Sebanyak 263 item atau buku ditemukan

Manajemen Keuangan Keputusan Pembelanjaan dan Kebijakan Dividen

Ilmu manajemen keuangan berkembang semakin pesat sampai sekarang dengan munculnya inovasi baru dalam pembelanjaan misalnya leasing, dan pertumbuhan perusahaan secara eksternal melalui konglomerasi, merger, akuisisi, dan manajemen keuangan internasional. Kebutuhan pengelolaan keuangan kemudian berkembang menjadi lebih khusus sehingga muncul bidang keuangan spesifik misalnya personal finance, corporate finance, dan public finance. Corporate finance (keuangan perusahaan) yang menjadi fokus bahasan dalam buku ini, muncul karena kebutuhan akan pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan suatu perusahaan. Apalagi sebagai organisasi yang berorientasi laba (profit oriented), perusahaan selalu dihadapkan pada permasalahan keuangan yang memerlukan pengambilan keputusan-keputusan penting agar perusahaan dapat berjalan lancar, bahkan semakin berkembang. Dalam ilmu manajemen keuangan, terdapat 2 (dua) kegiatan keuangan yaitu : pertama, bagaimana perusahaan memperoleh dana; dan kedua, bagaimana perusahaan menggunakan dana yang sudah diperolehnya tadi. Proses perusahaan memperoleh dana memunculkan keputusan pembelanjaan (financing decision) dan kebijakan dividen (dividend policy). Sedangkan proses perusahaan menggunakan dana yang sudah diperoleh menimbulkan keputusan investasi (investment decision). Buku ini secara khusus membahas upaya perusahaan mencari dana sehingga Bab-bab dalam buku ini terkait kegiatan perusahaan dalam pencarian dana yaitu financing decision dan dividend policy. Keputusan pembelanjaan (financing decision) sebenarnya dilakukan setiap orang dalam kehidupan sehari-hari, tetapi kadang menjadi agak sulit dipahami jika dihubungkan dengan konsep keputusan pencarian dana oleh perusahaan. Kebijakan dividen (dividend policy) sebenarnya juga mudah dipahami tetapi kadang menjadi terkesan agak sulit dipahami karena istilah-istilah teknis di dalamnya, misalnya stock split, repurchare of stock, dividend payout ratio, dan lain-lain. Maka disusunlah buku ini dengan tujuan memberikan pemahaman mengenai keputusan pembelanjaan dan kebijakan dividen sebuah perusahaan melalui penjelasan dan ilustrasi perhitungan sederhana yang mudah dipahami, sehingga diharapkan pembaca akan mendapatkan referensi Manajemen Keuangan yang sederhana dan mudah dipahami. Agar menjadi lebih menarik, pada setiap Bab diawali dengan isu atau informasi terkini terkait dengan bahasan pada Bab tersebut. Selain itu diberikan juga tujuan pembelajaran pada setiap Bab sebagai panduan untuk mempelajari dan memahami bahasan dalam Bab-bab di buku ini. Beberapa contoh pengerjaan soal dengan program microsoft excel juga dilampirkan sehingga memudahkan proses perhitungan soal-soal Manajemen Keuangan.

Maka disusunlah buku ini dengan tujuan memberikan pemahaman mengenai keputusan pembelanjaan dan kebijakan dividen sebuah perusahaan melalui penjelasan dan ilustrasi perhitungan sederhana yang mudah dipahami, sehingga diharapkan pembaca akan ...

Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang dapat memberikan sebuah informasi yang dihasilkan dari rangkaian aktivitas mengumpulkan, mencatat, menyimpan, memproses sampai dengan penyusunan laporan akuntansi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan baik oleh pengguna internal maupun eksternal. Pada Buku ini dijelaskan tentang struktur sistem informasi akuntansi (SIA), sistem informasi akuntansi berbasis komputer, bentuk pengawasan dalam sistem informasi akuntansi, teknik dan dokumentasi sistem, komponen sistem pemrosesan transaksi, hardware dan software komputer, metode pemrosesan data dan file, dan siklus produksi dan keuangan, serta struktur kontroling sistem informasi akuntansi

Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang dapat memberikan sebuah informasi yang dihasilkan dari rangkaian aktivitas mengumpulkan, mencatat, menyimpan, memproses sampai dengan penyusunan laporan akuntansi yang dapat digunakan untuk ...

