Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran di Madrasah

Buku “Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran di Madrasah” menggambarkan visi baru dalam dunia pendidikan, di mana siswa diberdayakan untuk menjadi individu yang kreatif, berpikiran bebas, dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Oleh karena itu, pada Kurikulum Merdeka, terdapat unsur Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yang mana merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Selain Profil Pelajar Pancasila, Kementerian Agama Republik Indonesia menambahkan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang diberlakukan di Madrasah, di antaranya yaitu: 1) Berkeadaban (ta’addub); 2) Keteladanan (qudwah); 3) Kewarganegaraan dan kebangsaan (muwatanah); 4) Mengambil jalan tengah (tawassut); 5) Berimbang (tawazun); 6) Lurus dan tegas (i’tidal); 7) Kesetaraan (musawah); 8) Musyawarah (syura); 9) Toleransi (tasamuh); 10) Dinamis dan inovatif (tatawwur wa ibtikar). Dengan visi yang jelas dan ide-ide yang inovatif, “Kurikulum Merdeka” menjadi panduan bagi pendidik, orang tua, dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya untuk merumuskan dan mengimplementasikan kurikulum yang lebih relevan dan inklusif. Buku ini mengilhami pembaca bagaimana proses kegiatan belajar mengajar di kelas hingga ke langkah implementasi kurikulum merdeka di Madrasah.

Buku “Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran di Madrasah” menggambarkan visi baru dalam dunia pendidikan, di mana siswa diberdayakan untuk menjadi individu yang kreatif, berpikiran bebas, dan mampu menghadapi tantangan masa depan.

Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Siswa SD/MI

Sebagai guru bahasa arab untuk siswa SD/MI, maka kita harus mengetahui bagaimana kesiapan siswa dalam belajar, bagaimana karakteristik siswa, dan kita harus mengetahui bagaimana cara pengajaran bahasa arab yang baik untuk siswa SD/MI. Dalam pengajaran komponen bahasa kosa kata (mufradat) maupun tata bahasa (qawaid) kita harus mengerti terlebih dahulu bagaimana karakteristik siswa yang akan kita ajar, dan materi yang akan diajarkan haruslah menarik. Dalam pembelajaran bahasa arab sebagai bahasa asing pertama yang diperkenalkan kepada siswa, guru adalah model yang ditiru siswa dalam menggunakan bahasa arab. Oleh karena itu, keterampilan bahasa lisan dan keterampilan tulisan dalam pembelajaran bahasa arab harus diajarkan untuk menghindari salah pengertian dan juga untuk memberi kesempatan seluasluasnya kepada siswa untuk mengunakan bahasa arab.

Sebagai guru bahasa arab untuk siswa SD/MI, maka kita harus mengetahui bagaimana kesiapan siswa dalam belajar, bagaimana karakteristik siswa, dan kita harus mengetahui bagaimana cara pengajaran bahasa arab yang baik untuk siswa SD/MI.