Sebanyak 1509 item atau buku ditemukan

MODUL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA EDISI PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 UNTUK SMP KELAS VII

Pandemi covid-19 berdampak tidak hanya pada bidang Kesehatan dan ekonomi saja tetapi juga berdampak pada bidang pendidikan. covid-19 merubah tatanan sistem pembelajaran selama ini yang banyak dilakukan didalam kelas saja. Dengan adanya covid- 19, semua komponen yang terlibat didalam proses pembelajaran wajib mengurangi aktivitas yang banyak menimbulkan kerumunan orang guna mencegah tertularnya virus covid-19. Sehingga pendidik dituntut untuk lebih kreatif dan innovative dalam pelaksanaan proses pembelajaran. kreativitas dan inovasi seorang pengajar sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan belajar selama pandemic covid-19. Salah satu inovasi yang digagas oleh dinas pendidikan, pemuda, dan olahraga kabupaten tambrauw provinsi papua barat melalui kepala seksi kurikulum dan penilaian bidang pendidikan menengah Tenia Kurniawati, M.Pd adalah melahirkan suatu modul yang dapat digunakan siswa untuk belajar dirumah. Modul ini, digunakan untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa Ketika dirumah selama pandemic covid-19 meskipun tidak terdapat akses internet. Sehingga proses belajar-mengajar tetap berjalan. Sebagai persembahan hadirnya modul ini, kami turut ucapkan terimakasih kepada bupati kabupaten tambrauw Gabriel Assem, SE, M.Si dan Sekertaris daerah Kabupaten Tambrauw Engelbert Gabriel Kocu, S.Hut, MM. atas dukungannya dalam pengembangan modul ini. Besar harapan saya, modul ini dapat digunakan seoptimal mungkin oleh siswa- siswi di kabupaten Tambrauw provinsi Papua Barat. Masukan dan saran sangat diperlukan untuk memperbaiki modul ini. Terima kasih, Salam literasi

Salah satu inovasi yang digagas oleh dinas pendidikan, pemuda, dan olahraga kabupaten tambrauw provinsi papua barat melalui kepala seksi kurikulum dan penilaian bidang pendidikan menengah Tenia Kurniawati, M.Pd adalah melahirkan suatu modul ...

