Sebanyak 969 item atau buku ditemukan

Statistika Inferensial untuk Ilmu Sosial dan Pendidikan

Buku ini berisikan pengertian dasar-dasar statistika, uji Perbandingan, hubungan, dan analisis regresi. Uji perbandingan meliputi uji 2 sampel berkorelasi, uji 2 sampel tidak berkorelasi dan analisis ragam serta uji asumsi normalitas dan homogenitas. Alat perhitungan yang digunakan Microsoft Excel dan SPSS. Selain itu buku ini juga dilengkapi tabel-tabel yang dibutuhkan dalam perhitungan. BELANJA

Buku ini berisikan pengertian dasar-dasar statistika, uji Perbandingan, hubungan, dan analisis regresi.

Statistika Deskriptif

Buku yang berjudul Statistika Deskriptif ini, dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca, tentang pengenalan statistika awal, terutama tentang statistika deskriptif, juga memberikan pemahaman bagaimana membuat tabel dan grafik, melakukan perhitungan ukuran pemusatan, ukuran pencar atau penyebaran, derajat kemencengan, derajat keruncingan, angka indeks. Selain itu, di dalam buku ini, akan dibahas juga tentang analisis data berkala (analisis trend) dengan berbagai metode untuk memahami dasar perhitungan dalam membuat prediksi, serta membahas tentang persamaan regresif, bagaimana menghitung koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Buku ini juga dilengkapi dengan soal-soal untuk latihan terhadap pengenalan statistika.

Buku yang berjudul Statistika Deskriptif ini, dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca, tentang pengenalan statistika awal, terutama tentang statistika deskriptif, juga memberikan pemahaman bagaimana membuat tabel dan grafik, ...

Standardisasi Kompetensi Kepala Sekolah

Pendekatan Teori untuk Praktik Profesional Edisi Pertama

Dunia pendidikan saat ini terutama lembaga pendidikan formal atau persekolahan dihadapka pada suatu era persaingan yang semakin ketat. Banyak sekolah melakukan perubahan-perubahan dalam organisasinya untuk meningkatkan kinerja sekolah. Saat ini proses perubahan dalam lembaga sekolah berkembang dari perbaikan kualitas menjadi manajemen perbaikan dan perubahan. Kepala sekolah, dalam hal ini merupakan sumber daya atau aset yang sangat penting bagi sekolah dalam memenangkan persaingan terhadap sekolah kompetitor. Salah satu faktor penting dalam sistem manajemen sumber daya manusia sekolah agar dapat membangun sistem yang sesuai untuk mencapai kinerja sekolah, dibutuhkan profil kompetensi jabatan. Kemajuan sekolah akan lebih penting bila orang memberikan atensinya pada kiprah kepala sekolah karena alasan-alasan sebagai berikut. Pertama, kepala sekolah merupakan tokoh sentral pendidikan. Hal ini dikarenakan bahwa kepala sekolah sebagai fasilitator bagi pengembangan pendidikan, sebagai pelaksana suatu tugas yang syarat dengan harapan dan pembaruan. Kemasan cita-cita mulia pendidikan secara tidak langsung juga diserahkan kepada kepala sekolah. Begitu pula optimisme para orang tua yang terkondisikan pada kepercayaan menyekolahkan anak-anaknya pada sekolah tertentu, tidak lain karena menggantungkan cita-citanya pada kepala sekolah. Kedua, sekolah adalah sebagai suatu komunitas pendidikan yang membutuhkan seseorang pemimpin untuk mendayagunakan potensi yang ada dalam sekolah. Pada tingkatan ini, kepala sekolah sering dianggap identik, bahkan telah dikatakan bahwasanya wajah sekolah ada pada kepala sekolah. Peran kepala sekolah di sini bukan hanya sebagai seorang akumulator, melainkan juga sebagai konseptor manajerial yang bertanggung jawab pada kontribusi masing-masing demi efektivitas dan efisiensi kelangsungan pendidikan. Keunggulan dan kualitas suatu sekolah dipengaruhi oleh berbagai variabel, variabel kompetensi kepala sekolah memiliki posisi yang sangat penting, kualitas kompetensi kepala sekolah akan memengaruhi efektivitas sekolah, dan menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, yaitu lingkungan belajar yang memotivasi para anggota sekolah untuk mengembangkan potensi, kreativitas, dan inovasi. Hanya kepala sekolah yang memiliki kompetensi tinggi yang akan memiliki kinerja yang memberi teladan, menginspirasi dan memberdayakan, kondisi ini akan mendorong perubahan yang bermasyarakat, relevan, efektif biaya serta diterima oleh staf, murid, dan masyarakat. Dengan demikian, seperti apa kepala sekolah yang berkompetensi tinggi itu, maka buku ini adalah jawabannya. Di dalam buku ini Anda akan menemukan solusi untuk usaha ke arah standardisasi kompetensi bagi kepala sekolah sesuai kebutuhan dunia modern dan kearifan lokal masyarakat Indonesia.Ê *** Persembahan penerbit Kencana (PrenadaMedia)

