Sebanyak 11 item atau buku ditemukan

Personal Branding

Personal branding sering kali salah diidentikkan dengan pencitraan yang berkonotasi negatif. Kenyataannya, siapa pun kita: pejabat, politikus, guru, pembicara, atau ibu rumah tangga, pasti melakukan personal branding. Memakai baju batik saat pergi kondangan, tersenyum pada orang yang baru kita kenal, atau mengucapkan salam jika bertamu ke rumah orang, sesungguhnya juga merupakan bagian dari personal branding. Namun, personal branding bukan pura-pura menjadi baik, tetapi merupakan upaya membangun reputasi positif dengan menggali potensi diri dan kreativitas. Melalui buku ini, penulis menjabarkan caranya dengan formula Circle-P yang dirumuskannya berdasarkan pengalaman 21 tahun menjadi konsultan branding produk ternama dan para tokoh, termasuk di antaranya Mantan Presiden RI dan Ibu Negara. Dengan menerapkannya, Anda tak hanya memetik manfaatnya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang-orang di sekitar Anda.

... Rasulullah Muhammad Saw., Sayyidina Umar r.a., yang sering diulang-ulang dalam banyak kajian. Umar sering disebut sebagai pemimpin yang sering keluar malam, sendirian, dan melihat langsung kekurangan rakyatnya. Umar membopong beras ...

Memulihkan Sekolah Memulihkan Manusia

Sekolah dalam bentuknya yang sekarang masih belum bisa sepenuhnya digantikan meski, sesungguhnya, masih banyak kesalahan mendasar yang harus diluruskan di dalamnya, baik itu kesalahan konseptual maupun praktikal. Mulai dari kerancuan tentang tujuan pendidikan, kesalahpahaman atas hakikat kemanusiaan sebagai subjek pendidikan, kekaburan tentang hakikat proses belajar, dan kemiskinan metode belajar-mengajar. Maka, kita baru bisa berharap sekolah akan lebih sesuai dengan bagaimana seharusnya sebuah institusi pendidikan atas manusia diselenggarakan jika secara terus-menerus kita mengkritiknya. Hanya dengan cara itu, dalam segala keterbatasannya, sekolah model sekarang bisa dipulihkan sebisanya sebagai tempat mendidik siswa agar dapat menjadi manusia-manusia yang merdeka, yang mampu memelihara atau bahkan dapat mengembangkan spiritualitasnya hingga setinggi-tingginya; yang dapat mencapai kebahagiaan karena kemampuannya menguasai diri, dan dalam kapasitasnya untuk memberikan kontribusi positif sebesar-besarnya bagi lingkungan tempat dia hidup dan berada. Dalam konteks inilah, buku yang ada di hadapan pembaca ini seharusnya dibaca. [Mizan, Noura Books, Nourabooks, Religi, Islam, Sufisme, Haidar Bagir, Indonesia]

Dalam konteks inilah, buku yang ada di hadapan pembaca ini seharusnya dibaca. [Mizan, Noura Books, Nourabooks, Religi, Islam, Sufisme, Haidar Bagir, Indonesia]

Mengenal Tasawuf

Sekurangnya selama dua dekade–di negeri-negeri maju bahkan sejak setengah abad–yang lalu, kita menyaksikan kembalinya spiritualisme atau mistisisme ke dalam kehidupan manusia modern. Demikian pula halnya dengan spiritualisme Islam, yakni tasawuf. Keberhasilan peradaban modern dalam memenuhi tuntutan kemakmuran hidup ternyata justru menggarisbawahi dahaga orang pada spiritualisme. Mistisisme sekaligus juga mengembalikan wajah cinta dan kedamaian agama di tengah hawa kebencian dan kekerasan yang mewabah belakangan ini. Maka, buku kecil ini memiliki fungsi ganda. Pertama, memaparkan tasawuf secara proporsional, ringkas, populer, dan mudah dipahami, tetapi sedapat mungkin juga cukup komprehensif dan tidak dangkal. Kedua, mempromosikan sejenis tasawuf positif–sebagai lawan tasawuf negatif atau eksesif–yang sejalan dengan prinsip cinta, akhlak, kebaikan, sikap proporsional terhadap kehidupan duniawi, rasionalitas, dan juga penghargaan terhadap sains. Meskipun ringkas dan populer, pembaca akan mendapati pandangan-pandangan segar yang tak segera bisa didapat dari buku-buku sejenis yang lebih berat. Dengan membaca buku ini, Anda diharapkan dapat mengetahui: * Makna tasawuf * Manfaat bertasawuf * Tasawuf sebagai mazhab cinta dan perwujudan rukun ihsân * Sejarah aliran-aliran tasawuf * Kosmologi, epistemologi, dan ontologi tasawuf * Konsep-konsep kunci tasawuf, khususnya zuhud dan ‘uzlah * Tentang mursyid dan tarekat * Tentang tasawuf dan Metode Takwil [Mizan, Noura Books, Nourabooks, Religi, Islam, Sufisme, Tasawuf, Dewasa Indonesia]

Sekurangnya selama dua dekade–di negeri-negeri maju bahkan sejak setengah abad–yang lalu, kita menyaksikan kembalinya spiritualisme atau mistisisme ke dalam kehidupan manusia modern.

Dan Muhammad adalah Utusan Allah

Cinta kepada Nabi bagaikan aliran darah di dalam pembuluh-pembuluh umatnya. —Muhammad Iqbal, penyair dan filsuf Dalam buku ini, Annemarie Schimmel menunjukkan betapa luasnya penghormatan Muslim kepada Nabi Muhammad Saw. sebagai sosok agung dan manusia istimewa. Di Pakistan misalnya, hari kelahiran (maulid) Nabi Muhammad Saw. dirayakan dengan sangat meriah. Kota dan desa dihiasi bendera, umbul-umbul, karangan bunga, pita-pita, dan lampu-lampu hingga tampak semarak. Ribuan orang melantunkan shalawat dan puji-pujian untuk menunjukkan rasa cinta mereka kepada Sang Nabi. Para seniman kaligrafi di Dunia Muslim menuliskan nama Nabi Muhammad Saw. dengan bermacam variasi, demi memuliakan nama beliau. Demikian juga kaum wanita melukiskan asmanya pada sulaman dan tenunan. Dengan bahasa yang ringan, Dan Muhammad adalah Utusan Allah berhasil menguatkan kecintaan Muslim pada Rasulullah, sekaligus menyuguhkan sosok Nabi yang mulia melalui kacamata seorang warga Barat. [Mizan, Noura Books, Nourabooks, Religi, Agama, Islam, Indonesia]

Karena itu, pengajaran hadis dianggap sebagai mengemban tanggung jawab besar, dan sang guru bersiap-siap secara saksama melaksanakan tujuan itu. Dia menjalankan tugas pengajaran hadis secara sungguh-sungguh dan dalam keadaan suci ...

Ngaji Bareng K.H. Zainuddin M.Z.

Bila Doa Tak Terjawab

Kemalangan apa yang paling besar selain ketika doa kita tidak lagi dihiraukan oleh Allah? Dalam buku ini, K.H. Zainuddin M.Z. menandaskan-dengan gaya kocaknya yang khas-jalan keluar agar doa didengar Allah adalah kita harus selamat dari 6 penyakit hati, di antaranya, "Kamu makan nikmat Tuhanmu, tapi kamu tak pandai berterima kasih kepada-Nya." Setelah itu, kita dianjurkan pula untuk memohon dengan penuh keyakinan, penuh sangka baik kepada Allah dengan disertai adab. Sang Kiai juga menyampaikan 7 tema lainnya dalam kumpulan ceramah ini, antara lain: Membina Keluarga Bahagia, Surga dan Calon-Calon Penghuninya, Berbakti kepada Orangtua, juga kisah para nabi dan relevansinya dengan kehidupan kita saat ini. [Mizan, Noura Books, Nourabooks, Ebook, Esingle, E-Single, Elite, E-Lite, Panduan, Ibadah, Agama, Islam, Doa, Ulama, Indonesia]

Sampai satu malam Juraiz sedang ibadah di mihrab dalam masjid, masuk perempuan ini, dengan langkah gemulai, dengan suara merdu mendayu-dayu mencoba merayu, ...