Isu Terkini Riset Akuntansi dan Peluang Riset Masa Depan

Buku ini diharapkan dapat hadir memberi kontribusi positif dalam ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan Isu Terkini Riset Akuntansi dan Peluang Riset Masa Depan. Sistematika buku Isu Terkini Riset Akuntansi dan Peluang Riset Masa Depan ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan penerapan. Buku ini terdiri atas 14 bab yang dibahas secara rinci, yaitu: Riset Akuntansi Manajemen, Riset Akuntansi Keuangan, Riset Akuntansi Biaya, Riset Akuntansi Penganggaran, Riset Akuntansi Keperilakuan, Riset Sistem Informasi Akuntansi, Riset Akuntansi Syariah, Riset Akuntansi Perbankan, Riset Akuntansi Sektor Publik, Riset Akuntansi Sosial, Riset Akuntansi UMKM, Riset Perpajakan, Riset Akuntansi Pemeriksaan, dan Topik Terkini Riset Akuntansi Forensik.

Sistematika buku Isu Terkini Riset Akuntansi dan Peluang Riset Masa Depan ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan penerapan.

Human Capital Management (Teori dan Aplikasi)

Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam duabelas bab yang memuat tentang Pengantar Human Capital Management, Pentingnya Mengelola Human Capital, Evolusi Manajemen SDM dari Waktu ke Waktu, Rekrutmen dan Seleksi SDM, Manajemen Kinerja, Manajemen Kompensasi, Manajemen Pembelajaran Organisasi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kepemimpinan dan Komunikasi, Manajemen Waktu Kerja, Manajemen Talenta (Bakat) dan bab terakhir yaitu Manfaat dan Layanan Pensiun.

Saat ini adalah Dosen Tetap Program Study Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong.Mengampu Mata Kuliah Perbandingan Sistem Ekonomi,Perekonomian Di Indonesia,Ekonomi Koperasi,Manajemen ...

MANAJEMEN PARIWISATA

Secara luas pariwisata adalah rangkaian aktivitas dan kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh perorangan, kelompok atau keluarga ke suatu tempat secara sementara dengan tujuan mencari ketenangan, kedamaian, keseimbangan, keserasian dan kebahagiaan jiwa. Pariwisata didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah. Pariwisata merupakan fenomena kebutuhan akan kesehatan dan pergantian suasana, penilaian yang sadar dan menumbuhkan (cinta) terhadap keindahan alam dan khususnya bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat. Pariwisata adalah kegiatan seseorang yang bepergian atau tinggal di suatu tempat di luar lingkungannya yang biasa dalam waktu tidak lebih dari satu tahun secara terus menerus, untuk kesenangan, bisnis ataupun tujuan lainnya. Manajemen pariwisata adalah satu bidang yang luas dengan banyak peluang. Prospek yang menguntungkan di masa depan ini bisa dipelajari di berbagai universitas di indonesia. Banyak jurusan dan bidang study yang mendalami manajemen khususnya bagian pariwisata. Peluang di masa depan dari bidang ini bukan hanya sebagai pegawai saja. Para lulusan nantinya bisa membuka sendiri usaha di sektor wisata. Ada banyak sekali contohnya, seperti travel agent, guide, penginapan, dan sebagainya. Berdasarkan hal tersebut maka, buku ini menyajikan segala yang dibutuhkan oleh para pengelola Pariwisata terutama dalam hal manajemen Pariwisata untuk menjalankan roda perputaran kePariwisataan agar dapat menciptakan kualitas dan kuantitas manajemen Pariwisata yang baik dan efisien. Oleh sebab itu buku ini hadir kehadapan sidang pembaca sebagai bagian dari upaya diskusi sekaligus dalam rangka melengkapi khazanah keilmuan dibidang manajemen Pariwisata, sehingga buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan acuan bagi kalangan intelektual dilingkungan perguru tinggi ataupun praktisi yang berkecimpung langsung dibidang manajemen Pariwisata.

Anggaran dapat menunjukkan hubungan antara sumber daya dialokasikan dengan hasil yang dicapai. ... Pentingnya pengukuran kinerja organisasi sektor publik tidak terlepas dari bentuk tanggung jawab kepada masyarakat (publik) itu sendiri.

Manajemen Keuangan

Tinjauan Umum Manajemen Keuangan, Analisis Laporan Keuangan, Analisis Rasio Keuangan, Efisiensi Modal Kerja, Manajemen Kas Dan Surat Berharga, Manajemen Piutang, Manajemen Persediaan, Konsep Nilai Waktu Uang, Kebijakan Investasi Jangka Panjang, Suku Bunga, Penilaian Saham Dan Obligasi, Kebijakan Dividen, Analisis Break Even Point, dan Financial Distress

Tinjauan Umum Manajemen Keuangan, Analisis Laporan Keuangan, Analisis Rasio Keuangan, Efisiensi Modal Kerja, Manajemen Kas Dan Surat Berharga, Manajemen Piutang, Manajemen Persediaan, Konsep Nilai Waktu Uang, Kebijakan Investasi Jangka ...

