Sebanyak 323 item atau buku ditemukan

Budaya Kerja Guru

Ide dasar penulisan buku ini, bertolak dari keinginan penulis, pertama menyampaikan informasi studi ini ke masyarakat. Dengan demikian, guru dan masyarakat secara umum, mengetahui bagaimana budaya kerja guru. Kedua, sebagai akademisi penulis memiliki tanggungjawab sosial dalam menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang dimiliki.

Terbebas dari permasalahan-permasalahan yang dijumpai, baik itu berpangkal pada sistem seperti contohnya permasalahan manajemen, kualitas input dan kondisi sarprasnya, ataupun permasalahan dari selain sistem seperti contohnya ketatnya ...

Model Pengelolaan Kinerja Guru

Dalam kurun dekade terakhir, kebutuhan akan pemimpin yang inovatif menjadi kebutuhan mendesak seiring kian meningkatnya kompetensi antar organisasi dalam upaya memajukan lembaganya agar mampu menjadi yang terdepan, termasuk lembaga pendidikan yang secara keorganisasian merupakan sebuah lembaga yang mesti memiliki pondasi model pengelolaan dengan daya inovasi yang kuat, dan sistem pelayanan yang prima. Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah, sebagai lembaga pendidikan pada akhirnya harus mempersiapkan diri menjadi sekolah yang inovatif dan mempuyai nilai jual di tengah masyarakat dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas, menjadi sekolah yang unggul akan berarti harus dimulai dengan memiliki kepala sekolah yang inovatif. Tujuannya tidak lain agar kepala seklah mampu mewujudkan visi, misi sekolah dengan strategi-strategi inovatif dari kepala sekolah. Buku ini berangkat dari suatu penelitian mengenai Model Pengelolaan Kinerja Guru yang dilakukan oleh pihak manajemen sekolah menengah atas Muhammadiyah Provinsi Sumatera Selatan. Kepala sekolah sebagai pemimpin berinovatif serta akan menghasilkan sekolah unggul. Akan berarti bahwa membuat model pengelolaan yang dilakukan oleh pihak manajemen sekolah untuk menjadikan sekolah yang unggul, ini artinya keterpaduan antara kepala sekolah sebagai pemimpin, dan sekolah sebagai lembaga yang dipimpin.

Terkait dengan permasalahan-permasalahan yang dapat mengakibatkan kurang optimalnya kinerja guru sangat banyak sekali, baik karena disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal antara lain kompetensi diri ...

PEDOMAN PENGAWAS Koperasi Simpan Pinjam Dan Pembiayaan Syariah NURI JATIM

Ekonomi berbasis syariah yang karakteristiknya sangat kental dengan khazanah keislaman, merupakan alternatif yang sangat tepat untuk dikembangkan di tengah aliran konsep perekonomian yang sangat beragam. Lembaga keuangan syari’ah yang berkembang dengan pesat saat ini, memerlukan sistem yang dapat mendukung perkembangan dan keberlangsungannya, khususnya dalam hal pengawasan lembaga. Sistem pengawasan yang sudah berjalan perlu dituangkan dalam sebuah pedoman yang memungkinkan siapapun yang mengelola lembaga keuangan syariah tersebut dapat menjalankannya dengan baik. Sementara itu, penyusunan sistem pengawasan yang dimaksud di atas, adalah sistem pengawasan di luar urusan (fatwa) kesyariahan. Sebab, pengawasan dalam kesyariahan koperasi telah menjadi domain Dewan Pengawas Syari’ah (DPS). Sementara itu, sistem pengawasan yang dijalankan oleh pengawas di Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Nuri Jawa Timur lebih dititikberatkan pada pengawasan bidang kedisiplinan, administrasi, pencatatan keuangan, pengelolaan, serta kebijakan yang dilakukan oleh pengurus. Kami berharap buku pedoman pengawas ini dapat memudahkan pengawas KSPPS Nuri Jatim dalam memahami dan menerapkan sistem pengawasan yang sudah berjalan, serta dapat memberikan manfaat bagi kepentingan koperasi secara khusus dan masyarakat secara umum.