Ngaji Bareng Ust. Felix Siaw

Yuk Follow Islam

Seluruh kegiatan kehidupan yang kita lakukan selama 24 jam sehari, sejak kita tidur sampai kita terbangun kembali, hendaknya senantiasa mencerminkan nilai-nilai Islam. Dan, dasar semua itu adalah cinta pada agama. Cinta selalu mendatangkan keindahan; juga melahirkan energi atau semangat berjuang. Orang yang cinta pada agama, akan mendapatkan tenaga dan semangat melaksanakan ibadah, shalat, zakat, bahkan jihad sekalipun. Sama saja dengan kita apabila jatuh cinta, walaupun jauh rumahnya, "Gunung pun kudaki, lautan kuseberangi", untuk apa? Untuk menemui ia yang kita cintai. Ustadz Felix Siauw, dalam buku ini memberikan cara-cara mempraktikkan Islam full 24 jam, di antaranya: " Saat jatuh cinta, lakukan saja cara Islam. " Praktikkan resep nikah bahagia, yang terdiri dari jalinan indah kewajiban suami-istri. " Praktikkan empat prinsip mendidik anak. " Lalui berbagai macam ujian hidup. " Kosongkan diri dari dusta. " Raih cinta Allah dan buat surga rindu padamu. " Hiasi diri dengan ibadah dan akhlak. [Mizan, Noura Books, Islam, Ustad, Felix, Dunia, Akhirat, Ibadah, Indonesia]

Jalannya indah, lenggak-lenggoknya indah, suaranya merdu, padahal cemprengnya bukan main. Seluruhnya akan mendatangkan keindahan, ...

Tafakur Sesaat Lebih Baik dari Ibadah Setahun

Al-Ghazali

"Merenung (tafakur) sesaat lebih baik daripada ibadah setahun," demikian Rasulullah berkata. Anjuran merenung sesuatu atau bertafakur ini sering kita jumpai dalam Al-Quran. Bukan soal yang aneh bahwa untuk mencapai ilmu pengetahuan serta pengertian yang luas itu, harus dengan tafakur pula. Bagi umum pun, memang tak asing lagi betapa pentingnya arti tafakur itu. Akan tetapi, apa hakekat yang sebenarnya itulah yang belum mereka ketahui, dari mana sumbernya, dan bagaimana cara dan jalannya. Orang tidak tahu bagaimana seharusnya bertafakur, apa ang harus ditafakuri, mengapa ia harus bertafakur, juga apa yang dituju dengan tafakur itu. Adakah tafakur merupakan buah, atau merupakan pohon yang akan berbuah. Kalau begitu, apa pula buahnya itu.Dapatkah hal itu dimasukkan dalam bidang pengetahuan, ataukah merupakan pengaruh keadaan, atau juga keduanya? Penjelasan-penjelasan mengenai semua hal tersebut ada dalam buku ini. Dimulai dengan keutamaan tafakur, hakekat dan hasil akhirnya, sumber-sumber, dan daerah tujuannya masing-masing. [Mizan, Noura Books, Islam, Muslim, Ibadah, Hidup, Indonesia]

"Merenung (tafakur) sesaat lebih baik daripada ibadah setahun," demikian Rasulullah berkata.

Panduan Lengkap Ibadah

Menurut Al-Quran, Al-Sunnah, dan Pendapat Para Ulama

“Saya bersyukur memuji Allah Yang Maha Pengasih dengan terbitnya buku yang ditulis oleh saudara saya, Muhammad Bagir, yang sangat membantu masyarakat pembaca agar mudah memahami fiqih yang menjadi bagian penting dari kehidupan seorang Muslim atau siapa saja yang ingin akrab dengan Islam dan mengenalnya dari dekat. Semoga jerih payah penulis buku ini menambah khazanah perbendaharaan amal salehnya di sisi Allah, sekaligus memperkaya khazanah perpustakaan masyarakat pembaca bangsa Indonesia.” —K.H. Ali Yafie “Komprehensif, praktis, dan mudah dipahami. Sangat berguna bagi kaum Muslimin, terutama mereka yang ingin memahami fiqih perbandingan mazhab dalam bingkai Al-Quran dan Sunnah.” —K.H. Didin Hafidhuddin Inilah sebuah buku fiqih yang diharapkan dapat menjadi pegangan praktis bagi Anda dalam menjalankan ibadah ritual sehari-hari, seperti shalat, zakat, puasa, dan haji. Sedapat mungkin menghindari istilah-istilah teknis fiqih yang rumit dan kadang membingungkan. Buku ini dirancang untuk kalangan umum agar dapat melaksanakan, memahami, dan memaknai ibadah-ibadah mahdhah tersebut. Keunggulan-keunggulan buku ini: • Menyajikan motivasi mental-spiritual yang menyertai setiap malam. • Menjelaskan hikmah di balik setiap perintah agama. • Menghimpun hasil ijtihad ulama fiqih sejak ulama salaf hingga ulama kontemporer. • Membentangkan pelbagai pendapat mazhab fiqih dalam semangat menghargai perbedaan-perbedaan pendapat demi menumbuhkan toleransi dan saling pengertian. Dilengkapi dengan dalil-dalil Al-Quran, Al-Sunnah, dan khazanah ijtihad ulama yang berkompeten di bidangnya, buku ini layak menjadi sebuah rujukan utama dalam persoalan fiqih yang Anda hadapi sehari-hari. [Mizan, Noura Books, Nourabooks, Agama, Islam, Ibadah, Muslim, Indonesia]

