Sebanyak 106 item atau buku ditemukan

Mendeteksi Guru Bergairah di Era Milenial (Konsep dan Acuan dalam Meningkatkan Gairah Mengajar)

Gairah mengajar bagi seorang guru adalah faktor yang sangat penting dan menentukan dalam pendidikan. Salah satu hal yang dilakukan dalam pendidikan adalah proses mentransfer pengetahuan dari guru kepada peserta didik. Namun, proses tersebut kerap kali tidak begitu mudah dijalankan sebab ada beberapa faktor yang memengaruhinya. Dalam hal itu, guru dituntut untuk menjalankan proses tersebut dengan gairah tinggi agar didapatkan hasil yang maksimal. Tidak akan begitu berarti bila guru mempunyai pengetahuan yang banyak, tetapi tidak memiliki gairah mentransfer pengetahuannya kepada peserta didik yang diajarnya. Oleh sebab itu, sangatlah penting bagi seorang guru untuk memiliki gairah tinggi dalam mengajar. Gairah tersebut sendiri bukanlah sesuatu yang langsung jadi, tidak ada satupun guru yang langsung bergairah dalam mengajar. Gairah tersebut merupakan proses yang berjalan seiring dengan waktu. Guru yang sudah lama mengajar tentunya diharapkan lebih bergairah dalam mengajar dibandingkan guru yang baru terlibat dalam pelayanan mengajar, dan jangan sampai hal ini terbalik. Oleh sebab itu, guru dituntut untuk senantiasa meningkatkan semangat dan gairahnya dalam mengajar dari waktu ke waktu. Kami menyambut dengan senang hati atas terbitnya buku ini sebab kehadiran buku ini menambah bahan-bahan yang sangat dibutuhkan dalam bidang Pendidikan di era digital dan milenial ini. Materi-materi yang dibahas dalam buku ini sesuai dengan zaman sekarang dan sangat berguna untuk guru yang menekuni bidang pendidikan sehingga wawasan/pemahamannya semakin diperluas. Kami mengapresiasi penulis yang telah bekerja keras menulis buku ini. Sekalipun banyak kesibukan dalam menjalankan tugas atau pelayanan, ia masih meluangkan waktu untuk menulis buku ini demi peningkatan kualitas pendidikan pada masa kini dan masa akan datang. Kehadiran buku ini juga menunjukkan kepedulian dan dedikasi yang sungguh dari penulis dalam hal semangat mengajar bagi para guru. Kami berharap akan ada buku-buku lain yang ditulis oleh penulis untuk waktu-waktu yang akan datang. Selain itu, kami berharap, penerbitan buku ini juga akan memotivasi guru-guru lain untuk menulis dan menerbitkan buku-buku yang berkualitas dalam disiplin ilmu yang ditekuninya demi peningkatan kualitas pendidikan. Kami pun berterima kasih sebesar-besarnya kepada penerbit CV. Pilar Nusantara atas kerja samanya. Penerbitan buku ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari adanya kerja sama tersebut. Oleh sebab itu, kami sangat berharap kerja sama ini dapat tetap dipertahankan, bahkan semakin ditingkatkan untuk masa mendatang. Akhir kata, kiranya buku ini dapat memberi dorongan motivasi bagi setiap guru yang berkecimpung dalam bidang pendidikan untuk meningkatkan gairah dan semangat dalam mengajar sehingga kualitas pendidikan dapat ditingkatkan.

Gairah mengajar bagi seorang guru adalah faktor yang sangat penting dan menentukan dalam pendidikan.

MANAJEMEN PAUD DMIJ BERORIENTASI AKREDITASI

Manajemen PAUD adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan agar kegiatan dapat terlaksana dengan efektif dan efesien sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai sebagaimana yang diharapkan. Sedangkan Akreditasi PAUD adalah suatu kegiatan penilaian kelayakan satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan untuk memberikan penjaminan mutu PAUD.

Manajemen PAUD adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan agar kegiatan dapat terlaksana dengan efektif dan efesien sehingga ...

MANAJEMEN PAUD DMIJ PLUS TERINTEGRASI

Manajemen PAUD adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelempok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan agar kegiatan dapat terlaksana dengan efektif dan efesien sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai sebagaimana yang diharapkan.

Manajemen PAUD adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelempok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan agar kegiatan dapat terlaksana dengan efektif dan efesien sehingga ...

