Sebanyak 831 item atau buku ditemukan

EVALUASI PEMBELAJARAN HYBRID LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID 19

Buku ini disusun dengan berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan diselaraskan berdasarkan pendekatan model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains.

Buku ini disusun dengan berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan diselaraskan berdasarkan ...

Desain Pembelajaran: Sebuah Pengantar

Masalah rendahnya mutu lulusan (output) merupakan permasalahan sentral yang dihadapi oleh setiap lembaga pendidikan. Permasalahan tersebut tidak lepas dari pengaruh sistem yang ada pada lembaga pendidikan. Sistem tersebut meliputi: (1) masukan mentah (raw input) yang akan diproses menjadi lulusan (output), (2) pendidik, tenaga kependidikan, administrasi sekolah, kurikulum, anggaran, sarana dan prasarana (Instrumental input) yang memungkinkan dilaksanakan pemrosesan men­jadi lulusan, dan (3) budaya dan kondisi masyarakat, kependudukan, politik dan keamanan (enviromental input). Mutu lulusan yang dihasilkan oleh lembaga pen­didikan sangat ditentukan oleh interaksi antara masukan mentah, masukan instrumental dan masukan lingkungan. Ketiga komponen ini saling memengaruhi dalam meningkatkan dan menurunkan kualitas pembelajaran. Peningkatan hasil belajar dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti me­ningkatkan fasilitas belajar, kualitas guru dan menerapkan desain pembelajaran. Pada konteks kelas, strategi pembelajaran memiliki peran penting dalam me­nentukan keberhasilan belajar. Indikator suksesnya belajar di kelas dapat di­identifikasi jika peserta didik belajar dengan aktif, bebas, menyenangkan dan meng­gairahkan. Pembelajaran merupakan aktivitas yang sistematik dan sistemik, terdiri atas banyak komponen, masing-masing dari komponen tidak bersifat parsial (terpisah) atau berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus berjalan secara teratur, saling bergantung, komplementer, dan berkesinambungan. Desain pembelajaran yang baik harus di­kembangkan berdasarkan pada prinsip-prinsip pengajaran. Aktivitas pembelajaran yang dikelola secara terprogram, teratur, dan mengikuti prinsip-prinsip pengelolaan serta kaidah-kaidah kengejaran yang baik merupakan tuntutan yang semestinya ter­hadap pelaksanaan pembelajaran.

Begitupun bagi guru yang sudah susah payah merancang rencana, tentunya akan berusaha untuk melakukan yang terbaik agar rencananya tersebut berhasil. Memahami definisi perencanaan Pembelajaran dapat dikaji dari kata-kata yang ...

DESAIN PEMBELAJARAN BERORIENTASI LITERASI NUMERASI SEKOLAH DASAR

Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)-Numerasi Sekolah Dasar (SD) menjadi Langkah awal pembaharuan program Pendidikan di Indonesia. AKM – numerasi merupakan penilaian kemampuan minimum tentang numerasi yang dilakukan untuk siswa SD. Kemampuan minimum numerasi yang dimaksud yakni kemampuan menghitung paling dasar yang harus dimiliki oleh siswa pada jenjang Sekolah Dasar. Kemampuan numerasi ini sesuai dengan kecakapan abad ke-21 yang menuntut siswa untuk dapat mengikuti perkembangan zaman yang penuh dengan tantangan. Dengan menguasai kecakapan abad ke-21, siswa akan memiliki keterampilan belajar dan berinovasi, keterampilan menggunakan dan memanfaatkan teknologi/media informasi, serta dapat bekerja dan bertahan dengan menggunakan kecakapan hidup (life skill).

A. Perencanaan Pembelajaran Numerasi Dalam perencanaan pembelajaran versi lama guru disibukkan dengan aktivitas membuat rencana pembelajaran yang rumit dan bersifat administratif. Perangkat pembelajaran yang banyak akan menyita waktu ...

Desain Kurikulum dan Pembelajaran Abad 21

Guru dan kurikulum merupakan elemen kunci dalam pelaksanaan pendidikan. Begitu pentingnya peran guru dan kurikulum dalam mentransformasikan input pendidikan, tidak ada perubahan dan peningkatan kualitas tanpa adanya perubahan peningkatan kualitas guru dan proses pengembangan kurikulum. Indonesia sendiri beberapa kali mengalami perubahan, sebut saja Kurikulum 1975, Kurikulum 1984, Kurikulum 1994, Kurikulum 2004, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006, Kurikulum 2013, dan Kurikulum prototipe 2022. Istilah kurikulum sendiri menjadi topik menarik dan hangat untuk diperbincangkan, karena keberadaannya terus mengalami adaptasi seiring tuntutan zaman. Abad teknologi informasi dengan berbagai kecanggihan teknologi digital menuntut banyak perubahan pola pembelajaran yang dilakukan pelaku pendidikan. Desain kurikulum, dari aspek perencanaan, proses, dan evaluasi pembelajaran harus disiapkan dengan mempertimbangkan aspek perkembangan yang terjadi. Buku Desain Kurikulum dan Pembelajaran Abad 21 yang ada di hadapan para pembica, berupaya menawarkan solusi tentang konsep kurikulum dan pembelajaran dari berbagai sudut pandang, secara teori, historis, kebijakan terkini, maupun isu kurikulum dan pembelajaran yang diimplematasikan. Buku persembahan penerbit PrenadaMedia #PrenadaMedia

Adapun kurikulum untuk beberapa minggu, beberapa hari yang disebut Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Program semester ataupun rencana pembelajaran memiliki komponenkomponen yang sama yaitu tujuan, bahan pelajaran, metode dan media ...

KEWIRAUSAHAAN DESAIN

Materi -materi yang disajikan dalam buku ini diambilkan dari beberapa buku dan jurnal rujukan yang menurut penulis sangat baik, mudah dipahami dan paling penting dapat memberikan informasi yang lebih luas tentang kiat praktik berwirausaha bagi mahasiswa dan bagi siapapun yang membaca buku-buku rujukan dan beberapa jurnal tentang Kewirausahaan oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para beliau. Penulis juga mencoba memadukan dan mengembangkan antara Kewirausahaan Komersil dengan Kewirausahaan Sosial, yang sesuai dengan Pembelajaran Abad 21

Perencanaan Umberto Sihombing (2000: 58), tahap perencanaan adalah menentukan rumusan pembelajaran berupa tujuan yang akan dicapai, media, sumber belajar, materi, metode pembelajaran, evaluasi yang akan diterapkan, dan alokasi waktu ...

Bunga Rampai Desain Besar Olahraga Nasional menuju Indonesia Emas

Terdapat 4 topik besar dalam buku Bunga Rampai ini yaitu, (1) Olahraga Pendidikan, (2) Olahraga Prestasi, (3) Olahraga Masyarakat dan Rekreasi serta (4) Pariwisata Olahraga dan Industri Olahrga. Semua topik besar ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk mendukung terlaksananya DBON. Penulis dalam buku ini memiliki latar belakang keolahragaan seperti Dosen-dosen Olahraga dari berbagai universitas di Indonesia, Guru-guru Pendidikan Jasmani, Pelatih dan juga mantan atlet, peneliti dibidang keolahragaan dan pengurus organisasi keolahragaan baik organisasi pemerintah dan non pemerintah.

Dalam pembelajaran keterampilan olahraga hendaknya dapat tercermin misalnya, sebagai pemimpin di lingkungan kelas, ia harus bertindak ... Kemampuan menyusun rencana pembelajaran yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari kurikulum.

