Sebanyak 570 item atau buku ditemukan

Pendidikan Anti Korupsi: Berani Jujur

Korupsi telah menyusup di segala aspek kehidupan masyarakat sehingga hampir tidak ada ruang yang tidak terjamah korupsi. Korupsi tidak hanya merugikan keuangan dan perekonomian negara, tetapi juga telah melanggar hak-hak ekonomi dan sosial (economic and social rights) masyarakat secara luas yang akibatnya akan menggerus kemampuan dan kemapanan ekonomi suatu bangsa. Korupsi berkaitan dengan berbagai permasalahan, tidak hanya permasalahan hukum dan penegakannya, tetapi juga menyangkut masalah moral/sikap mental, masalah pola hidup serta budaya dan lingkungan sosial, masalah kebutuhan dan tuntutan ekonomi dan kesenjangan sosial, masalah struktur/ sistem ekonomi, masalah sistem budaya, masalah budaya politik, masalah mekanisme pembangunan dan lemahnya birokrasi (administrasi dan pengawasan) di bidang keuangan dan pelayanan publik. Buku ini membahas tentang: Bab 1 Pengertian, Ruang Lingkup, dan Sekilas Lintasan Sejarah Korupsi Bab 2 Jenis dan Bentuk Korupsi Bab 3 Dasar Hukum dan Lembaga Pemberantasan Korupsi Bab 4 Korupsi dalam Pandangan Islam Bab 5 Efek Krusial Perilaku Korupsi dan Langkah Serta Upaya Pencegahan Korupsi Bab 6 Otonomi Daerah dan Ancaman Korupsi serta Transparansi dan Good Governance Bab 7 Sistem Penegakan Hukum Terhadap Penyalahgunaan Kewenangan yang Dilakukan Penyelenggara Negara Bab 8 Hambatan dan Tantangan Pemberantasan Korupsi Bab 9 Membangun Kesadaran Perilaku Anti Korupsi Bab 10 Keluarga dan Sekolah Sebagai Pilar Pembudayaan Perilaku Anti Korupsi Bab 11 Pendidikan Agama Sebagai Proses Penguatan Mental Anti Korupsi

Korupsi telah menyusup di segala aspek kehidupan masyarakat sehingga hampir tidak ada ruang yang tidak terjamah korupsi.

Covid-19 - Bencana Kemanusiaan

(Blessing In Disguise di Wilayah Teologis, Pendidikan dan Emphatic Society serta Kehadiran Negara)

Ada blessing in disguise dari peristiwa pandemi Covid-19 beberapa bulan ini yang menjadi momok bagi dunia dan telah menguras tenaga, pikiran, anggaran bahkan memasuki wilayah agama. Dalam wilayah agama terjadi debatable, ketika ada pelarangan berkumpul karena berpotensi menjadi mata rantai penyebaran virus. Pro-kontra shalat jum'at diganti sementara dengan shalat dhuhur di rumah, shalat tarawih dikerumahkan memunculkan new jabarism. Ada yang memandang karantina (Jockdown) akan lebih menyelamatkan dan ini juga perintah nabi, memiliki landasan teologis. Tetapi juga ada yang optimis dengan pendekatan shalat dan baca Quran justru memunculkan daya imun tersendiri. Terdapat prediksi mengenai perubahan perilaku manusia selama dan pasca Covid- 19 menuju New Norma/ (Kenormalan Baru), yakni: Pertama, Stay at home style, gaya hidup baru, tinggal di rumah dengan aktivitas, working, living, playing, karena adanya social distancing, kedua, Bottom of Pjramida, mengacu pada piramida Maslow konsumen kini bergeser kebutuhannya dari "puncak piramida" yaitu aktualisasi diri dari esteem ke "dasar piramida", yaitu makan, kesehatan dan keamanan jiwa raga; ketiga, Go Virtual, dengan adanya covid 19 konsumen menghindari kontak fisik, mereka beralih menggunakan media virtual/digital; dan keempat adalah Emphatic society, banyak korban nyawa akibat covid 19 melahirkan masyarakat baru yang penuh dengan empati, welas asih dan sarat dengan solidaritas sosial. Sebuah survey di Amerika Serikat yang dilakukan oleh McLaughlin & Associates menunjukkan bahwa jutaan orang menjadi lebih religious atau memilih kembali ke jalan Tuhan di tengah pandemic covid-19. Hasilnya survey ini menunjukkan, 44% responden beranggapan krisis covid 19 yang terjadi dalam empat bulan terakhir ini adalah pertanda agar semua orang kembali kepada Tuhan dan tanda segera datangnya hari penghakiman atau hari akhir. Ini semakin menegaskan bahwa tidak ada yang sia-sia yang diciptakan Tuhan.

Ada blessing in disguise dari peristiwa pandemi Covid-19 beberapa bulan ini yang menjadi momok bagi dunia dan telah menguras tenaga, pikiran, anggaran bahkan memasuki wilayah agama.

