Sebanyak 8 item atau buku ditemukan

Manajemen Madrasah/Sekolah

Konsep dasar manajemen madrasah, Ruang lingkup manajemen madrasah/sekolah, Bidang garapan manajemen sekolah/madrasah, Perumusan visi, misi dan tujuan madrasah/sekolah, Kepemimpinan pada madarasah, Manajemen berbasis madrasah, Sarana dan prasaran pada madrasah dan sekolah, Penyususnan rencana kerja madrasah/sekolah, Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan, Manajemen hubungan masyarakat, Pemasaran jasa pendidikan.

... Student Management at Islamic Senior High Schools and 21-Century Learning', AL-TANZIM: Jurnal Manajemen Pendidikan ... peserta didik (Pengelolaan peserta didik untuk efektivitas pembelajaran). Cv. Pusdikra Mitra Jaya. Satria, R. et al ...

Human Capital Management (Teori dan Aplikasi)

Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam duabelas bab yang memuat tentang Pengantar Human Capital Management, Pentingnya Mengelola Human Capital, Evolusi Manajemen SDM dari Waktu ke Waktu, Rekrutmen dan Seleksi SDM, Manajemen Kinerja, Manajemen Kompensasi, Manajemen Pembelajaran Organisasi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kepemimpinan dan Komunikasi, Manajemen Waktu Kerja, Manajemen Talenta (Bakat) dan bab terakhir yaitu Manfaat dan Layanan Pensiun.

Saat ini adalah Dosen Tetap Program Study Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong.Mengampu Mata Kuliah Perbandingan Sistem Ekonomi,Perekonomian Di Indonesia,Ekonomi Koperasi,Manajemen ...

INOVASI MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Berbasis Multiple Intelligences System Bagi Siswa Sekolah Dasar

Buku bertajuk Inovasi Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis Multiple Intelligences System karya Titin Nurhidayati ini memberi gambaran tentang bagaimana cara mengintegrasikan berbagai kegiatan untuk menstimulasi kecerdasan majemuk peserta didik dalam pembelajaran PAI dan budi pekerti di sekolah dasar. Kecerdasan majemuk yang dimaksud mencakup kecerdasan logis matematis, bahasa, interpersonal, intrapersonal, kinestetik, visual-spasial, musikal, naturalis, dan eksistensial. Walaupun kecerdasan yang kesembilan (kecerdasan spiritual) masih dianggap sebagai kecerdasan yang bersifat hipotetis dalam pandangan Gardner, namun dalam buku ini penulis menunjukkan bukti-bukti empiris yang melegitimasi bahwa kecerdasan tersebut dapat dimasukkan dalam multiple intelligences.

1 BAGIAN II KONSEP INOVASI MODEL PEMBELAJARAN PAI ........... 19 Konsep Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar . ... 19 Dasar Hukum Pelaksanaan Pembelajaran PAI ............... 21 Tujuan dan Ruang Lingkup Pembelajaran PAI .

PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan upaya memanusiakan manusia. Adapun dalam konsep formal, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki potensi spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara yang berlangsung seumur hidup (life long education). Hal ini sejalan dengan apa yang tercantum dalam Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 bahwa pendidikan merupakan upaya sistematis untuk melahirkan situasi belajar dan aktivitas pembelajaran yang kondusif sehingga siswa bisa dengan leluasa memaksimalkan potensinya di bidang apapun mulai dari kecerdasan, akhlak, pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan dirinya dan masyarakat.

Pendidikan merupakan upaya memanusiakan manusia.