PALESTINA : Komunikasi Kemerdekaan dan Tragedi Kemanusiaan

“Tragedi kemanusiaan terhadap Palestina yang dilakukan oleh Zionis Israel melanggar Hak Asasi Manusia dan Hukum Internasional dari berbagai segi. Baik hak untuk hidup, hak memiliki properti, hak keamanan, hak kesehatan, hak pendidikan maupun hak menjalankan agama. Dunia Internasional sudah saatnya melakukan komunikasi secara serius agar masyarakat Palestina mendapatkan kemerdekaan sejati.”

Oleh: Samsuriyanto Jauh sebelumnya, penghinaan Macron terhadap Islam dianggap kebebasan ekspresi dan bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM). Padahal ucapan Presiden Prancis itu bisa sebagai biang permusuhan dan menimbulkan kegaduhan dengan ...

Pentingnya Ilmu Komunikasi Pada Era 4.0

Bunga Rampai

Komunikasi baru digital dan juga Industri 4.0 telah mengubah cara praktisi Public Relations dalam melakukan pekerjaan mereka, bagaimana berhubungan dan dan berkomunikasi dengan publik. Komunikasi baru digital dan industri 4.0 menjadi tantangan bagi praktisi untuk meningkatkan kemampuan teknis dan manajerial sebagai profesional. Istilah Industri 4.0 lahir dari ide tentang revolusi industri keempat. Keberadaannya menawarkan banyak potensi manfaat. Guna mewujudkan Industri 4.0, diperlukan keterlibatan akademisi dalam bentuk riset. Oleh karena itu penulis mengangkan tema “ilmu komunikasi pada Era 4.0”.

Komunikasi baru digital dan juga Industri 4.0 telah mengubah cara praktisi Public Relations dalam melakukan pekerjaan mereka, bagaimana berhubungan dan dan berkomunikasi dengan publik.

Mengembangkan Kompetensi Komunikasi Antarbudaya berbasis Kearifan Lokal untuk Membangun Keharmonisan Relasi Antar Etnis dan Agama

Daftar Isi Kata Pengantar ............................................................................... v Daftar Isi..................................................................................... xvii BAB I BUDAYA, KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DAN KOMPETENSI BUDAYA ............................................................ 1 1.1 Relevansi Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya ...................................................................... 1 1.2 Kompetensi Komunikasi Antarbudaya ....................... 11 1.2.1 Pengertian Kompetensi Komunikasi Antarbudaya ......................................................... 11 1.2.2 Komponen-komponen kompetensi komunikasi antarbudaya (Samovar, dkk., 2017: 61-62) ............................................................ 14 1.2.3 Model Kompetensi Budaya Deardorff .............. 19 1.2.4 Masalah-masalah umum yang dapat mengurangi kompetensi komunikasi ................ 20 1.3 Kearifan Lokal dan Kompetensi Komunikasi Antarbudaya .................................................................... 23 1.4 Pengelolaan Citra Diri untuk Resolusi Konflik: Sebuah Model Rujukan Teoritis .................................... 28 Catatan Akhir Bab BAB II ARGUMEN TELEOLOGIS KERAGAMAN BUDAYA ....... 33 2.1 Pendahuluan .................................................................... 33 2.2 Pandangan Keragaman Budaya (Cultural Diversity) Dunia Barat ..................................................... 35 2.2.1 Menyoal Relativisme Budaya: “Budaya yang berbeda memiliki kode moral yang berbeda”................................................................. 37 2.2.2 Ragam Pengertian ‘Keragaman Budaya’ yang berbasis Diskursus Identitas ..................... 43 2.2.3 Keragaman Budaya = Merayakan Perbedaan? ............................................................ 45 2.2.4 Keragaman Budaya menurut Teori Interaksionisme Simbolis (TIS) ........................... 47 2.3 Pandangan Dunia Non-Barat tentang Keragaman Budaya .............................................................................. 50 2.4 Dialog Barat dan Non-Barat tentang Keragaman Budaya .............................................................................. 58 2.4.1 Mengembangkan paham Multikulturalisme Kritis ....................................................................... 58 2.4.2 Kajian Komunikasi Media Baru Antarbudaya (INMS) ........................................... 66 2.5 Perjumpaan Keragaman Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya.............................................. 72 Catatan Akhir Bab BAB III STRATEGI FACE NEGOTIATION BERBASIS KEARIFAN LOKAL DAN KOMPETENSI BUDAYA DALAM RESOLUSI KONFLIK ANTARETNIS: STUDI KASUS ETNIS BALI DAN LAMPUNG DI DESA BALINURAGA, LAMPUNG ..................................................... 81 3.1 Konflik Antaretnis dan Agama di Indonesia .............. 81 3.2 Resolusi Konflik berbasis Kearifan Lokal dan Kompetensi Budaya ........................................................ 90 3.3 Cultural setting Balinuraga, Kearifan Lokal, dan Kompetensi Budaya Etnis Lampung dan Etnis Bali ..................................................................................... 91 3.4 Konflik Etnis Bali-Hindu di Balinuraga dengan Etnis Lampung ................................................................ 92 3.4.1 Kronologis konflik, bentuk konflik, pohon konflik dan stake-holders konflik ......................... 92 xix 3.4.2 Bentuk–bentuk face atau citra diri etnis Bali dan etnis Lampung .............................................. 97 3.5 Kesimpulan .................................................................... 110 Catatan Akhir Bab BAB IV MANAJEMEN RELASI ANTARETNIS DAN AGAMA MASYARAKAT PAGAYAMAN DALAM MEMBANGUN KEHARMONISAN ..................................... 113 4.1 Konflik Antaretnis Di Indonesia ................................. 113 4.2 Budaya Dan Kearifan Lokal ......................................... 115 4.3 Pengaruh Budaya Dalam Konflik ............................... 118 4.4 Kompetensi Komunikasi Antarbudaya ..................... 120 4.5 Peran Budaya Dalam Membangun Toleransi Dan Keharmonisan Pada Masyarakat Pagayaman ........... 124 4.5.1 Setting Sosio-kultural Masyarakat Pagayaman .......................................................... 125 4.5.2 Kearifan Lokal Masyarakat Desa Pagayaman .......................................................... 126 4.5.3 Kearifan Lokal dan Kompetensi Budaya Masyarakat Pagayaman Sebagai Modal Sosial Kultural ..................................................... 129 Catatan Akhir Bab BAB V JURNALISME DAMAI DAN ANALISIS FRAMING KONFLIK KEBERAGAMAN: BAGAIMANA MEDIA DARING MELIPUT PERISTIWA KEKERASAN DI GEREJA ST. LIDWINA, YOGYAKARTA ............................ 135 5.1 Pendahuluan .................................................................. 135 5.2 Framing Media dan Publik ........................................... 138 5.3 Jurnalisme Damai .......................................................... 141 5.4 Analisis Framing Pemberitaan Peristiwa di Gereja St. Lidwina, Yogyakarta ............................................... 145 5.5 Jurnalisme Damai dalam Pemberitaan Peristiwa di Gereja St. Lidwina Yogyakarta ............................... 157 5.6 Simpulan ........................................................................ 163 Catatan Akhir Bab BAB VI STRATEGI AKOMODASI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM RELASI ANTARETNIS DI KAMPUNG SAWAH, JAKARTA Sesilia Sophia Kadita & Veronika ......................................... 165 6.1 Kampung Sawah dan Nilai Toleransinya .................. 165 6.2 Kearifan lokal yang dimiliki Masyarakat Kampung Sawah ........................................................... 170 6.3 Strategi akomodasi konvergensi pada masyarakat Kampung Sawah ........................................................... 172 6.4 Kompetensi Budaya masyarakat Kampung Sawah . 176 6.5 Simpulan ........................................................................ 180 Catatan Akhir Bab BAB VII PERAN KOMPETENSI ANTAR BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL DALAM MEMBANGUN SIKAP TOLERANSI ANTARBUDAYA DAN ANTAR-AGAMA: STUDI KASUS DI DUSUN BUNENG, DESA BORO, KABUPATEN BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR ......................................................................................... 183 7.1 Pendahuluan .................................................................. 183 7.2 Perumusan Masalah ..................................................... 188 7.3 Teori dan Konsep .......................................................... 189 7.3.1 Teori Akomodasi Komunikasi .......................... 189 7.3.2 Budaya dan Kearifan Lokal .............................. 190 7.3.3 Kompetensi Komunikasi Antarbudaya........... 192 7.4 Jenis dan Metode Penelitian ........................................ 194 7.5 Objek Penelitian............................................................. 197 7.6 Hasil Penelitian .............................................................. 197 7.6.1 Setting Masyarakat Dusun Buneng dan Relasi Antar Etnis dan Antar Agama .............. 197 7.6.2 Penerapan Strategi Akomodasi Komunikasi di dusun Buneng ................................................ 199 7.6.3 Kompetensi komunikasi antarbudaya yang dimiliki masyarakat di Dusun Buneng ........... 203 7.7 Pembahasan ................................................................... 213 7.8 Kesimpulan .................................................................... 216 Catatan Akhir Bab DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 219 PROFIL TIM PENELITI ........................................................... 231 INDEKS ....................................................................................... 235

Sedangkan umat Islam di Buneng memandang Islam sebagai Rahmatan-lil-alamin: "menjadikan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam, bukan hanya keselamatan bagi manusia tetapi juga untuk alam lainnya. Islam yang menyelamatkan adalah Islam ...