Sebanyak 144 item atau buku ditemukan

Pendidikan Islam Tantangan & Peluang di Era Globalisasi

Di buku yang berada di hadapan pembaca ini, Pendidikan Islam Tantangan & Peluang di Era Globalisasi, pada Bab I, penulis menggambarkan latar belakang mengapa penulis menulis buku ini. Bab II, penulis membahas bagaimana sesungguhnya doktrin Islam yang secara global menggambarkan tentang Ekonomi, Politik, Sosial-Budaya dan IPTEK. Pada Bab III, penulis mendeskripsikan tentang Globalisasi dari persfektif Ekonomi, Politik, Sosial-Budaya serta IPTEK yang tengah mengancam atau mempengaruhi berbagai bidang tersebut, di tengah-tengah bangsa Indonesia dan bagaimana sebaiknya tanggapan umat Islam. Pada Bab IV, penulis menggambarkan tentang realitas yang dihadapi oleh umat Islam sebagai bagian terbesar dari bangsa ini yang berkaitan dengan masalah-masalah tersebut. Pada Bab V, penulis memberikan catatan guna membangkitkan kembali bangsa yang tengah terpuruk diberbagai bidang dan menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan. Umat Islam diharapkan membenahi pandangan-pandangan hidupnya; membangun etos ekonomi dan membangun pranata ekonomi; mengarahkan konsentrasi membangun masyarakat Islam bukan membentuk negara Islam. Pada Bab VI, penulis membedah institusi pendidikan Islam sebagai wahana yang strategis untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing di dalam era global. Pendidikan Islam dalam menghadapi globalisasi diharapkan dapat memproduksi lulusan dengan pengetahuan agama yang mendalam, pengetahuan umum yang tinggi, menguasai teknologi, memiliki keterampilan atau keahlian dan berjiwa kewirausahaan serta memiliki moralitas yang kokoh dan konsisten; begitu pula pendidikan di masyarakat harus memiliki semangat yang sama. Pada Bab VII penulis mengambil berbagai kesimpulan.

Di buku yang berada di hadapan pembaca ini, Pendidikan Islam Tantangan & Peluang di Era Globalisasi, pada Bab I, penulis menggambarkan latar belakang mengapa penulis menulis buku ini.

Ungkapan tradisional yang ada kaitannya dengan sila-sila dalam Pancasila daerah Sulawesi Tengah

Traditional sayings which are connected with principles of Pancasila in Sulawesi Tengah Province.

Traditional sayings which are connected with principles of Pancasila in Sulawesi Tengah Province.

Pendidikan Pesantren dan Perkembangan Sosial-Kemasyarakatan (Studi Atas Pemikiran K.H. Abdullah Syafi’ie)

Pesantren lembaga pendidikan yang tidak asing lagi di telinga ummatumat sebagai lembaga pendidikan yang telah berperan di tengah bangsa. Lembaga yang lahir jauh sebelum Indonesia mardekamerdeka. Kelahirannya dalam pandangan ilmuanilmuwan muslim telah eksis berabad silang yang didirikan dan dikembangkan oleh Walisongo, penyebar Islam yang berhasil di Nusantara dengan penyebaran yang persuasif dan damai. Lembaga pendidianpendidikan ini kemudian mengalami perkembangan sesuai dengan tuntutan zaman. Pesantren awalnya berbentuk Salafiyah berkembang menjadi Pesantren Moderen dan Pesanren Kombinasi. Pesantren Salafiyah santrinya belajar ilmu agama melalui kitab-kitab klasik; pesantren modern santrinya belajar ilmu agama dan non agama melalui kitab-kitab post klasik, lalu pesantren kombinasi di dalamnya didirikan sekolah formal, santri belajar agama melaluikmelalui kitab klasik setelah mereka belajar di sekolah formal di waktu sore atau malam hari. Pesantren melalui tuntutan zaman selalu mengalami perubahan, apakah itu zaman pertanian, zaman industri dan zaman yang maju sekarang ini. Suatu zaman di mana manusia sebelumnya lebih banyak mengunakanmenggunakan otot, kemudian beralih lebih banyak menggunkanmenggunakan otak, dari zaman yang serba lambat berubah menjadi serba cepat. Untuk menunjang hidupnya lebih banyak mengandalkan kekuatan di luar dirinya, lalu beralih mengandalkan potensi dirinya. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri manusia dan bagaimana meresponmerespons perkembangan yang ada, inilah yang hendak di bangun di pendidikan pesantren.