LINGUISTIK TERAPAN Konsep Pembelajaran dan Penelitian Linguistik Mutakhir

Melalui tulisan ini, kami pengampu matakuliah Linguistik Terapan pada Program Pascasarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berupaya untuk menginpirasi para mahasiswa untuk senantiasa merenungkan berbagai fenomena bahasa pada berbagai bidang. Alhamdulillah hasilnya sangat bagus, mahasiswa sangat berantusias untuk menuliskan fenomena bahasa bahkan menerbitkannya sekala nasional. Tim penulis mengawali tuisan ini dengan memberikan ulasan singkat mengenai konsep dasar Linguistik Terapan. Pada bagian awal ini, kita akan disuguhkan dengan pandangan umum linguistik General Ferdinand de Saussure. Saussure yang melihat linguistik sebagai fenomena sosial, termasuk menghubungkan bahasa dengan fenomena budaya. Kajian etnolinguistik Franz Boas ini mengantarkan kita pada sebuah pemahaman multidisiplin linguistik terkait dengan apakah bahasa yang mempengaruhi bahasa ataukah sebaliknya budaya yang mempengaruhi bahasa. Selain itu, pada bagian awal ini, kita akan mengetahui secara komprehensip terkait dengan hakikat linguistik terapan, sejarah linguistik terapan, dan objek linguistik terapan. Sebagai kajian pelengkap pada butir ini, penulis telah menambahkan dengan kajian yang lain seperti hubungan linguistik dengan pembelajaran. Bagian kedua, penulis memberikan ilustrasi terkait dengan pendalaman linguistik terapan dari berbagai pandangan linguis modern. Hartman, Stork, Spolsky (1972) bahwa istilah educational linguistic (linguistik Pendidikan) dengan alasan bahwa lingkup linguistik terapan lebih luas daripada linguistik pendidikan. Dalam linguistik terapan mempelajari penerjemahan, leksikografi, perencanaan bahasa, dan lain-lain. Definisi tersebut menjelaskan bahwa linguistik terapan mengacu pada penggunaan oleh guru bahasa mengenai hasil temuan ahli bahasa. Definisi ini juga menjelaskan bahwa ada perbedaan antara guru bahasa dan ahli bahasa, yaitu ahli bahasa menghasilkan perian dan teori bahasa sedangkan guru bahasa menggunakan hasil temuan tersebut dalam proses belajar mengajar yang dilaksanakannya. Bagian ketiga Pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Kedua di Sekolah Dasar Berdasarkan Pandangan Nativisme. Dalam hal ini kredibilitas Guru sebagai tenaga pendidik untuk lebih jeli dalam menggali dan memaksimalkan potensi yang terdapat pada peserta didiknya. Potensi tersebut kemudian dipadukan dengan konsep metode dan strategi pembelajaran yang efektif. LAD juga memiliki komponen penting untuk mengolah masukan data linguistik yang diterimanya menjadi kompetensi gramatikal yang dikerjakan secara bawah sadar. Dalam hal ini, si pembelajar bahasa berupaya mengoperasikan LAD yang dimilikinya untuk membentuk hipotesis tentang kaidah bahasa yang dipelajari dan memperbaikinya. Bagian Keempat, Penerapan Ranah Kognitif Taksonomi Bloom dalam Pembelajaran Menulis Teks Puisi Rakyat (Pantun). Perubahan pengetahuan dalam taksonomi Bloom menjadi dimensi tersendiri yaitu dimensi pengetahuan dalam taksonomi revisi. Pengetahuan tetap dipertahankan dalam taksonomi revisi namun berubah menjadi dimensi tersendiri karena diasumsikan bahwa setiap kategorikategori dalam taksonomi membutuhkan pengetahuan sebagai apa yang harus dipelajari oleh siswa. Taksonomi revisi memiliki dua dimensi yaitu dimensi pengetahuan dan dimensi kognitif proses. Bagian kelima, Penerapan Metode Produktif dalam Keterampilan Menulis Teks Cerita Pendek Kelas XI SMA Islam Almaarif Singosari. Metode mencakup pemilihan dan penentuan bahan ajar, penyusunan serta kemungkinan pengadaan remedi dan pengembangan bahan ajar tersebut. Dalam hal ini, setelah guru menetapkan tujuan yang hendak dicapai kemudian ia mulai memilih bahan ajar yang sesuai dengan bahan ajar tersebut. Sesudah itu, guru menentukan hahan ajar yang telah dipilih itu, yang sesuai dengan tingkat usia, tingkat kemampuan, kebutuhan serta latar belakang lingkungan siswa. Kemudian, bahan ajar tersebut disusun menurut urutan tingkat kesukaran, yakni dari yang mudah berlanjut pada yang lebih sukar. Di samping itu, guru merencanakan pula cara mengevaluasi, mengadakan remedi serta mengembangkan bahan ajar tersebut. Bagian keenam, Penerapan Metode Bermain Peran pada Pembelajaran Pemeranan Drama. Model ini mengacu pada pengertianlangkah-langkah dalam mengolah kegiatan belajar mengajar bahasa yang dimulai dari merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran. Model bukanlah cara menyampaikan pembelajaran sebab model sifatnya lebih kompleks dari sekedar cara penyampaian materi. Jadi SQ3R merupakan suatu pembelajaran yang sangat baik untuk kepentingan membaca secara intensif dan relasional. Model pembelajaran ini merupakan salah satu metode membaca yang makin lama makin dikenal orang dan makin banyak digunakan. Bagian ketujuh, Penerapan Metode Hypnoteaching untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa SMA Negeri 1 Woha Kabupaten Bima. Metode yang tepat untuk meningkatkan kempuan menulis puisi peserta didik yang guru harus terapkan salah satunya yaitu metode hypnotaching. Hypnoteaching adalah sebuah metode pembelajaran dengan menggunakan teknik-teknik yang berlaku dalam hipnotis. Ini artinya guru yang mempraktekan hipnoteaching sama seperti para pelaku hipnotis yang menghipnotis subjek dengan tujuantujuan yang mengarah pada pencapaian tujuan belajar. Metode hypnoteaching merupakan gabungan dari lima metode yaitu quantum learning, accelerated learning, power teaching, Neuro Linguistic Programming (NLP) dan hypnosis yang menjadikan pembelajaran menjadi unik, imajinatif dan merangsang kreatifitas siswa. hypnoteaching menyajikan pembelajaran aktif yang didukung media audio-visual sebagai salah satu sarana untuk membuat siswa menuju kondisi trance. Metode ini tentu sangat tepat digunakan dalam pembelajaran menulis. Bagian kedelapan Peran Guru Bahasa Indonesia dalam Penerapan Teori Konstruktivisme dalam Penulisan Teks Narasi. Dalam penulisan teks narasi, guru bahasa Indonesia mempunyai peran yang sangat besar dalam mendesin keberhasilan pembelajaran, dengan memperhatikan hal-hal berikut ini: (1) guru harus dapat memberi pemahaman kepada siswa, bahwa bahasa merupakan sarana berpikir. Keterampilan berbahasa siswa menjadi tolak ukur kemampun berpikir siswa. (2) Guru perlu memperhatikan kreatifitas siswa, (3) pembelajaran harus menyenangkan bagi siswa, maka guru harus bisa memangkitkan keingintahun, minat, dan semangat belajar siswa perlu mendapat perhatian, (4) guru harus pintar memilih model pembelajaran, pendekatan, strategi, dan teknik yang cocok , sehingga peserta didik tidak jenuh karena cara mengajar guru yang monoton, dan (5) guru harus memberi perhatian pada apa yang disampaikan siswa, setelah itu siswa itu sendiri yang lebih berperan. Bagian kesembilan Penggunaan Metode Discovery Learning pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dalam Materi Menulis Teks Puisi Rakyat. Discovery learning adalah strategi pembelajaran yang cenderung meminta siswa untuk melakukan observasi, eksperimen, atau tindakan ilmiah hingga mendapatkan kesimpulan dari hasil tindakan ilmiah tersebut (Saifuddin, 2014:108). Melalui model ini peserta didik diajak untuk menemukan sendiri apa yang dipelajari kemudian mengkonstruk pengetahuan itu dengan memahami maknanya. Dalam model ini guru hanya sebagai fasilitator. Melalui buku ini, semua pembaca diharap dapat memperoleh intisari dari berbagai hal topik Linguistik Terapan dalam berbagai disiplin ilmu dan implementasinya. Selamat membaca.