MANAJEMEN PENDIDIKAN ANTIKORUPSI

(Wacana Kritis atas Etika Kekuasaan dan Budaya Mematuhi Melalui Pendidikan)

Buku yang berada di tangan anda ini adalah buku untuk memenuhi literatur mahasiswa dan steakholders pengelola pendidikan—juga untuk khalayak, sebagai bahan bacaan dan semakin melengkapi khazanah keilmuan tentang Manajemen Pendidikan (Islam); khususnya tentang antikorupsi. Sekarang ini, kasus korupsi tidak pernah henti difragmentasikan oleh para pengusaha, praktisi hukum dan politisi kita di negeri ini, seperti diberitakan teranyar yang dilakukan oleh salah satu politisi partai besar, dan notabene-nya adalah anggota legislatif yang terhormat. Menyusul kasus-kasus korupsi sebelumnya, baik masalah bantuan sosial, dan anggaran lainnya—seperti kasus yang menimpa Bupati Subang, Gubernur Sumatera Utara, hakim, panitera dan lainnya. Hal ini semakin menegasikan bahwa korupsi sejatinya bukan masalah kesejahteraan yang diterima—terutama oleh para birokrat—tetapi lebih pada persoalan mental, karena korupsi tidak disebabkan oleh sebab tunggal dan yang lebih essensial tentu karena sistem yang berlaku di negeri ini. Misalnya sistem hukum, politik, administrasi kepegawaian, sosial, pengawasan dan lainnya. Azyumardi Azra secara tegas mengatakan; agama apapun—khususnya Islam—mengutuk keras tindakan korupsi dalam bentuk apapun. Kata-kata Nabi 'la'natullahi 'ala al-raasyi wa al-murtasyi' (laknat Allah terhadap orang yang memberi suap dan yang menerima suap) adalah meniscayakan ketegasan itu. Term 'al-raasyi' berasal dari kata dasar 'risywah' yang dalam kamus bahasa Arab modern tidak hanya bermakna 'penyuapan' (bribery) tetapi juga korupsi dan ketidakjujuran (dishonesty). Dalam konteks ajaran Islam yang lebih luas, korupsi adalah tindakan yang bertentangan dengan prinsip keadilan {al-'adalah), akuntabilitas (al-amanah), dan tanggung jawab. Korupsi dengan segala dampak negatifnya yang menimbulkan berbagai distorsi terhadap kehidupan negara dan masyarakat dapat dikategorikan sebagai perbuatan yang diharamkan dan termasuk dosa besar—bahkan secara hukum Islam bisa dimasukkan dalam jenis khiyanah (berhianat). Risywah terus terjadi tanpa mengenal henti. Ia mengakar, menjamur, bahkan selalu menabur benih baru korupsi dan semakin memberi impresi tentang parahnya fenomena risywah di negara kita, seakan mementahkan komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi, suap, sogok dan sebangsanya. Berdirinya KPK dan lembaga antikorupsi lainnya—dengan berbagai prestasi pengungkapan kasus korupsi—juga tidak memberikan efek jera kepada para pelakunya

Buku yang berada di tangan anda ini adalah buku untuk memenuhi literatur mahasiswa dan steakholders pengelola pendidikan—juga untuk khalayak, sebagai bahan bacaan dan semakin melengkapi khazanah keilmuan tentang Manajemen Pendidikan ...

Ilmu tauhid

Buku ini dikembangkan/sempurnakan sesuaikan kurikulum silabi untuk materi kuliah ilmu Tauhid di Institut Agama Islam Negeri Madura dengan harapan dapat membantu mahasiswa khususnya, pembaca umumnya sebagai bahan perbandingan terhadap buku-buku yang ada pada mereka. Sejarah telah mencatat bahwa tauhid hadir ditengah-tengah kaum muslimin sejak masa Rasulullah SAW dan sampai kini masih eksis dan telah melahirkan banyak ulama besar dalam berbagai macam aliran ilmu kalam yang telah memperkaya khazanah keilmuan dibidang tauhid. Berbagai macam persoalan agama yang sulit dicoba untuk dijelaskan dengan melalui pendekatan nakli dan akli juga refrensi.

Buku ini dikembangkan/sempurnakan sesuaikan kurikulum silabi untuk materi kuliah ilmu Tauhid di Institut Agama Islam Negeri Madura dengan harapan dapat membantu mahasiswa khususnya, pembaca umumnya sebagai bahan perbandingan terhadap buku ...