APMOL: MEDIA TEKNOLOGI GEOMETRI MOLEKUL BERBASIS AUGMENTED REALITY DAN JMOL

Perkembangan sains dan teknologi pada masa perkembangan pendidikan 2005-2010 berdasarkan UNESCO Science Report 2010, menyatakan kunci kesuksesan suatu bangsa tergantung kepada sumber daya manusia dalam menguasai saintek (Sari, 2012). Penguasaan pendidikan sains menciptakan peserta didik yang berpikir kritis, kreatif, logis, dan berinisiatif, dan merupakan sebagai wadah untuk lebih mengenal diri sendiit dana lam dalam mengatasi segala isu yang ada dimasyarakat. (Permanasari, 2016) Hasil studi PISA (Program of International Student Assessment) pada tahun 2018, menunjukkan bahwa pendidikan sains baru menduduki peringkat 70 dari 78 negara. Indonesia membutuhkan perbaikan dalam berbagai aspek, salah satunya dengan penerapan metode visual thinking dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, salah satunya dalam ilmu kimia. Siswa STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) menganggap ilmu kimia menjadi pelajaran yang paling sulit dipahami (Johnstone 2000: 9). Kesulitan dalam mempelajari ilmu kimia terkait pada ciri ilmu kimia itu sendiri, karena memiliki gambaran abstrak, sifat yang beruntun, dan perkembangan yang sangat pesat, serta merupakan penyederhanaan dari berbagai ilmu lainnya (Sirhan 2007 : 2). Pemahaman tidak hanya didapatkan di kelas maupun percobaan di laboratorium, dibutuhkan animasi dalam bentuk 2D atau 3D untuk mendeskripsikan fenomena secara molekuler (Irwansyah, et al. 2018: 1). Kemampuan imajinatif pelajar masih terbatas dan sulit untuk mendapatkan bayangan mengenai partikel seperti atom dalam menyusun zat (Cai, Wang, and Chiang 2014 : 31). Kurangnya kemampuan visual yang dialamai siswa dalam memahami konsep molekul dalam menggambarkan pada tingkat submikroskopik. Materi geometri molekul membutuhkan visualisasi yang baik, dalam memahaminya. Geometri molekul mempelajari bahaiman suatu atomatom dalam membentuk molekul. Geometri molekul merupakan konsep abstrak dengan contoh konkrit. Konsep geometri molekul sukar diajarkan baik di dalam kelas maupun di laboratorium, sehingga penggambaran secara molekular menggunakan animasi-animasi dibutuhkan dalam menjelaskan konsep tersebut Augmenter Reality (AR) merupakan perkembangan dari Virtual Reality (VR). Tidak seperti VR, AR menyediakan hubungan yang tidak terbatas untuk pengguna yang menggabungkan dunia nyata dan dunia maya. Kamera dibutuhkan sebagai jembatan antara dunia virtual dan nyata. Kamera akan mendeteksi markers (penanda) dan kemudian menyajikan adegan yang dikenal dari markers dan menampilkan objek virtual yang terkait pada layar perangkat yang digunakan (Cai, Wang, and Chiang 2014 : 31). Augmented Reality merupakan media teknologi yang dipakai dalam pembelajaran misalnya dalam pembelajaran kimia. Pembelajaran kimia pada konsep abstrak dengan contoh konkrit tidak mudah dilakukan baik di kelas ataupun di laboratorium. Meskipun fenomena dalam konsep dapat diamati secara visual, tetapi untuk penjelasan lebih lanjut, diperlukan animasi untuk menggambarkan fenomena tersebut secara molekuler. Fenomena molekuler yang dimaksud adalah model visualisasi objek 3D yang menggambarkan suatu struktur baik secara fisik maupun kimia sebagai seberapa kuat ikatan antar atom, atau menggambarkan ikatan antara molekul dan lain sebagainya dan memiliki informasi yang jelas dan tepat yang terkandung dalam suatu alat atau sering disebut media pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan selain untuk membangun visualisasi di tingkat molekuler juga mampu beradaptasi dengan materi baik berupa kata-kata, gambar, atau animasi. Penggunaan media sebagai alat bantu dalam pembelajaran sudah menjadi hal yang sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran baik di luar maupun di dalam kelas. Dan media tersebut sering digunakan oleh banyak orang seperti penggunaan Microsoft PowerPoint, dan media konvensional lainnya, namun teknologi tersebut hanya teknologi menempatkan peserta didik sebagai elemen pasif dalam proses pembelajara. Teknologi yang lebih maju diperlukan untuk menghasilkan proses pembelajaran yang interaktif. Salah satu teknologi yang paling berkembang Augmented Reality. Teknologi AR sendiri dapat diimplementasikan secara luas di berbagai media pembelajaran, baik sebagai aplikasi di smartphone, dalam pemberian suatu produk, bahkan media cetak seperti buku, majalah, atau surat kabar, sehingga memudahkan pengguna dalam hal alat dan fasilitas karena orang dapat menghasilkan media pembelajaran yang sangat menarik dengan biaya yang murah. Salah satu keunggulan AR teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran yang mampu memberikan visualisasi 3D dan dapat digunakan dalam smartphone berbasis android yang berbeda digunakan oleh siswa. Dengan dua fitur dasar ini, AR dapat digunakan dalam pembelajaran kimia yang membutuhkan visualisasi yang baik, sehingga konsep kimia menjadi dipahami sama utuhnya dengan konsep geometri molekul, yaitu bentuk geometri molekul terdiri dari ruang tiga dimensi atom dalam molekul. (Irwansyah et al., 2018: 1) Augmented Reality dapat dimanfaatkan untuk memudahkan pemahaman terutama dalam geometri molekul maupun memahami komposisi zat. Pada pemahaman ilmu kimia ada beberapa metode yang digunakan dalam menggambarkan bentuk molekul, antaranya 2-D drawing, dash wedge drawings, handheld models, dan computer models. Pemanfaatan augmented reality dengan computer models memberikan peningkatan pada nilai siswa (Setiahadi, Setyati, and Setiawan 2017 : 85). APMOL merupakan media teknologi yang peneliti tawarkan dalam pembelajaran Geometri Molekul sebagai media yang mengkonkretkan sesuatu yang abstrak, yang sangat dibutuhkan saat ini dan yang akan datang dalam menjawab kesulitan belajar. Buku ini disusun sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang penelitian.

