Sebanyak 139 item atau buku ditemukan

Pengembangan Metode Pembelajaran PAI di Masa Pandemi Covid-19

Buku ini terdiri dari sembilan pembahasan, yaitu pertama Metode Pembelajaran, kedua Pengembangan Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Masa Pandemi Covid-19, ketiga Metode Ceramah Pada Masa Pandemi Covid-19, keempat Metode Home Visit Pada Masa Pandemi Covid-19, kelima Metode Blended Learning Pada Masa Pandemi Covid-19, keenam Metode Based Learning Pada Masa Pandemi Covid-19, ketujuh Metode Discovery Pada Masa Pandemi Covid-19, kedelapan Metode Hafalan Pada Masa Pandemi Covid-19, dan kesembilan Metode Mind Mapping Pada Masa Pandemi Covid-19. Sesuai dengan tema yang diusung, hampir semua naskah masih bersifat normatif dan berada dalam aspek tatanan konseptual. Hal ini dapat dimaklumi karena memang kendala yang paling sering ditemukan dalam metode pembelajaran di masa pendemi adalah menghadirkan dimensi baru yang inovatif dalam wilayah garapan pengkajiannya. Meskipun demikian secara keseluruhan tulisan tersebut dapat dinikmati oleh pembaca sebagai referensi yang bisa didiskusikan kembali kapanpun.

Tahapan Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Tahapan pembelajaran PjBL dikembangkan oleh George Lucas ... Fase 2 Design a plan for the project Perencanaan berisi tentang aturan, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam ...

Ensiklopedia Fiqih Haji dan Umrah

Buku Ensiklopedia Fiqih Haji dan Umrah ini, menguraikan tentang fiqih haji dan umrah yang dilengkapi dengan pandangan para ulama fiqih 4 madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi`i, dan Hambali), yang mana dapat membantu para jemaah haji dan umrah dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan situasi dan kondisinya sepanjang dibenarkan dalam syariah. Kehadiran buku ini, dapat menjadi referensi bagi para jemaah maupun calon jemaah haji dan umrah, para pembimbing haji dan umrah, dan umat Islam pada umumnya dalam memahami fiqih haji dan umrah serta informasi lainnya yang terkait dengan ibadah di Tanah Suci. -- Drs. H. Suryadharma Ali, MA Menteri Agama Republik Indonesia Buku Ensiklopedia Fiqih Haji dan Umrah yang disusun oleh Gus Arifin ini – seperti yang saya kemukakan pada awal Pengantar – patut disambut gembira serta dibaca dan dijadikan penuntun-penuntun pokok dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah. Sebab sebagai sebuah ensikopedia, isinya bukan seperti kamus yang sekadar bersisi terjemahan lettertlike atas kata-kata, melainkan sekaligus berisi pengertian dan pedoman teknis yang paling elementer dalam keseluruhan pelaksanaan ibadah haji dan umrah yang terkait dengan istilah-istilah. Insya Allâh kehadiran buku ini bermanfaat. -- Prof. Dr. M Mahfud MD, SH Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (2008–2011) Ensiklopedia Fiqh Haji dan Umrah ini merupakan salah satu bukti komitmen penulis yang begitu kuat untuk mengedukasi seluruh umat Islam, terutama para calon jemaah haji dan umrah, untuk memahami secara esensial makna ibadah haji dan umrah. Agar pelaksanaan ibadah ini tidak hanya menjadi pengguguran kewajiban terhadap rukun Islam yang kelima semata. Semua materi disajikan secara ilmiah. Semua kosakata dalam buku ini diurut sesuai alphabet. Para pembaca juga disuguhi gambar yang aktual serta matan (teks-teks) dalam bahasa Arab yang komprehensif. -- Muhammad Hasan Pemilik Perusahaan Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Gaido Travel & Tours dan Ketua Bidang Umrah dan Wisata Muslim Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH)

Buku Ensiklopedia Fiqih Haji dan Umrah ini, menguraikan tentang fiqih haji dan umrah yang dilengkapi dengan pandangan para ulama fiqih 4 madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi`i, dan Hambali), yang mana dapat membantu para jemaah haji dan umrah ...