Manajemen Kurikulum Pembelajaran Bahasa Arab

Salah satu aspek yang dapat memengaruhi keberhasilan kurikulum adalah pemberdayaan bidang manajemen atau pengelolaan kurikulum di lembaga pendidikan yang bersangkutan. Manajemen kurikulum menuntut upaya yang lebih berorientasi pada kebutuhan dengan terlebih dahulu menganalisis lingkungan internal dan eksternal. Hal ini dimaksudkan agar dalam pelaksanaan kurikulum menghasilkan perubahan-perubahan yang strategis sebagai dampak implementasi kurikulum yang akhirnya menghasilkan suatu outcome yang dapat diukur secara kualitas maupun kuantitas. Keberhasilan seorang manajemen dalam menerapkan kurikulum tidak hanya menjadi tanggung jawab seorang manajemen saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama dalam pengelolaan manajemen kurikulum tersebut. Seperti kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan/tenaga administrasi, masyarakat sekitar, dan tentunya penyelenggara pendidikan tingkat kabupaten/kota atau dinas setempat. Mengingat kurikulum memiliki peranan strategis sekaligus penting dalam sebuah proses pendidikan yang diselenggarakan sekolah maupun pemerintah, maka buku Manajemen Kurikulum Pembelajaran Bahasa Arab ini disusun sebagai upaya agar proses pembelajaran bahasa Arab di sekolah dapat berjalan dengan baik dan mendorong guru untuk menyusun dan terus-menerus menyempurnakan strategi pembelajarannya. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Mengingat kurikulum memiliki peranan strategis sekaligus penting dalam sebuah proses pendidikan yang diselenggarakan sekolah maupun pemerintah, maka buku Manajemen Kurikulum Pembelajaran Bahasa Arab ini disusun sebagai upaya agar proses ...

MODUL PEMBELAJARAN TEMATIK ENERGI ALTERNATIF UNTUK KELAS IV SD/MI

Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dengan kualifikasi merangkum semua materi Energi Alternatif Kelas 4 SD/MI, dengan judul "Modul Pembelajaran Tematik: Energi Alternatif". Teknik penyajiannya dilakukan secara terpadu, hal ini dilakukan untuk menghindari pengulangan sebuah topik hanya karena penyajian yang disajikan tidak sistematik. Seperti layaknya sebuah modul, maka pembahasan dimulai dengan menjelaskan tujuan yang hendak dicapai dan disertai dengan soal yang mengukur tingkat penguasaan materi pada setiap topik yang dibahas. Dengan demikian penggunaan modul ini secara mandiri dapat mengukur atau mengevaluasi tingkat ketuntasan yang dicapai.

Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dengan kualifikasi merangkum semua materi Energi Alternatif Kelas 4 SD/MI, dengan judul "Modul Pembelajaran Tematik: Energi Alternatif".

Pendidikan (Islam) dan Logika Interpretasi

Kebijakan, Problem dan Interpretasi Pendidikan di Indonesia

Memahami pendidikan Islam tidaklah semudah mengurai term 'Islam' dan term 'pendidikan', karena selain berbagai predikat yang melekat di dalamnya, Islam juga merupakan satu substansi dan subjek penting yang sangat kompleks. Karenanya untuk memahami pendidikan Islam berarti kita harus melihat aspek utama misi agama Islam yang diturunkan kepada ummat manusia dari sisi pedagogis. Islam sebagai ajaran yang datang dari Allah sesungguhnya merefleksikan nilai-nilai pendidikan yang mampu membimbing dan mengarahkan manusia, sehingga menjadi manusia yang paripurna. Islam sebagai agama yang rahmatan li al- 'Alamin—holistic—te\ab memberikan way of life bagi manusia menuju kehidupan bahagia—yang tentu pencapaiannya sangat bergantung kepada pendidikan (Priatna, 2014). Dengan demikian ada hubungan resiprokal antara Islam dengan pendidikan. Hubungan antara keduanya bersifat organis-fungsionah, pendidikan berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan Islam, dan Islam menjadi kerangka dasar pengembangan pendidikan Islam, serta memberikan landasan sistem nilai untuk mengembangkan berbagai pemikiran tentang pendidikan Islam. Tetapi karena kompleks dan luasnya kajian Islam yang harus diimplementasikan melalui pendidikan, maka banyak persoalan yang dihadapi pendidikan Islam untuk mencapai idealitas Islam itu sendiri. Mulai dari pencapaian tujuan, anggaran, manajerial, tenaga pendidik, kepemimpinan (kepala sekolah), sampai pada interpretasi dan implementasi agama (Islam) yang terjebak pada keshalehan individu dan ibadah spiritual. Agama (Islam) tidak diterjemahkan sebagai sumber nilai dan etik, sehingga dalam konteks kepemimpinan misalnya—sebagaimana diskursusnya terjadi saat ini—ada adagium yang mengatakan lebih baik memilih pemimpin non-lslam yang jujur daripada pemimpin yang nota bene-nya beragama Islam tetapi cenderung korup. Hal ini tidak akan terjadi jika agama (Islam) dipahami sebagai sumber etik, di sinilah urgensinya pendidikan (Islam) untuk memediasi kesenjangan antara pemahaman agama dengan realitas—iman dan amal. Solusi yang menarik—dalam konteks pendidikan—adalah merubah mindsets guru in believe and values, bukan pada materi atau metode tapi pada guru dan semangatnya. Sehingga al-lslamu ya'lu wala yu'la 'alaih menjadi sebuah keniscayaan.