Penelitian Pendidikan Dalam Gamintan Pendidikan Dasar Arifin, Z.2009.Evaluasi Pembelajaran.Bandung:PT. Remaja Rosdakarya. Aunurrahman.2011.Belajar dan Pembelajaran.Bandung: Alfabeta. dan PAUD.Bandung:Rizqi Press. Hasanuddin. 1996.

ADAPTASI DAN TRANSFORMASI PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI COVID-19

Indonesia merupakan Negara yang sedang mengalami perkembangan di berbagai sektor mulai dari sistem politik, sistem pertahanan keamanan, sistem kebudayaan, sistem sosial, sistem pendidikan, dan masih banyak lagi. Namun dalam pembangunan nasional tetap sistem pendidikan menjadi garda terdepan dalam mengubah stagnasi pemikiran bahkan problematika kenegaraan. Meskipun saat ini, pandemi covid-19 telah melanda semua negara-negara di dunia, pendidikan harus tetap tampil kepermukaan dengan model pembelajaran baru. Adapun beberapa media atau platform yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran di rumah antara lain WhatsApp (WA), telegram, instagram, aplikasi zoom ataupun media lainnya. Dimana pendidik dapat memastikan peserta didik mengi-kuti pembelajaran dalam waktu bersamaan, meskipun di tempat yang berbeda. Dengan tujuan atau tekat “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Buku ini diharapkan dapat membantu para Guru dan Dosen yang berkecimpung dalam dunia pendidikan. Para penulis dalam buku ini berasal dari berbagai kalangan: Dosen, Guru, akademisi dan praktisi pendidikan, sehingga menjadikan buku renyah untuk dibaca. Selamat membaca!

Right of Sunda Wiwitan Followers in Cigugur Kuningan) (2018), Jurnal Hukum Perlindungan Konsumen Dalam Penyelesaian Sengketa ... Saat ini dia mengajar Bahasa Inggris sebagai matakuliah umum di fakultas Psikologi dan berkiprah di dunia ...

