Sebanyak 292 item atau buku ditemukan

MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS TIK

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku “Pembelajaran Matematika Berbasis TIK" ini. Buku ini disusun sebagai upaya mencari solusi dari berbagai masalah yang muncul dalam kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga akan tercipta kegiatan pembelajaran di kelas yang lebih menarik dan mememudahkan peserta didik dalam memahami konsep matematika sehingga tercapai tujuan pembelajaran. Buku ini membahas tentang penggunaan aplikasi powerpoint dan geogebra dan memanfaatkanya dalam pembelajaran matematika. Dalam penyusunan buku ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu selayaknya penulis sampaikan ucapan terima kasih dengan tulus dan sedalamdalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan buku ini. Penulis menyadari, bahwa buku ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu penulis harapkan.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku “Pembelajaran Matematika Berbasis TIK" ini.

DESAIN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF JENJANG MI/SD (Dari Konvensional Menuju Kontekstual yang Fungsional)

Buku yang ada di hadapan para pembaca budiman ini terdiri dari 8 bab yang mengkaji tentang pembelajaran tematik, diberi judul Desain Pembelajaran Tematik Integratif Jenjang MI/SD. Pada bagian awal atau bab pertama mengulas tentang historisitas pembelajaran tematik yang mendeskripsikan bahwa pembelajaran tematik bukanlah hal baru dalam pengembangan kurikulum di Indonesia, sebab cikal-bakal dan mula-mula sudah ada sejak kurikulum sebelumnya; KBK dan KTSP, hanya saja proses penyempurnaannya terus berlangsung ketika dicanangkan dan ditetapkan kurikulum 2013, melalui peraturan pemerintah dan permendikbud yang terus mengalami pengembangan hingga revisi ketiga di tahun 2016. Pada bagian ini juga dikemukakan bahwa pembelajaran tematik adalah alternatif perubahan atau inovasi pembelajaran dari konvensional menuju kontekstual yang fungsional.

Buku yang ada di hadapan para pembaca budiman ini terdiri dari 8 bab yang mengkaji tentang pembelajaran tematik, diberi judul Desain Pembelajaran Tematik Integratif Jenjang MI/SD.

DIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN TEMATIK

Buku ini merupakan hasil penelitian sebagai sebuah disertasi yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan proses difusi inovasi pembelajaran tematik

Buku ini merupakan hasil penelitian sebagai sebuah disertasi yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan proses difusi inovasi pembelajaran tematik

EVALUASI PEMBELAJARAN TEMATIK PADA MATA PELAJARAN IPS

Guru memiliki peran strategis dalam melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang kreatif dan berkualitas. Dengan SDM tersebut maka berbagai macam pembangunan di masyarakat akan mudah diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu guru perlu dibekali dengan berbagai kompetensi mencakup; kompetensi pedagogik, profesional, personal, sosial dan kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-tugas keguruannya. Mendasarkan pada posisi strtaegis guru tersebut, Pemerintah telah menetapkan tugas-tugas pokok guru yang harus dilakukan untuk merealisasikan harapan masyarakat dan pemerintah, sebagaimana yang dituangkan dalam PP nomor 74 tahun 2008 tentang Guru pada pasal 1 yaitu bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Mengevaluasi adalah Salah satu tugas utama guru yang menghasilkan tafsiran dan ketetapan mengenai posisi hasil belajar yang telah dan atau belum dicapai oleh peserta didik dalam suatu kegiatan belajar mengajar baik yang dilakukan di kelas maupun di luar kelas. Oleh karena itu pemahaman dan keterampilan guru dalam melakukan evaluasi pembelajaran merupakan suatu keniscayaan. Jika seorang guru tidak memiliki pemahanan dan keterampilan mengenai evaluasi pembelajaran, maka dimungkinkan hasil tafsiran dan keputusannya tentang hasil belajar yang dicapai peserta didiknya akan salah dan atau sebaliknya.

Proses Pembelajaran Tematik Pada Mata Pelajaran IPS Evaluasi pembelajaran tematik pada mata pelajaran IPS merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Masing-masing sekolah mempunyai ciri khas pembelajaran tersendiri dengan ...

Pembelajaran Tematik Berbasis Kearifan Lokal Malang Selatan

Penelitian tentang “Pengembangan Media Audio Visual Adobe Flash Pembelajaran Tematik Berbasis Kearifan Lokal Malang Selatan untuk Siswa Inklusi” merupakan sebuah penelitian R&D dengan luaran produk berupa bahan ajar penunjang untuk kearifan lokal Malang selatan untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Gambaran dalam pembuatan produk bahan ajar kearifan lokal Malang selatan ini diharapkan agar menjadi pedoman bagi guru, praktisi, dan penggiat pendidikan di SD dalam pengajaran di kelas untuk tetap menjunjung tinggi nilai nilai kearifan lokal yang ada. Selain itu, peneliti berharap produk yang dikembangkan dapat menjadi inspirasi para guru SD untuk mengembangkan kearifan lokal tempat tinggal masing-masing agar nantinya kearifan lokal tidak punah di telan oleh perkembangan zaman.

