Sebanyak 1081 item atau buku ditemukan

Pengembangan Bahan Ajar

Bahan ajar memiliki peranan yang penting untuk menunjang proses pembelajaran. Oleh karena itu, bahan ajar sebaiknya disusun dengan baik agar mampu memenuhi kebutuhan peserta didik dalam proses pembelajaran. Buku ini membahas mengenai bahan ajar, mulai dari ihwal bahan ajar, jenis bahan ajar, kriteria dan prinsip-prinsip pengembangan bahan ajar, analisis kurikulum dan pengorganisasian bahan ajar, langkah-langkah pengembangan bahan ajar, serta pengembang- an bahan ajar dengan berbagai pendekatan seperti kecakapan hidup, kontekstual, dan pembelajaran tematik. Tidak hanya itu, materi di dalam buku ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh pengembangan bahan ajar yang bersifat praktis.

Tidak hanya itu, materi di dalam buku ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh pengembangan bahan ajar yang bersifat praktis.

Buku Pedoman

Pendidikan Agama Islam (PAI) Politeknik

Hadirnya buku pegangan khazanah PAI ini, secara historis berawal dari sebuah kegelisahan atau maslahah terhadap keadaan mahasiswa/i pada umumnya yang saat ini cukup delematis dan ironis secara etika, moral, dan nilai, terutama nilai ke-Islaman, yang bagi penulis maslaha tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus. Adapun maslahah yang tampak cukup akut, diantaranya sebagai berikut: Pertama, banyak kalangan mahasiswa/i khususnya kaum muslimin yang secara perilaku dan sikap masih jauh dari nilai islam. Kedua, islam hanya dijadikan pemahaman keagamaan secara teoritis tidak aplikatif, sehingga banyak kalangan mahasiswa/i terutama bagi mareka yang memahami islam hanya sepenggal, sehingga banyak diantara mereka dengan mudah terbawa arus oleh paham-paham radikalisme keagamaan, yang saat ini hampir bermunculan diberbagai perguruan tinggi. Ketiga, masih banyak diantara mahasiswa/i yang belum/ tidak mahir didalam memahami islam secara teks (baca AlQur`an). Hal ini menjadi wajar, karena sebagian besar atau/ dan bahkan hampir keseluruhan mereka lulusan sekolah umum, yang dari segi materi keagamaan relatif sedikit ketimbang di pesantren/madrasah. Keempat, menjamurnya budaya modernisasi dan globalisasi yang cenderung menggeser budaya islam, yang salah satunya melalui westernisasi yang saat ini begitu sangat mempengaruhi kondisi emosional dan spriritual generasi muda islam. Deskripsi tersebut diatas, menjadi kekhawatiran tersendiri bagi penulis yang secara profesi saat ini sebagai Dosen Pembina Agama Islam di lingkungan Politeknik Jember. Oleh sebab itu, penulis sangat berbesar hati dan berharap, bahwa hadirnya buku pegangan PAI ini dapat menjadi angin segar yang memberikan aura positif terhadap pola pikir, cara sikap, dan cara bertindak mahasiswa/i Politeknik Jember. Sebagai akhir dari pengantar ini, penulis menyadari bahwa buku ini masih banyak kekurangan, karena itu penulis sangat berlapang dada menerima berbagai masukan guna kesempurnaan buku ini, berkenaan dengan hal tersebut penulis terlebih dahulu mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh rekan yang ikut serta membantu baik pikiran dan tenaga sehingga buku ini dapat diselesaikan, sehingga dapat diterbitjkan. Terakhir, semoga Allah SWT tidak henti-hentinya selalu mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.

Hadirnya buku pegangan khazanah PAI ini, secara historis berawal dari sebuah kegelisahan atau maslahah terhadap keadaan mahasiswa/i pada umumnya yang saat ini cukup delematis dan ironis secara etika, moral, dan nilai, terutama nilai ke ...

MEDIA PEMBELAJARAN PAI

Bismillah wal alhamdulillah, syukur kehadirat Allah yang telah menganugrahkan kita semua kebahagiaan tanpa henti, mulai ujung rambut sampai ujung kaki. Salam kerberkahan atas junjungan kita nabi Muhammad SAW., beserta umatnya dan kita semua yang kokoh memperjuangkan risalah dan mengembah amanahnya. Buku ini merupakan pengalaman pribadi penulis yang banyak berjibaku dalam DUNIA PENDIDIKAN ISLAM. Pada saat yang sama, penulis juga banyak mengangkat tematema pendidikan, dan keislaman. Buku ini menjelaskan tentang masalah pendidikan terkait dengan problematikan siswa dalam memahami materi PAI dan reduksi dari beberapa pemikiran kontemporer lainnya.

(experienced-based education), pembelajaran (authentic learning), dan pembelajaran kehidupan nyata (anchored ... Analisis Nilai (Valuelnquiry) Pembelajaran analisis nilai merupakan suatu model penyajian bahan yang bertolak dan ...