Tren Teknologi Masa Depan

Banyak film fiksi ilmiah yang menampilkan ragam teknologi masa depan yang canggih, di mana banyak aktivitas manusia menjadi dimudahkan. Atas dasar ini, banyak dari kita merasa kagum dan berharap bisa merasakan teknologi-teknologi canggih tersebut. Seperti halnya yang dikatakan oleh seorang pakar teknologi dari salah satu perusahaan tekologi terbesar dan terpenting di dunia, yaitu Kevin Zhang : “Jika masih ada kehidupan, manusia tak akan berhenti belajar dan bereksplorasi. Kita harus mampu melihat jauh ke depan serta berubah dari melakukan inovasi menjadi hal untuk menciptakan. Perubahan cepat pasti dan akan terjadi dalam kehidupan manusia. Baik itu dalam hal budaya kerja, dan dalam kehidupan bermasyarakat, seiring makin tingginya pengadopsian teknologi AI, komputasi awan, 5G, dan beberapa teknologi berkembang lainnya.” Buku ini terdiri dari 14 (empat belas) bab yang membahas tentang : Bab 1 Internet of Things (IoT) Bab 2 Artificial Intelligence Bab 3 Blockchain Bab 4 Machine Learning (ML) Bab 5 Virtual Reality Bab 6 Augmented Reality Bab 7 Cybersecurity Bab 8 Cloud Computing Bab 9 Financial Technology (FinTech) Bab 10 5G Network Bab 11 Big Data Bab 12 Robotics Bab 13 Deep Learning Bab 14 Health Technology

Sektor perbankan sebelumnya tertahan oleh teknologi komputasi mainframe usang yang mengelola data secara batch system. Saat ini, data digital dikelola secara realtime melalui Internet, dan teknologi blockchain mendorong inovasi layanan ...

Kampus Merdeka Seri 1 : Menilik Kesiapan Teknologi Dalam Sistem Kampus

Perkembangan semakin pesat terutama di bidang teknologi menjadi tantangan bagi masyarakat untuk turut mengembangkan kemampuan berteknologi. Ditambah lagi suasana pandemi yang melarang adanya kontak fisik dan pembatasan sosial, menjadi dorongan untuk semakin memperbarui ide dan kemampuan berteknologi. Berbagai kegiatan dialihkan secara daring dengan memanfaatkan teknologi agar tetap bisa terhubung. Seiring perkembangan teknologi di dunia pendidikan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka. Perubahan ini terjadi disebabkan karena bencana wabah yang terjadi, COVID-19, sehingga sistem pembelajaran tidak lagi efektif. Maka hadirnya buku ini dengan memberikan solusi jitu terkait dunia pendidikan dan diharapkan pembaca mampu menggerakkan sistem pendidikan menjadi lebih baik dari sebelumnya pada masa pendemi.

Smartphone juga telah diperkaya dengan sejumlah fasilitas yang tidak hanya untuk komunikasi tetapi juga untuk beragam keperluan, seperti, perbankan (e-banking, m-banking), perdagangan (e-commerce, m-commerce), termasuk pula pendidikan ...

INOVASI MODEL PEMBELAJARAN

buku yang judul; “Inovasi Model Pembelajaran”. Ini dimaksudkan tidak lain hanya untuk memberikan “kontribusi pemikiran” dalam ikut memperbaiki kondisi bangsa. Buku referensi ini merupakan buku kolaborasi yang ditulis oleh beberapa dosen, praktisi pendidikan. Belajar dan pembelajaran merupakan konsep yang saling berkaitan. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan lingkungan. Proses perubahan tingkah laku merupakan upaya yang dilakukan secara sadar berdasarkan pengalaman ketika berinteraksi dengan lingkungan. Pola tingkah laku yang terjadi dapat dilihat atau diamati dalam bentuk perbuatan reaksi dan sikap secara mental dan fisik. Sehingga pembelajaran secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah usaha memengaruhi emosi, intelektual, dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan kehendaknya sendiri. Melalui pembelajaran akan terjadi proses pengembangan moral keagamaan, aktivitas, dan kreativitas peserta didik melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar. Pembelajaran berbeda dengan mengajar yang pada prinsipnya menggambarkan aktivitas guru, sedangkan pembelajaran menggambarkan aktivitas peserta didik. Tingkah laku yang berubah sebagai hasil proses pembelajaran mengandung pengertian luas, mencakup pengetahuan, pemahaman, sikap, dan sebagainya. Perubahan yang terjadi memiliki karakteristik: 1) perubahan terjadi secara sadar, 2) perubahan dalam belajar bersifat sinambung dan fungsional, 3) tidak bersifat sementara, 4) bersifat positif dan aktif, 5) memiliki arah dan tujuan, dan 6) mencakup seluruh aspek perubahan tingkah laku, yaitu pengetahuan, sikap, dan perbuatan.

buku yang judul; “Inovasi Model Pembelajaran”.

