Sebanyak 652 item atau buku ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

Syukur Alhamdulillah kepada Tuhan YME atas lindungan dan rahmat-Nya karena para penulis dari berbagai Perguruan Tinggi dan Instansi kembali mampu menyelesaikan naskah kolaborasi dengan Judul “Pengembangan Media Pembelajaran”. Yang melatarbelakangi penerbit mengadakan kegiatan Menulis Kolaborasi adalah untuk membiasakan Dosen dan Guru menulis sesuai dengan rumpun keilmuannya. Buku dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran merupakan buku ajar yang disusun sebagai media pembelajaran, sumber referensi dan pedoman belajar bagi mahasiswa. Pokok-pokok bahasan dalam buku ini mencakup: 1) Konsep Dasar Media Pembelajaran, 2) Pentingnya Penggunaan Media Dalam Pembelajaran, 3) Fungsi Media Pembelajaran, 4) Landasan Penggunaan Media Pembelajaran, 5) Media Pembelajaran 2 Dimensi, 6) Media Pembelajaran 3 Dimensi, 7) Media Pembelajaran Mutakhir, 8) Multimedia Pembelajaran, 9) Kriteria Pengembangan Media Pembelajaran, 10) Langkah – Langkah Pengembangan Media Pembelajaran, 11) Analisis Kebutuhan Pengembangan Media Pembelajaran, 12) Metode Pembelajaran Berbasis Kebutuhan Peserta Didik, 13) Media Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter, 14) Media Pembelajaran Berbasis Kecakapan Hidup, 15) Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal, 16) Media Pembelajaran Berbasis Kewirausahaan / Entrepreneur. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Editor Buku Bp Dr. Muhammad Hasan, S.Pd., M.Pd yang telah mengarahkan dan membantu dalam mengeditori buku ini dengan baik sehingga menjadi buku yang baik dan bermanfaat.

Buku dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran merupakan buku ajar yang disusun sebagai media pembelajaran, sumber referensi dan pedoman belajar bagi mahasiswa.

Model-Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Model-Model Pembelajaran Penjas merupakan salah satu mata kuliah yang tercantum pada kurikulum Pendidikan Jasmani (Penjas). Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Model dan metode mengajar merupakan suatu alat atau strategi yang harus dimiliki oleh guru pendidikan jasmani dalam proses belajar mengajar. Sehingga tujuan yang hendak diinginkan oleh guru akan tercapai dengan baik. Dalam proses belajar-mengajar ada banyak faktor yang mempengaruhi tercapainya pembelajaran di antaranya pendidik, peserta didik, lingkungan, metode serta media pembelajaran.

Model-Model Pembelajaran Penjas merupakan salah satu mata kuliah yang tercantum pada kurikulum Pendidikan Jasmani (Penjas).

Neurosains

Menjiwai Sistem Saraf dan Otak

NEUROSAINS (neuroscience) atau sering disebut ilmu otak atau ada juga yang menyebutnya sebagai ilmu saraf yang pada dasarnya adalah saintifikasi otak sebagai pusat saraf manusia. Kehidupan manusia sejatinya dikendalikan oleh “sesuatu” yang bernama otak. Sebelumnya, otak alaminya dipandang sebagai “alat” dalam tubuh manusia yang tak bernilai transformasi. Peradaban ilmu kemudian menempatkan otak sebagai “tujuan” yang menyentuh hampir seluruh sisi kehidupan terutama ruang dan waktu dunia pendidikan. Pemahaman mengenai neurosains adalah usaha untuk mengembangkan wawasan tentang bagaimana otak sebagai pusat sistem saraf mengendalikan berbagai aspek-aspek kehidupan manusia misalnya aspek kognisi, afeksi dan psikomotorik dalam bentuk kecerdasan, emosi, afeksi dan kinestetik dan tentu aspek-aspek lainnya. Kemudian akan ditemukan bahwa ternyata otak adalah kedahsyatan bukti kebesaran Allah yang tiada sedikit pun bandingan dan sandingannya dengan kemampuan manusia dalam hal pengetahuan dan teknologi. Untuk itulah, kehadiran buku Neurosains ini diharapkan dapat memberikan “secercah pencerahan” dalam khazanah pengembangan ilmu pengetahuan dalam menyibak dan membuka jendela untuk menyaksikan “extra-ordinary”-nya organ kehidupan yang bernama otak. Dilengkapi dengan “caption” khusus, buku ini berusaha untuk membawa kita pada suatu proses saintifikasi dan memahami otak secara alamiah dan ilmiah. Teori lupa, otak pria dan wanita, serta kapasitas memori yang selama ini selalu menjadi diskusi yang menarik semuanya tersaji dalam buku ini yang dapat menjadi bacaan “ringan”. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup #Kencana

NEUROSAINS (neuroscience) atau sering disebut ilmu otak atau ada juga yang menyebutnya sebagai ilmu saraf yang pada dasarnya adalah saintifikasi otak sebagai pusat saraf manusia.

METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF EDISI REVISI

Buku ini memuat tentang pendekatan penelitian kualitatif, metode penelitian kualitatif, dan proposal laporan hasil penelitian. Buku ini diharapkan bisa bermanfaat untuk pelajar khususnya mahasiswa yang sedang menekuni metode kualitatif pada bidang akademiknya.

Buku ini memuat tentang pendekatan penelitian kualitatif, metode penelitian kualitatif, dan proposal laporan hasil penelitian.

Metodologi Penelitian di Berbagai Bidang

Sistematika buku Metodologi Penelitian di Berbagai Bidang ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Buku ini terdiri atas 11 bab yang dibahas secara rinci, diantaranya: Metodologi Penelitian Ilmu Komputer, Metodologi Penelitian Ilmu Komunikasi, Metodologi Penelitian Ekonomi, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, Metodologi Penelitian Kesehatan, Metodologi Penelitian Kebidanan, Metodologi Penelitian Pendidikan, Metodologi Penelitian Pertanian, Metodologi Penelitian Pariwisata, Metodologi Penelitian Teknik, dan Metodologi Penelitian Ilmu Sosial Buku ini diharapkan dapat hadir memberi kontribusi positif dalam ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan Metodologi Penelitian.

Sistematika buku Metodologi Penelitian di Berbagai Bidang ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan.

Memahami Metodologi Studi Kasus, Grounded Theory, dan Mixed-Method

Untuk Penelitian Komunikasi, Psikologi, Sosiologi, dan Pendidikan

Buku yang ada di tangan Anda ini memberikan penjelasan keilmuan untuk mengurangi kegelisahan akademik di kalangan mahasiswa dan peneliti pemula dalam menyiapkan laporan karya ilmiahnya. Buku ini juga menampilkan model dan pendekatan yang komprehensif dalam bidang penelitian di mana memadukan antara konstruksi penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif melalui metode campuran (mixed-method). Pada sisi lain, buku ini juga mampu menampilkan aspek teoretis dan praktis dalam pernik-pernik penelitian ilmu sosial yang secara spesifik dalam bidang komunikasi, psikologi, sosiologi, dan pendidikan. Dalam buku ini penulis memadukan skill dan seni dalam memaparkan isi mendalam melalui sentuhan bahasa yang mudah dipahami oleh semua kalangan, baik mahasiswa Strata Satu (S-1), Strata Dua (S-2) dan Strata Tiga (S-3), bahkan kalangan non-akademik sekalipun. Kehadiran buku ini telah membuka tabir baru untuk memahami metodologi penelitian dalam disiplin ilmu sosial, sehingga membantu mereka memilih metode sesuai untuk karya-karya akademik; skripsi, tesis, dan disertasi. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku yang ada di tangan Anda ini memberikan penjelasan keilmuan untuk mengurangi kegelisahan akademik di kalangan mahasiswa dan peneliti pemula dalam menyiapkan laporan karya ilmiahnya.