Ekonomi berbasis syariah yang karakteristiknya sangat kental dengan khazanah keislaman, merupakan alternatif yang sangat tepat untuk dikembangkan di tengah aliran konsep perekonomian yang sangat beragam.

PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU Konsep, Model dan Implikasinya

Kehadiran buku ini selain untuk berpartisipasi dalam pengembangan kompetensi guru dan menyediakan referensi bahan kuliah yang dibutuhkan oleh mahasiswa sarjana, magister, dan doktor, juga memberikan sumbangsih pemikiran bagi pengembangan SDM guru yang berada di institusi pendidikan Indonesia. Sebagai proses yang berlangsung cepat dan dinamis, pengembangan SDM guru termasuk yang paling banyak menghadapi problematika. Berbagai aspek yang terkait dengan pengembangan pendidikan Islam, mulai dari visi, misi, tujuan, dasar, landasan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan pengembangan kompetensi guru yang secara keseluruhan mengandung persoalan rumit yang hingga kini masih belum dipecahkan secara tuntas.

Kehadiran buku ini selain untuk berpartisipasi dalam pengembangan kompetensi guru dan menyediakan referensi bahan kuliah yang dibutuhkan oleh mahasiswa sarjana, magister, dan doktor, juga memberikan sumbangsih pemikiran bagi pengembangan ...

Mendidik dengan Hati (Kepekaan Interkultural sebagai Kompetensi Afektif Calon Guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup untuk Menginternalisasikan Prinsip Pendidikan Multikultural)

Buku ini menjabarkan secara lebih detail berbagai faktor kontekstual yang mendasari tiap domain kepekaan interkultural, yang mana faktor-faktor kontekstual tersebut dikondifikasi secara empiris berdasarkan data penelitian terhadap mahasiswa calon guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup. Domain keterlibatan dalam interaksi lintas kultur didasari oleh 9 (sembilan) faktor, yaitu rasa ingin tahu tentang kultur lain, sikap hati-hati dalam memberi impresi, kebiasaan mengakses pengetahuan tentang budaya, usaha mempertahankan komunikasi lintas budaya, usaha memotivasi lawan bicara yang berbeda kultur, usaha mempertahankan identitas, usaha menunjukkan kesetaraan dalam identitas yang berbeda, dan pemahaman bahwa perbedaan melatih kemampuan berfikir mendalam dan bijak. Domain menghargai perbedaan kultur didasari oleh 4 (empat) faktor, yaitu sering mengikuti kegiatan dari kultur berbeda, hidup dalam lingkungan multikultural, pengalaman memiliki banyak teman dari berbagai etnis, dan pengalaman kolaborasi dengan orang berbeda kultur. Domain kepercayaan diri dalam interaksi lintas kultur didasari oleh 7 (tujuh) faktor, yaitu percaya diri terlibat dalam komunikasi, hidup dalam lingkungan multikultural, suka mempelajari kultur umum dari lawan bicara, suka mempraktekkan kemampuan investigasi saat komunikasi, pengalaman interaksi dengan orang dari berbagai etnis, pengetahuan terhadap kultur lawan bicara, dan rasa ingin tahu tentang kultur lain. Domain menikmati interaksi lintas kultur didasari oleh 5 (lima) faktor, yaitu pengetahuan tentang stereotip dalam interaksi, sikap menyadari bahwa kesalahpahaman itu biasa terjadi, rasa ingin tahu tentang kultur lain, rasa kekeluargaan dan pertemanan, dan hidup dalam lingkungan multikultural. Domain perhatian dalam interaksi lintas kultur didasari oleh 4 (empat) faktor, yaitu pengalaman belajar di mata kuliah Cross-Cultural Understanding, terbiasa praktik komunikasi dalam mata kuliah bahasa asing, rasa ingin tahu tentang kultur lain, dan pengalaman terbiasa terlibat dalam interaksi lintas kultur. Mendidik dengan Hati (Kepekaan Interkultural sebagai Kompetensi Afektif Calon Guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup untuk Menginternalisasikan Prinsip Pendidikan Multikultural) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Mendidik dengan Hati (Kepekaan Interkultural sebagai Kompetensi Afektif Calon Guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup untuk Menginternalisasikan Prinsip Pendidikan Multikultural) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan ...

