Sebanyak 3607 item atau buku ditemukan

Cerpen Berbasis Nilai Karakter

Pendidikan karakter yang telah dicanangkan pemerintah dan ditanamkan dalam kurikulum berbasis kompetensi. Hal itu merupakan upaya sistematis internalisasi nilai-nilai keagamaan, moral, budaya, dan pola prilaku positif pada diri siswa agar para siswa dapat hidup dalam lingkungannya sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku. Nilai-nilai keagamaan, nilai sosial, dan budaya terdapat dalam cerpen, karena cerpen merupakan perwujudan dari gagasan sang pengarang tentang nilai yang ada dan yang seharusnya ada dalam kehidupan manusia. Penguatan pendidikan karakter dapat dilakukan melalui penyediaan fasilitas sumber belajar yang berupa bahan ajar. Bahan ajar bisa dijadikan sarana untuk internalisasi nilai-nilai karakter yang dapat membentuk prilaku para siswa menjadi insan yang baik. Berlandaskan hal itu, Buku tentang “Cerpen Berbasis Karakter” hadir sebagai pengembangan bahan ajar khususnya materi teks cerpen dilakukan. Pengembangan bahan ajar teks cerpen yang diberi label khusus Internalisasi Nilai memberikan ruang kepada para siswa untuk menyerap informasi nilai dalam bahan ajar atau bahan bacaan tersebut kemudian dilakukan proses internalisasi melalui diskusi dengan kelompoknya, refleksi pada dirinya, dan akhirnya mencoba menginternalisasikan nilai tersebut pada kehidupannya.

Pendidikan karakter yang telah dicanangkan pemerintah dan ditanamkan dalam kurikulum berbasis kompetensi.

Penguatan Karakter PROFIL PELAJAR PANCASILA Berbasis Integratif Moral Di Sekolah Dasar

Penguatan Karakter Profil Pelajar Pancasila Berbasis Integratif Moral dalam Kegiatan Kampus Mengajar Di Sekolah Dasar” telah dapat diselesaikan. Pendidikan karakter yang dikonstruksi di sekolah masih membutuhkan penguatan di tingkatan sekolah dasar sebagai pondasi penanaman pendidikan karakter. Sehingga model penguatan pendidikan karakter bisa dikembangkan dalam di proses pembelajaran di sekolah dasar adalah model yang bisa menyatukan moral culture, habitus, action, sinverbal, feeling dan knowing sebagai kesatuan yang integratif, bukan hanya dikonstruksi oleh guru, namun secara kolektif dikonstruksi oleh semua tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di suatu sekolah. Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam buku ini untuk itu kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan buku ini sangat diharapkan. Dan semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi Dosen Pembimbing, Mahasiswa Kampus Mengajar, Guru Pamong, Siswa, Orang Tua dan Pemerintah dalam membangun Karakter Profil Pelajar Pancasila di Negara Indonesia Tercinta.

Penguatan Karakter Profil Pelajar Pancasila Berbasis Integratif Moral dalam Kegiatan Kampus Mengajar Di Sekolah Dasar” telah dapat diselesaikan.

BIMBINGAN & KONSELING Solusi Pendidikan Karakter Anak Sekolah Dasar

B. Karakteristik Peserta Didik .................................... C. Ranah Kajian Perkembangan Peserta Didik ....... D. Gejala Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik ............................................................ E.

Bangga Menjadi Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) untuk Pembentukkan Karakter di Era Generasi Z (Antologi Esai Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

Antologi Esai ini disusun oleh mahasiswa praktikan berdasarkan hasil kegiatan PLP I atas bimbingan dosen pembimbing lapangan. Kegiatan PLP I ini dirancang dalam dua capaian, yaitu (1) membangun Jati diri pendidik dengan mengenal kultur sekolah, struktur organisasi sekolah dan tata kelola sekolah, peraturan dan tata tertib sekolah, dan kegiatan-kegiatan di sekolah. (2) Membangun jati diri pendidik dengan mengetahui praktik proses pembelajaran dan karakteristik siswa. Berdasarkan kegiatan tersebutlah mahasiswa praktikan menyusun esai sebagai respon dan kemampuan memberikan pendapat terhadap dunia pendidikan. Antologi ini diharapkan dapat menjadi motivasi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi diri dalam berlatih melatih menulis karya tulis ilmiah sebagai calon seorang pendidik.

