Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

Komunikasi Lintas Budaya

Di mana budaya tetap menjadi sumber potensial perpecahan dan kesalahpahaman yang mendalam. Kita semua hidup di dunia yang semakin mengglobal, beragam, dan multikultural dengan gaya komunikasi, sikap, perilaku, dan nilai budaya yang berbeda. Sehingga kesadaran lintas budaya dan pengembangan keterampilan komunikasi lintas budaya yang tepat menjadi penting dan menjadi prasyarat untuk hidup harmonis dan bekerja secara efektif dengan anggota masyarakat yang berbeda budaya. Buku ini berisi materi yang dapat digunakan baik oleh tenaga pengajar maupun mahasiswa, serta para pembaca umumnya untuk menambah wawasan berpikir dan ilmu yang berkenaan dengan Komunikasi khususnya dalam Komunikasi Lintas Budaya. Buku ini terdiri dari 9 Bab yang menguraikan tentang: Bab 1 Ruang Lingkup, Pengertian dan Dimensi Komunikasi Lintas Budaya Bab 2 Kebudayaan Dalam Konteks Komunikasi Lintas Budaya Bab 3 Proses Komunikasi Lintas Budaya Bab 4 Fungsi Komunikasi Lintas Budaya Bab 5 Variabel Kebudayaan yang Memengaruhi Proses Komunikasi Lintas Budaya Bab 6 Komunikasi Nonverbal Bab 7 Jenis-Jenis Komunikasi Nonverval dalam Berbagai Budaya Bab 8 Hambatan-hambatan Komunikasi Lintas Budaya Bab 9 Kompetensi Komunikasi Lintas Budaya

Buku ini terdiri dari 9 Bab yang menguraikan tentang: Bab 1 Ruang Lingkup, Pengertian dan Dimensi Komunikasi Lintas Budaya Bab 2 Kebudayaan Dalam Konteks Komunikasi Lintas Budaya Bab 3 Proses Komunikasi Lintas Budaya Bab 4 Fungsi Komunikasi ...

SINERGI SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI

DALAM PROSES BERKARYA KREATIF DI DUNIA TEKNOLOGI INFORMASI

Manusia dengan segala potensi yang disebutkan Roger Wolcott Sperry, ternyata dikendalikan oleh dua kuadran/belahan otaknya. Potensi itu, jika disederhanakan, terdiri dari dua kategori utama yaitu rasional dan kreatif. Dari potensi rasional dan kreatif tersebut, manusia—dengan segala daya, cipta, kreasi dan karsanya menciptakan dimensi sains, seni dan teknologi. Fungsi sains di sini mengoordinasikan semua pengalaman manusia dan menempatkannya ke dalam suatu sistem yang logis, sedangkan fungsi seni sebagai pemberi persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup dengan menempatkan suatu keberaturan padanya. Tujuan sains dan teknologi adalah untuk memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya. Sedangkan seni memberi sentuhan estetik sebagai hasil budaya yang jujur, indah, beradab dari manusia sehingga "memanusiakan" manusia. Buku ini banyak mengungkap potensi berkarya manusia dengan menyinergikan potensi rasio-kreatif dalam wujud sains-teknologi-seni. Diungkap bagaimana tokoh pelopor sinergitas ini membuka mata dunia atas kekuatan sinergi sains-teknologi-sains, hingga implementasinya dalam proses berkarya kreatif di dunia Teknologi Informasi.

Fase usia 0-6 hingga 8 tahun ini kemudian disebut sebagai fase golden age[12]. Pendiri Intrinsic Institute, Dr. Brian Davidson, adalah salah satu orang yang menaruh perhatian pada pengembangan bakat sejak dini. Sebagai seorang guru ...