GURU PROFESIONAL

Buku guru profesional ini ditulis dalam beberapa BAB, yaitu; BAB I. GURU PROFESIONAL, BAB II. KARAKTERISTIK GURU PROFESIONAL, BAB III. KOMPETENSI PAEDAGOGIK, BAB IV. KOMPETENSI KEPRIBADIAN, BAB V. KOMPETENSI SOSIAL, BAB VI. KOMPETENSI PROFESIONAL, BAB VII. CITRA GURU PROFESIONAL, BAB VIII. KOMITMEN GURU PROFESIONAL, BAB IX. KODE ETIK PROFESI KEGURUAN, BAB X. MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELALUI SUPERVISI, BAB XI.MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELALUI ORGANISASI PROFESI, BAB XII. MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELALUI KUALAIFIKASI PENDIDIKAN

hanya dari segi pengetahuan saja tetapi juga dari segi kepribadian, sosial dan profesional sebagai guru. Kompetensi guru berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 yang selanjutnya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun ...

MENJADI GURU PAUD DMIJ PLUS TERINTEGRASI YANG PROFESIONAL

Buku “MENJADI GURU PAUD DMIJ PLUS TERINTEGRASI YANG PROFESIONAL” ini sengaja penulis tulis untuk bahan bacaan para guru dan pengelola PAUD. Buku ini merupakan wujud sumbangsih pemikiran penulis terhadap dunia pendidikan sehingga para guru dapat meningkatkan profesionalismenya, khususnya untuk para guru PAUD DMIJ PLUS Terintegrasi. Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Tugas tersebut akan efektif jika guru memilki derajat profesional tertentu yang tercermin dari kompetensi, kemahiran, kecakapan, atau keterampilan yang memenuhi standar mutu atau norma etik tertentu. Profesionalisme guru adalah melakukan sesuatu sebagai pekerjaan pokok sebagai profesi, ditunjang oleh suatu ilmu tertentu secara mendalam yang diperoleh dari lembaga pendidikan serta sanggup menjalankan perannya sebagai guru, pengajar, pembimbing, melatih, menilai, mengevaluasi, administrator, serta membina anak didik.

pemecahan problematika yang sedang terjadi mengenai profesional guru, atau melakukan penelitian ilmiah tentang profesional yang dihadapi oleh para guru. Namun pada kenyataannya, organisasiorganisasi keguruan ini belum banyak ...