Karakteristik adalah suatu tabiat yang bukan merupakan warisan yang dimiliki oleh manusia, atau bisa juga disebut dengan sifat batin. Seseorang harus sadar akan proses pengembangan karakter yang ia miliki.

Pendidikan Karakter Berbasis Musik

Buku ini memberikan alternativ model pendidikan karakter berbasis music. Artinya sekolah diciptakan suasananya seperti tempat rekreasi, super market, tempat hiburan, dan sejenisnya. Sehingga siswa merasa betah di sekolah, dan memiliki hati yang tenang. Ini sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Wallahu al’lam.

Buku ini memberikan alternativ model pendidikan karakter berbasis music.

PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN HIDUP

Pentingnya pendidikan karakter peduli lingkungan seharusnya pemerintah membuat program adiwiyata, yang merupakan salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya kesadaran dan pengetahuan sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, untuk itu diharapkan sekolah terlibat untuk mencapai lingkungan yang sehat dan menghindari dampak negatif. Program adiwiyata bertujuan untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga warga sekolah ikut bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan. Pendidikan karakter peduli lingkungan di sekolah dibagi menjadi pengembangan kurikulum, proses pembelajaran, dan kesehatan lingkungan.

Pentingnya pendidikan karakter peduli lingkungan seharusnya pemerintah membuat program adiwiyata, yang merupakan salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya kesadaran dan pengetahuan sekolah dalam ...

Mencari DNA pendidikan karakter

ekspresi pengalaman anak Indonesia di Australia : kumpulan ekspresi pengalaman dan intelektual keluarga MIIS (Monash Indonesian Islamic Society)

Memulihkan Sekolah Memulihkan Manusia

Sekolah dalam bentuknya yang sekarang masih belum bisa sepenuhnya digantikan meski, sesungguhnya, masih banyak kesalahan mendasar yang harus diluruskan di dalamnya, baik itu kesalahan konseptual maupun praktikal. Mulai dari kerancuan tentang tujuan pendidikan, kesalahpahaman atas hakikat kemanusiaan sebagai subjek pendidikan, kekaburan tentang hakikat proses belajar, dan kemiskinan metode belajar-mengajar. Maka, kita baru bisa berharap sekolah akan lebih sesuai dengan bagaimana seharusnya sebuah institusi pendidikan atas manusia diselenggarakan jika secara terus-menerus kita mengkritiknya. Hanya dengan cara itu, dalam segala keterbatasannya, sekolah model sekarang bisa dipulihkan sebisanya sebagai tempat mendidik siswa agar dapat menjadi manusia-manusia yang merdeka, yang mampu memelihara atau bahkan dapat mengembangkan spiritualitasnya hingga setinggi-tingginya; yang dapat mencapai kebahagiaan karena kemampuannya menguasai diri, dan dalam kapasitasnya untuk memberikan kontribusi positif sebesar-besarnya bagi lingkungan tempat dia hidup dan berada. Dalam konteks inilah, buku yang ada di hadapan pembaca ini seharusnya dibaca. [Mizan, Noura Books, Nourabooks, Religi, Islam, Sufisme, Haidar Bagir, Indonesia]

Dalam konteks inilah, buku yang ada di hadapan pembaca ini seharusnya dibaca. [Mizan, Noura Books, Nourabooks, Religi, Islam, Sufisme, Haidar Bagir, Indonesia]

