Sebanyak 51 item atau buku ditemukan

VARIASI PEMBELAJARAN ONLINE DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Buku ini merupaan karya mahasiswa IAIN Parepare pada kuliah Pengabdian Masyarakat, oleh karena itu proses penyelesaian buku ini tidak terlepas dari keseriusan mahasiswa KPM. Buku ini diterbitkan dengan menggunakan anggaran pengusulan ISBN perguruan tinggi IAIN Parepare Nusantara Press. Oleh karena itu, penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya, kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan buku ini. Buku ini yang merupakan kumpulan tulisan mahasiswa KPM angkatan 2020

Tematik Posdaya Berbasis Asset Based Communities Development ( ABCD ) , Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Tahun 2017 . ... Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini , Volume 5 Issue 2 ( 2021 ) Pages 1138-1150 .

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DALAM PROSES PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL STANDAR PAUD

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DALAM PROSES PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL STANDAR PAUD Penulis : Siti Rosmayati, M.M. Arman Maulana, M.M. Prof. Dr. H. Sofyan Sauri Dr. H. Ujang Cepi Barlian Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-319-214-9 Terbit : Januari 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Pengelolaan pembelajaran dalam proses pengembangan sosial emosional PAUD Az-Zahra Islamic Preschool Cicalengka Kabupaten Bandung sudah dilakukan guru dengan baik seuai dengan indikator walaupun masih ada dua indikator yang belum dilaksanakan, keberhasilan guru dapat dilihat dari tingkat pencapaian perkembangan sosial emosional anak yang sudah baik. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DALAM PROSES PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL STANDAR PAUD Penulis : Siti Rosmayati, M.M. Arman Maulana, M.M. Prof.

Manajemen Konflik

Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan yang berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi (termasuk tingkah laku) dari pelaku maupun pihak luar dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan (interests) dan intrepretasi. Bagi pihak luar (di luar yang berkonflik) sebagai pihak ketiga, yang diperlukannya adalah informasi yang akurat tentang situasi konflik. Hal ini karena komunikasi efektif antara pelaku dapat terjadi jika ada kepercayaan terhadap pihak ketiga. Manajemen konflik merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan kearah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat, atau agresif. Manajemen konflik dapat melibatkan bantuan diri sendiri, kerja sama dalam memecahkan masalah (dengan atau tanpa bantuan pihak ketiga) atau pengambilan keputusan oleh pihak ketiga. Suatu pendekatan yang berorientasi pada proses manajemen konflik menunjuk pada pola komunikasi (termasuk perilaku) para pelaku dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan dan penafsiran terhadap konflik.

Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik.

‘ULUMUL HADITS Jilid (1)

Mempelajari ilmu agama adalah salah satu kewajiban asasi dan kebutuhan dasar (dlaruriyyah) bagi setiap muslim dan muslimat di setiap zaman dan waktu, karena barang siapa mengenal agamanya, maka sesungguhnya ia akan mengenal Rabbnya. Dalam perspektif maqashid shariah, adalah usaha yang sangat penting dalam menjaga dan melestarikan kemurnian dan kesucian nilai-nilai agama, menjaga kemurnian akal dalam berpikir dengan benar, dan memperoleh ilmu dari sumber yang shahih, melindungi jiwa dari hal-hal yang akan membawa kemudaratan kepada tubuh badan, menjaga kesucian nasab dan marwah diri agar selalu jauh dari hal-hal yang dilarang dalam agama, begitu juga menjaga keberkahan dalam memperoleh harta dan menggunakanya dengan cara yang baik, jauh dari segala transaksi yang diharamkan dalam pandangan agama. Semua nilai tersebut diterapkan di dalam kehidupan semata-mata mengharapkan keridhaan dari Allah Subhaanahu wa Ta’aala.

Mempelajari ilmu agama adalah salah satu kewajiban asasi dan kebutuhan dasar (dlaruriyyah) bagi setiap muslim dan muslimat di setiap zaman dan waktu, karena barang siapa mengenal agamanya, maka sesungguhnya ia akan mengenal Rabbnya.