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ERA REVOLUSI 4.0

Judul : PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ERA REVOLUSI 4.0 Penulis : Dr. Zubairi, M.Pd.I Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 255 Halaman ISBN : 978-623-497-168-2 Sinopsi Buku Pendidikan agama Islam sebagai proses menumbuhkan dan mengembangkan potensi intelektual, spiritual, fisik, sosial, etika, estetika dan moralitas (akhlak) yang terdapat pada peserta didik. Sehingga ia dapat tumbuh dan terbina secara optimal, melalui cara memelihara, mengasuh, merawat, memperbaiki dan mengembangkannya secara terencana, sistematis, metodologis dan berkelanjutan. Jadi pendidikan agama Islam dengan mengacu pada istilah التربية الإسلامية sangat konprehensif dan mendalam, karena di dalamnya terdapat nilai dan kandungan antara lain; al-Tarbiyah ( التربية ) al- Ta’lim (التعليم), al-Tadris (التدريس ), al-Ta’dib ( التأديب ), al-Tazkiyah (التزكية), al-Riyadhoh ( الرياضة), dengan kandungan tersebut dapat menghantarkan manusia meraih ketenangan dan kebahagiaan di dunia mapun di akhirat. Revolusi Industri 4.0 yang sarat akan teknologi yang super cepat akan membawa perubahan yang cukup signifikan, salah satunya terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Perubahan dalam sistem pendidikan berdampak pada peran guru sebagai tenaga pendidik. Dalam menghadapi era Revolusi 4.0, dunia pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas SDM. Peserta didik diharapkan dapat memiliki kecakapan hidup abad 21 yang dikenal dengan istilah 4C, yakni creativity, critical thinking, communication, dan collaboration. Oleh karena itu ada tiga hal yang harus dimanfaatkan pendidik di era society 5.0, antara lain: Internet of things pada dunia Pendidikan (IoT), Virtual/Augmented reality dalam dunia pendidikan, dan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk mengetahui serta mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran yang dibutuhkan oleh peserta didik. Guru professional dituntut memiliki kompetensi tinggi untuk menghasilkan peserta didik yang mampu menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0. Ada lima kompetensi yang harus dimiliki oleh guru pada era Revolusi Industri 4.0 ini yaitu: 1). Educational competence, kompetensi berbasis internet of thing sebagai basic skill. 2). Competence for technological commercialization, memiliki sikap kewirausahaan (entrepreneurship) berbasis teknologi 3). Competence in globalization, kompetensi hybrid dan keunggulan memecahkan masalah 4). Competence in future strategies, kompetensi memprediksi masa depan berikut strateginya. 5) Counselor competence. Kompensi memahami psikologis anak. Kemudian seorang guru profesional harus punya prinsip dalam proses pembelajaran, diantaranya; Proses Pemebelajaran, Aktif, Inovatif, Kreatif Efetif, efisien dan edukatif dan Menyenangkan. Dan lebih mudahnya disingkat dengan PAIKEM.

Judul : PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ERA REVOLUSI 4.0 Penulis : Dr. Zubairi, M.Pd.I Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 255 Halaman ISBN : 978-623-497-168-2 Sinopsi Buku Pendidikan agama Islam sebagai proses menumbuhkan dan ...

POLITIK DAN KEBIJAKAN KEMENTERIAN AGAMA (Upaya Membangun Profesionalisme Guru dan Dosen)

Buku ini diuraikan secara detail upaya pemerintah mengembangkan profesionalisme pendidik sebagai profesi dan dihormati, terlihat dari UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, tentang hak dan kewajiban guru dan dosen, LPPG dan sertifikasi sebagai langkah-langkah profesionalisme guru dan dosen, tunjangan, dan perlindungan. Hal yang penting dalam membangun kemandirian di kalangan pendidik yaitu mengaktualisasikan dirinya guna mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Pengembangan kompetensi seorang guru dan dosen akan berpengaruh terhadap tingkat profesionalismenya. Dengan profesionalisme tentu akan meningkatkan kinerja dan dapat menjadi motivasi bagi peningkatan karirnya, selanjutnya kinerja dan karir akan meningkatkan kualitas pembelajaran sebagai bentuk kontribusi positif bagi lembaga di mana guru dan dosen tersebut bertempat. Kinerja dan karir juga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan, dan di mana hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kompetensi diri seorang guru dan dosen juga akan memberikan pengaruh dan manfaat positif secara berkesinambungan terhadap dirinya sendiri.

Kemudian upaya peningkatan kompetensi profesional guru bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik melalui berbagai macam pendidikan, pelatihan, seminar, diskusii, pemenuhan peralatan pengajaran dan sebagainya. Peningkatan kompetensi guru ...

Panduan Penulisan Skripsi FAI UMSU

buku “Panduan Penulisan Skripsi FAI UMSU” dengan tujuan penyeragaman teknis penulisan. Selain itu, hal ini dilakukan untuk mencapai efektivitas penyelenggaraan pendidikan yang diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Lampiran 3: Contoh Form Berita Acara Pengesahan Proposal Lampiran 4: Contoh Form Berita Acara ______ Seminar Proposal Lampiran 5: Contoh Form Berita Acara. Bimbingan Skripsi. Lampiran 6: Contoh Format Halaman Sampul __ Lampiran 7: ...