Belanja? Liburan? Mengapa tidak? Eh, tapi harus nabung juga, ya? Ah, pusing! Jangan pusing dulu. Buku yang ditulis oleh para ibu rumah tangga ini mengajak kita hidup lebih nyaman, bebas hutang, tanpa harus sengsara. Yeay! Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman para ibu rumah tangga dalam mengelola keuangan keluarga masing - masing dengan cara yang mudah, namun menguntungkan. Cara yang mereka lakukan sangat sederhana, seperti mengumpulkan uang koin, belanja barang bekas, membuat emergency box, dan banyak lagi. Dijamin, setelah membaca buku ini, bakal banyak ide bermunculan yang membuat kita lebih bijaksana dalam mengelola keuangan keluarga. Pastinya dengan cara - cara yang enggak ribet dan tentu saja menyenangkan. Bukan tak mungkin buku ini bisa jadi titik balik kita semua!
Mahar adalah suatu pemberian yang tulus ikhlas yang diberikan suami kepada istri yang besar-kecilnya ditentukan oleh mereka sendiri. Dengan diberikannya mahar terhadap istri menjadi suatu tanda bahwa seorang suami telah menyatakan bahwa dia mampu utnuk menghidupi dan mampu untuk menjalankan suatu bahtera kehidupan yang begitu berat dan banyak cobaan yang akan dia hadapi, dan seorang istri dengan menerima pemberian mahar dari suaminya menjadi suatu pertanda bahwa istri telah rela kehidupannya diatur dan dipimpin oleh suaminya, dan dia harus taat dan patuh terhadap apa yang telah diperintahkan oleh suami kecuali bertentangan dengan perintah Ilahi. Dengan mahar itu suami istri telah mengikatkan dirinya kepada perintah Allah agar mereka hidup berkeluarga yang tidak bisa lepas dari norma-norma yang ditentukan oleh Islam.
Perspektif Dosen PAUD Perguruan Tinggi Muhammadiyah
Dalam buku ini terdiri dari 16 chapter, yang ditulis oleh enam belas dosen PG-PAUD Perguruan Tinggi Muhammadiyah. 16 chapter tersebut, adalah: Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini; Egocentric Thinking: Memahami Egosentrisme pada Anak Usia Dini; Urgensi Perkembangan Motorik Anak Usia Dini; Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini; Persepsi Orang Tua terhadap Whole Language dalam Pengenalan Reseptif Menyimak Anak Usia Dini; Perkembangan Emosi dan Permasalahan Emosi Anak Usia Dini; Membangun Adab Anak Melalui Komunikasi Epektif dalam Keluarga; Optimalisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Menstimulasi Perkembangan Anak Usia Dini; Digital Parenting 4.0; Tanggung Jawab dan Disiplin untuk Membentuk Nilai Moral dan Agama Anak Usia Dini; Urgensi Parenting Pendidikan Anak Usia Dini dalam Perspektif Islam; Mengendalikan Marah Dengan Senyuman dan Tawa dalam Mengasuh Anak Usia Dini; Keteladanan Orang Tua Sebagai Dasar Nilai Agama bagi Anak Usia Dini; Mengembangkan Sosial Anak Usia Dini; Asyiknya Home Learning untuk Anak Usia Dini
Usaha pembentukan dan perkembangan anak agar memiliki perilaku dalam keagamaan yaitu tidak melawan orang tua, ... kepada anak sejak kecil, serta selalu konsisten dalam memberikannya, akan menjadikan iman dan akhlak anak tetap kokoh, ...