“Saya bersyukur memuji Allah Yang Maha Pengasih dengan terbitnya buku yang ditulis oleh saudara saya, Muhammad Bagir, yang sangat membantu masyarakat pembaca agar mudah memahami fiqih yang menjadi bagian penting dari kehidupan seorang ...

Islam Itu Rahmatan Lil Alamin

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmatan lil-‘âlamîn (rahmat bagi semesta alam). (QS Al-Anbiyâ’ [21]: 107) *** Rahmatan lil-‘âlamîn itu berarti tidak ada yang luput dari rahmat Allah. Tapi sekarang ini, ada orang-orang yang mau menang sendiri, mau kaya sendiri, mau masuk surga sendiri, mau unggul sendiri, mau hebat sendiri, sehingga semua direkrut, semua dijual, dijadikan brand …. Emha Ainun Nadjib, halaman 180 *** Kumpulan ceramah Emha Ainun Nadjib ini dirangkum dari berbagai acara. Tema-tema ceramah yang dikumpulkan secara khusus mengajak pembaca kembali menghayati hakikat Islam bagi kemaslahatan semesta—bukan sebagai alat pemuas nafsu-nafsu akan dunia, atau bahkan ego-ego yang mengklaim sebagai pemilik surga.

Emha Ainun Nadjib, halaman 180 *** Kumpulan ceramah Emha Ainun Nadjib ini dirangkum dari berbagai acara.

Psikologi Kematian (Edisi Terbaru Gabungan)

Memandang kematian sebagai peristiwa yang mengerikan dan menakutkan adalah pilihan yang justru menyakitkan. Kematian, sebagaimana juga kehidupan, adalah anugerah Tuhan. Setiap saat kita berjalan menuju pintu kematian. Kita meyakini bahwa kita milik Allah dan pasti akan pulang kembali kepada-Nya. Sedangkan pengalaman sehari-hari mengajarkan, peristiwa pulang selalu melahirkan kegembiraan-pulang kerja, pulang mudik, pulang haji, dan sebagainya. Semua itu selalu ditunggu-tunggu, bahkan dirayakan. Maka berbahagialah mereka yang meyakini bahwa Allah adalah tempat pulang, lalu mempersiapkan bekal sehingga kematian benar-benar dihayati sebagai peristiwa yang pantas dirayakan, layaknya peristiwa wisuda atau datangnya hari panen. Hari yang disongsong dengan optimis. Melalui buku ini, Mas Komar-panggilan akrab Prof. Dr. Komaruddin Hidayat-mampu memupuk keyakinan bahwa kematian-dengan rahmat-Nya dan persiapan bekal yang cukup-merupakan hari berpulang yang amat membahagiakan. Keyakinan yang selain menenangkan juga memancangkan optimisme hidup yang menyala terang. [Mizan, Noura Books, Islam, Mati, Ibadah, Dunia, Hidup, Muslim, Indonesia]

Melalui buku ini, Mas Komar-panggilan akrab Prof. Dr. Komaruddin Hidayat-mampu memupuk keyakinan bahwa kematian-dengan rahmat-Nya dan persiapan bekal yang cukup-merupakan hari berpulang yang amat membahagiakan.