TEKA TEKI SILANG: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KELAS VI SD SEMESTER I

Buku ini terdiri dari 5 pembelajaran, yaitu pembelajaran 1 (Indahnya Saling Menghormati), pembelajaran 2 (Ketika Bumi Berhenti Berputar), pembelajaran 3 (Indahnya Nama-Nama Allah Swt.), pembelajaran 4 (Ayo Membayar Zakat), pembelajaran 5 (Keteladanan Rasulullah saw. dan Para Sahabatnya). Dalam setiap pembelajaran terdiri dari beberapa sub pembelajaran. Melalui teka teki silang (TTS) ini siswa mampu mengukur sendiri kompetensi yang sudah dikuasainya setelah mengikuti proses pembelajaran. Buku teka teki silang ini yang berbasis aktivitas ini disusun sebagai salah satu penunjang penerapan kurikulum 2013 yang disempurnakan. Buku teka-teki silang ini mengedepankan pencapaian kompetensi siswa, dan sesuai dengan buku guru dan buku siswa revisi 2018 karena hanya sebagai salah satu penunjang, buku ini lebih sebagai buku aktivitas siswa yang masih membutuhkan buku-buku penunjang guna memperkaya wawasan dan keterampilan peserta didik.

Buku ini terdiri dari 5 pembelajaran, yaitu pembelajaran 1 (Indahnya Saling Menghormati), pembelajaran 2 (Ketika Bumi Berhenti Berputar), pembelajaran 3 (Indahnya Nama-Nama Allah Swt.), pembelajaran 4 (Ayo Membayar Zakat), pembelajaran 5 ...

METODE KOOPERATIF INQUIRY

(Implementasi Metode Kooperatif Inquiri dalam Pembalajaran PAI)

A. Latar Belakang Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohaniterdidik manuju terbentuknya kepribadian utama1 . Sejalan dengan itu, di dalam Undang-undang Nomer 20 th 2003 disebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Yang Maha Esa, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab2 .

A. Latar Belakang Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohaniterdidik manuju terbentuknya kepribadian utama1 .

Teori Konstruktivisme dalam Pembelajaran PAI di Madrasah: Teori dan Implementasinya

Salah satu prinsip pendidikan adalah guru tidak begitu saja memberikan pe­ngetahuan kepada peserta didik, tetapi peserta didik yang seharusnya aktif mem­bangun pe­ngetahuan dalam pikiran mereka sendiri. Pada suatu proses pengem­bangan model-model pembelajaran melahirkan berbagai macam konsep belajar yang telah kita kenal yakni yang salah satunya adalah pembelajaran berbasis teori konstruk­tivisme. Pendekatan teori konstruk­tivisme dalam pem­belajaran di­dasarkan pada perpaduan antara beberapa penelitian dalam modifikasi perilaku yang didasar­kan pada teori operant conditioning dalam ilmu psikologi behavioral. Premis dasar­nya adalah bahwa individu harus secara aktif “membangun” pengetahuan dan ke­terampilan­nya dan informasi yang ada diperoleh dalam proses membangun ke­rangka oleh peserta didik dari lingkungan di luar dirinya. Pengembangan sistem pem­belajaran pendidikan agama Islam memerlukan jasa ilmu pembelajaran pada umum­nya, sehingga diperlukan upaya adaptasi ter­hadap per­kembangan pem­belajaran, disertai dengan identifikasi sesuai dengan karak­teri­stik dari masing-masing mata pelajaran, terkhusus pada mata pelajaran PAI di Madrasah.

Model Jigsaw Metode pembelajaran ini dapat digunakan jika materi yang akan di. Gambar 2.5: Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. (Sumber: fatkhan.web.id) ... Silbermen, Active Learning, (Nusa media,2004),h.148 44Lihat Melvin L.

METODE PEMBELAJARAN PAI

Metode dalam Bahasa Arab, dikenal dengan istilah thariqoh yang berarti langkah-langkah strategis yang dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Bila dihubungkan dengan pendidikan, maka metode itu harus diwujudkan dalam proses pendidikan, dalam rangka mengembangkan sikap mental kebribadian agar peserta didik menerima pelajaran dengan mudah, efektif dan dapat dicerna dengan baik. Metode mengajar dapat diartikan sebagai cara yang digunakan oleh guru dalam membelajarkan peserta didik saat berlangsungnya proses pembelajaran. Menurut Pupuh Fathurrohman (2009: 55). Metode mengajar adalah cara-cara menyajikan bahan pelajaran kepada siswa untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, salah satu keterampilan guru yang memegang peranan penting dalam pengajaran adalah keterampilan memilih metode. Pemilihan metode berkaitan langsung dengan usaha-usaha guru dalam menampilkan pengajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi sehingga pencapaian tujuan pengajaran diperoleh secara optimal. Oleh karena itu, salah satu hal yang sangat mendasar untuk dipahami guru adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah satu konponen bagi keberhasilan kegiatan belajar mengajar yang sama pentingnya dengan konponen-konponen lain dalam keseluruhan komponen pendidikan.

... ke depan (plan ahead) Untuk penjelasan mengenai prototipe-prototipe pendekatan belajar yang dikembangkan Biggs itu, penyusun sajikan tabel perbandingan (Tabel 6) diatas. F. Pendekatan Independent Learning dan SelfDirected Learning ...

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PAI MATERI POKOK AL QUR’AN SURAT AT TIIN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Buku tentang hasil penelitian tindakan kelas dengan penerapan model pembelajaran Make a match

Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini disusun sebagai bukti pengembangan profesi guru. Dalam menyusun Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti memperoleh bantuan dari beberapa pihak, oleh karena itu peneliti menyampaikan ucapan ...