Sebanyak 55 item atau buku ditemukan

Pancasila Dan Pengaruhnya Pada Filsafat, Pemikiran Dasar Serta Pelaksanaan Pembangunan Kesehatan

Pancasila sebagai dasar filsafat negara, diangkat dari pandangan hidup yang sekaligus juga sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia. Sementara itu, filsafat dipahami sebagai bidang bahasan yang sangat luas meliputi segala sesuatu yang bersifat konkret dan abstrak, termasuk pengertian filsafat sebagai suatu sistem pemikiran. Paradigma filsafat atau pemikiran dasar pembangunan kesehatan pada hakikatnya merupakan kerangka berpikir tentang proses, cara, dan perbuatan berpikir yang fundamental tentang pembangunan kesehatan. Oleh karena itu, saya pandang penting untuk dapat lebih memahami pengaruh Pancasila terhadap pelaksanaan filsafat atau pemikiran dasar pembangunan kesehatan serta peran filsafat atau pemikiran dasar pembangunan kesehatan tersebut terhadap prospeknya di masa depan. Sejalan dengan hal tersebut, Sistem Kesehatan Nasional menetapkan beberapa ketentuan, antara lain: (1) untuk meningkatkan akselerasi dan mutu pelaksanaan Sistem Kesehatan Nasional, pembangunan kesehatan perlu berlandaskan pada pemikiran dasar pembangunan kesehatan; (2) pemikiran dasar pembangunan kesehatan meliputi pemikiran tentang pelaksanaan, tujuan, dan prinsip dasar pembangunan kesehatan; (3) prinsip dasar pembangunan kesehatan memerhatikan aspek-aspek peri kemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, keadilan dan pemerataan, serta pengutamaan dan manfaat. Dengan demikian, pemikiran dasar pembangunan kesehatan merupakan landasan penting pembangunan kesehatan untuk meningkatkan akselerasi dan mutu pelaksanaan sistem kesehatan. Buku ini mengemukakan tentang: 1) pengertian pembangunan kesehatan, Pancasila dan filsafat atau pemikiran dasar pembangunan kesehatan; 2) beberapa program pembangunan kesehatan yang berlandaskan pada pemikiran dasar pembangunan kesehatan; dan 3) prospek pengaruh Pancasila pada filsafat atau pemikiran dasar dan pelaksanaan pembangunan kesehatan. Bila Pancasila sebagai pandangan hidup, dasar negara, ideologi, dan paradigma ilmu semakin disosialisasikan dengan saksama kepada masyarakat dan pemerintah, diharapkan hal ini akan dapat mendukung penguatan dan pelaksanaan filsafat atau pemikiran dasar pembangunan kesehatan.

Pancasila sebagai dasar filsafat negara, diangkat dari pandangan hidup yang sekaligus juga sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia.

Pemikiran Guru Besar Universitas Gadjah Mada Menuju Indonesia Maju 2045: Bidang Sains dan Teknologi