MINORITAS DALAM PANDANGAN SYARIAH DAN HAM Narasi Kaum Muda Muslim

Melalui penerbitan buku ini, Pusat Studi Agama dan Multikulturalisme (PUSAM) Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak, dalam hal ini patutlah kami sebut, yaitu Kemenristek/BRIN yang sudi mendanai seluruh proses penerbitan buku ini, serta pihak The Oslo Coalition on Freedom of Religion or Belief, International Center for Law Religion Studies (ICLRS) Brigham Young University (BYU) Amerika Serikat, Norwegian Centre for Human Rights (NCHR) University of Oslo (UiO) Norwegia, serta The Asia Foundation (TAF). Buku ini dimulai dengan proses kolaborasi yang panjang di antara berbagai pihak di atas. Mulai dari penyelenggaraan Master Level Course (MLC) pada 2017, lalu dilanjutkan dengan The Most Significant Change (MSC) di tahun yang sama, yang kemudian lahirlah banyak naskah dari para penulis muda dengan latarbelakang profesi yang beragam. Di antara mereka ada yang bekerja sebagai dosen, guru, pegiat sosial, advokat, peneliti, dan aktivis mahasiswa. Namun, akibat beberapa hal, naskah yang dikumpulkan dari kegiatan MLC tersebut baru bisa kami publikasikan di tahun ini. Meski begitu, tidak akan mengurangi dari substansi yang mendalam naskah-naskah berkualitas ini. Apalagi, artikel yang ditulis para aktivis muda ini menyoroti berbagai problem minoritas dan kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia dengan perspektif interseksi Syariah dan HAM. Sebab itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para penulis muda ini, semoga produktifitasnya dalam berkarya bisa terus tumbuh dan turut memperkaya khazanah keilmuan di negeri ini. Penting diketahui, program MLC telah diadakan setiap tahun sejak 2009 hingga yang terakhir pada 2019. Di setiap tahun itu, kegiatan ini dihadiri lebih dari 30 aktivis muda dari latarbelakang profesi dan daerah yang beragam. Program ini dimaksudkan untuk mencari titik perjumpaan antara hukum Islam dan HAM Internasional, sehingga problem-problem kekinian yang mengemuka bisa diintrepretasikan secara progresif dan memberi manfaat bagi keadaban sosial dan keumatan. Selain itu, program ini juga bertujuan pemahaman yang utuh mengenai interseksi, harmoni, konflik antara Shari’ah dan HAM dari perspektif multidiipliner, termasuk sejarah, filsafat, hukum dan sosiologi. Dalam implementasinya, kegiatan ini berjalan melalui tiga fase: Pertama, In House Training. Fase pertama ini berbentuk workshop yang mempelajari topik-topik HAM dan Syariah selama lima hari bertuut-turut; Kedua, Riset HAM dan Syariah. Fase kedua ini adalah kerja riset mengenai topik-topik HAM dan Syariah yang akan dikerjakan oleh peserta selama dua bulan pasca in house training; Ketiga, Kelas Seminar. Fase ketiga ini merupakan bagian inti dari acara ini karena semua peserta mempresentasikan hasil risetnya selama dua bulan.

... janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuh kamu sebagai auliya',kamu menyampaikan kepada mereka (berita-berita Nabi Muhammad), karena rasa cinta kasih; padahal ssungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, ...

Narasi Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 2

Pengalaman menjadi pengajar muda sebagai penghargaan paling momentum bagi mahasiswa di masa kegiatan akademiknya. Dengan terpilihnya mahasiswa menjadi bagian kampus merdeka dalam kampus mengajar angkatan 2, memberikan makna penting secara individu. Dengan mendorong mahasiswa beraktivitas di luar kampus, tentu dibutuhkan optimalisasi bagi mahasiswa dalam mengembangkan diri lebih spesifik di bidang pendidikan. Tantangan dari kampus mengajar memungkinkan mahasiswa berkolaborasi dengan guru-guru di sekolah membuat program yang akseleratif. Empat hal yang dapat dipartisipasikan oleh mahasiswa dalam kampus mengajar yaitu beradaptasi teknologi, penguatan pembelajaran literasi dan numerasi, serta membantu administrasi sekolah. Namun kreativitas mahasiswa dapat dikembangkan dengan program yang dibuat secara kolektif.

mencari-cari informasi mengenai Program Kampus Merdeka dari internet, menurutku pasti ada berita atau artikel yang membahas program pemerintah. Tanpa berpikir panjang, aku buka laptop dan menyalakan internet dari Handphone-ku agar bisa ...

