Sebanyak 1500 item atau buku ditemukan

Argumen Dalam Pembuktian

Ketika menyelesaikan masalah pembuktian, problem solver membutuhkan dukungan argumen. Kemampuan argumentasi matematika merupakan kemampuan mengemukakan data, alasan dan dukungan teori, kemampuan menulis, kemampuan berwacana untuk meyakinkan diri sendiri dan audiens. Buku ini disusun berdasarkan hasil penelitian “Pengembangan Model Pembelajaran Infusion Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Argumen Matematis”, sehingga buku ini memuat materi-materi hasil kajian referensi terpilih dan hasil-hasil penelitian sebagai materi pengayaan serta penyajian materi disesuaikan dengan tingkat kognitif mahasiswa. Argumen Dalam Pembuktian ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Argumen Dalam Pembuktian ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Statistik Deskriptif untuk Penelitian Olah Data Manual dan SPSS Versi 25

Buku ini mambahas tentang statistik deskriptif dan pengenalan SPSS 25 serat analisis statistik deskriptif menggunakan SPSS. Buku ini ditujukan bagi para pemula pengguna SPSS dan dapat dijadikan sebagai bahan panduan untuk perkuliahan statistika dasar di perguruan tinggi. Penjelasan tentang statistik deskriptif juga dipaparkan secara manual menggunakan rumus dengan tujuan agar pembaca atau pengguna buku ini dapat mengetahui teknik dasar statistik deskriptif. Sedangkan pengenalan SPSS bertujuan untuk memberikan pemahaman awal tentang SPSS yang akan bermanfaat dalam pengolahan data penelitian.

Buku ini mambahas tentang statistik deskriptif dan pengenalan SPSS 25 serat analisis statistik deskriptif menggunakan SPSS.

BUKU AJAR PANCASILA

Buku ini menjadi pedoman ajar bagi mahasiswa dalam matakuliah Pancasila. Setelah mengikuti perkuliahan Pancasila diharapkan mahasiswa mampu memahami, menjelaskan, dan menganalisis konsep ideologis Pancasila sebagai ideologi negara serta secara kreatif dan inovatif mengaplikasikannya pada berbagai keputusan-keputusan etis.

Buku ini menjadi pedoman ajar bagi mahasiswa dalam matakuliah Pancasila.

Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi Negara

Setiap Negara pasti memiliki dasar dan ideologi Negara yang berbeda-beda. Dalam penemuan dasar dan ideologi Negara tersebut sudah tentu memiliki sejarah perjalanan yang panjang. Seperti di Indonesia, sejarah penentuan Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara di mulai dari sejarah perjuangan kemerdekaan Negara Republik Indonesia Mulai dari dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Zumbi Coosakai sampai pada pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dalam bahasa jepangnya disebut Dokuritzu Zyunbi Iinkai. Sila-sila Pancasila tidak ditetapkan dengan begitu saja oleh para pendiri bangsa (The Founding Fathers) untuk menjadi dasar dan ideologi Negara Indonesia, tetapi nilai-nilai pancasila digali dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan disusun sedemikian rupa oleh para pendiri bangsa dan utuh menjadi sila-sila pancasila yang digunakan sampai saat ini. Sehinggga dari bentuknya ideologi pancasila merupakan ideologi terbuka. Buku ini terdiri dari 4 BAB dan di dalam buku ini akan di bahas tentang sejarah munculnya Pancasila sampai pada ditetapkannya Pancasila sebagai dasar dan Ideologi Negara, sehingga didalam mempelajari pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara bisa menjadi utuh.

Buku ini terdiri dari 4 BAB dan di dalam buku ini akan di bahas tentang sejarah munculnya Pancasila sampai pada ditetapkannya Pancasila sebagai dasar dan Ideologi Negara, sehingga didalam mempelajari pancasila sebagai dasar dan ideologi ...