Fikih Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV

Buku ini merupakan buku teks atau buku pegangan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) khususnya untuk Mata Pelajaran Fikih Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV. Buku ini disusun berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah. Buku ini disusun dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa dan pemberian contoh dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, buku ini juga memuat kompetensi inti, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran yang dapat memudahkan guru dan orangtua untuk ikut membimbing siswa mempelajari buku ini. Materi dalam buku ini meliputi materi khitan, bersuci dari haid, mandi wajib setelah ihtilam, shalat Jum’at, shalat Dhuha, shalat Tahajjud, dan shalat ‘Idain. Kelebihan dari buku ini, adanya pernak-pernik yang dapat menambah wawasan siswa berupa Tilawātil Qur’an, Peta Konsep, Tokoh, Mutiara Hadis, Kisah Teladan, Khazanah, Kilas Bahasa, Tugas, Kegiatan, Tafakur, Refleksi Diri, dan Proyek.

Buku ini merupakan buku teks atau buku pegangan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) khususnya untuk Mata Pelajaran Fikih Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV. Buku ini disusun berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 183 Tahun 2019 tentang ...

Fikih Madrasah Ibtidaiyah Kelas II

Buku ini merupakan buku teks atau buku pegangan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) khususnya untuk Mata Pelajaran Fikih Madrasah Ibtidaiyah Kelas II. Buku ini disusun berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah. Buku ini disusun dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa dan pemberian contoh dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, buku ini juga memuat kompetensi inti, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran yang dapat memudahkan guru dan orangtua untuk ikut membimbing siswa mempelajari buku ini. Materi dalam buku ini meliputi materi adzan dan iqamah, shalat fardu, shalat berjamaah, serta dzikir dan doa. Kelebihan dari buku ini, adanya pernak-pernik yang dapat menambah wawasan siswa berupa Tilawātil Qur’an, Peta Konsep, Tokoh, Mutiara Hadis, Kisah Teladan, Khazanah, Kilas Bahasa, Tugas, Kegiatan, Tafakur, Refleksi Diri, dan Proyek.

Buku ini merupakan buku teks atau buku pegangan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) khususnya untuk Mata Pelajaran Fikih Madrasah Ibtidaiyah Kelas II. Buku ini disusun berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 183 Tahun 2019 tentang ...

Fikih Madrasah Ibtidaiyah Kelas V

Buku ini merupakan buku teks atau buku pegangan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) khususnya untuk Mata Pelajaran Fikih Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Buku ini disusun berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah. Buku ini disusun dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa dan pemberian contoh dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, buku ini juga memuat kompetensi inti, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran yang dapat memudahkan guru dan orangtua untuk ikut membimbing siswa mempelajari buku ini. Materi dalam buku ini meliputi materi zakat fitrah, infak dan sedekah, ibadah kurban, serta ibadah haji dan umrah. Kelebihan dari buku ini, adanya pernak-pernik yang dapat menambah wawasan siswa berupa Tilawātil Qur’an, Peta Konsep, Tokoh, Mutiara Hadis, Kisah Teladan, Khazanah, Kilas Bahasa, Tugas, Kegiatan, Tafakur, Refleksi Diri, dan Proyek.

Buku ini merupakan buku teks atau buku pegangan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) khususnya untuk Mata Pelajaran Fikih Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Buku ini disusun berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum ...

SINERGI SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI

DALAM PROSES BERKARYA KREATIF DI DUNIA TEKNOLOGI INFORMASI

Manusia dengan segala potensi yang disebutkan Roger Wolcott Sperry, ternyata dikendalikan oleh dua kuadran/belahan otaknya. Potensi itu, jika disederhanakan, terdiri dari dua kategori utama yaitu rasional dan kreatif. Dari potensi rasional dan kreatif tersebut, manusia—dengan segala daya, cipta, kreasi dan karsanya menciptakan dimensi sains, seni dan teknologi. Fungsi sains di sini mengoordinasikan semua pengalaman manusia dan menempatkannya ke dalam suatu sistem yang logis, sedangkan fungsi seni sebagai pemberi persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup dengan menempatkan suatu keberaturan padanya. Tujuan sains dan teknologi adalah untuk memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya. Sedangkan seni memberi sentuhan estetik sebagai hasil budaya yang jujur, indah, beradab dari manusia sehingga "memanusiakan" manusia. Buku ini banyak mengungkap potensi berkarya manusia dengan menyinergikan potensi rasio-kreatif dalam wujud sains-teknologi-seni. Diungkap bagaimana tokoh pelopor sinergitas ini membuka mata dunia atas kekuatan sinergi sains-teknologi-sains, hingga implementasinya dalam proses berkarya kreatif di dunia Teknologi Informasi.

Fase usia 0-6 hingga 8 tahun ini kemudian disebut sebagai fase golden age[12]. Pendiri Intrinsic Institute, Dr. Brian Davidson, adalah salah satu orang yang menaruh perhatian pada pengembangan bakat sejak dini. Sebagai seorang guru ...