LINGUISTIK TERAPAN Konsep Pembelajaran dan Penelitian Linguistik Mutakhir

Melalui tulisan ini, kami pengampu matakuliah Linguistik Terapan pada Program Pascasarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berupaya untuk menginpirasi para mahasiswa untuk senantiasa merenungkan berbagai fenomena bahasa pada berbagai bidang. Alhamdulillah hasilnya sangat bagus, mahasiswa sangat berantusias untuk menuliskan fenomena bahasa bahkan menerbitkannya sekala nasional. Tim penulis mengawali tuisan ini dengan memberikan ulasan singkat mengenai konsep dasar Linguistik Terapan. Pada bagian awal ini, kita akan disuguhkan dengan pandangan umum linguistik General Ferdinand de Saussure. Saussure yang melihat linguistik sebagai fenomena sosial, termasuk menghubungkan bahasa dengan fenomena budaya. Kajian etnolinguistik Franz Boas ini mengantarkan kita pada sebuah pemahaman multidisiplin linguistik terkait dengan apakah bahasa yang mempengaruhi bahasa ataukah sebaliknya budaya yang mempengaruhi bahasa. Selain itu, pada bagian awal ini, kita akan mengetahui secara komprehensip terkait dengan hakikat linguistik terapan, sejarah linguistik terapan, dan objek linguistik terapan. Sebagai kajian pelengkap pada butir ini, penulis telah menambahkan dengan kajian yang lain seperti hubungan linguistik dengan pembelajaran. Bagian kedua, penulis memberikan ilustrasi terkait dengan pendalaman linguistik terapan dari berbagai pandangan linguis modern. Hartman, Stork, Spolsky (1972) bahwa istilah educational linguistic (linguistik Pendidikan) dengan alasan bahwa lingkup linguistik terapan lebih luas daripada linguistik pendidikan. Dalam linguistik terapan mempelajari penerjemahan, leksikografi, perencanaan bahasa, dan lain-lain. Definisi tersebut menjelaskan bahwa linguistik terapan mengacu pada penggunaan oleh guru bahasa mengenai hasil temuan ahli bahasa. Definisi ini juga menjelaskan bahwa ada perbedaan antara guru bahasa dan ahli bahasa, yaitu ahli bahasa menghasilkan perian dan teori bahasa sedangkan guru bahasa menggunakan hasil temuan tersebut dalam proses belajar mengajar yang dilaksanakannya. Bagian ketiga Pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Kedua di Sekolah Dasar Berdasarkan Pandangan Nativisme. Dalam hal ini kredibilitas Guru sebagai tenaga pendidik untuk lebih jeli dalam menggali dan memaksimalkan potensi yang terdapat pada peserta didiknya. Potensi tersebut kemudian dipadukan dengan konsep metode dan strategi pembelajaran yang efektif. LAD juga memiliki komponen penting untuk mengolah masukan data linguistik yang diterimanya menjadi kompetensi gramatikal yang dikerjakan secara bawah sadar. Dalam hal ini, si pembelajar bahasa berupaya mengoperasikan LAD yang dimilikinya untuk membentuk hipotesis tentang kaidah bahasa yang dipelajari dan memperbaikinya. Bagian Keempat, Penerapan Ranah Kognitif Taksonomi Bloom dalam Pembelajaran Menulis Teks Puisi Rakyat (Pantun). Perubahan pengetahuan dalam taksonomi Bloom menjadi dimensi tersendiri yaitu dimensi pengetahuan dalam taksonomi revisi. Pengetahuan tetap dipertahankan dalam taksonomi revisi namun berubah menjadi dimensi tersendiri karena diasumsikan bahwa setiap kategorikategori dalam taksonomi membutuhkan pengetahuan sebagai apa yang harus dipelajari oleh siswa. Taksonomi revisi memiliki dua dimensi yaitu dimensi pengetahuan dan dimensi kognitif proses. Bagian kelima, Penerapan Metode Produktif dalam Keterampilan Menulis Teks Cerita Pendek Kelas XI SMA Islam Almaarif Singosari. Metode mencakup pemilihan dan penentuan bahan ajar, penyusunan serta kemungkinan pengadaan remedi dan pengembangan bahan ajar tersebut. Dalam hal ini, setelah guru menetapkan tujuan yang hendak dicapai kemudian ia mulai memilih bahan ajar yang sesuai dengan bahan ajar tersebut. Sesudah itu, guru menentukan hahan ajar yang telah dipilih itu, yang sesuai dengan tingkat usia, tingkat kemampuan, kebutuhan serta latar belakang lingkungan siswa. Kemudian, bahan ajar tersebut disusun menurut urutan tingkat kesukaran, yakni dari yang mudah berlanjut pada yang lebih sukar. Di samping itu, guru merencanakan pula cara mengevaluasi, mengadakan remedi serta mengembangkan bahan ajar tersebut. Bagian keenam, Penerapan Metode Bermain Peran pada Pembelajaran Pemeranan Drama. Model ini mengacu pada pengertianlangkah-langkah dalam mengolah kegiatan belajar mengajar bahasa yang dimulai dari merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran. Model bukanlah cara menyampaikan pembelajaran sebab model sifatnya lebih kompleks dari sekedar cara penyampaian materi. Jadi SQ3R merupakan suatu pembelajaran yang sangat baik untuk kepentingan membaca secara intensif dan relasional. Model pembelajaran ini merupakan salah satu metode membaca yang makin lama makin dikenal orang dan makin banyak digunakan. Bagian ketujuh, Penerapan Metode Hypnoteaching untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa SMA Negeri 1 Woha Kabupaten Bima. Metode yang tepat untuk meningkatkan kempuan menulis puisi peserta didik yang guru harus terapkan salah satunya yaitu metode hypnotaching. Hypnoteaching adalah sebuah metode pembelajaran dengan menggunakan teknik-teknik yang berlaku dalam hipnotis. Ini artinya guru yang mempraktekan hipnoteaching sama seperti para pelaku hipnotis yang menghipnotis subjek dengan tujuantujuan yang mengarah pada pencapaian tujuan belajar. Metode hypnoteaching merupakan gabungan dari lima metode yaitu quantum learning, accelerated learning, power teaching, Neuro Linguistic Programming (NLP) dan hypnosis yang menjadikan pembelajaran menjadi unik, imajinatif dan merangsang kreatifitas siswa. hypnoteaching menyajikan pembelajaran aktif yang didukung media audio-visual sebagai salah satu sarana untuk membuat siswa menuju kondisi trance. Metode ini tentu sangat tepat digunakan dalam pembelajaran menulis. Bagian kedelapan Peran Guru Bahasa Indonesia dalam Penerapan Teori Konstruktivisme dalam Penulisan Teks Narasi. Dalam penulisan teks narasi, guru bahasa Indonesia mempunyai peran yang sangat besar dalam mendesin keberhasilan pembelajaran, dengan memperhatikan hal-hal berikut ini: (1) guru harus dapat memberi pemahaman kepada siswa, bahwa bahasa merupakan sarana berpikir. Keterampilan berbahasa siswa menjadi tolak ukur kemampun berpikir siswa. (2) Guru perlu memperhatikan kreatifitas siswa, (3) pembelajaran harus menyenangkan bagi siswa, maka guru harus bisa memangkitkan keingintahun, minat, dan semangat belajar siswa perlu mendapat perhatian, (4) guru harus pintar memilih model pembelajaran, pendekatan, strategi, dan teknik yang cocok , sehingga peserta didik tidak jenuh karena cara mengajar guru yang monoton, dan (5) guru harus memberi perhatian pada apa yang disampaikan siswa, setelah itu siswa itu sendiri yang lebih berperan. Bagian kesembilan Penggunaan Metode Discovery Learning pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dalam Materi Menulis Teks Puisi Rakyat. Discovery learning adalah strategi pembelajaran yang cenderung meminta siswa untuk melakukan observasi, eksperimen, atau tindakan ilmiah hingga mendapatkan kesimpulan dari hasil tindakan ilmiah tersebut (Saifuddin, 2014:108). Melalui model ini peserta didik diajak untuk menemukan sendiri apa yang dipelajari kemudian mengkonstruk pengetahuan itu dengan memahami maknanya. Dalam model ini guru hanya sebagai fasilitator. Melalui buku ini, semua pembaca diharap dapat memperoleh intisari dari berbagai hal topik Linguistik Terapan dalam berbagai disiplin ilmu dan implementasinya. Selamat membaca.

