Sebanyak 16 item atau buku ditemukan

Membangun Spirit Moderasi Beragama di Madrasah

Buku ini merupakan panduan yang komprehensif untuk mengembangkan semangat moderasi beragama di lingkungan madrasah. Dalam era globalisasi dan keragaman kultural yang semakin kompleks, penting bagi lembaga pendidikan agama seperti madrasah untuk membentuk generasi yang memiliki sikap moderat dan inklusif dalam memahami dan menjalankan ajaran agama. Buku ini tidak hanya memberikan landasan teoritis, tetapi juga menyajikan panduan praktis bagi para pendidik dan pemimpin madrasah untuk mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama dalam kurikulum dan kehidupan sehari-hari di madrasah. Buku ini membahas dengan mendalam tentang makna moderasi beragama, menggambarkan bagaimana sikap moderat dapat menjadi fondasi yang kuat untuk membangun harmoni di tengah-tengah perbedaan kepercayaan. Buku "Membangun Spirit Moderasi Beragama di Madrasah" menjadi sumber rujukan yang berharga bagi para pendidik, kepala madrasah, dan siapa pun yang tertarik dalam mengembangkan pendekatan pendidikan agama yang inklusif, moderat, dan relevan dengan realitas zaman.

Buku "Membangun Spirit Moderasi Beragama di Madrasah" menjadi sumber rujukan yang berharga bagi para pendidik, kepala madrasah, dan siapa pun yang tertarik dalam mengembangkan pendekatan pendidikan agama yang inklusif, moderat, dan relevan ...

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTS Kelas 7

Buku ini merupakan bahan ajar mata pelajaran PAI untuk pegangan siswa pada jenjang Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah berdasarkan Kementerian Agama Republik Indonesia 2021 dengan tujuan untuk membantu siswa dalam proses belajar PAI. Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan dalam Kementerian Agama Republik Indonesia 2021, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersedian kegiatan pada buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menerbitkan Buku PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMP/MTS KELAS 7. Kurikulum ini sendiri memberikan keleluasan bagi satuan pendidikan dan guru untuk mengembangkan potensinya serta keleluasan bagi siswa untuk belajar sesuai dengan kemampuan dan perkembangannya. Untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum tersebut, diperlukan penyediaan buku teks pelajaran yang sesuai dengan kurikulum tersebut. Buku teks pelajaran ini merupakan salah satu bahan pembelajaran bagi siswa dan guru. Buku Sekolah Penggerak tingkat SMP ini disusun sebagai upaya untuk menyiapkan siswa agar menjadi peserta didik yang mewujudkan visi dan misi yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian seperti Pelajar Pancasila. Buku Teks Pelajaran sekolah penggerak dibuat berdasarkan Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020–2035 dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional. Terutama faktor perbaikan kurikulum nasional, pedagogi, dan penilaian. Detail Jumlah Halaman 272 Penerbit Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud Tanggal Terbit 22 Jul 2022 Berat 0.485 kg ISBN 9786022444343 Lebar 17.8 cm Bahasa Indonesia Panjang 25 cm

Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menerbitkan Buku PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMP/MTS KELAS 7.

Menjadi Guru Profesional dan Beretika

Pada dasarnya pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan akan membuat manusia mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, masalah pendidikan perlu mendapat perhatian dan penanganan yang lebih baik yang menyangkut berbagai masalah yang berkaitan dengan kuantitas, kualitas dan relevansinya. Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya memerlukan atau menuntut keahlian, menggunakan teknik-teknik, serta dedikasi yang tinggi. Ciri-ciri atau kriteria suatu profesi ialah adanya kode etik yang dijadikan sebagai satu pedoman perilaku anggota berserta sanksi yang jelas dan tegas terhadap pelanggar kode etik tersebut. Guru memiliki kode etik karena guru merupakan salah satu profesi yang ada di Indonesia berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Pasal 1). Dengan Kode Etik Guru Indonesia dapat menempatkan guru sebagai profesi terhormat, mulia, dan bermartabat yang dilindungi undang-undang. Maka dari itu perlu sikap profesional dalam setiap sasaran. Masyarakat akan melihat bagaimana sikap dan perbuatan guru itu sehari-hari, apakah memang ada yang patut diteladani atau tidak. Di samping itu, bagaimana sikap guru terhadap peraturan perundang-undangan juga menjadi perhatian masyarakat luas. Apalagi saat ini pemerintah banyak mengeluarkan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Kebijaksanaan tersebut menjadi peraturan perundang-undangan yang wajib ditaati oleh guru, sebab guru merupakan unsur aparatur negara dan abdi Negara mutlak perlu mematuhi kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan. Maka tugas guru akan efektif jika memiliki derajat profesionalitas tertentu yang tercermin dari kompetensi, kemahiran, kecakapan, atau keterampilan yang memenuhi standar mutu atau norma etik tertentu.

Permasalahan-permasalahan yang dihadapi Guru Modal yang harus dimiliki oleh seorang guru agar menjadi harapan masa depan, yang unggul dan terdepan dalam perkembangan zaman dan tampil sempurna di depan peserta didik adalah sebagai ...

Desain Pembelajaran: Sebuah Pengantar

Masalah rendahnya mutu lulusan (output) merupakan permasalahan sentral yang dihadapi oleh setiap lembaga pendidikan. Permasalahan tersebut tidak lepas dari pengaruh sistem yang ada pada lembaga pendidikan. Sistem tersebut meliputi: (1) masukan mentah (raw input) yang akan diproses menjadi lulusan (output), (2) pendidik, tenaga kependidikan, administrasi sekolah, kurikulum, anggaran, sarana dan prasarana (Instrumental input) yang memungkinkan dilaksanakan pemrosesan men­jadi lulusan, dan (3) budaya dan kondisi masyarakat, kependudukan, politik dan keamanan (enviromental input). Mutu lulusan yang dihasilkan oleh lembaga pen­didikan sangat ditentukan oleh interaksi antara masukan mentah, masukan instrumental dan masukan lingkungan. Ketiga komponen ini saling memengaruhi dalam meningkatkan dan menurunkan kualitas pembelajaran. Peningkatan hasil belajar dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti me­ningkatkan fasilitas belajar, kualitas guru dan menerapkan desain pembelajaran. Pada konteks kelas, strategi pembelajaran memiliki peran penting dalam me­nentukan keberhasilan belajar. Indikator suksesnya belajar di kelas dapat di­identifikasi jika peserta didik belajar dengan aktif, bebas, menyenangkan dan meng­gairahkan. Pembelajaran merupakan aktivitas yang sistematik dan sistemik, terdiri atas banyak komponen, masing-masing dari komponen tidak bersifat parsial (terpisah) atau berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus berjalan secara teratur, saling bergantung, komplementer, dan berkesinambungan. Desain pembelajaran yang baik harus di­kembangkan berdasarkan pada prinsip-prinsip pengajaran. Aktivitas pembelajaran yang dikelola secara terprogram, teratur, dan mengikuti prinsip-prinsip pengelolaan serta kaidah-kaidah kengejaran yang baik merupakan tuntutan yang semestinya ter­hadap pelaksanaan pembelajaran.

Begitupun bagi guru yang sudah susah payah merancang rencana, tentunya akan berusaha untuk melakukan yang terbaik agar rencananya tersebut berhasil. Memahami definisi perencanaan Pembelajaran dapat dikaji dari kata-kata yang ...

Teori Konstruktivisme dalam Pembelajaran PAI di Madrasah: Teori dan Implementasinya

Salah satu prinsip pendidikan adalah guru tidak begitu saja memberikan pe­ngetahuan kepada peserta didik, tetapi peserta didik yang seharusnya aktif mem­bangun pe­ngetahuan dalam pikiran mereka sendiri. Pada suatu proses pengem­bangan model-model pembelajaran melahirkan berbagai macam konsep belajar yang telah kita kenal yakni yang salah satunya adalah pembelajaran berbasis teori konstruk­tivisme. Pendekatan teori konstruk­tivisme dalam pem­belajaran di­dasarkan pada perpaduan antara beberapa penelitian dalam modifikasi perilaku yang didasar­kan pada teori operant conditioning dalam ilmu psikologi behavioral. Premis dasar­nya adalah bahwa individu harus secara aktif “membangun” pengetahuan dan ke­terampilan­nya dan informasi yang ada diperoleh dalam proses membangun ke­rangka oleh peserta didik dari lingkungan di luar dirinya. Pengembangan sistem pem­belajaran pendidikan agama Islam memerlukan jasa ilmu pembelajaran pada umum­nya, sehingga diperlukan upaya adaptasi ter­hadap per­kembangan pem­belajaran, disertai dengan identifikasi sesuai dengan karak­teri­stik dari masing-masing mata pelajaran, terkhusus pada mata pelajaran PAI di Madrasah.