PANCASILA & COVID-19 Refleksi Nilai-Nilai Pancasila terhadap Pandemi Covid-19

Semoga buku ini tidak hanya dapat memperluas wawasan pada para pembacanya. Buku ini diharapkan juga dapat menstimulasi para pembaca untuk melakukan refleksi dan aksi yang nyata. Dengan demikian Pancasila tidak hanya berkembang dalam tataran verbal pidato para pejabat dan topik pembicaraan mata pelajaran di kelas, melainkan juga menjadi "working ideology" menjadi "living ideology" sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara kita menjadi lebih sehat dan baik. Semoga. Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) *** Semoga buku ini bisa menambah lebih dalam lagi kesadaran kita untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik ditengah krisis karena pandemi ini. Karena alam memiliki cara tersendiri untuk mengingatkan manusia bahwa semua diri terkoneksi dengan sesuatu yang lebih besar dan lebih tinggi. Risa Santosa, B.A., M.Ed. Rektor Institut ASIA Malang

Dr. Hariyono, M.Pd. Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) *** Semoga buku ini bisa menambah lebih dalam lagi kesadaran kita untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik ditengah krisis karena ...

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

Buku Pendidikan Anti Korupsi ini untuk membantu masyarakat dari semua kalangan dalam membekali diri dalam rangka bersama-sama mencegah korupsi di segala bidang dan lingkup. Buku ini berisi tentang ruang lingkup korupsi, penyebab korupsi, sosiologi korupsi, tindak pidana korupsi, pendidikan karakter anti korupsi, pengembangan budaya whistleblowing.

Buku Pendidikan Anti Korupsi ini untuk membantu masyarakat dari semua kalangan dalam membekali diri dalam rangka bersama-sama mencegah korupsi di segala bidang dan lingkup.

15 MATERI DASAR PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

15 MATERI DASAR PENDIDIKAN ANTI KORUPSI Penulis : Anis Listiani, S.Pd Ukuran : 14 x 21 cm No. QRCBN : 62-39-7204-1 Terbit : Desember 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Blurb - Bagian Cover Belakang 15 Materi Dasar Pendidikan Anti Korupsi Korupsi merupakan perbuatan amoral yang dilakukan oleh siapa pun, kapanpun, dan di manapun yang menyalahgunakan wewenang atau kekuasaan dan menyimpang dari aturan yang berlaku yang dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi, orang lain, atau kelompok. Banyak yang mengatakan bahwa kemiskinan menjadi biang keladi bagi tumbuhnya perilaku korupsi, tetapi pendapat tersebut terbantahkan karena banyak juga korupsi terjadi di negara-negara yang masyarakatnya sudah makmur. Bahkan tidak jarang korupsi yang mereka lakukan lebih rapi dan sistematis, sehingga seolah-olah yang dilakukan bukan perbuatan korupsi, apalagi jika hasilnya dibagi-bagikan kepada semua pihak. Dampak korupsi sungguh luar biasa. Ia bisa membuat orang mati kelaparan gara-gara akses dan aset dikuasai oleh koruptor. Strategi yang dapat mengatasi salah satunya melalui pendidikan. Pendidikan antikorupsi bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda agar berbudaya integritas (antikorupsi) melalui berbagai kegiatan di sekolah termasuk penyelenggaraan manajemen berbasis sekolah, kegiatan pembelajaran, dan pembiasaan agar setiap individu memiliki kemampuan untuk menghindar, menolak, melawan, atau mencegah segala bentuk tindakan kecurangan dan tindakan lain yang mengarah pada tindakan korupsi. Sasaran utama dari pendidikan antikorupsi adalah tumbuhnya budaya antikorupsi (budaya integritas) di kalangan semua warga sekolah, sehingga semua warga sekolah tersebut memiliki kesadaran yang tinggi untuk selalu bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, kerjasama, sederhana, mandiri, adil, berani, dan peduli terhadap penegakan aturan yang berlaku. Oleh karena itu, buku tentang “15 Materi Dasar Pendidikan Anti Korupsi” hadir berdasarkan Pengalaman penulis dalam mengikuti Sertifikasi Pendidikan Anti Korupsi dari KPK RI, untuk menjadikan pembaca memahami seluk beluk korupsi yang terjadi di Indonesia, mulai dari: 1) Contoh berbagai usaha mencegah dan menentang korupsi; 2) Tujuan akhir dari usaha mencegah dan menentang korupsi; 3) Indikator keberhasilan pemberantasan korupsi; 4) Referensi/role model antikorupsi; 5) Dampak korupsi dalam berbagai bidang/sektor; 6) Perbandingan antara kerugian keuangan negara dengan hukuman finansial koruptor; 7) Pengertian dan unsur - unsur biaya sosial korupsi; 8) Hubungan antara dampak korupsi, biaya sosial korupsi, dan indikator keberhasilan pemberantasan korupsi; 9) Pengertian korupsi; 10) Faktor - faktor dan teori penyebab korupsi; 11) Dasar Hukum pemberantasan korupsi di Indonesia; 12) Pengelompokan 30 Delik tindak pidana korupsi; 13) Perbedaan Gratifikasi, Uang Pelicin, Pemerasan, dan Suap; 14) Strategi dan Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi; dan 15) Integritas, nilai-nilai antikorupsi, dan benturan kepentingan. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

