembangkan, diimplementasikan, dan dievaluasi. Ini merupakan sumber rujukan yang berguna untuk mendiskusikan perkembangan pendidikan kontemporer dan pembaruan kurikulum yang relevan.

Buku ini adalah hasil kolaborasi antara beberapa penulis yang merupakan dosen, guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah.

Pendekatan Studi Islam

Buku ini merupakan kajian singkat tentang studi Islam dan berbagai pendekatan-pendekatan dalam pengkajiannya. Pendekatan pengkajian tersebut meliputi pendekatan filsafat, tasawuf, hukum, antropologi, sosiologi, psikologi, sains, sejarah, ekonomi, dan pendidikan. Buku ini hadir untuk memberikan provokasi bagi para pembaca bagaimana menjadikan teori-teori dan pendekatan studi Islam tersebut dapat digunakan untuk mengkaji Islam secara utuh, tidak setengah-setengah, dan tidak hanya bersifat doktrinalnormatif. Dengan demikian, diharapkan Islam mampu merespons dan menjawab berbagai macam tantangan zaman dengan tetap berpegang teguh pada Al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad saw.

... Islamic of Advances Studies, dan lain-lain.29 Studi Islam di Barat memang sedikit bervariasi. Di Chicago University ... Rahmatan Lil'alamin, (Yogyakarta: CV Gerbang Media Aksara, 2018), hlm. 33-34. 30 Ibid., hlm. 34. 31 Muniron ...