Model Jigsaw Metode pembelajaran ini dapat digunakan jika materi yang akan di. Gambar 2.5: Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. (Sumber: fatkhan.web.id) ... Silbermen, Active Learning, (Nusa media,2004),h.148 44Lihat Melvin L.

Evaluasi Pembelajaran Jilid I

Evaluasi pembelajaran adalah salah satu mata kuliah wajib yang mesti ditempuh oleh mahasiswa jurusan pendidikan baik perguruan tinggi negeri maupun swasta. Hal ini menjadi penting karena salah satu tugas pokok seorang guru atau pendidik sesuai dengan UU. No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen adalah mengevaluasi, sehingga untuk menjadi guru yang profesional memerlukan kemampuan meng­evaluasi peserta didik. Buku evaluasi pembelajaran ini terdiri dari dua jilid yang membahas mengenai evaluasi pembelajaran. Buku ini diharapkan mampu membantu para pembaca dalam mempelajari buku evaluasi lebih mendalam.

Fungsi, yaitu untuk mengetahui angka atau nilai peserta didik setelah mengikuti program pembelajaran dalam satu catur ... mengikuti program pembelajaran dalam satu catur wulan, semester atau akhir tahun setiap mata pelajaran (PAI) pada ...

Dimensi-Dimensi Manusia

: Perspektif Pendidikan Islam

Buku yang berada di tangan pembaca ini merupakan lanjutan dari pembahasan pada buku pertama yang berjudul Kenali Dirimu: Upaya Memahami Manusia dalam al-Qur’an, yang diterbitkan oleh Deepublish Yogyakarta. Pada buku yang pertama, penulis membahas manusia dalam berbagai perspektif, konsep manusia dalam Alquran, dan peranan hidup manusia baik dalam konteks ibadah maupun khalifah. Ketika buku selesai diterbitkan, dalam benak penulis terasa masih ada kekurangan untuk membedah komponen, struktur, dan dimensi-dimensi manusia. Oleh karena itu, buku ini akan membahas tentang berbagai komponen yang ada dalam diri manusia, walaupun masih dalam uraian yang sederhana. Buku Dimensi-Dimensi Manusia : Perspektif Pendidikan Islam ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Buku Dimensi-Dimensi Manusia : Perspektif Pendidikan Islam ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Pengembangan Kurikulum I

Kurikulum adalah salah satu instrumen penting dalam pendidikan. Ada tiga ranah penting dalam kurikulum yakni muatan/isi kurikulum, strategi dan evaluasi. Sebagai seorang pendidik atau mahasiswa jurusan pendidikan, menguasai pengembangan kurikulum sangat mutlak harus dikuasai, karena di samping sebagai salah satu mata kuliah wajib, juga merupakan bekal yang diperlukan untuk menjadi pendidik profesional. Buku ini menyajikan materi seputar kurikulum dan dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami, khususnya bagi para pemula.

Sekolah hendaknya membantu orang tua membina pertumbuhan emosi anak yang normal dengan mengajar dan melatih ... daya kontrol diri, daya integrasi). c) Aspek Sosial Aspek sosial merupakan bagian integral dengan aspek-aspek lainnya yang ...

Pengembangan Kurikulum Jilid 2

Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan manusia, maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa menggunakan landasan yang kokoh dan kuat. Dengan landasan yang kokoh kurikulum yang dihasilkan akan kuat, yaitu program pendidikan yang dihasilkan akan dapat menghasilkan manusia terdidik sesuai dengan hakikat kemanusiannya, baik untuk kehidupan masa kini maupun me-nyongsong kehidupan jauh ke masa yang akan datang.

Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan.