Sebanyak 5 item atau buku ditemukan

Pancasila Dan Pengaruhnya Pada Filsafat, Pemikiran Dasar Serta Pelaksanaan Pembangunan Kesehatan

Pancasila sebagai dasar filsafat negara, diangkat dari pandangan hidup yang sekaligus juga sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia. Sementara itu, filsafat dipahami sebagai bidang bahasan yang sangat luas meliputi segala sesuatu yang bersifat konkret dan abstrak, termasuk pengertian filsafat sebagai suatu sistem pemikiran. Paradigma filsafat atau pemikiran dasar pembangunan kesehatan pada hakikatnya merupakan kerangka berpikir tentang proses, cara, dan perbuatan berpikir yang fundamental tentang pembangunan kesehatan. Oleh karena itu, saya pandang penting untuk dapat lebih memahami pengaruh Pancasila terhadap pelaksanaan filsafat atau pemikiran dasar pembangunan kesehatan serta peran filsafat atau pemikiran dasar pembangunan kesehatan tersebut terhadap prospeknya di masa depan. Sejalan dengan hal tersebut, Sistem Kesehatan Nasional menetapkan beberapa ketentuan, antara lain: (1) untuk meningkatkan akselerasi dan mutu pelaksanaan Sistem Kesehatan Nasional, pembangunan kesehatan perlu berlandaskan pada pemikiran dasar pembangunan kesehatan; (2) pemikiran dasar pembangunan kesehatan meliputi pemikiran tentang pelaksanaan, tujuan, dan prinsip dasar pembangunan kesehatan; (3) prinsip dasar pembangunan kesehatan memerhatikan aspek-aspek peri kemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, keadilan dan pemerataan, serta pengutamaan dan manfaat. Dengan demikian, pemikiran dasar pembangunan kesehatan merupakan landasan penting pembangunan kesehatan untuk meningkatkan akselerasi dan mutu pelaksanaan sistem kesehatan. Buku ini mengemukakan tentang: 1) pengertian pembangunan kesehatan, Pancasila dan filsafat atau pemikiran dasar pembangunan kesehatan; 2) beberapa program pembangunan kesehatan yang berlandaskan pada pemikiran dasar pembangunan kesehatan; dan 3) prospek pengaruh Pancasila pada filsafat atau pemikiran dasar dan pelaksanaan pembangunan kesehatan. Bila Pancasila sebagai pandangan hidup, dasar negara, ideologi, dan paradigma ilmu semakin disosialisasikan dengan saksama kepada masyarakat dan pemerintah, diharapkan hal ini akan dapat mendukung penguatan dan pelaksanaan filsafat atau pemikiran dasar pembangunan kesehatan.

Pancasila sebagai dasar filsafat negara, diangkat dari pandangan hidup yang sekaligus juga sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia.

Filsafat, Pemikiran Dasar Pembangunan Kesehatan

Pemikiran dasar pembangunan kesehatan adalah pemikiran yang mendasar, yaitu yang mendalam, luas dan berjangkau ke depan tentang fondasi pembangunan kesehatan. Pemikiran dasar pembangunan kesehatan tersebut pada hakikatnya sama dengan paradigma pembangunan kesehatan. Dengan catatan bahwa paradigma pembangunan kesehatan lebih menekankan pentingnya kerangka berpikir yang mendasar dalam pembangunan kesehatan. Sedangkan pemikiran dasar atau filsafat pembangunan kesehatan menekankan pentingnya proses, perbuatan, dan cara memikir yang seksama tentang fondasi pembangunan kesehatan. Tetapi paradigma dan pemikiran dasar pembangunan kesehatan tersebut berisikan esensi dari substansi yang sama yaitu: 1. Pelaksanaan, 2. Tujuan, dan 3. Dasar pembangunan kesehatan. Permasalahan paradigma pembangunan kesehatan yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan pada pokoknya meliputi: 1) kurang diperhatikan pentingnya dasar pembangunan kesehatan, 2) kurang mengacu pada tujuan jangka panjang yang bermakna, 3) kurang bersifat komprehensif, 4) kurang bersifat implikatif, dan 5) kurang fokus pada pentingnya peran manusia dan masyarakatnya sendiri dalam pembangunan kesehatan. Maksud buku ini adalah untuk mengemukakan kejelasan dan pertimbangan pentingnya pemikiran dasar atau filsafat pembangunan kesehatan dan bagaimana perannya dalam meningkatkan akselerasi, pemerataan, dan mutu pelaksanaan pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan melandaskan pada landasan idiil Pancasila, landasan konstitusional Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dan landasan operasional peraturan perundangan yang terkait dengan penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Sesuai ketetapan dalam SKN 2012, bahwa untuk meningkatkan akselerasi dan mutu pelaksanaan SKN, pembangunan kesehatan perlu melandaskan pada pemikiran dasar pembangunan kesehatan. 1. Mempercepat pelaksanaan pembangunan kesehatan dan agar lebih terarah serta lebih meningkatkan sinergi di antara subsistem-subsistem dari Sistem Kesehatan Nasional. 2. Mendorong pentingnya dan digunakannya makna dari lima unsur-unsur pemikiran dasar pembangunan kesehatan, yaitu: a. Dasar pembangunan kesehatan, b. Tujuan pembangunan kesehatan, c. Hakikat pembangunan kesehatan, d. Perkembangan pembangunan kesehatan, dan e. Kedudukan manusia dalam pembangunan kesehatan. 3. Mendukung penguatan dan percepatan pelaksanaan paradigma sehat dalam pembangunan kesehatan. Manusia dipandang sebagai basis filosofis pembangunan kesehatan. Dalam kaitan ini, pembangunan kesehatan tersebut perlu berdasarkan pada Perikemanusiaan serta Etika Humanitas, Ketuhanan, dan Etika Profesi. Oleh karena itu, dalam pembangunan kesehatan tidak dibenarkan hanya berdasarkan aspek pragmatis, terutama aspek finansial. Dalam buku ini dikemukakan peningkatan pembangunan kesehatan yang melandaskan pada pemikiran dasar pembangunan kesehatan, antara lain: 1. Penyelenggaraan Sistem Kesehatan Nasional 2012, 2. Penyusunan dan Pelaksanaan RPJPK 2005–2025, 3. Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional, 4. Penguatan Sistem Informasi Kesehatan, 5. Pengembangan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, serta 6. Penyusunan Agenda Post–2015 Bidang Kesehatan.

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). b. Keamanan dan Kerahasiaan data. c. ... Etika, integritas dan kualitas. KELIMA : Pusat 266 Filsafat, ...

Penguatan Upaya Kesehatan Masyarakat Dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Di Indonesia

