Dalam kaitan dengan pilar " learning to do ” , siswa pada pendidikan dasar ( SD / MI dan SLTP / MTs DAN SMA / MA ) didorong melaksanakan proses Matematika
( doing math ) mulai dari yang sederhana dan secara bertahap meningkat ke ...
Kandungan buku ini mengambil kira semua komponen dalam kurikulum mata pelajaran Bahasa Melayu bagi Tahap 1. Ia mengambil kira pendekatan pengajaran Bahasa Melayu sebagai bahasa pertama. Kurikulum ini adalah kurikulum perdana yang sepatutnya difahami oleh semua murid Tahap 1 selepas mereka menamatkan pelajaran di peringkat ini. Bahan dalam Lembaran Kerja (LK) dan Lembaran Maklumat (LM) bermatlamat memenuhi 22 objektif KSSR bagi mata pelajaran Bajhasa Melayu dengan memberi penekanan kepada pembelajaran secara didik hibur bagi mencungkil pelbagai potensi murid. Buku ini dapat membantu guru dan ibu bapa dalam membimbing murid disleksia untuk belajar membaca dan menulis. Ia merupakan buku yang unik berbanding dengan bahan bacaan yang lain kerana menggunakan pendekatan mesra disleksia. Sebagaimana yang kita tahu, kanak-kanak memang menggemari kartun dan komik. Proses penghasilan buku ini dibuat melalui pembacaan yang luas dan penyelidikan yang tekun daripada para penulis. Pendekatan kartun dan penulisan santai tetapi berilmu lagi bermaklumat mampu menarik minat murid disleksia untuk belajar membaca.
Berbeda dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan Kurikulum 2013 yang didesain sebagai kurikulum nasional dalam pembelajaran di sekolah dan madrasah yang memiliki fokus dan spesifikasi indikator dalam bidang perencanaan sampai pada evaluasi proses pembelajaran pada madrasah ataupun sekolah tingkat nasional. Kurikulum pesantren merupakan serangkaian bahan, tujuan, isi dan metode pembelajaran yang lebih menekankan pada aspek “tafaqquh fiddien” nya guna mengukuhkan identitas kultur sekaligus sebagai pola yang berbeda dengan institusi pendidikan Islam dengan negara-negara lain, baik pada pesantren salaf maupun khalafnya. Salah satu fenomena yang urgen di pesantren salaf maupun pesantren khalaf tentang kurikulum khususnya pada metode dalam pembelajaran bahasa arab adalah pada pesantren salaf lebih menekankan penguasaan qowā’id nya daripada muhādasah saja, dan sebaliknya, pada pesantren khalaf lebih menekankan pada muhādasah saja daripada qowā’id nya, sehingga terdapat tantangan yang serius untuk dipecahkan agar pesantren salaf dan khalaf tetap survive dengan tidak meninggalkan substansi diktum pesantrennya, yaitu (al-muhāfadlatu ‘ala al-qodhīmi ash shālih ma’a al akhzu bī al jadīdi al ashlāh) (memelihara hal-hal baik yang telah ada sambil mengembangkan hal-hal yang baru yang lebih baik), sehingga penelitian berbasis pesantren merupakan suatu keharusan sebagai bentuk media ibadah ilmiah. Kurikulum Pesantren (Model Integrasi Pembelajaran Salaf Dan Khalaf) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak