Sebanyak 225 item atau buku ditemukan

Literasi dan Perilaku Ekonomi : Transfer Pengetahuan Kewirausahaan dalam Perspektif Pendidikan Ekonomi Informal

Judul yang diangkat dalam buku ini adalah “Literasi dan Perilaku Ekonomi: Transfer Pengetahuan Kewirausahaan dalam Perspektif Pendidikan Ekonomi Informal”. Judul tersebut terilhami dari kombinasi antara pengalaman empirik dan pengalaman akademik penulis berkecimpung dalam mengkaji proses pendidikan ekonomi informal yang berlangsung di dalam rumah tangga keluarga. Penulis percaya bahwa perilaku-perilaku ekonomi yang dapat memajukan suatu negara merupakan hasil akumulasi dari perilaku-perilaku ekonomi individu dalam keluarga, sehingga untuk memajukan ekonomi suatu negara, perilaku-perilaku ekonomi individu dalam keluarga perlu dibentuk melalui pendidikan ekonomi yang sifatnya informal, termasuk pula dengan membangun perilaku berwirausaha di dalam keluarga. Sebagai sebuah buku yang bersumber dari hasil penelitian, secara umum, buku ini membahas tentang terbentuknya literasi dan perilaku ekonomi melalui proses transfer pengetahuan kewirausahaan dalam perspektif pendidikan ekonomi informal yang berlangsung dalam bisnis keluarga dari generasi pendahulu ke generasi penerus. Dalam pembahasan buku ini, karakteristik generasi pendahulu dan generasi penerus dalam proses transfer pengetahuan pada bisnis keluarga dapat dibedakan ke dalam 3 karakteristik utama yang meliputi transfer pengetahuan dilihat dari perbedaan gender, transfer pengetahuan dilihat dari perbedaan usia antar generasi, dan transfer pengetahuan dilihat dari perbedaan sosial budaya antar rumah tangga keluarga pelaku UMKM. Temuan-temuan menarik yang menjadi pembahasan dalam buku ini antara lain terkait tentang (1) motivasi berwirausaha dan karakteristik wirausaha; (2) tipe dan bentuk pengetahuan; (3) proses transfer pengetahuan; (4) literasi dan perilaku ekonomi; (5) kompetensi kewirausahaan; dan (6) model transfer pengetahuan.

Sebagai sebuah buku yang bersumber dari hasil penelitian, secara umum, buku ini membahas tentang terbentuknya literasi dan perilaku ekonomi melalui proses transfer pengetahuan kewirausahaan dalam perspektif pendidikan ekonomi informal yang ...

Integrasi Nilai Karakter pada Pembelajaran Sejarah Lokal

Nilai karakter pada masyarakat Sulawesi Selatan merupakan pengetahuan lokal dan potensi lokal yang akan menjadi corong dalam “memenangi” persaingan yang semakin kompleks kedepannya. Nilai karakter perlu diperkenalkan dan diintegrasikan dalam pembelajaran, termasuk pada mata kuliah sejarah lokal yang memiliki kajian yang paling “intim” dalam menemukenali nilai karakter yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran. Mengintegrasikan nilai karakter dalam pembelajaran wujud kecintaan terhadap local genius. Buku ini merupakan referensi alternatif bagi perkuliahan sejarah lokal. Ketersediaan referensi mata kuliah sejarah lokal yang digunakan sangat monoton, outputnya tidak menyentuh muatan nilai karakter yang tersirat dalam setiap peristiwa sejarah lokal Sulawesi Selatan, misalnya nilai maradeka, lempu, getteng, sitinajang, warani dan karakter lainnya sebagai kekhasan masyarakat Sulawesi Selatan yang pemaknaannya tidak lagi menjadi pedoman hidup, termasuk mahasiswa. Buku ini terdiri 5 bab. Bab 1 pendidikan karakter, sub bab: 1) pengertian karakter, 2) Pendidikan karakter, 3) Metode pengajaran pendidikan karakter, 4) Pengajaran pendidikan karakter di PT, 5) Sejarah sebagai pioner pendidikan karakter. Bab 2 sejarah lokal, sub bab; 1) Pengertian sejarah, 2) Sejarah lokal, 3) Hubungan sejarah lokal dengan sejarah nasional, 4) Pengajaran sejarah lokal. Bab 3 sejarah lokal Sulawesi Selatan, sub bab: 1) Awal mula kerajaan lokal, 2) Persekutuan politik, 3) Islamisasi, 4) Kolonialisme dan imprealisme, 5) Pendudukan Jepang, 6) Upaya mempertahankan kemerdekaan. Bab 4 sumber karakter masyarakat Sulawesi Selatan, sub bab: 1) lontara, 2) pappaseng, 3) siri na pacce. Bab 5 integrasi nilai karakter, sub bab: 1) maradeka (demokrasi), 2) lempu (jujur), 3) getteng (tegas), 4) sitinajang (kepatutan), 5) warani (berani).

Nilai karakter pada masyarakat Sulawesi Selatan merupakan pengetahuan lokal dan potensi lokal yang akan menjadi corong dalam “memenangi” persaingan yang semakin kompleks kedepannya.