PENGANTAR HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN RISET ADVOKASI PELAKSANAAN UU No. 21 TAHUN 2000

Pada Permulaan timbulnya revolusi industri terdapat berbagai macam keadaan yang tidak menguntungkan para pekerja seperti upah yang sangat rendah, jam kerja yang panjang, kondisi kerja yang tidak manusiawi, yang semuanya berpengaruh terhadap sikap antipati para pekerja terhadap para pemilik perusahaan, yang menimbulkan reaksi. Salah satu bentuk reaksi ialah tumbuhnya serikat – serikat pekerja. Yang dilandasi oleh kesadaran untuk berjuang bersama dalam memperjuangkan untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja dan keluarganya. Tidak seorang pun boleh menghalang-halangi pekerja warga negara Indonesia untuk mendirikan atau bergabung dengan serikat pekerja/buruh selama pendirian tersebut memenuhi syarat yang ditentukan peraturan perundang-undangan. Fenomena yang terjadi masih banyak perusahaan yang belum menyadari fungsi dari serikat pekerja, dimana serikat pekerja dianggap oleh pemilik perusahaan sebagai faktor penghambat kelancaran produksi karena serikat pekerja merupakan motor penggerak demo pekerja menuntut hak – hak yang melebihi dari yang diperjanjikan. Oleh karena itu, pengusaha trauma dengan kehadiran serikat pekerja di perusahaan. Disatu sisi pekerja menganggap perusahaan sebagai “musuh” bukan mitra kerja, karena pekerja berfikir bahwa pengusaha lebih mementingkan hak pengusaha daripada kewajiban pekerja. Hal ini menyebabkan ketidakharmonisan hubungan industrial yang disebabkan oleh karena komunikasi yang terputus, tingkat pemahaman peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang rendah, kurang terbuka untuk menerima keberadaan serikat pekerja. Oleh karena itu, buku ini sebagai penuntun dan sangat bermanfaat bagi pengusaha dan pekerja untuk memahami fungsi peran hak dan kewajiban baik serikat pekerja, pengusaha, dan pemerintah untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis.

Pada Permulaan timbulnya revolusi industri terdapat berbagai macam keadaan yang tidak menguntungkan para pekerja seperti upah yang sangat rendah, jam kerja yang panjang, kondisi kerja yang tidak manusiawi, yang semuanya berpengaruh terhadap ...

Assessment of the Total Economic Value of Floral Diversity

Total Economic Value (TEV) is a concept which consists of direct and indirect use value as well as non-use values and thus incorporates all sorts of benefits from any environmental assets. This study is aimed to assess the all market and non-market values of floral diversity to provide a picture for the policy makers that how much value the society should achieve for the loss of floral diversity from proposed open cast coal mining activities in Dinajpur, Bangladesh. To assess the floral diversity of the study area list-count quadrant method was applied. Then economic theory was set under an integrated valuation framework for each benefit depending upon its value characterization. The counting TEV of the floral diversity of the study area was found as 1824375.736 thousand Tk/year. Among the total value, direct use value is 1652372.122 (90%), indirect use value is 158724.434 (9%), and non-use value is 13279.180 (1%) thousand Tk/year.This study founds that 19% values of such types are ignored most of the time into the policy-making process. This ignorance ultimately hampers the marginal social benefit and in some cases provides marginal private benefit.

Total Economic Value (TEV) is a concept which consists of direct and indirect use value as well as non-use values and thus incorporates all sorts of benefits from any environmental assets.

Manajemen Pendidikan Islam

Manajemen yang baik adalah manajemen yang mempunyai konsep dan sesuai dengan objek serta tempat organisasinya. Proses manajemen merupakan aktivitas yang melingkar, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, sampai dengan pengawasan. Manajemen dalam pendidikan itu sangat penting, terutama dalam lembaga pendidikan Islam. Lembaga pendidikan Islam harus mampu menciptakan bagaimana pelaksanaan manajemen pendidikan yang efektif dan efisien. Pendidikan adalah salah satu segi penopang kehidupan yang penting. Perhatian terhadap pendidikan sangat diutamakan dalam kehidupan, dan ini bukanlah hal yang mudah bagi seseorang atau lembaga pendidikan untuk melaksanakan manajemen pendidikan yang baik dan berkualitas. Dunia pendidikan ini merupakan sebuah tempat yang penuh dengan permasalahan baik siswa mapun manajmen kepemimpinan, akan tetapi yang paling inti di dalamnya adalah bagaimana mengelola manajemen dengan baik sehingga mengahsilkan out put yang baik sesuai dengan harapan kita Bersama.

Manajemen dalam pendidikan itu sangat penting, terutama dalam lembaga pendidikan Islam. Lembaga pendidikan Islam harus mampu menciptakan bagaimana pelaksanaan manajemen pendidikan yang efektif dan efisien.