Sebanyak 37 item atau buku ditemukan

Pancasila dalam Pendidikan Humaniora

Interkulturalisme dan Globalisasi-Internasionalisasi

Di tengah arus perkembangan zaman, Pancasila tetap dijaga keberadaannya untuk terus diteguhkan menjadi identitas dan nilai-nilai kebangsaan. Diskursus-diskursus akademik adalah salah satu upaya yang dilakukannya. Diskursus ini terinspirasi dari kegiatan yang dilakukan oleh organisasi pergerakan jaman dulu seperti Budi Utomo, Indonesische Studieclub, dan Algemene Studieclub. Buku ini merupakan pengupayaan akademik yang berkaitan dengan ke-Pancasila-an secara dialogis. Kemudian Pancasila didudukkan sebagai basis moral dari segi pendidikan kemanusiaannya, nilai-nilai kebudayaan dan kecenderungan tantangan yang disebabkan pengaruh globalisasi dan paham-paham internasional. Maka tidak berlebihan jika isi buku ini sangat relevan untuk dapat dijadikan sebagai bahan bacaan bagi para pemerhati kebangsaan dan para Pancasilais yang memiliki keberpihakan dan kepedulian terhadap nasib bangsa ini.

Di tengah arus perkembangan zaman, Pancasila tetap dijaga keberadaannya untuk terus diteguhkan menjadi identitas dan nilai-nilai kebangsaan.

RECOVERY MUTU MADRASAH

Konsep dan Analisis Kinerja Manajerial, Budaya Madrasah, dan Partisipasi Masyarakat

Madrasah merupakan lembaga yang menempati peran strategis bagi kemajuan pendidikan dalam melahirkan generasi muda umat Islam yang memiliki peran penting bagi masyarakat. Di samping itu, madrasah juga dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman di mana semua aspek berubah dengan cepatnya. Maka dari itu perlu adanya peningkatan mutu madrasah dan kapasitas para pihak seperti kepala madrasah, dan guru-pengajar. Bahkan partisipasi masyarakat juga menjadi elan vital dalam pentingkatan mutu madrasah. Buku ini lahir berdasarkan sebuah pertanyaan tentang “seberapa besar pengaruh kinerja manajerial kepala madrasah, kinerja guru, budaya madrasah dan partisipasi masyarakat terhadap mutu madrasah?” Maka untuk menjawab pertanyaan ini dibutuhkan suatu konsep yang jelas, analisis kritis, dan pemikiran transformatif dalam mewujudkan mutu madrasah. Oleh karenanya untuk memperdalam kajian, buku ini juga diperkaya dengan nilai-nilai karakter yang diintegrasikan dalam kinerja kepala madrasah, kinerja guru, budaya madrasah, dan partisipasi masyarakat. Komponen-komponen tersebut memang seharusnya mampu bersinergi, agar terwujud hasil kinerja yang optimal dan tentunya mampu meningkatkan mutu madrasah.

Madrasah merupakan lembaga yang menempati peran strategis bagi kemajuan pendidikan dalam melahirkan generasi muda umat Islam yang memiliki peran penting bagi masyarakat.

Communipreneur

Model-model Komunikasi Kreatif di Era Industri 4.0

Dalam realitas revolusi industri 4.0, kompetensi para pengkaji komunikasi pun sudah mengalami perubahan. Komunikasi tidak lagi dianggap sebagai pola hubungan antar personal yang diadik namun dikoneksikan dalam hubungan berdunia maya. Bahkan pemenuhan berbagai kebutuhan hidup pun tidak lagi mengandalkan pola hubungan interpersonal yang diadik tersebut, namun telah mengalami perubahan yang sangat signifikan baik dari aspek jangkauan maupun media yang dipergunakan. Sehingga keterampilan komunikasi yang sedari awal digunakan untuk memudahkan persoalan manusia, ke depan haruslah direvisi dengan lebih memanfaatkan potensi teknologi informasi yang ada, berupa sistem teraplikasi, sumber big data yang ada di internet serta pemanfaatan secara optimal jaringan internet yang ada sehingga setiap orang cukup hanya dengan sekali klik saja, maka telah terpenuhilah semua kebutuhan hidupnya. Potensi big data dan kecanggihan teknologi memberikan ruang kemudahan untuk penyediaan informasi atas apa pun yang dibutuhkan oleh individu, sehingga implementasi keterampilan komunikasi pun setidaknya perlu mengikuti proses perubahan ini. Buku ini merupakan sebuah upaya untuk membumikan kompetensi kajian komunikasi dalam berbagai realitas kebutuhan manusia demi menyejahterakan kehidupan manusia. Semoga buku ini mampu memotivasi para generasi muda untuk menjadi insan-insan yang kreatif di berbagai bidang, menciptakan ruang imajinasi yang “unpredictable” sehingga menghasilkan karya/produk yang luar biasa.

Dalam realitas revolusi industri 4.0, kompetensi para pengkaji komunikasi pun sudah mengalami perubahan.

Media Sosial, Identitas, Transformasi, dan Tantangannya

Tanpa kita sadari, revolusi industri juga membawa kita ke era Globalisasi. Hadirnya teknologi internet semakin mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi. Kian berkembangnya teknologi internet membuat masyarakat semakin tidak bisa terlepas dari pesatnya informasi yang disediakan pada berbagai macam media yang disediakan. Perubahan sosial pun kian terasa pada kehidupan masyarakat. Bagaimana bisa? Beragam jenis media, seperti media massa atau pun media online yang kian berkembang menjadi panutan dan kian bersahabat bagi masyarakat. Selain mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi, media pun menjadikan masyarakat mudah dalam memperluas wawasan. Namun, apakah media hanya berperan dalam memberikan informasi terhadap masyarakat saja? Tentu tidak. Media massa atau pun media online memiliki dampak terhadap perubahan sosial pada kehidupan masyarakat. Perubahan-perubahan pada pola kehidupan masyarakat tersebut tentu berbeda jauh dengan sebelum adanya era berkembangnya teknologi.

Tanpa kita sadari, revolusi industri juga membawa kita ke era Globalisasi.

Hak kekayaan intelektual : perlindungan dan kepastian hukum dalam pendaftaran merek dengan menggunakan sistem konstitutif

Buku di tangan Anda ini akan mendiskusikan seputar tema itu. Lebih tepatnya, di dalam buku ini akan diulas soal kepastian dan perlindungan hukum dalam pendaftaran merek. Ada banyak hal kompleks dan menarik yang akan dikupas di sini, mulai dari konsep dasar hak kekayaan intelektual, definisi dan juga sistem konstitutif merek, asas dan perlindungan hukum bagi merek, pendaftaran dan pembatalan merek dalam sistem hukum kekayaan intelektual di Indonesia, pengaturan dan implementasi merek terdaftar dalam sistem pendaftaran konstitutif dihubungkan dengan asas kepastian hukum, hingga pula soal perlindungan hukum pendaftaran merek terdaftar ditinjau dari asas kepastian hukum.

Buku ini akan diulas soal kepastian dan perlindungan hukum dalam pendaftaran merek.

Teknik Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

Sudah ditegaskan dalam Pasal 1 UUD 1994 bahwa Negara Republik Indonesia merupakan negara kesatuan yang berbentuk republik, ini berarti bahwa kedaulatan negara berada di tangan rakyat dan berdasarkan hukum (rechtstaat), bukan berdasarkan atas kekuasaan (machstaat). Sebagai negara yang menempatkan hukum sebagai landasan, tentu setiap aktor dalam negara ini harus tunduk pada hukum, baik penguasa, rakyat, bahkan negara itu sendiri. Jika hukum ditempatkan di atas segalanya dalam sebuah negara hukum, maka proses pembentukan dan penyusunannya harus dicermati dengan baik. Di depan pembaca hadir buku yang memuat tentang pembentukan undang-undang. Akan diulas bagaimana penjelasan tentang negara yang berlandaskan hukum, bagaimana dasar terbentuknya peraturan perundang-undangan, landasan keberlakuan norma hukum pembentukan perda (peraturan daerah), muatan-muatan apa saja yang terkandung dalam peraturan perundang-undangan, dan tahap-tahap apa saja yang harus dilalui dalam pembentukan hukum. Di akhir, juga disertakan dengan lengkap kerangka peraturan perundang-undangan.

Pada akhir bagian penutup dicantumkan Lembaran Negara Republik Indonesia, Berita Negara Republik Indonesia, ... Penulisan frasa Lembaran Negara Republik Indonesia atau Lembaran Daerah ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.

Komunikasi Intruksional dalam Konteks Pendidikan

Pandangan Barat, Islam, dan Nusantara

Dalam sejarah, akal pikiran dan kesadaran diasah dalam kiat, teknik, atau metode tertentu. Umumnya dalam kehidupan modern sekarang, proses itu kita sebut sebagai pendidikan. Dan tempat proses itu dilakukan kita jumpa-kenali pada sekolah, entah yang terlembagakan secara formal atau pun sebaliknya. Ruang di mana anak-anak manusia diajarkan aneka ragam pengetahuan dan menjadi tempat berbagai ilmu pengetahuan dikomunikasikan oleh pengajar dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Namun, sering kali masalah utama dalam pembelajaran adalah tidak terkomunikasikannya pengetahuan atau pun pesan-pesan lainnya secara baik dan menyenangkan. Alhasil, kondisi mengakibatkan suasana belajar jadi hambar, berlangsung satu arah, dan membosankan. Atas keresahan itulah karya ini hadir. Buku ini secara khusus hendak menyingkap berbagai sudut pandang komunikasi instruksional, yang tidak lain merupakan himpunan bagian dari komunikasi pendidikan. Secara umum, buku ini dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama membahas perkembangan disiplin kajian dan perspektif dalam studi komunikasi instruksional. Bagian kedua mengupas rinci relasi komunikasi instruksional dan Islam. Isu-isu yang dibahas meliputi komunikasi instruksional dalam perspektif Islam, karakteristik utama pendidikan dan pendidik dalam sistem pendidikan Islam, dan masih banyak lagi. Bagian ketiga mengupas komunikasi instruksional dalam perspektif lokal, meliputi bahasan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara dan implikasinya dalam komunikasi instruksional.

Dalam sejarah, akal pikiran dan kesadaran diasah dalam kiat, teknik, atau metode tertentu.

Peradaban Media Sosial di Era Industri 4.0

Tak bisa dipungkiri, media sosial telah mampu memengaruhi sikap dan perilaku masyarakat. Bahkan media sosial penentu utama perubahan itu. Masyarakat berbaca pada media sosial, mereka juga sering menghakimi berdasar apa yang disajikan media sosial. Tidak bisa dibantah jika media sosial telah ikut membentuk peradaban manusia di masa datang. Maka, di tangan media sosiallah maju mundur peradaban ini ditentukan. Saatnya kita bijak bermedia sosial.

Tak bisa dipungkiri, media sosial telah mampu memengaruhi sikap dan perilaku masyarakat.