Perkembangan sains dan teknologi pada masa perkembangan pendidikan 2005-2010 berdasarkan UNESCO Science Report 2010, menyatakan kunci kesuksesan suatu bangsa tergantung kepada sumber daya manusia dalam menguasai saintek (Sari, 2012).

Teknologi Pendidikan

Buku ini membahas tentang: 1. KONSEP TEKNOLOGI PENDIDIKAN 2. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN 3. PENERAPAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN 4. TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH DAN PERGURUAN TINGGI 5. TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH 6. BLENDED LEARNING ( PEMBELAJARAN KOMBINASI) 7. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENDIDIKAN 8. PELUANG DAN KEPROFESIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

pendidikan secara integratif, yaitu secara rasional berkembang dan berintegrasi dalam berbagai kegiatan pendidikan. Dari berbagai definisi dari teknologi pendidikan dapat disimpulkan bahwa, peluang teknologi pendidikan merupakan suatu ...

Manajemen Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran

Book chapter ini disusun oleh sejumlah akademisi dan praktisi sesuai dengan kepakarannya masing-masing. Buku ini diharapkan dapat hadir memberi kontribusi positif dalam ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan Manajemen Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran. Sistematika buku Manajemen Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Oleh karena itu diharapkan book chapter ini dapat menjawab tantangan dan persoalan dalam sistem pengajaran baik di perguruan tinggi dan sejenis lainnya.

tercapainya tujuan yang diharapkan, manajemen pendidikan perlu diarahkan pada pengembangan seluruh sistem, kelembagaan dan sumber daya pendidikan (capacity building), (d) mengacu pada visi dan misi pendidikan yang melekat, ...