Pengembangan Metode Pembelajaran PAI di Masa Pandemi Covid-19

Buku ini terdiri dari sembilan pembahasan, yaitu pertama Metode Pembelajaran, kedua Pengembangan Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Masa Pandemi Covid-19, ketiga Metode Ceramah Pada Masa Pandemi Covid-19, keempat Metode Home Visit Pada Masa Pandemi Covid-19, kelima Metode Blended Learning Pada Masa Pandemi Covid-19, keenam Metode Based Learning Pada Masa Pandemi Covid-19, ketujuh Metode Discovery Pada Masa Pandemi Covid-19, kedelapan Metode Hafalan Pada Masa Pandemi Covid-19, dan kesembilan Metode Mind Mapping Pada Masa Pandemi Covid-19. Sesuai dengan tema yang diusung, hampir semua naskah masih bersifat normatif dan berada dalam aspek tatanan konseptual. Hal ini dapat dimaklumi karena memang kendala yang paling sering ditemukan dalam metode pembelajaran di masa pendemi adalah menghadirkan dimensi baru yang inovatif dalam wilayah garapan pengkajiannya. Meskipun demikian secara keseluruhan tulisan tersebut dapat dinikmati oleh pembaca sebagai referensi yang bisa didiskusikan kembali kapanpun.

Tahapan Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Tahapan pembelajaran PjBL dikembangkan oleh George Lucas ... Fase 2 Design a plan for the project Perencanaan berisi tentang aturan, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam ...

Islam dan Budaya Lokal Adat Gorontalo

Makna Filosofis, Normatif, Edukatif, dan Gender

Buku ini ditulis dengan membahas kedua kategori tradisi di Gorontalo dengan fokus penemuan makna filosofis, nilai-nilai pendidikan moral, dan makna normatif, serta relasi gender. Kedua tradisi Gorontalo yakni pertama, tradisi yang bersumber dari Islam yang pelaksanaanya dilaksanakan secara adat (mobangu, mokama, mongunte, mongakiki, mohuntingo, mongubingo, moluna). Kedua, tradisi murni lokal Gorontalo (molontalo, molobungo yiliyala, buli’a’a, mopoto’opu, molunggelo, dan momeati). Agaknya, baik tradisi Islam maupun tradisi Islami yang hidup dalam kehidupan masyarakat muslim Gorontalo mengandung nilai dan norma, serta pesan moral sebagai pedoman hidup. Karena itu, kajian atas tradisi lokal Gorontalo dalam buku ini menunjukan adanya akulturasi Islam dan budaya lokal. Itu berarti terjadi harmonisasi antara adat dan agama sebagaimana diisyaratkan oleh falsafah Gorontalo adati hula-hula’a to sara’a, sara’a hula-hula’a to qurani. Dengan demikian, kajian tradisi lokal Gorontalo dalam buku ini lebih memastikan bahwa falsafah Gorontalo tersebut bersifat implementatif dan aktual.

Buku ini ditulis dengan membahas kedua kategori tradisi di Gorontalo dengan fokus penemuan makna filosofis, nilai-nilai pendidikan moral, dan makna normatif, serta relasi gender.

Beati Tradisi Gorontalo

Menyingkap Ekspresi Islam dalam Budaya Lokal

Sejarah membuktikan, bangsa besar adalah bangsa yang mampu menjaga dan melestarikan tradisinya, termasuk tradisi lokal. Hampir di segala penjuru bangsa ini, selalu terdapat tradisi lokal yang mencerminkan semangat spiritual, historitas, dan cita-cita bangsa itu sendiri. Selain itu, tradisi juga memiliki peran sebagai penjaga marwah rakyat, dimana karakter dan moral bangsa dibentuk melalui tradisi. Sebagaimana kita ketahui, budaya dan tradisi tidak selalu lahir dari budaya lokal masyarakat. Selalu terdapat proses akulturasi, asimilasi, maupun inovasi dalam proses integrasi dari dua budaya. Seperti tradisi beati. Tradisi lokal ini merupakan akulturasi budaya Islam dan budaya masyarakat lokal Gorontalo. Beati merupakan upacara kultural-keagamaan dalam memaknai perpindahan siklus kehidupan dari masa anak-anak ke masa remaja. Di dalamnya tercermin suatu wujud kesetiaan terhadap ajaran Islam. Baik dari sisi hukum/fiqih, teologi, dan moral.

Sejarah membuktikan, bangsa besar adalah bangsa yang mampu menjaga dan melestarikan tradisinya, termasuk tradisi lokal.