Buku ini merupakan pemikiran secara individual berdasarkan kompetensi masing-masing guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM). Dewan Guru Besar (DGB) menginisiasi penerbitan buku ini karena seorang guru besar UGM mempunyai nilai strategis bagi kemajuan bangsa. Seorang guru besar mempunyai kewajiban khusus membuat karya ilmiah dan menyebarluaskan gagasan pembangunan Indonesia atas dasar ilmu pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena jabatan guru besar merupakan jabatan akademik tertinggi diharapkan pemikirannya sudah sangat mendalam dan visioner. Dalam kaitan itulah, DGB memrogramkan penulisan buku “Pemikiran Guru Besar UGM Menuju Indonesia Maju 2045”. Tahun 2045 bertepatan dengan 100 tahun Indonesia merdeka, dari sekarang tinggal 24 tahun lagi. Suatu tahun pencapaian yang sangat urgen. Timbul pertanyaan kritis, apakah Indonesia sudah betul-betul merdeka dan berdaulat, tidak terjajah lagi oleh kekuatan asing? Apakah Indonesia sudah maju dan tidak tertinggal negara lain? Apakah kita sudah menikmati keadilan dan kemakmuran dari hasil kekayaan dan pengolahan sumber daya yang kita miliki? Apakah kita sudah baldatun toyyibatun warobbun ghofur? Judul buku tersebut mengacu pada visi Indonesia 2045. Seperti diketahui, keseluruhan visi Indonesia 2045 diarahkan pada perwujudan Indonesia yang berdaulat, maju, adil, dan makmur dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Visi tersebut menginginkan Indonesia menuju tahun 2045 menjadi negara maju dan salah satu dari lima kekuatan ekonomi dunia dengan kualitas manusia yang unggul serta menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi, kesejahteraan rakyat yang jauh lebih baik dan merata, serta ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan yang kuat dan berwibawa. Pencapaian visi Indonesia dibangun dengan empat pilar pembangunan, yaitu pembangunan manusia serta penguasaaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan. Masing-masing pilar berisi bidang-bidang pembangunan dari pendidikan hingga politik luar negeri yang harus dibangun dan dipercepat hingga tahun 2045 untuk mewujudkan visi Indonesia 2045. Secara keseluruhan, visi Indonesia 2045 mewujudkan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia yang lebih baik dan merata dengan kualitas manusia yang lebih tinggi, ekonomi Indonesia yang meningkat menjadi negara maju dan salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia, pemerataan yang berkeadilan di semua bidang pembangunan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdaulat dan demokratis. Pemikiran GB dilakukan oleh seluruh anggota GB, baik anggota DGB maupun yang bukan anggota DGB secara individual sesuai dengan kompetensi masing-masing. Penulisan buku ini sejalan juga dengan tugas khusus seorang GB, yaitu menulis buku, menyebarluaskan gagasan, dan membuat karya ilmiah. Buku ini juga merupakan oleh-oleh DGB periode 2016-2021 karena masa baktinya akan berakhir bulan Juli 2021. Penulisan buku ini dimaksudkan untuk mengaktualisasikan karya semi ilmiah atau ilmiah populer berisi pemikiran-pemikiran para guru besar sesuai dengan kompetensi masing-masing dalam kerangka untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045. Semoga buku ini dapat dijadikan titik awal perangkuman pemikiran DGB UGM secara sistematis untuk mewujudkan Indonesia Maju di tahun 2045 Bidang Sains dan Teknologi.

Miccciancio dan Goldwasser (2012) memaparkan permasalahan kriptografi yang dipandang dari kacamata latis. Konsep pada sistem kriptografi ini adalah menyembunyikan pesan di sekitar suatu titik pada latis yang dipandang menggunakan basis ...

Pendidikan dan Promosi Kesehatan

Teori dan Implementasi di Indonesia

Era paradigma sehat dicanangkan oleh Presiden RI pada 1 Maret 1999 sebagai Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan yang menjadi landasan visi, misi, dan strategi pembangunan kesehatan. Secara mikro, paradigma sehat berarti pembangunan kesehatan harus ditekankan pada upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Istilah promosi kesehatan di dunia baru muncul pada tahun 1980-an, sedangkan di Indonesia baru muncul pada tahun 1990-an. Sebelum itu, promosi kesehatan lebih dikenal dengan istilah pendidikan kesehatan, penyuluhan kesehatan, komunikasi kesehatan sebagai komunikasi-informasi-edukasi (KIE), pemasaran sosial, penggerakan peran serta masyarakat, dan lain-lain. Kementerian Kesehatan RI mendefinisikan promosi kesehatan sebagai proses pemberdayaan atau pemandirian masyarakat untuk memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatannya melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan, serta pengembangan lingkungan sehat. Promosi kesehatan dipandang sebagai kombinasi dari kegiatan pendidikan kesehatan dan penerapan kebijakan publik yang sehat. Pendidikan kesehatan berfokus pada pembangunan kapasitas individu (building individuals' capacities) melalui pendidikan, teknik motivasi, pembangunan keterampilan, dan peningkatan kesadaran (consciousness-raising). Kebijakan publik yang sehat menyediakan dukungan lingkungan (environmental support) yang akan mendorong dan meningkatkan perubahan perilaku (behaviour change). Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman implementasi penulis dalam teori pendidikan dan promosi kesehatan selama puluhan tahun.

Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman implementasi penulis dalam teori pendidikan dan promosi kesehatan selama puluhan tahun.