MEMAHAMI PENDIDIKAN MULTILEVEL MULTIDIMENSIONAL

Interpretasi untuk Aksi Restorasi Pendidikan

Prinsip kedua dalam Pendidikan Holistik adalah prinsip the Wholeness yaitu prinsip Keutuhan. Keseluruhan (wholeness) bukan sekedar penjumlahan dari setiap bagiannya. Sistem wholeness bersifat dinamis sehingga tidak bisa dideduksi hanya dengan mempelajari setiap komponennya. Setiap bagian dari sistem mutlak menjadi suatu kesatuan yang integrative. Prinsip keutuhan atau Keseluruhan ini, juga memberi makna bahwa tidaklah mungkin mencerap realitas hanya sebagaian dari keseluruhan entitas realitas itu. Prinsip ini sangat bertolak belakang dengan falsafah Newtonian yang fragmented, reduktif dan mekanistik. Berdasarkan falsafah Newtonian, sebuah system dapat dipelajari dari bagian-bagian system tersebut. Prinsip Keutuhan dalam pendidikan holistik adalah konsekuensi dari prinsip pertama yakni kesalingterhubungan. Artinya, jika realitas saling terkoneksi satu sama lain, maka dengan sendirinya ia membentuk sebuah sistem yang utuh. Sebuah sistem yang tidak dapat dipandang parsial dari perspektif tertentu saja. Ini mengajarkan pada kita bahwa entitas pendidikan adalah sebuah sistem yang utuh yang mustahil dapat dibangun dengan perspektif reduksionis dan parsial. Pendidikan terbentuk oleh subsistem integrative yang saling terhubung/terkoneksi serta simbiotik. Prinsip keutuhan dalam pendidikan holistik juga dapat dielaborasi dari sudut padang setiap individu sebagai makrokosmos. Dalam pendidikan setiap individu memiliki sejarah peradaban individu yang secara continue, utuh dan dinamis parallel dengan ruang waktu peradaban yang dilewatinya. Ini artinya setiap individu sebagai pembelajar memiliki keutuhan peradaban dirinya yang meliputi perspektif individual, komunitas, sosial, lingkungan global dan bahkan dalam perpsektive universal. Setiap individu akan memiliki sejarah peradabannya masing- masing. Ia akan menjadi utuh atas anugrah diri dan lingkungannya dalam membentuk peradaban dirinya secara dinamis. Sesungguhnya, keutuhan atas pribadi, komunitas serta sosial merupakan keniscayaan alamiah yang manusiawi. Artinya, ia bukan saja kebutuhan tetapi juga syarat mesti bagi kebermartabatan peradaban manusia.

Waldorf dan Pendekatan lainnya Pendekatan Waldorf pada pendidikan anak usia dini tampaknya memiliki daya tarik ... Waldorf bisa belajar bahasa asing, tarian ekspresif yang dikembangkan oleh Steiner, dan suasana seni pertunjukan lainnya.

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH SOLUSI WUJUDKAN SEKOLAH YANG OTONOM DAN MANDIRI

buku yang berjudul Manajemen Berbasis Sekolah sebagai Karakteristik Sekolah Mandiri dapat terbit. Sekolah yang mandiri dan otonom hanya dapat tercipta jika pengelolaan, tanggung jawab dan wewenangnya diatur oleh pihak sekolah masing-masing. Hanya saja faktanya yang terjadi hari ini adalah sistem pendidikan kita masih menganut sistem pendidikan yang birokratik dan sentralistik. Sehingga inilah yang dianggap sebagai batu sandungan dalam peningkatan kualitas mutu pendidikan di tanah air. Mengapa ihwal tersebut bisa terjadi? Buku ini mengulas banyak terkait apa dan bagaimana itu manajemen berbasis sekolah. Pada prakata ini, penulis tentu tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi mulai dari penyusunan buku ini hingga dapat terbit. Penulis menyadari, buku ini masih banyak kekurangan baik dalam cara penyusunan kata-kata maupun uraian kalimat dalam penuturan berbahasa. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan buku ini guna mencapai kesempurnaan sehingga dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun pihak lain. Untuk itu semua penulis menyampaikan rasa terima kasih.

Pernyataan staf administrasi akademik bersedia melaksanakan SKS d).Kemampuan staf administrasi akademik dalam menggunakan komputer 5. Kesiapan Sumber Daya Manusia a). ... Guru bimbingan dan konseling (BK) 6. Ketersediaan Fasilitas a).

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

Tahukah Kamu? Tingkat penyerapan dalam belajar 20% dari yang kita baca, 30% dari yang kita dengar, 40% dari yang kita lihat, 50% dari yang kita katakan, 60% dari yang kita kerjakan, 90% dari yang kita lihat, kita dengar, kita katakan dan sekaligus kita kerjakan Ungkapan Seorang Filosopher, Khong Fu Tse “Yang saya dengar, maka saya lupa, yang saya lihat, maka saya ingat, yang saya lakukan, maka saya mengerti/memahami” Dalam Creating The Future, tujuan terpenting pendidikan adalah “belajar bagaimana belajar” (Luis Alberto Machado, Ph.D). Problematika pembelajaran pada umumnya bersifat komplek, sedangkan kompleksitas belajar dan pembelajaran itu dapat terjadi dikarenakan beberapa faktor, diantaranya: pengaruh budaya , pengaruh sejarah, hambatan praktis, karakteristik guru sebagai pembelajar, karakteristik siswa, dan proses belajar. Secara umum, buku Problematika Pembelajaran di SD ini diterbitkan dengan membahas pengaruh budaya, pengaruh sejarah, dan hambatan praktis dalam pembelajaran di Sekolah Dasar.

Bimbingan Konseling : Edisi Ketujuh, (Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2011) Rochaety, Eti dkk. 2006. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sardjan Kadir dan Umar Ma'sum. 1982. Pendidikan di Negara Sedang ...