PROFIL PRODUK INOVASI

Inovasi merupakan salah satu penciri Universitas generasi ketiga yang selain dititik beratkan pada penyelenggaran pendidikan dan riset, yang tidak kalah pentingnya adalah berfokus pada pengembangan inovasi. Dalam rangka memasuki fase tersebut serta dengan status Universitas Hasanuddin (UNHAS) sebagai PTNBH, maka sejumlah perubahan signifikan telah dilakukan, termasuk organisasi. Salah satu perangkat organisasi yang memiliki peran strategis dalam pengembangan inovasi di UNHAS adalah Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan. Melalui manajeman yang terintegrasi UNHAS berkomitmen untuk mengembangkan bisnis berbasis inovasi untuk mengoptimalkan income generating, sebagai perguruan tinggi inovasi yang merupakan penciri universitas generasi ketiga yang modern. Skema kemitraan yang dimaksud dilakukan secara silih berganti sebagai demand push (permintaan pasar) ataupun supply push (tawaran dari perguruan tinggi). Produk-produk inovasi yang dimiliki UNHAS yang merupakan buah karya dari para akademisi atau researcher-nya memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk yang dapat memasuki pasar dan memeberikan pilihan dan pengalaman baru bagi masyarakat. Lebih dari itu, Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan ini juga mendapat amanah untuk mengembangkan kerjasama hilirisasi produk-produk yang dihasilkan oleh UNHAS. Dengan demikian, keberadaan direktorat ini membuat pengelolaan inovasi UNHAS menjadi lebih terintegrasi. Untuk mendukung implementasi kebijakan ini, langkah-langkah pembenahan terus dilakukan secara simultan dan bekelanjutan. Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan bekerja mulai dari identifikasi potensi inovasi yang dihasilkan dari risetriset, melindungi hak kekayaan intelektual, mengembangkan produk-produk inovasi sampai pada proses komersialisasinya. Input dari pengelolaan inovasi ini adalah hasil-hasil riset terapan, sementara outputnya berupa income generating yang akan bermanfaat bagi pengelolaan institusi. Dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan inovasi dan kewirausahaan tersebut, Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan juga mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak. Oleh karena itu agar khalayak ataupun stakeholder mengetahui dan mendapatkan informasi yang memadai terkait aneka produk inovasi UNHAS, maka buku profil Produk Inovasi ini diterbitkan secara berkala.

Oleh karena itu agar khalayak ataupun stakeholder mengetahui dan mendapatkan informasi yang memadai terkait aneka produk inovasi UNHAS, maka buku profil Produk Inovasi ini diterbitkan secara berkala.

Interaction: Langue et culture (Book Only)

INTERACTION: LANGUE ET CULTURE is a complete intermediate French program offering unparalleled support to help you hone your speaking, listening, reading, and writing skills. The enhanced ninth edition includes five court-metrage films with accompanying activities. These award-winning Francophone films provide you with the opportunity to interact, in a meaningful way, with the French language and Francophone cultures. The Interaction program contains a broad range of cultural and literary content, as well as concise yet thorough, grammar explanations in a convenient, one-book format. A technologically enhanced multimedia package is available as an additional supplement. This multimedia package includes an engaging video program and iLrnTM: Heinle Learning Center--a powerful, all-in-one online solution that helps you get the most out of your course. Important Notice: Media content referenced within the product description or the product text may not be available in the ebook version.

This edition offers a broad range of cultural and literary content, and concise, yet thorough grammar explanations.

Language and Interaction

Discussions with John J. Gumperz

This book features a fascinating and extended focal interview with Professor John J. Gumperz, who ranges over his long career trajectory and reflects on his scientific achievements and how they relate to the contemporary linguistic scene. In this way, the reader is presented with a snapshot introduction to Gumperz's work in a contemporary context. A number of commentaries provide a stimulating and illuminating series of theoretical and applied encounters with Gumperz's work from different perspectives. In so doing, they shed new light on Gumperz's seminal contribution to the study of language and interaction. In his Response Essay and in a final discussion, Gumperz clarifies his views on many of the topics discussed in the volume, as well as sharing with readers his views on some other approaches to language and interaction that are closely aligned to his own. Sociolinguistics, the ethnographic approach to language, language and social interaction, intercultural communication, communicative conventions, contextualization – these are some of the key terms which Professor John J. Gumperz discusses in this wide ranging and searching interview about his career as an anthropological linguist and sociolinguist interested in cultural diversity and intercultural communication. John J. Gumperz, Professor Emeritus of Anthropology, University of California, Berkeley, is one of the founders of Sociolinguistics whose early work on speech communities and on the relationship of linguistic to social boundaries helped lay the basis for much current work in the field. Since the 1970s he has concentrated on a theory and methods of discourse analysis that can account for the intrinsic diversity of today's communicative environments. His publications include: Language in Social Groups (1962); Ethnography of Communication (1964) and Directions in Sociolinguistics (1972/2002), both coedited with Dell Hymes; Discourse Strategies (1982); Language and Social Identity (1982); and Rethinking Linguistic Relativity (1996), coedited with Steven Levinson. He is currently working on a collection of studies New Ethnographies of Communication (coedited with Marco Jacquemet); and Language in Social Theory.

This book features a fascinating and extended focal interview with Professor John J. Gumperz, who ranges over his long career trajectory and reflects on his scientific achievements and how they relate to the contemporary linguistic scene.