Penelitian Pendidikan Dalam Gamintan Pendidikan Dasar Arifin, Z.2009.Evaluasi Pembelajaran.Bandung:PT. Remaja Rosdakarya. Aunurrahman.2011.Belajar dan Pembelajaran.Bandung: Alfabeta. dan PAUD.Bandung:Rizqi Press. Hasanuddin. 1996.

Manajemen Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini

Dilengkapi dengan Manajemen Perpustakaan dan Ekstrakurikuler

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang paling fundamental. Dimana menyiapkan anak usia 0-6 tahun agar siap memasuki pendidikan selajutnya. Dalam hal ini pengembangan manajemen pendidikan anak usia dini sangat diperlukan. Untuk perencanakan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dalam sebuah lembaga PAUD. Hal tersebut tidak terlepas dari perhatian seluruh komponen yang terlibat di dalamnya. Proses pendidikan anak usia dini memerlukan pengelolaan yang efektif dan efisien serta perlu didukung oleh kepemimpinan pendidikan yang baik. Buku ini hadir untuk menjawab dan memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan buku ini diharapkan seluruh komponen yang terlibat pada pendidikan anak usia dini lebih memahami betapa pentingnya manajemen untuk pengembangan pendidikan anak usia dini. Dalam buku ini terdiri dari 11 bab yang membahas tentang Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini, Manajemen Pendirian PAUD, Manajemen Kurikulum PAUD (dokumen I), Manajemen Kurikulum PAUD (dokumen II), Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Sarana Prasarana, Manajemen Ekstrakurikuler I, Manajemen Ekstrakurikuler II, Manajemen Pembiayaan PAUD, Manajemen Pemasaran PAUD, Manajemen Perpustakaan PAUD.

Bahasa Inggris Kegiatan ekskul bahasa Inggris bertujuan mengembangkan kompetensi bahasa Inggris dalam bentuk lisan, meningkatkan kemampuan kognitif, sosial emosional serta komunikasi. Melalui kegiatan ini anak dilatih ketrampilan ...

Assesmen Pembelajaran PAUD

Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini merupakan tahap pendidikan yang fundamental. Ada 2 hal penting yang dialami anak usia dini, pertama adalah usia golden age dimana perkembangan seluruh aspek berkembang secara pesat, kedua, anak usia dini merupakan masa kritis, dimana seluruh aspek perkembangan pada usia ini menentukan perkembangan berikutnya. untuk mengetahui sejauh mana perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik salah satunya yaitu dengan melakukan assesmen atau penilaian. Kegiatan penilaian merupakan usaha mengumpulkan dan menafsirkan berbagai informasi secara sistematis, berkala, berkelanjutan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan serta perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik. Adapun tujuan pelaksanaan assesmen yaitu untuk (1) merencanakan pembelajaran individual dan kelompok agar dapat berkomunikasi dengan orang tua. (2) Mengidentifikasi anak yang memerlukan bantuan atau layanan khusus. (3) Mengevaluasi apakah tujuan pendidikan sudah tercapai atau belum. Oleh karena itu kegiatan assesmen anak usia dini tidak terlepas dari 3 hal ini. Untuk lebih mampu memberikan gambaran yang jelas mengenai assesmen pada anak usia dini, dalam buku ini akan dipaparkan berbagai kajian ilmiah tentang konsep dasar anak usia dini beserta aspek-aspek perkembangannya. Buku ini juga dilengkapi dengan teknik penilaian assesmen yang efektif dan tepat untuk diterapkan dalam pendidikan anak udia dini. Dalam buku ini terdiri dari 10 bab yang membahas tentang Assesmen autentik anak usia dini, Assesmen observasi dan portofolio anak usia dini, Assesmen unjuk kerja dan catatan anekdot anak usia dini, Assesmen percakapan pada anak usia dini, Assesmen Pembelajaran moral agama anak usia dini, Assesmen perkembangan kognitif pada anak usia dini, Assesmen perkembangan bahasa pada anak usia dini, Assesmen perkembangan sosio emosional anak usia dini, Assesmen perkembangan fisik motorik anak usia dini, Assesmen perkembangan seni pada anak usia dini.

Pendidikan anak usia dini merupakan tahap pendidikan yang fundamental.

PERKEMBANGAN FILSAFAT HUKUM KONTEMPORER

Buku ini merupakan buku yang di peruntukan untuk pembaca yang ingin memperkaya khasanah pustaka tentang Filsafat, sebagai bahan bacaan yang dapat membantu cakrawala dan minat tentang pemahaman filsafat hukum yang bersesuaian, juga sebagai buah pikiran tentang bagaimana berfikir secara baik dan benar sesuai dengan ketentuan keilmuan.

Buku ini merupakan buku yang di peruntukan untuk pembaca yang ingin memperkaya khasanah pustaka tentang Filsafat, sebagai bahan bacaan yang dapat membantu cakrawala dan minat tentang pemahaman filsafat hukum yang bersesuaian, juga sebagai ...