MEMBANGUN PENDIDIKAN INDONESIA BERKELAS DUNIA

“Buku ini sebagai salah satu referensi bagi dunia pendidikan di Indonesia dalam rangka memajukan dan meningkatkan kualitas layanan, sistem, manajemen dan sumber daya manusia di lingkungan lembaga pendidikan guna menjawab tantangan global di Era Industri 4.0 yang semakin ketat dan dinamis ini.” - Prof. Dr. KH. Said Aqil Husin al Munawwar, Lc, MA (Guru Besar UIN Jakarta) “Integrasi antar bidang ilmu pengetahuan perlu dilakukan sebagai konsekuensi dari tanggung jawab untuk mensejahterakan umat manusia. Seluruh komponen pendidikan harus berbasis integrasi antar ilmu pengetahuan. Buku ini layak dibaca karena akan membantu pembaca untuk memahami bagaimana integrasi antar ilmu itu dilakukan.” - Prof. Dr. Abuddin Nata, MA (Guru Besar UIN Jakarta) “Pendidikan harus berorientasi pada berbagai aspek, baik aspek intelektual, emosional, moral, sosial maupun spiritual. Harmonisasi aspek tersebut dimungkinkan terwujudnya wajah pendidikan yang integral dan mampu menjawab tantangan global. Buku ini sangat cocok untuk bahan renungan bagi kita dalam rangka memperbaiki dan memajukan pendidikan yang lebih baik.” - Prof. Dr. Samsul Nizar, M.Ag (Guru Besar dan Ketua STAIN Bengkalis Riau) “Dalam memperbaiki sistem pendidikan diperlukan berbagai strategi yang tepat; mapan berbasis integratif dan bernuansa holistik untuk membentuk paradigma yang seimbang, moderat, dan berbudaya. Sebagaimana yang telah dikaji dalam buku ini.” Selamat membaca..! - Prof. M. Mas’ud Said, Ph.D (Direktur Pascasarjana Univ. Islam Malang) “Buku ini penting untuk dibaca terutama bagi para pengelola pendidikan di Indonesia.” - Prof. Dr. Zumrotul Mukaffa, M.Ag (Guru Besar UIN Surabaya)

telah dengan sadar dikondisikan sebuah pendidikan karakter melalui pendidikan karakter yag ditranformasikan ke dalam silabus pembelajaran di sekolah (Dalyono & Lestariningsih, 2016). Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) telah masuk dan ...

Menjawab Persoalan Pendidikan di Era Reformasi: Antologi Pemikiran Rochmat Wahab

Pada hakekatnya, pendidikan nasional merupakan suatu kekuatan (power). Theodore Brameld (1965) menegaskan bahwa education is power. Artinya, dengan pendidikan seseorang bisa menguasai dunia. Seiring dengan itu Francis Bacon (Brameld, 1965) berpendapat bahwa ”Knowledge is power”. Hal ini diperkuat dengan sabda Rasulullah saw, yaitu: “Barang siapa yang ingin menghendaki dunia hendaknya menguasai ilmu, barang siapa yang menghendaki akhirat hendaknya menguasai ilmu, dan barang siapa yang ingin menguasai dunia dan akhirat hendaknya menguasai ilmu”. Dengan demikian semakin yakin akan pentingnya pendidikan nasional dalam kehidupan bangsa dan negara. Menyadari akan posisi pendidikan nasional, maka visi pendidikan sebagaimana yang tersurat dalam Penjelasan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia agar berkembang menjadi manusia yang berkualitas, sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Atas dasar visi itu, diharapkan pendidikan nasional dapat dijadikan suatu faktor yang sangat strategis dalam membangun bangsa Indopnesia di masa depan.

Kondisi inilah yang berdampak pada karakter anak. 2. Bagaimana seseorang memperlakukan orang lain di depan anak (How significant others treat other people in the child's presence) 3. Sekolah mengharapkan semua anggota sekolah ...