Dalam dunia pendidikan pada umumnya dikenal ada beberapa komponen pendidikan. Dalam konteks komponen pendidikan ini para ahli pendidikan memiliki pandangan yang berbeda. Misalnya, Soetari Imam Bernadib berpendapat bahwa, ada lima macam ...

Ethical Dimensions of Leadership

In this book the authors examine the various orientations of leadership, and demonstrate that true, effective leadership is only achieved when it is consistent with ethical and moral values.

In this book the authors examine the various orientations of leadership, and demonstrate that true, effective leadership is only achieved when it is consistent with ethical and moral values.

Seri Panduan Belajar dan Evaluasi: Bahasa Indonesia: Untuk SD/MI Kelas 4

Jalan Parkit d . Jalan Jalak 10. Teteskan dua kali pada mata yang sakit . Kedip -
kedipkan mata agar tetesan obat cepat menyebar sehingga mempercepat
penyembuhan . Gunakanlah obat tetes tersebut pagi hari dan menjelang tidur
malam .

Pemetaan Sosial Menuju Desa Berketahanan Sosial Melalui Penyuluh Sosial Masyarakat Sebagai Agen Perubahan

Penyuluh sosial masyarakat memegang peranan penting dalam masyarakat demi terwujudnya desa berketahanan sosial sebagai jembatan komunikasi dan informasi dari pemerintah kepada masyarakat. Di samping itu, penyuluh sosial masyarakat juga berfungsi sebagai agen pemberi motivasi dan edukasi dalam membantu masyarakat berpartisipasi di desa. Dengan kata lain, penyuluh sosial masyarakat juga menjadi agen perubahan di desanya. Untuk mendukung kebijakan tersebut, diperlukan data dan informasi tentang masalah, potensi dan sumber daya di 7 provinsi yang akan menjadi bahan penyusunan kebijakan teknis Pusat Penyuluhan Sosial, dan rencana aksi bagi penyuluh sosial masyarakat menuju Desa Berketahanan Sosial. Sehubungan dengan itu, Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial bersama dengan Pusat Penyuluhan Sosial melaksanakan pemetaan sosial yang memfokuskan pada masalah, potensi dan sumber daya sosial serta kesiapan calon penyuluh sosial masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketujuh kabupaten lokasi penelitian memiliki keunikannya masing-masing. Meski memiliki permasalahan yang hampir sama, tetapi tentu memiliki tingkatan darurat yang berbeda-beda, sehingga membutuhkan penanganan atau pendekatan yang berbeda. Namun yang terpenting para penyuluh sosial masyarakat telah mampu menunjukkan kapasitasnya dalam memahami kondisi di desa mereka masing-masing. Kesadaran mereka akan kondisi desa ini mampu menjadi dasar untuk menerima pelatihan kapasitas sebagai penyuluh sosial masyarakat. Mereka perlu dikembangkan, dibina, dan diperkuat kemampuannya agar dapat berperan besar bagi perubahan sosial yang lebih baik di desa mereka masing-masing.

Pekerja Sosial profesional c. Relawan Sosial d. Penyuluh Sosial Menurut pasal
14 dari Peraturan Menteri Sosial nomor 16 tahun 2017 tentang Standar Nasional
Sumber Daya Manusia Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, disebutkan ...