Di dalam buku ini Anda akan menemukan solusi untuk usaha ke arah standardisasi kompetensi bagi kepala sekolah sesuai kebutuhan dunia modern dan kearifan lokal masyarakat Indonesia. *** Persembahan penerbit Kencana (PrenadaMedia)

USIA IDEAL MASUK SD: Sebuah Pendekatan Psikologi

Buku ini hadir untuk menjawab banyak pertanyaan yang diajukan kepada penulis seputar perkembangan anak. Salah satu pertanyaan yang banyak penulis terima adalah kapan sebaiknya memasukkan anak ke SD. Banyak orang tua menemukan data amatan lapangan yang tidak konsisten. Ada anak cepat masuk SD namun tidak memiliki masalah akademik di sekolah dan cenderung berprestasi. Sebaliknya, ada pula siswa yang cukup umur masuk SD, namun sering bermasalah secara akademik. Ada juga anak yang cukup umur masuk SD dan menunjukkan prestasi yang baik di sekolah. Ada pula anak yang tamat TK namun bermasalah di SD dan sebaliknya ada anak yang tidak pernah berlajar di TK/PAUD namun tetap berprestasi di SD. Melihat fakta seperti ini di lapangan, banyak orang tua bertanya-tanya, sebenarnya kapan sebaiknya anak saya masuk SD? Buku ini dirancang khusus untuk orang tua yang memiliki pertanyaan serupa. Buku ini mengupas fenomena seorang anak masuk SD dalam dua sudut pandang, yaitu: keilmuan psikologi dan perangkat aturan yang berlaku saat ini di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama yang membawahi sekolah dan Madrasah. Dengan kedua sudut pandang ini, penulis berharap orang tua mendapatkan gambaran yang lebih luas tentang kesiapan anaknya memasuki usia Sekolah Dasar (SD) serta bisa tahu dan yakin kapan akan memasukkan anak ke SD.

Pedoman Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; e. Pedoman Pembelajaran; f. Pedoman Penilaian; dan g. Buku-buku Panduan Pendidik. 4.

ISLAM MAJEMUK; Pengejawantahan Pendidikan, Interpretasi dan Model Islam Keindonesiaan

Buku ini layak untuk dibaca oleh mahasiswa maupun steakholders pengelola pendidikan dan masyarakat umumnya. Dalam buku ini dijelaskan tentang problematika yang dihadapi oleh dunia pendidikan (Islam), dan interpretasi dari doktrin-doktrin ajaran Islam kemudian tampilan wajah Islam yang berbeda yang jika tidak bisa kita sikapi secara bijak akan memunculkan konflik dan persoalan baru. Sebagaimana kita mafhumi bersama bahwa dalam realitas sejarah, Islam memiliki banyak wajah, banyak ruang, ada Islam 'luas, ada Islam sempit di bidang agidah, mistisisme, maupun figh. Sebagai konsekuensinya memunculkan banyak mazhab, sekte dan aliran. Bahkan ada Islam tekstualis dan kontekstualis serta dari sisi typology dan pendekatan ada yang bercorak purivikasi dan ada yang pendekatan kultural dengan mengakomodasi budaya lokal daerah setempat. Lalu pada tataran implementatif keagamaan banyak bermunculan organisasi kemasyarakatan (keagamaan) yang bermuatan pesan-pesan pemahaman dari doktrin dan ajaran agama yang berbeda. Hal ini bisa difahami dari asbab al-ikhtilaf pemahaman keagamaan yang kelihatannya berbeda, paling tidak disebabkan oleh adanya beda dalil, beda pemahaman dalil, beda metode dan beda konsep masalah. Tetapi dengan berhujjah pada 'Ihtilaf al-Imam Rahmat al-Ummah, maka kita dapat mengatakan sepakat dalam perbedaan dengan bersikap tasamuh, toleran dengan pandangan orang/ kelompok/ aliran/ paham lain—apalagi ada adagium yang mengatakan, sepanjang mereka memiliki dalil, maka memiliki potensi benar—dengan meyakini bahwa yang memiliki kemutlakan kebenaran hanyalah Tuhan. Sehingga dengan meminjam bahasa Nurcholish Madjid, jangan memutlakkan pandangan, interpretasi kita, karena jika demikian kita sudah terjebak pada kemusyrikan—sudah mensejajarkan diri dengan Tuhan—memutlakkan pendapat dan pandangannya. Sehingga, untuk mencapai idealitas Islam yang rahmatan li al-alamin yang memiliki ruang kemanusiaan untuk berbeda pandangan, diperlukan upaya pendidikan yang komprehensif. Pendidikan yang mampu membimbing dan mengarahkan manusia, sehingga menjadi manusia yang paripurna—walaupun kita melihat banyak problem yang dihadapi pendidikan (Islam)—untuk mencapai idealitas Islam itu sendiri. Adalah tugas kita bersama untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat (Islam), sehingga perbedaan menjadi modal dasar dalam memajukan ummat (Islam) dan bangsa Indonesia.

... of learning or science is used in its application to the affairs of other or ini the practice of an art founded upon it‖, pada Syafruddin Nurdin, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, (Jakarta: Quantum Teaching, 2005), h.

Pendidikan karakter ACPI

Model Pendidikan Karakter Bangsa untuk Kemandirian Pangan Melalui Gerakan Aku Cinta Produk Indonesia

Buku ini lahir diilhami oleh pemikiran perlunya menanamkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air (WANGSA CITA) pada generasi muda. Konten dan kajian buku ini berdasarkan hasil telaah teoretis dan penelitian di lapangan dalam kerangka Pengembangan Model Pendidikan Karakter Bangsa untuk mendukung Kemandirian Pangan dan Cinta Produk Indonesia di perguruan tinggi. Lebih lanjut kajian ini difokuskan pada persoalan konsep, masalah, solusi, dan aksi. Pada akhirnya, ini dapat dijadikan sebagai landasan praktik pendidikan karakter sebagai model dan paradigma baru pendidikan karakter di perguruan tinggi dan penyiapan pendidikan guru yang profesional di lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK). Rumusan AKU CINTA PRODUK INDONESIA DEMI KEMANDIRIAN BANGSA merupakan SLOGAN dan FORMULA untuk menjadi WARGA NEGARA DAN BANGSA YANG BERMARTABAT DAN BERDAYA SAING.

Buku ini lahir diilhami oleh pemikiran perlunya menanamkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air (WANGSA CITA) pada generasi muda.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PPKn di SD

Buku ini berisi BAB I MATA PELAJARAN PPKn BERDASARKAN KURIKULUM 2013, BAB II RASIONALITAS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PPKn DI SEKOLAH DASAR (SD), BAB III WAWASAN GURU PROFESIONAL DAN KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIKNYA, BAB IV SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA, BAB V DASAR NEGARA PANCASILA, BAB VI IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM HIDUP BERMASYARAKAT, BAB VII IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM HIDUP BERBANGSA DAN BERNEGARA, BAB VIII PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA, BAB IX PEMAHAMAN PANCASILA DASAR NEGARA, BAB X PEMAHAMAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA RI TAHUN 1945, BAB XI PEMAHAMAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI, BAB XII PEMAHAMAN BHINNEKA TUNGGAL IKA, BAB XIII NORMA, HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN, BAB XIV DEMOKRASI DI INDONESIA, BAB XV SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA, BAB XVI NASIONALISME INDONESIA, BAB XVII POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA, BAB XVIII GLOBALISASI.