15 MATERI DASAR PENDIDIKAN ANTI KORUPSI Penulis : Anis Listiani, S.Pd Ukuran : 14 x 21 cm No. QRCBN : 62-39-7204-1 Terbit : Desember 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Blurb - Bagian Cover Belakang 15 Materi Dasar Pendidikan Anti Korupsi ...

Belajar PPKn dengan KOMPAK (Komik Pendidikan Anti Korupsi)

Belajar PPKn dengan KOMPAK (Komik Pendidikan Anti Korupsi) Penulis : Anis Listiani, S.Pd Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-407-106-1 Terbit : Desember 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Belajar PPKn dengan KOMPAK (Komik Pendidikan Anti Korupsi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan secara umum merupakan bentuk pendidikan yang mengingatkan akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban warga negara supaya mereka menjadi warga negara yang berpikir tajam dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. Pemerintah menggunakan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai budaya bangsa serta juga mengenai kebijakan yang bisa menjadi sumber pengetahuan peserta didik sehingga memiliki kesadaran untuk dapat membangun negara serta juga bangsa Indonesia. Sekolah sebagai lingkungan kedua bagi siswa dapat menjadi tempat pembangunan karakter dan watak. Caranya, sekolah memberikan nuansa dan atmosfer yang mendukung upaya untuk menginternalisasikan nilai dan etika yang hendak ditanamkan, termasuk di dalamnya perilaku antikorupsi. Pendidikan antikorupsi bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda agar berbudaya integritas (antikorupsi) melalui berbagai kegiatan di sekolah termasuk penyelenggaraan manajemen berbasis sekolah, kegiatan pembelajaran, dan pembiasaan agar setiap individu memiliki kemampuan untuk menghindar, menolak, melawan, atau mencegah segala bentuk tindakan kecurangan dan tindakan lain yang mengarah pada tindakan korupsi. Sasaran utama dari pendidikan antikorupsi adalah tumbuhnya budaya antikorupsi (budaya integritas) di kalangan semua warga sekolah, sehingga semua warga sekolah tersebut memiliki kesadaran yang tinggi untuk selalu bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, kerjasama, sederhana, mandiri, adil, berani, peduli, dan sabar terhadap penegakan aturan yang berlaku. Oleh karena itu, buku tentang “Belajar PPKn dengan KOMPAK (Komik Pendidikan Anti Korupsi)” hadir berdasarkan Pengalaman penulis sebagai pendidik yang mengampu mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Media komik merupakan media yang mempunyai sifat sederhana, jelas, mudah dipahami dan lebih bersifat personal sehingga bersifat informatif dan edukatif. Dalam konteks ini pembelajaran menunjuk pada sebuah proses komunikasi antara pelajar (siswa) dan sumber belajar (dalam hal ini komik pembelajaran). Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Belajar PPKn dengan KOMPAK (Komik Pendidikan Anti Korupsi) Penulis : Anis Listiani, S.Pd Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-407-106-1 Terbit : Desember 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Belajar PPKn dengan KOMPAK (Komik Pendidikan Anti ...