Memahami pendidikan Islam tidaklah semudah mengurai term 'Islam' dan term 'pendidikan', karena selain berbagai predikat yang melekat di dalamnya, Islam juga merupakan satu substansi dan subjek penting yang sangat kompleks.

Potret Buram Politik Kekuasaan

Telaah terhadap Persoalan Politik, Pendidikan dan Kebijakan Keagamaan di Indonesia

Diskursus tentang kebijakan politik dan pendidikan, serta keagamaan di Indonesia sekarang ini cukup memprihatinkan, ada upaya untuk kembali pada politik kekuasaan dengan segala atributnya dan berupaya melanggengkannya. Sehingga banyak sikap politik yang arahnya berbeda 'diberangus' dan 'dimandulkan'. Kasus kriminalisasi ulama, pembungkaman dengan isu dan dalih makar yang terjadi di kampus UGM yang mengindikasikan demokrasi telah mati, yang dalam bahasa Steven Levitsky & Daniel Ziblatt disebutnya dengan istilah How Democracies Die, ironi rencana kebijakan perpindahan ibukota negara di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, Rapor Merah pendidikan kita, politik dinasti kekuasaan, semakin maraknya kasus korupsi yang ironis dilakukan oleh Menteri Sosial, Juliari Batubara, konon pundi-pundinya juga mengalir kepada Partai Penguasa untuk kepentingan pemenangan Pilkada serentak, belum lagi ditambah mandulnya peran partai politik untuk mencerahkan atau bahkan mampu memunculkan pemimpin yang 'mencerahkan' dan mampu mengguide Indonesia ke arah yang lebih baik masih jauh dari harapan. Dalam konteks partai politik, praktiknya partai politik masih jauh dari harapan, seperti melakukan proses pengusungan kandidat yang elitis, rekrutmen calon yang buruk, partai politik dinilai hanya sebatas sebagai kendaraan atau pemberi tiket, sampai abainya partai politik pada suara kritis publik terhadap persoalan yang menyangkut politik kekerabatan dan korupsi (di daerah).

Diskursus tentang kebijakan politik dan pendidikan, serta keagamaan di Indonesia sekarang ini cukup memprihatinkan, ada upaya untuk kembali pada politik kekuasaan dengan segala atributnya dan berupaya melanggengkannya.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN di Perguruan Tinggi

Pertama dan utama, penulis memanjatkan puji sukur kehadirat Allah SWT, serta shalawat dan salam kepada Nabi tercinta Muhammad SAW. Dimana atas inayah-nya dan berkah Nabi-nya penulis dapat menyelesaikan buku ini meskipun dengan segala kekurangannya. Buku ini adalah buku penulis yang secara khusus bicarakan tentang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang diperkayakan dengan tulisan lain dalam bidang pendidikan. melihat isi buku, penulis memberikan nama karya dengan judul “Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Diperguruan Tinggi”. Buku ini berisi tentang bahan ajar yang akan diajarkan diperguruan tinggi dengan kajian-kajian sebagai berikut, Meberikan Pemahaman Tentang dan Hakikat isi Pancasila Sebagai Falsafah Negara dan Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, UUD 1945 dan GBHN dan Pembentukan Karakter Sehingga dapat diamalkan dalam Kehidupan Sehari-hari. Pada akhirnya atas selesainya penulisan buku ini penulis mengucapkan terimakasih kepada suami/istri tercinta yang banyak memberikan supor dalam penyelesaian buku ini. dan demikian pula ucapan terimakasih kepada teman-teman lain yang tidak mungkin penuliskan sebutkan satu persatu disini telah membantu penulisan dalam penyelesaian buku ini.

Pertama dan utama, penulis memanjatkan puji sukur kehadirat Allah SWT, serta shalawat dan salam kepada Nabi tercinta Muhammad SAW.