Pengelolaan Destinasi Wisata yang Bekelanjutan dengan Sistem Indikator Pariwisata

Pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,namun memerlukan pariwisata yang berkelanjutan sehingga bisa bermanfaat secara bijaksana. Tujuan studi ini untuk memberikan panduan tentang pengelolaan destinasi wisata berkelanjutan Gunung Tidar di Kota Magelang ditinjau dari Manajemen destinasi, Nilai Ekonomi, Dampak Sosial dan Budaya serta Dampak Lingkungan dan menganalisa tatalaksana sistem yang sederhana dan mudah diimplementasikan untuk memantau dan mengelola keberlanjutan pariwisata di tempat destinasi dalam bagian Manajemen Destinasi, Nilai Ekonomi, Dampak Sosial dan Budaya, Dampak Lingkungan. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah kawasan wisata Gunung Tidar Kota Magelang dengan metode penelitian mixed methode, alat analisis menggunakan Sistem Indikator Pariwisata mengadopsi model yang digunakan sektor Pariwisata di Uni Eropa. Sumber data primer berasal dari Pengelola Wisata Gunung Tidar, sedangkan sumber sekunder berasal dari stakeholder terkait yang melengkapi penelitian ini, berupa kajian-kajian sebelumnya dan dokumen. Besaran jumlah yang diperoleh dari empat bagian tersebut terlihat bahwa dalam bagian pengelolaan tujuan/destinasi berkelanjutan sudah dilakukan secara menyeluruh dilihat dari hasilnya sebesar 100%, dalam bagian nilai ekonomi masih diperlukan upaya untuk penguatan dan peningkatan yang ditunjukan dari hasil pengukuran sebesar 83%, bagian dampak sosial dan budaya memiliki nilai yang lebih baik dari bagian nilai ekonomi mengingat letak kawasan wisata Gunung Tidar sedangkan dalam bagian dampak lingkungan masih diperlukan usaha yang lebih keras karena hasil asumsi pengukuran menunjukkan nilai terendah dibandingkan dengan bagian yang lain, sebesar 77%. Di samping itu dalam dihasilkan pula pengukuran tipe indikator inti sebesar 85% dan indikator pilihan/pendukung 83% yang sejalan dengan pengukuran empat bagian. Kata kunci : obyek wisata, sistem indikator pariwisata, pariwisata berkelanjutan.

(Tobergte and Curtis, 2013) Perubahan di sektor pariwisata dan perhotelan padat karya di negara-negara kapitalis maju dan, berkembang di tempat lain, di mana bekerja di ujung bawah pasar tenaga kerja sering ditandai oleh upah rendah, ...

Dasar Jaringan Komputer

Tujuan buku Modul Jaringan Komputer ini adalah sebagai panduan bagi setiap orang yang ingin mempelajari dan memperdalam ilmu pengetahuan tentang Dasar Jaringan Komputer. Semoga buku ini bisa memberi sumbangan yang berarti bagi masyarakat di negeri tercinta ini khususnya bagi mereka yang ingin mengenal lebih dalam bidang pembelajaran Dasar Jaringan Komputer.

Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan.

Modul Kurikulum dan Pembelajaran

Buku ini berisi tentang Kurikulum dan Pembelajaran di mana di dalamnya dilengkapi dengan kajian singkat Kurikulum 2013 dan perkembangan pembelajaran saa ini yakni Merdeka Belajar. Modul ini disusun dengan sistematis mulai dari pembahasan defenisi kurikulum, sejarah kurikulum, landasan dan prinsip pengembangan kurikulum, sejarah kurikulum di Indonesia mulai dari masa prakemerdekaan, pascakemerdekaan, hingga era reformasi, komponen-komponen kurikulum, organisasi pengembangan kurikulum, hingga model pengembangan kurikulum. Sedangkan pembahasan pembelajaran seperti hakekat belajar, mengajar dan pembelajaran serta peta konsep belajar. Di buku ini dibahas juga tentang Merdeka Belajar.

Buku ini berisi tentang Kurikulum dan Pembelajaran di mana di dalamnya dilengkapi dengan kajian singkat Kurikulum 2013 dan perkembangan pembelajaran saa ini yakni Merdeka Belajar.