Sebanyak 596 item atau buku ditemukan

Pengembangan Karakter Berbasis Budaya Sekolah

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang yang telah menganugerahkan rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan buku tentang “Pengembangan Karakter Berbasis Budaya Sekolah”. Buku ini disusun terinspirasi oleh pengalaman penulis selama bertugas sebagai guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang bertugas mendidik, memimpin sekolah dan membentuk karakter peserta didik di sekolah maupun dalam keluarga dan masyarakat. Buku Pengembangan Karakter Berbasis Budaya Sekolah ini diharapkan dapat memberikan kontibusi terkait pengembangan karakter peserta didik. Pengembangan Karakter Berbasis Budaya Sekolah pada dasarnya bertujuan mendorong lahirnya anak-anak yang baik. Tumbuh dan berkembangnya karakter yang baik akan mendorong peserta didik tumbuh dengan kapasitas dan komitmennya untuk melakukan berbagai hal yang terbaik dan melakukan segalanya dengan benar dan memiliki tujuan hidup. Buku ini antara lain menjabarkan ruang lingkup pendidikan karakter, hakikat pendidikan karakter, tujuan pendidikan karakter, pengembangan karakter siswa, membangun budaya sekolah, unsur budaya sekolah, karakteristik budaya sekolah, strategi pengembangan karakter, pendidikan peduli lingkungan, dan kemandirian sekolah dalam pengembangan karakter. Melalui pendidikan karakter akan menjadikan siswa sebagai sosok yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki keimanan yang kuat sehingga melahirkan pribadi yang berbudi luhur, toleran terhadap sesama, memiliki motivasi juang dan mempu bekerja keras, berprestasi dan disiplin, sikap menghargai orang lain dan demokratis, bertanggungjawab, kreatif dan mandiri. Penulis mohon saran dan kritik yang membangun dan semoga buku ini memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan tentang pengembangan karakter berbasis budaya lembaga pendidikan.

Buku Pengembangan Karakter Berbasis Budaya Sekolah ini diharapkan dapat memberikan kontibusi terkait pengembangan karakter peserta didik.

Perilaku Hijrah Konsumen Muslim

Buku Perilaku Hijrah Konsumen Muslim ini ditulis dengan tujuan memberikan kemudahan bagi mahasiswa ekonomi syariah untuk memahami perilaku konsumen dalam perspektif syariah, isu-isu penelitian terkait perilaku konsumen, aspek eksternal dan internal yang sangat memengaruhi perilaku pengambilan keputusan konsumen. Buku ini terdiri dari sebelas bab. Buku ini sangat istimewa karena menghadirkan beberapa model klasik perilaku konsumen yang banyak digunakan dalam berbagai penelitian di bidang marketing dan perilaku konsumen. Selain itu, dalam buku ini juga diungkapkan tren isu-isu terkait religiositas dan perilaku hijrah dalam kajian perilaku konsumen Muslim. Buku ini disusun berdasarkan literature review beberapa riset terkait perilaku konsumen. Kajian teori dan praktis disajikan guna memberikan gambaran secara lengkap mengenai analisis perilaku konsumen. Tersusunnya buku ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar pada matakuliah manajemen pemasaran, manajemen strategi pemasaran, dan perilaku konsumen. Semua materi yang disajikan dalam buku ini disajikan secara sistematis dengan menggunakan gaya bahasa yang mudah dipahami. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup #Kencana #PrenadaMedia

... PERSPEKTIF. ISLAM. Sebelum memulai pembahasan mengenai perilaku konsumen dari perspektif Islam, dari sisi teori-teori perilaku konsumen yang muncul di ... dalam hal ini Islam,. 33 BAB 3 | KARAKTERISTIK PERILAKU KONSUMEN TINJAUAN SYARIAH.

