Sebanyak 1 item atau buku ditemukan

Islam dan Budaya Lokal Adat Gorontalo

Makna Filosofis, Normatif, Edukatif, dan Gender

Buku ini ditulis dengan membahas kedua kategori tradisi di Gorontalo dengan fokus penemuan makna filosofis, nilai-nilai pendidikan moral, dan makna normatif, serta relasi gender. Kedua tradisi Gorontalo yakni pertama, tradisi yang bersumber dari Islam yang pelaksanaanya dilaksanakan secara adat (mobangu, mokama, mongunte, mongakiki, mohuntingo, mongubingo, moluna). Kedua, tradisi murni lokal Gorontalo (molontalo, molobungo yiliyala, buli’a’a, mopoto’opu, molunggelo, dan momeati). Agaknya, baik tradisi Islam maupun tradisi Islami yang hidup dalam kehidupan masyarakat muslim Gorontalo mengandung nilai dan norma, serta pesan moral sebagai pedoman hidup. Karena itu, kajian atas tradisi lokal Gorontalo dalam buku ini menunjukan adanya akulturasi Islam dan budaya lokal. Itu berarti terjadi harmonisasi antara adat dan agama sebagaimana diisyaratkan oleh falsafah Gorontalo adati hula-hula’a to sara’a, sara’a hula-hula’a to qurani. Dengan demikian, kajian tradisi lokal Gorontalo dalam buku ini lebih memastikan bahwa falsafah Gorontalo tersebut bersifat implementatif dan aktual.

Buku ini ditulis dengan membahas kedua kategori tradisi di Gorontalo dengan fokus penemuan makna filosofis, nilai-nilai pendidikan moral, dan makna normatif, serta relasi gender.