SOSPAK (Sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi) Untuk Guru dan Karyawan

SOSPAK (Sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi) Untuk Guru dan Karyawan Penulis : Anis Listiani, S.Pd Ukuran : 14 x 21 cm No. QRCBN : 62-39-2056-8 Terbit : Desember 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Blurb - Bagian Cover Belakang SOSPAK (Sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi) Untuk Guru dan Karyawan Lembaga pendidikan merupakan basis pendidikan karakter generasi muda Indonesia untuk jangka panjang. Pada tatanan ini, sangat penting menanamkan pendidikan anti korupsi secara berkesinambungan. Secara mental, seperti yang disebutkan Koentjaraningrat selaku pakar antropologi Indonesia bahwa orang Indonesia memiliki karakter khusus yang menjadi cikal bakal tindakan korupsi. Di antara sikap tersebut adalah menganggap rendah kualitas, menyukai budaya instan, tidak percaya diri, tidak disiplin dan sering mengabaikan tanggung jawab. Sikap-sikap negatif semacam ini perlu dijauhkan dari mental orang Indonesia sejak dari masa pendidikan di sekolah sebagai tempat pendidikan karakter yang baik. Pemerintah melalui Komisi Pemberantasan Anti Korupsi (KPK) telah melakukan kampanye anti korupsi ke lembaga pendidikan. Kurikulum pendidikan anti korupsi mulai dikembangkan di sekolah-sekolah dengan penyesuaian konsep dan target sasaran yang hendak dicapai di jenjang lembaga pendidikan terkait. Nilai karakter yang sudah dipahami semestinya terbentuk secara nyata dalam tindakan seseorang, bukan sebatas materi pembelajaran yang hanya dihafal tanpa ada pelaksanaan secara nyata. Mengajarkan anak untuk tidak korupsi sejak dini perlu dilakukan dengan tindakan dan contoh nyata perbuatan, tidak lagi melalui teori-teori pembelajaran. Guru maupun tenaga pengajar serta pengelola lembaga pendidikan penting memahami jika untuk mendidikan anak tidak korupsi harus didahului contoh dari orang-orang tua yang ada di lembaga pendidikan terkait. Oleh karena itu, buku tentang “SOSPAK (Sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi) Untuk Guru dan Karyawan” hadir berdasarkan Pengalaman penulis sebagai narasumber dalam sosialisasi di sekolah. Bertujuan untuk menanamkan, menumbuhkan dan mengembangkan pendidikan anti korupsi di lingkup sekolah. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

SOSPAK (Sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi) Untuk Guru dan Karyawan Penulis : Anis Listiani, S.Pd Ukuran : 14 x 21 cm No. QRCBN : 62-39-2056-8 Terbit : Desember 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Blurb - Bagian Cover Belakang SOSPAK ...

Pendidikan Antikorupsi (Model Pemberantasan Korupsi)

Book Chapter dari 14 Bab yang membahaas Ruang Lingkup Antikorupsi, Sejarah Antikorupsi, Gratifikasi, Suap, dan Pemerasan Bukan Budaya Indonesia, Model Kelembagaan Antikorupsi Negara-Negara di Dunia, Menumbuhkan Sembilan Nilai Antikorupsi dalam Mencegah Korupsi, Kontribusi Tridharma Perguruan Tinggi dalam Mencegah Praktik Korupsi, Pencegahan Korupsi Melalui Pendidikan Kewirausahaan, Pencegahan Korupsi Melalui Agama, Good Governance dan Pengadaan Elektorik Mencegah Korupsi, Pembinaan Keluarga dan Pendidikan Karakter Sejak Dini Mencegah Korupsi, Budaya dan Kearifan Lokal Mencegah Korupsi, Peran Lembaga Hukum dalam Pencegahan dan Penindakan Korupsi, Inovasi Cegah dan Berantas Korupsi. Sebagai sebuah karya manusia, Book Chapter ini tentu masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Saran dan kritik yang membangun dibutuhkan untuk perbaikan dan penyempurnaan dari pembaca.

Book Chapter dari 14 Bab yang membahaas Ruang Lingkup Antikorupsi, Sejarah Antikorupsi, Gratifikasi, Suap, dan Pemerasan Bukan Budaya Indonesia, Model Kelembagaan Antikorupsi Negara-Negara di Dunia, Menumbuhkan Sembilan Nilai Antikorupsi ...