Sistem Kesehatan Nasional dewasa ini menetapkan bahwa upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat pada hakikatnya merupakan fokus dari pembangunan kesehatan. Upaya kesehatan tersebut pada pokoknya terdiri atas upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Program Jaminan Kesehatan Nasional sangat mendukung penguatan upaya kesehatan perorangan termaksud. Penguatan upaya kesehatan masyarakat merupakan penguatan setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit oleh pemerintah dan/atau masyarakat. Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan merupakan suatu proses pembangunan manusia atau masyarakat melalui pengembangan kemampuan masyarakat, perubahan perilaku, dan pengorganisasian masyarakat bidang kesehatan. Tantangan penguatan upaya kesehatan masyarakat, yaitu masih terbatasnya pemerataan pembangunan kesehatan, pelayanan kesehatan perorangan yang masih terbatas mutunya, upaya kesehatan masyarakat yang masih kurang berfungsi, kemampuan pengelolaan atau manajemen pembangunan kesehatan yang belum kuat, dan peran masyarakat dalam pembangunan kesehatan yang belum optimal. Tantangan pemberdayaan masyarakat, yaitu belum optimalnya penggerakan masyarakat, pengorganisasian masyarakat dalam pemberdayaan, advokasi, kemitraan, dan peningkatan sumber daya masih terbatas. Masalah penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat pada hakikatnya meliputi: 1) kurangnya penggunaan pendekatan proses penguatan yang lebih terarah, menyeluruh, dan saling terkait serta realistis, dan 2) terbatasnya sumber daya pendukung terutama sumber daya manusia, informasi, dan pembiayaan. Strategi penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan meliputi: 1. Strategi penguatan upaya kesehatan masyarakat: analisis, pengendalian, dan penilaian; pengembangan kebijakan; dan pelaksanaan dan dukungan. 2. Strategi pemberdayaan masyarakat: Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dilakukan melalui kelompok masyarakat, organisasi masyarakat, dunia usaha dan pihak lain pada tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/ kota. Langkah-langkah pokok pelaksanaan strategi penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat, antara lain: Dalam peningkatan pembangunan kesehatan yang memberi pengutamaan pada penguatan kesehatan masyarakat memerlukan perubahan mindset atau paradigma bagi semua pihak terkait.Perlu ditetapkan dan dilaksanakan strategi penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan yang bersifat menyeluruh.Penguatan tersebut perlu menggunakan pendekatan proses yang lebih terarah, menyeluruh, dan saling terkait serta realistis dan didukung sumber daya yang memadai.Alokasi pembiayaan kesehatan diutamakan untuk penguatan kegiatan upaya kesehatan masyarakat dan mendukung pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.Pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan perlu makin diperkuat di tingkat pusat dan daerah.Penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat hanya dapat dilaksanakan bila didukung oleh sistem informasi kesehatan yang tangguh, baik dalam penyelenggaraan maupun penggunaannya.Pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat perlu berpedoman terutama pada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan dengan saksama. Penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan diharapkan bersama dengan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional dapat mendukung percepatan pembangunan kesehatan sehingga dapat meningkatkan akselerasi, pemerataan, dan mutu pembangunan kesehatan. [UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]

Peningkatan peran masyarakat dalam perbaikan gizi terutama untuk ibu hamil,
wanita usia subur, anak, dan balita di daerah DTPK termasuk melalui upaya
kesehatan berbasis masyarakat dan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik ...

Percepatan Pembangunan Kesehatan Di Indonesia

Melandaskan Pada Paradikma Sehat Dan Pemikiran Dasar Pembangunan Kesehatan

Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agarv terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara social dan ekonomis. Buku ini mengemukakan terutama tentang pemikiran dasar pembangunan kesehatan, paradigma sehat dan penguatan pengelolaan serta pelaksanaan pembangunan kesehatan du Indonesia. Pemikiran dasar ini pada hakekatnya merupakan makna dari pelaksanaan paradigma sehat yang ditetapkan dalam undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. Selanjutnya dikemukakan tentang pengembangan mutu pembangunan kesehatan di masa depan terutama yang berkaitan dengan berbagai upaya penguatan perencanaan dan pengendalian serta evaluasinya.

Kekurangan gizi pada anak balita telah menurun, namun masih tetap menjadi
masalah kesehatan masyarakat yang ... Gangguan pertumbuhan yang ditandai
dengan rendahnya berat badan dan tinggi badan telah terjadi sejak usia dini (4 ...

Pembangunan kesehatan di Indonesia

prinsip dasar, kebijakan, perencanaan dan kajian masa depannya : langkah-langkah untuk mendukung akselerasi pembangunan kesehatan nasional dan daerah

Author's account as health dept. consultant since 1965 and his comment on planning and policies in national health development in Indonesia.

... obstetrik minimal 12 % dari seluruh persalinan , cakupan pembinaan
kesehatan balita dan usia pra - sekolah menjadi 80 % , cakupan pelayanan ... ( 8
) Berkembangnya pelaksanaan sistem kewaspadaan dini kejadian luar biasa ,
pencegahan dan penanggulangan bencana secara terpadu dan ... Sasaran
umum Perbaikan Gizi Masyarakat adalah semakin meningkatnya derajat gizi
masyarakat ; b .