Buku ini berisi BAB I MATA PELAJARAN PPKn BERDASARKAN KURIKULUM 2013, BAB II RASIONALITAS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PPKn DI SEKOLAH DASAR (SD), BAB III WAWASAN GURU PROFESIONAL DAN KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIKNYA, BAB IV SEJARAH LAHIRNYA ...

Teori Belajar Dan Pembelajaran

Menciptakan Pembelajaran yang Kreatif dan Efektif

Tugas dan tanggung jawab guru erat kaitannya dengan kemampuan yang dipersyaratkan dalam jabatan profesi kependidikan. Kemampuan tersebut antara lain guru (1) memiliki pengetahuan tentang teori belajar dan pembelajaran; (2) memiliki pengetahuan asas asas dan factor-faktor yang memengaruhi proses pembelajaran; (3) memiliki keterampilan menggunakan teknik dan pendekatan dalam kegiatan pembelajaran; dan (4) memiliki pengetahuan pembelajaran abad ke-21. Buku Teori Belajar dan Pembelajaran: Menciptakan Pembelajaran yang Kreatif dan Efektif ini merupakan wujud kepedulian penulis untuk meningkatkan mutu pembelajaran, dengan harapan dapat bermanfaat bagi mahasiswa/i, calon guru, dan juga bagi guru, bagi kepala sekolah, pengawas, sekolah serta para pemerhati pendidikan khususnya yang berkaitan dengan kegiatan belajar dan pembelajaran sebagai upaya peningkatan mutu belajar, karena melalui pembelajaran ini dapat diukur kualitas hasil belajar. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup (Kencana)

Buku Teori Belajar dan Pembelajaran: Menciptakan Pembelajaran yang Kreatif dan Efektif ini merupakan wujud kepedulian penulis untuk meningkatkan mutu pembelajaran, dengan harapan dapat bermanfaat bagi mahasiswa/i, calon guru, dan juga bagi ...

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Adapun pembelajaran/instruction adalah sebagai proses pembelajaran yakni proses belajar sesuai dengan rancangan. Unsur kesengajaan dari pihak di luar individu yang melakukan proses belajar merupakan ciri utama dari konsep instruction. Proses pengajaran ini berpusat pada tujuan atau goal directed teaching process yang dalam banyak hal dapat direncanakan sebelumnya (pre-planned). Karena sifat dari proses tersebut, maka proses belajar yang terjadi adalah proses perubahan perilaku dalam konteks pengalaman yang memang sebagian besar telah dirancang. Buku ini membahas atau menguraikan tujuh topik, yaitu; Konsep Belajar dan Hakikat Belajar, Pemikiran Teori Belajar Humanistik dalam Pembelajaran, Memahami Teori Belajar Kognitivisik, Memahami Teori Belajar Konstruktivistik Dan Teori Belajar Revolusi Sosio-Kultural, Hakikat Multiple Intellegences, Hakikat Kesulitan Belajar, dan terakhir Hakikat Pembelajaran.

Buku ini membahas atau menguraikan tujuh topik, yaitu; Konsep Belajar dan Hakikat Belajar, Pemikiran Teori Belajar Humanistik dalam Pembelajaran, Memahami Teori Belajar Kognitivisik, Memahami Teori Belajar Konstruktivistik Dan Teori Belajar ...

MERDEKA BELAJAR

Merdeka Belajar merupakan program kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim. Esensi kemerdekaan berpikir, menurut beliau, pembelajaran harus didahului oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-siswi. Beliau menyebut, dalam kompetensi guru di level apa pun, tanpa ada proses penerjemahan dari kompetensi dasar dan kurikulum yang ada, maka tidak akan pernah ada pembelajaran yang terjadi. Adapun konsep dari Merdeka Belajar adalah: 1) Dihapuskannya Ujian Nasional (UN) yang digantikan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. 2) Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang dikembalikan kepada pihak sekolah. 3) Membentuk siswa yang kompeten, cerdas untuk SDM bangsa, dan berbudi luhu

... Model-Model Pembelajaran Berbasis Digital, Perencanaan Sumberdaya Manusia, ... Media Pembelajaran Transformatif, Era Baru Manajemen Pendidikan, ...