Keistimewaan Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta

Dalam pelaksanaan pembangunan, aspek lingkungan merupakan hal yang “istimewa” karena menyangkut faktor penentu sekaligus faktor pembantas dalam pelaksanaan pembangunan. Kondisi lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki keistimewaan yang ditunjukkan dengan adanya keragaman kondisi lingkungan fisik dan budaya. Adanya keragaman tersebut mencerminkan bervariasinya potensi pembangunan yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sekaligus mendukung berkembangnya berbagai sistem kehidupan. Keragaman potensi lingkungan dan berbagai sistem kehidupan yang berkembangnya di Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan keistimewaan yang diharapkan mampu meningkatkan daya dukung pembangunan. Keistimewaan lingkungan juga ditunjukkan oleh keberadaan ekosistem yang unik dan khas karena merupakan perpaduan dari geosystem, biosystem, dan culturalsystem. Kondisi lingkungan dan keberlanjutan pembangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta sangat ditentukan oleh filosofi budaya dan kearifan lokal. Rahayuning bawana kapurba waskitaning manungsa menjadi filosofi dasar yang mendorong upaya harmonisasi hubungan antara manusia dengan lingkungan. Kepedulian masyarakat Yogyakarta dalam menjaga lingkungan memunculkan berbagai kearifan lokal yang merupakan bentuk partisipasi masyakarat dalam upaya memanfaatkan sekaligus melestarikan sumberdaya lingkungan. Yogyakarta juga memiliki filosofi dan histori penataan ruang yang erat kaitannya dengan aspek lingkungan.

Analisis komersial Analisis komersial yang penting dilakukan adalah analisis mengenai pemasaran. Pemasaran Dusun Ketingan sebagai objek wisata perdesaan yang menarik sangat penting dilakukan untuk menjaring wisatawan, baik wisatawan ...

Sosiologi politik

makna kekuasaan dan transformasi politik

Buku sosiologi politik ini merupakan rangkaian kajian kritis tentang isu-isu penting yang berkaitan dengan kekuasaan atau power, relasi 'state' dan 'civil society', demokrasi dan formasi masyarakat klasik maupun kontemporer, elite dan kajian klas, serta kajian stabilitas dan instabilitas sosial. Kajian isu-isu penting tersebut dilakukan dengan mengacu pada banyak perspektif pemikiran, mulai dari Hobbes, Montesquieu, Durkheim, Max Weber, Karl Marx, Althusser, Horkheimer, Gramsci, Alexis de Tocqueville, Vilfredo Pareto, Gaetano Mosca, S.M. Lipset, H. Crough, F.W. Riggs, Schmitter, Nordhaus hingga C. Wright Mills, Liddle, Hefner, Fukuyama dan sejumlah pemikir lainnya. Dalam konteks ini didialogkan juga konstruks elite, masyarakat Jawa, dan pemikir Islam tentang kekuasaan mengacu pada pemikiran Anderson, Ibn Khaldun, Ali Abd. Raziq, di samping juga pemikiran Maududi. Buku ini mengkaji relasi elite dan masyarakat atau civil society. Ia diletakkan dalam konteks pengelolaan kekuasaan. Elite cenderung determinative terhadap civil society. Kata Kenneth Minogue (1994) Profesor Emeritus dalam Ilmu Politik di London School of Economics. an elite party, or vanguard, takes over all power and proceeds to tutor the population in how to think and to act. Dalam praktik bahkan cenderung menggunakan kekerasan. Oleh karena itu buku ini mengajak pembaca memahami kecenderungan elite menggunakan kekerasan, terutama oleh elite yang telah kehilangan kepekaan moral seperti yang muncul dalam kajian C. Wright Mills. Transformasi dan perubahan politik menuju kepolitikan modern dikaji melalui Pemilu yang dalam hal ini ditempatkan sebagai langkah konsolidasi menuju kekuasaan dan demokrasi. Di samping juga dikaji melalui prasyarat budaya yang diperlukan untuk mengkonsolidasikan sistem politik yang demokratis. Pengalaman empirik sangat diperlukan, dalam hal ini diambilkan dari pengalaman bangsa Indonesia, bangsa yang dikenal penduduknya memiliki basis religio politik keagamaan yang kuat. [UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]

Buku sosiologi politik ini merupakan rangkaian kajian kritis tentang isu-isu penting yang berkaitan dengan kekuasaan atau power, relasi 'state' dan 'civil society', demokrasi dan formasi masyarakat klasik maupun kontemporer, elite dan ...

TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI

Review Teori dan Bukti Empiris

Buku Teori Portofolio dan Analisis Investasi: Review Teori dan Bukti Empiris ini menjelaskan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan konsep, teori, bukti empiris, dan aplikasi pasar keuangan. Buku ini membahas dua teori yang menjelaskan perilaku pasar keuangan, yaitu investor rasional dan investor yang tidak sepenuhnya rasional. Pembahasan dalam buku ini dimulai dengan pengertian pasar keuangan dan dilengkapi dengan berbagai informasi institusional yang berkaitan dengan pasar modal Indonesia. Bagian selanjutnya membahas tentang teori portofolio Markowitz, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan model keseimbangan CAPM. Pembahasan selanjutnya mengenai efisiensi pasar dan behavioral finance. Pembahasan tersebut ditutup dengan penyajian bukti empiris di pasar keuangan. Buku ini memberikan berbagai pengetahuan tentang pasar keuangan dan dinamikanya bagi pembaca. Selain menampilkan teori, buku ini juga dilengkapi dengan bukti empiris sehingga bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang pasar keuangan.

Namun, pasar modal Indonesia perlahan-lahan mulai membaik. Pada pertengahan tahun 2002, IHSG mencapai level sekitar 400. Mulai tahun tersebut, IHSG mengalami perkembangan pesat di tahun-tahun berikutnya dan mencapai puncak pada sekitar ...

BAHASA PARWA Tatabahasa Jawa Kuna II: Bentuk Kalimat

Buku ini dinamakan Bahasa Parwa karena hanya khusus menganalisis tata bahasa Jawa Kuna yang termuat dalam parwa-parwa yang mengambil cerita dari Mahabarata dan Ramayana. Buku ini diterbitkan dalam dua jilid. Jilid I membicarakan masalah morfologi, sedangkan jilid ll membahas sintaksis. Buku ini sangat penting dan besar manfaatnya, baik bagi para mahasiswa ilmu bahasa, dosen, peneliti, maupun peminat studi bahasa Jawa Kuna. Oleh karena itu, buku ini hadir di hadapan pembaca sekalian untuk menambah pengetahuan bahasa dan sebagai referensi dalam mempelajari bahasa Jawa Kuna. Selain itu, diharapkan buku ini dapat memajukan khazanah ilmu dalam bidang sastra, budaya, dan humaniora.

Dalam bentuk -akèn tindakan itu langsung dan pertama - tama ditujukan ( diarahkan ) kepada yang diberikan , yaitu : lěmbu ; adapun tindakan itu ditujukan juga kepada yang menerima ( brahmana ) , tetapi tidak langsung dan pada tempat ...

Kata Bersama: Antara Muslim dan Kristen

Inisiatif “Kata Bersama” (Kalimat Sawa’, Common Word) disuarakan oleh para intelektual dan ulama Islam terkemuka yang ditujukan kepada kalangan Kristiani, menyusul pidato-kontroversial Paus Benediktus XVI di Universitas Regensburg, Jerman, 12 September 2006. Isu utamanya adalah bisakah umat Muslim mencapai titik kesepakatan bahwa mencintai Tuhan dan mencintai sesama adalah keyakinan bersama? Buku “Kata Bersama”—mencakup teori dan aplikasi—mengangkat isu-isu seputar teologi komparatif Islam/Kristen dan pelbagai pandangan tentang bagaimana kedua pemeluk agama ini menjawab tantangan global bersama semisal lingkungan, pembangunan, perempuan, dan hak asasi manusia. Dialog Muslim-Kristen ini sedemikian penting bagi perdamaian global karena kedua komunitas ini meliputi lebih dari separuh penduduk bumi. Tidak akan ada perdamaian dan keadilan dunia tanpa melibatkan pengikut Muhammad dan Isa ini. Apalagi di tengah krisis kemanusiaan global akibat, salah satunya, gejala radikalisme, ekstremisme, dan kekerasan bernuansa keagamaan yang kian menonjol di pelbagai belahan dunia.

Pluralisme dalam konteks negara-bangsa yang majemuk perlu dipahami sebagai kesadaran politis yang memberi “ruang dan kebijakan publik” secara setara kepada semua agama tanpa perlu terjebak dalam relativisme agama.

PANDUAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER DAN APLIKASI TERDISTRIBUSI

Jaringan komputer sangat dibutuhkan oleh semua jenis entitas seperti perusahaan, instansi pemerintah, institusi pendidikan, rumah sakit, industri, ecommerce, dan semacamnya. Jaringan komputer adalah kumpulan komputer, piranti routing dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan baik secara lokal maupun global. Informasi dan data ditransmisikan melalui kabel-kabel atau nirkabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar data, dokumen, dan juga berbagi sumber daya jaringan seperti printer ataupun hardware dan software yang terhubung dengan jaringan. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Praktikum Jaringan Komputer merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi program studi tingkat sarjana pada bidang teknologi informasi, ilmu komputer, dan prodi lain yang setara. Praktikum Jaringan Komputer ini bertujuan untuk membekali para praktikan tentang keahlian dalam hal merancang jaringan komputer baik itu jaringan LAN maupun WAN. Termasuk di dalamnya kemampuan untuk menganalisis ketika jaringan terjadi kerusakan dan menentukan tindakan perbaikan (troubleshooting) dan verifikasinya. Materi praktikum meliputi perancangan jaringan komputer lokal (local area network) termasuk subnetting dan VLSM (variable length subnet masking), pembuatan kabel jaringan (straight-cable and cross cable), analisis protokol pada layer aplikasi seperti DNS, DHCP, ARP, dan HTTP, konfigurasi network address translation (NAT), perancangan protokol routing baik static-routing maupun dynamic-routing, komunikasi klien-server, konfigurasi server DNS, dan virtualisasi menggunakan perangkat lunak virtualmachine.

Jaringan komputer sangat dibutuhkan oleh semua jenis entitas seperti perusahaan, instansi pemerintah, institusi pendidikan, rumah sakit, industri, ecommerce, dan semacamnya.

Kebijakan Publik dalam Pusaran Perubahan Ideologi dari Kuasa Negara ke Dominasi Pasar

Perubahan dari masa Orde Baru menuju Reformasi, turut membentuk pengaturan ulang bagi berjalannya akumulasi kapital dan relasi kekuasaan negara. Pada masa Orde Baru kekuasaan berjalan secara terpusat. Kebijakan publik menjadi kewenangan tunggal dari pemerintah di bawah kendali rezim otoriter Soeharto. Walaupun liberalisasi pasar telah dibuka di pertengahan 1980-an, tetapi kepentingan akumulasi kapital harus bernegosiasi dengan rezim penguasa agar mendapatkan konsesi. Sementara kuasa pendisiplinan oleh negara menjadi peranti agar rakyat menuruti kehendak penguasa. Proses demokrasi dikekang dengan dalih stabilitas dan pembangunan ekonomi nasional. Gerakan rakyat didepolitisasi dengan kebijakan massa mengambang (floating mass). Namun, pada perkembangannya, perlawanan terhadap kuasa negara-kapitalistik versi Orde Baru tetap bermekaran. Pada tahun 1998, kuasa negara yang telah dibangun dan dipertahankan selama lebih dari 32 tahun pada akhirnya runtuh oleh angin perubahan. Krisis ekonomi, gerakan rakyat, dan perpecahan di kelas elite menjadi pemantik jatuhnya rezim Soeharto. Seperti bunga di musim semi, cita-cita perubahan tumbuh bermekaran menghiasi era baru yang disebut “Reformasi”. Proses demokratisasi secara politik mulai terjadi. Akan tetapi bunga-bunga yang mekar itu mulai layu ketika ketimpangan ekonomi justru semakin melebar, ekonomi nasional terkoyak, dan pemaksaan “pembangunan” untuk tujuan akumulasi kapital telah mengorbankan rakyat kecil. Dapat dibilang, setelah terjerat oleh kuasa negara, Indonesia kini terkurung dalam rezim dominasi pasar. Buku yang hadir di hadapan pembaca ini mengulas tentang kebijakan publik di Indonesia yang berada dalam pusaran perubahan ideologi dari kuasa negara ke dominasi pasar. Perubahan rezim dan relasi kuasa, turut mengubah proses pengaturan yang dilakukan oleh negara, kekuatan bisnis, dan gerakan rakyat. Buku ini dengan pendekatan studi kritis, analisis historis dan komparatif menyediakan analisis tajam terhadap kondisi ekonomi politik Indonesia pasca 20 tahun Reformasi. Buku ini menunjukkan bahwa di tengah keruwetan politik, ekonomi, dan sosial-budaya di Indonesia, selalu ada alternatif lain untuk membawa perubahan ke arah keadilan, kesejahteraan, dan kemakmuran bagi sebagian besar rakyat.

Buku yang hadir di hadapan pembaca ini mengulas tentang kebijakan publik di Indonesia yang berada dalam pusaran perubahan ideologi dari kuasa negara ke dominasi pasar.