Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

MENGENAL TASAWUF RASULULLAH

Representasi Ajaran al-Qur'an dan Sunnah

Buku yang ada di hadapan para pembaca ini, beberapa persoalan di antaranya adalah materi-materi yang menjadi fokus kajian dan ungkapan “Gelisah” penulis. Gelisah memikirkan banyak paham aneh yang merebak di masyarakat kita. Gelisah karena semakin minimnya para alim ulama saleh yang patut untuk dijadikan panutan. Gelisah karena banyak orang yang sudah tidak mengenal madzhab hingga banyak yang tidak peduli dengan praktek-praktek ibadah yang sebenarnya. Gelisah dengan merebaknya kesesatan akidah tasybîh (penyerupaan Allah dengan makhluk-Nya). Gelisah karena banyak ajaran as-Salaf al-Shâlih yang dianggap bid’ah dan menyesatkan. Gelisah karena semakin banyak jargon mengatakan “Kita harus kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah” sementara orang-orang yang meneriakan jargon tersebut sama sekali tidak memahami ilmu agama, bahkan di antara mereka ada yang bersikap apriori terhadap pendapat para ulama saleh terdahulu. Gelisah karena tasawuf banyak dikotori, bahkan dijadikan media untuk meraih dunia. Serta banyak kegelisahan-kegelisahan lainnya yang itu semua “menumpuk” di dalam dada penulis. Akhirnya, dengan banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, buku ini semoga memiliki kelebihan dan dapat memberikan siraman serta pencerahan bagi orang-orang yang selalu memegang teguh akidah tanzîh; akidah Ahlussunnah Wal Jama’ah, dan selalu mengharap ridla Allah serta perlindungan-Nya. Amin

Buku yang ada di hadapan para pembaca ini, beberapa persoalan di antaranya adalah materi-materi yang menjadi fokus kajian dan ungkapan “Gelisah” penulis.

Mengenal Tasawuf

Sekurangnya selama dua dekade–di negeri-negeri maju bahkan sejak setengah abad–yang lalu, kita menyaksikan kembalinya spiritualisme atau mistisisme ke dalam kehidupan manusia modern. Demikian pula halnya dengan spiritualisme Islam, yakni tasawuf. Keberhasilan peradaban modern dalam memenuhi tuntutan kemakmuran hidup ternyata justru menggarisbawahi dahaga orang pada spiritualisme. Mistisisme sekaligus juga mengembalikan wajah cinta dan kedamaian agama di tengah hawa kebencian dan kekerasan yang mewabah belakangan ini. Maka, buku kecil ini memiliki fungsi ganda. Pertama, memaparkan tasawuf secara proporsional, ringkas, populer, dan mudah dipahami, tetapi sedapat mungkin juga cukup komprehensif dan tidak dangkal. Kedua, mempromosikan sejenis tasawuf positif–sebagai lawan tasawuf negatif atau eksesif–yang sejalan dengan prinsip cinta, akhlak, kebaikan, sikap proporsional terhadap kehidupan duniawi, rasionalitas, dan juga penghargaan terhadap sains. Meskipun ringkas dan populer, pembaca akan mendapati pandangan-pandangan segar yang tak segera bisa didapat dari buku-buku sejenis yang lebih berat. Dengan membaca buku ini, Anda diharapkan dapat mengetahui: * Makna tasawuf * Manfaat bertasawuf * Tasawuf sebagai mazhab cinta dan perwujudan rukun ihsân * Sejarah aliran-aliran tasawuf * Kosmologi, epistemologi, dan ontologi tasawuf * Konsep-konsep kunci tasawuf, khususnya zuhud dan ‘uzlah * Tentang mursyid dan tarekat * Tentang tasawuf dan Metode Takwil [Mizan, Noura Books, Nourabooks, Religi, Islam, Sufisme, Tasawuf, Dewasa Indonesia]

Sekurangnya selama dua dekade–di negeri-negeri maju bahkan sejak setengah abad–yang lalu, kita menyaksikan kembalinya spiritualisme atau mistisisme ke dalam kehidupan manusia modern.