Penyempurnaan Sistem Bikameral Indonesia & Sinergitas DPD dengan DPR

Buku ini merupakan lahir dari penelitian. Ya, buku ini lahir dari embrio disertasi bertajuk “Sengketa Kewenangan Lembaga Negara dalam Penerapan Sistem Bikameral di Indonesia Studi terhadap Sengketa Kewenangan DPD-RI (DPD) dengan DPR-RI (DPR) dalam Pelaksanaan Fungsi Legislasi”. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang mengantarkan riset ini menjadi sebuah buku. Disusun berdasarkan pengalaman empiris bekerja di DPR maupun DPD dan merasakan suasana kebatinan yang timbul dalam dinamika hubungan kedua lembaga dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangannya terutama pada fungsi legislasi. Sebagai sebuah refleksi empiris yang berada dalam dua lembaga tersebut, bahan terakhir penulis menjadi anggota DPD sehingga dapat menjadi rujukan dalam memahami relasi DPD dengan DPR dalam kurun waktu dulu, kini, dank ke depan. Secara teoretis, diharapkan buku ini dapat meberikan kegunaan bagi pengembangan teori ilmu hukum, khususnya hukum tata negara, yaitu berupa kerangka teoritik hubungan lembaga negara dan sengketa lembaga negara khususnya dalam pelaksanaan fungsi legislasi pada parlemen yang menggunakan sistem bikameral. Secara praktis diharapkan memberikan sumbangan bagi perbaikan penanganan sengketa lembaga negara dan pelaksanaan fungsi legislasi yang melibatkan DPD dan DPR, agar dapat berjalan secara sinergis dan pada giliranya akan mampu meningkatkan kinerja legislasi dalam kerangka penerapan sistem bikameral. Penelitian dan penulisan buku hasil riset ini menggunakan paradigma konstruktif. Menurut Thomas S. Kun,[1] paradigma ilmiah adalah contoh-contoh praktik ilmiah yang aktual dan dapat diterima. Contoh tersebut mencakup undang-undang, teori, penerapan, dan instrumentasi secara bersama-memberikan model yang darinya timbul tradisi penelitian ilmiah khusus yang koheran. Paradigma adalah cara kita memahami kehidupan, seperti air bagi ikan. Paradigma menjelaskan kehidupan ini kepada kita dan memudahkan kita untuk mengira-ngira perilakunya. Dalam pemahaman yang lain menegaskan bahwa paradigma adalah kerangka kerja dari pikiran, skema untuk memahami dan menjelaskan aspek tertentu dari kehidupan ini. Pengertian paradigma juga dimaknai sebagai seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar yang menuntun seseorang dalam bertindak dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam penyelidikan ilmiah.[2] Kaum konstruktivisme berpendirian bahwa manusia pada dasarnya mengkonstruksi dan memodifikasi konsep, model, realitas, termasuk pengetahuan dan kebenaran hukum. Dalam mengembangkan suatu paradigma khususnya paradigma konstruktif harus didasarkan pada aspek filosofi dan metodologis yang meliputi dimensi:[3] Ontologis, yaitu realitas merupakan konstruksi sosial, kebenaran suatu realitas bersifat relatif, berlaku sesuai kontek spesifik yang dinilai relevan pelaku sosial. Epistemologis, yaitu transaksional/subjektif : Pemahaman tentang suatu realitas, atau temuan suatu penelitian merupakan produk interaksi antara yang meneliti dan yang diteliti. Metodologis, terutama pendekatan reflective/dialectical menekankan empati dan intraksi dialektik antara peneliti-responden untuk merekonstruksi realitas diteliti melalui metode-metode kualitatif.

Bahkan lebih dari itu, salah satu persyaratan anggota DPRGR yang untuk dapat diangkat semua anggta DPR harus menyetujui Undang-Undang Dasar, dan Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin dan Kepribadian Indonesia ...

Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Google Podcast

Dalam buku ini dapat kita lihat bahwa pendidikan adalah proses belajar yang didalamnya terdapat jaringan informasi dari dosen kepada mahasiswa dalam mata kuliah Pembelajaran Agama Islam. tahapan informasi tersebut akan membentuk sebuah interaksi yang aktif dalam meningkatkan cara berpikir, mengubah pola perilaku pembelajaran berbasis digital semakin menjadi lebih baik. Perkembangan teknologi dan era society 5.0 yg bertujuan mengintegrasikan ruang maya dan ruang fisik. Dengan Pengembangan pembuatan media pemlajaran ini Mahasiswa bisa melakukan banyak kegiatan dalam satu waktu (multitasking), sehingga dalam hal ini dibutuhkan sebuah media pembelajaran berbasis Audio Podcast. Pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19 memunculkan banyak metode. Beragam metode pembelajaran yang kemudian diterapkan pada mahasiswa, ada yang melalui google classroom, whatsapp grup, google meet, video conference zoom, dan lain-lain. Podcast dalam pembelajaran agama Islam secara sederhana merupakan materi audio dengan menghadirkan para pemateri yang didalamnya terdapat dialog dan informasi yang berkembang. potensi podcast ini terletak pada keunggulannya, karena dapat diakses secara otomatis, penggunaan mudah dan kontrol ada di tangan mahasiswa atau pendengar. Selain itu, podcast dapat dibawa dan didengar kapanpun dan di manapun dan dapat di ulang-ulang oleh mahasiswa dan pendengar, serta konten ini akan selalu tersedia di wadah platform yang digunakan oleh pemilik konten.

Dalam buku ini dapat kita lihat bahwa pendidikan adalah proses belajar yang didalamnya terdapat jaringan informasi dari dosen kepada mahasiswa dalam mata kuliah Pembelajaran Agama Islam. tahapan informasi tersebut akan membentuk sebuah ...

PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN dalam Tinjauan Polkumeksosbud

Kajian Pengembangan Kebijakan Pendidikan, sudah banyak dilakukan, namun khusus mengkaji dalam tinjauan politik, hukum, ekonomi, sosial dan budaya, perlu dipertajam lagi. Buku ditangan pembaca ini merupakan hasil gagasan dari mahasiswa kandidat Doktor Manajemen Kependidikan Universitas Negeri Semarang angkatan tahun 2020/2021. Buku ini memuat kajian tentang (1) pengembangan kebijakan pendidikan, metode dan strategi pengembangan kebijakan pendidikan, (2) Dimensi ekonomi, meliputi konsep, isu-isu ekonomi, dan pengembangan kebijakan pendidikan dalam perspektif ekonomi, (3) Dimensi hukum meliputi konsep, isu-isu hukum dan pengembangan kebijakan pendidikan dalam perspektif hukum dan regulasi, (4) Dimensi politik dalam pengembangan kebijakan pendidikan, meliputi konsep politik pendidikan, isu-isu dan pengembangan kebijakan pendidikan dalam prespektif politik, dan (5) Dimensi sosial budaya dalam pengembangan kebijakan pendidikan, meliputi konsep perubahan sosial budaya, isu-isu sosial budaya dan pengembangan kebijakan pendidikan dalam perspektif sosial budaya. Buku ini layak dimiliki, dibaca, menjadi pegangan dan referensi utamanya bagi mahasiswa, guru, pengamat, peneliti, dosen, ilmuwan, pengambil kebijakan pendidikan, dan pihak yang konsen dalam kebijakan pendidikan di Indonesia. Selamat membaca..

Kajian Pengembangan Kebijakan Pendidikan, sudah banyak dilakukan, namun khusus mengkaji dalam tinjauan politik, hukum, ekonomi, sosial dan budaya, perlu dipertajam lagi.

Evaluasi Pembelajaran

Buku ini diharapkan dapat hadir memberi kontribusi positif dalam ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan Evaluasi Pembelajaran, buku ini memberikan nuansa berbeda yang saling menyempurnakan dari setiap pembahasannya, bukan hanya dari segi konsep yang tertuang dengan detail, melainkan contoh soal yang sesuai dengan aplikasi dan mudah dipahami. Sistematika buku ini dengan judul “Evaluasi Pembelajaran” mengacu pada konsep dan contoh soal pembahasan. Buku ini terdiri atas 10 bab yang dijelaskan secara rinci dalam pembahasan mengenai konsep dasar Evaluasi Pembelajaran untuk para pendidik diantaranya: Konsep Pengukuran, penilaian dan evaluasi, Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pembelajaran, Acuan dan Aspek hasil belajar, mendeskriptifkan penilaian tes dan non tes, analisis teoritis, validitas soal secara manual, excel dan SPSS, Reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soal, penilaian keterampilan, mengolah hasil tes, prosedur administrasi dan pelaopran hasil pengukuran dan penilaian, kompetensi guru dalam pengukuran dan penilaian Pendidikan.

Buku ini diharapkan dapat hadir memberi kontribusi positif dalam ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan Evaluasi Pembelajaran, buku ini memberikan nuansa berbeda yang saling menyempurnakan dari setiap pembahasannya, bukan hanya dari segi ...

SUPERVISI PENDIDIKAN

Teori dan Pengaplikasian

Arti Supervisi menurut asal usul atau etimologinya merupakan bentuk perkataan atau morfologi maupun isi yang terkandung dalam perkataan itu atau semantik. Secara morfologis bahwa supervisi berasal dari dua kata bahasa Inggris, yaitu super dan vision. Super berarti di atas dan vision berarti melihat dan masih serumpun dengan inspeksi, pemeriksaan, pengawasan, dan penilikan. Tujuan umum supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada guru dan staf agar personil tersebut mampu meningkatkan kualitas kinerjanya dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan proses belajar mengajar. Secara operasional dapat dikemukakan beberapa tujuan konkrit dari supervisi pendidikan yaitu Meningkatkan mutu kinerja guru, Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan baik, Meningkatkan keefektifan dan keefesiensian sarana dan prasarana, Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah, Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah. Fungsi supervisi ini penting diketahui pengawas dan kepala sekolah. Fungsi-fungsi tersebut merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, jika oleh para supervisor dapat memenuhi fungsi-fungsi tersebut dalam melaksanakan tugas profesionalnya, diperkirakan para guru akan memperoleh bantuan dalam memecahkan berbagai kesulitannya dalam melaksanakan tugas pembelajaran. Pendekatan sistem pendidikan dipergunakan untuk menunjuk pengertian skema atau metode pengaturan organisasi atau susunan sesuatu atau metode. Dapat juga dalam arti suatu bentuk atau pola pengaturan, pelaksanaan atau pemrosesan dan juga dalam pengertian metode pengelompokan, pengkodifikasian, dan sebagainya. Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam menjamin kelangsungan pembangunan suatu bangsa. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia jauh lebih mendesak untuk segera direalisasikan terutama dalam menghadapi era persaingan global.

Secara operasional dapat dikemukakan beberapa tujuan konkrit dari supervisi pendidikan yaitu Meningkatkan mutu kinerja guru, Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan baik, Meningkatkan keefektifan dan ...