Penelitian tentang “Pengembangan Media Audio Visual Adobe Flash Pembelajaran Tematik Berbasis Kearifan Lokal Malang Selatan untuk Siswa Inklusi” merupakan sebuah penelitian R&D dengan luaran produk berupa bahan ajar penunjang untuk ...

Mengasah Keterampilan Berbicara Dalam Pembelajaran Tematik Menggunakan Metode Bermain Peran

Pembelajaran Tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran. Guru merupakan kunci pokok dalam pembelajaran. Hal ini bukan berarti bahwa dalam proses pembelajaran hanya guru yang aktif, melainkan proses pembelajaran menuntut keaktifan siswa. Siswa diharapkan untuk selalu aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dituntut untuk memiliki keterampilan berbicara. Keterampilan berbicara penting untuk mempermudah berkomunikasi dengan orang lain. Keterampilan berbicara yang terbatas (tidak terampil) akan menggangu kelangsungan proses berkomunikasi antara pemberi pesan dan penyimak (orang yang menerima informasi). Dengan berbicara yang baik dan benar maka maksud pesan yang ingin disampaikan pemberi pesan dapat diterima dengan baik oleh penyimak. Keterampilan berbicara termasuk dalam salah satu dari keempat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan-keterampilan itu erat kaitannya satu sama lain. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa adalah dengan menggunakan metode bermain peran. Apabila penerapan metode bermain peran digunakan dalam pembelajaran tematikmaka akan mempunyai manfaat penting bagi kehidupan sosial siswa. Menurut Roestiyah (2008: 90), dengan bermain peran siswa dapat menghayati peranan apa yang dimainkan, mampu menempatkan diri dalam situasi orang lain yang dikehendaki guru. Dengan menghayati peran yang dimainkan dan menempatkan diri dalam situasi orang lain, siswa mengembangkan rasa tepa seliro dan toleransi terhadap orang lain. Hal ini penting untuk membangun komunikasi (hubungan sosial) yang baik dalam kehidupan bermasyarakat.

Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran. Guru merupakan kunci pokok dalam pembelajaran.

Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika

Penelitian Pengembangan dan desain riset dalam pembelajaran Matematika

Berdasarkan pengalaman dalam mengajar metodologi penelitian pendidikan, membimbing dan menguji mahasiswa tingkat akhir; penulis melihat hampir sebagian besar penguasaan dibidang metodologi masih rendah. Hal ini mudah dipahami karena penguasaan metodologi penelitian pendidikan tidak cukup hanya dengan mendapatkan kuliah satu semester untuk mahasiswa. Memahami metodologi penelitian dan dapat mengaplikasikannya dalam meneliti masalah memerlukan pembelajaran yang lama dan latihan yang cukup banyak. Disamping itu, penguasaan metodologi penelitian pendidikan memerlukan banyak referensi yang relevan (prasyarat) dengan bidang ilmu lain seperti satistika, evaluasi pembelajaran matematika, dan media pembelajaran. Titik berat pada buku ajar ini ialah membahas komponen-komponen penelitian juga mengkaji secara mendalam tentang jenis penelitian dan pengembangan, jenis penelitian desain riset pembelajaran masih dianggap baru dalam dunia penelitian pendidikan serta dilengkapi dengan aktivitas berpikir guna merangsang kemampuan berpikir mahasiswa, soal latihan dan tugas guna mengembangkan konsep mahasiswa lebih luas dan mendalam. Diharapkan mahasiswa dapat memahami jenis penelitian dan menemukan solusi untuk masalah yang mereka temukan di sekolah.

Disamping itu, penguasaan metodologi penelitian pendidikan memerlukan banyak referensi yang relevan (prasyarat) dengan bidang ilmu lain seperti satistika, evaluasi pembelajaran matematika, dan media pembelajaran.

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN ALJABAR ELEMENTER DI PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA IAIN BENGKULU

Pengarang : Fatrima Santri Syafri, Buku ini membahas bagaimana proses pengembangan modul aljabar elementer ini menggunakan pengembangan model 4-D dimana penelitian ini dilakukan empat tahap yakni tahap define (Pendefinisian), disign (perancangan), develop (pengembangan) dan disseminate (penyebaran). Pengembangan modul ini menghasilkan sebuah modul yang valid, praktis dan efektif dengan dibuktikan bahwa penilaian para ahli telah menyatkan modul ini telah valid dan baik dengan beberapa revisi kecil. Pernyataan ini juga didukung oleh aktivitas mahasiwa, hasil belajar yang baik serta respon mahasiswa terhadap modul aljabar elementer dengan kategori baik

Pengarang : Fatrima Santri Syafri, Buku ini membahas bagaimana proses pengembangan modul aljabar elementer ini menggunakan pengembangan model 4-D dimana penelitian ini dilakukan empat tahap yakni tahap define (Pendefinisian), disign ...

SUPER SMART KUASAI MATERI MATEMATIKA DAN IPA SD/MI

SUPER SMART KUASAI MATERI MATEMATIKA DAN IPA SD/MI

SUPER SMART KUASAI MATERI MATEMATIKA DAN IPA SD/MI