Metodologi Penelitian di Berbagai Bidang

Sistematika buku Metodologi Penelitian di Berbagai Bidang ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Buku ini terdiri atas 11 bab yang dibahas secara rinci, diantaranya: Metodologi Penelitian Ilmu Komputer, Metodologi Penelitian Ilmu Komunikasi, Metodologi Penelitian Ekonomi, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, Metodologi Penelitian Kesehatan, Metodologi Penelitian Kebidanan, Metodologi Penelitian Pendidikan, Metodologi Penelitian Pertanian, Metodologi Penelitian Pariwisata, Metodologi Penelitian Teknik, dan Metodologi Penelitian Ilmu Sosial Buku ini diharapkan dapat hadir memberi kontribusi positif dalam ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan Metodologi Penelitian.

Sistematika buku Metodologi Penelitian di Berbagai Bidang ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan.

Filsafat Bahasa

Buku Filsafat bahasa terdiri atas delapan bab. Bab 1 membicarakan sejarah filsafat, pengenalan, gambaran sejarah, kategorinya. Bab 2 membahasa pengertian filsafat. Bab 3 menguraikan hubungan filsafat dan bahasa, object filsafat bahasa, essensi bahasa ditinjau dari segi filsafat, peran filsafat bahasa dalam pengembangan ilmu bahasa. Bab 4 memafarkan hubungan bahasa dengan metafisika, hakikat bahasa, aliran aliran metafisika. Bab 5 hubungan bahasa dengan epistimologi, perkembangan bahasa, serta ragam bahasa. Bab 6 hubungan bahasa dengan filsafat dengan logika, pengertian ilmu, pengertian ilmu filsafat, tujuan filsafat ilmu, dan manfaat filsafat ilmu. Bab 7 l memaparkan ruanglingkup bahasa filsafat. Bab 8 melihat secara mendalam filsafat bahasa, etika, dan kearifan local

Buku Filsafat bahasa terdiri atas delapan bab.

BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR (Teori dan Aplikasinya)

Edisi 1

Salah satu bidang dalam Bimbingan dan Konseling adalah bidang belajar. Secara umum buku ini membahas mengenai hakikat bimbingan belajar, tujuan, fungsi, pendekatan dan prosedurnya. Bimbingan dan Konseling belajar berpijak pada prinsip-prinsip belajar dan konsep-konsep kunci mengenai faktor penentu keberhasilan belajar. Mengingat paradigma BK komprehensif yang mengedepankan upaya pengembangan dan preventif, maka kajian mengenai keterampilan untuk mencapai keberhasilan belajar seperti memahami gaya belajar, peningkatan efikasi diri akademik, motivasi belajar, dan regulasi diri dalam belajar menjadi bahasan penting. Disamping itu pemahaman pembaca baik akademisi, praktisi, maupun para calon Guru BK/ Konselor akan berbagai kesulitan dan masalah belajar serta diagnosa dan manajemen masalah belajar siswa menjadi bahasan penting dalam buku ini.

Salah satu bidang dalam Bimbingan dan Konseling adalah bidang belajar.

Evaluasi Pembelajaran

Buku ini terdiri atas 14 Bab yang dibahas secara rinci dalam pembahasan, diantaranya: Konsep Evalusi Pembelajaran, Pengukuran, Penilaian, Tes, dan Evaluasi, Penilaian Kognitif, Penilaian Afektif, Penilaian Psikomotor, Penilaian Berbasis ...

Evaluasi Dan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam

Buku ini terdiri dari sembilan pembahasan, yaitu pertama Evaluasi dan Pengembangan Kurikulum PAI, kedua Peran Guru dan Tenaga Kependidikan, ketiga Peran Kepala Sekolah/Madrasah dalam Pengembangan Kurikulum PAI, keempat Media Pembelajaran PAI, kelima Perkembangan Kurikulum Madrasah dan Pesantren Di Indonesia, keenam Prosedur Pengembangan Evaluasi Pembelajaran PAI, ketujuh Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Indonesia, kedelapan Pengembangan Alat Evaluasi Jenis Tes dan Non Tes PAI, dan kesembilan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Karakter PAI. Sesuai dengan tema yang diusung, hampir semua naskah masih bersifat normatif dan berada dalam aspek tatanan konseptual. Hal ini dapat dimaklumi karena memang kendala yang paling sering ditemukan dalam metode pembelajaran di masa pendemi adalah menghadirkan dimensi baru yang inovatif dalam wilayah garapan pengkajiannya. Meskipun demikian secara keseluruhan tulisan tersebut dapat dinikmati oleh pembaca sebagai referensi yang bisa didiskusikan kembali kapanpun.

Buku ini terdiri dari sembilan pembahasan, yaitu pertama Evaluasi dan Pengembangan Kurikulum PAI, kedua Peran Guru dan Tenaga Kependidikan, ketiga Peran Kepala Sekolah/Madrasah dalam Pengembangan Kurikulum PAI, keempat Media Pembelajaran ...

Perencanaan & Evaluasi Kesehatan

Kegagalan pencapaian suatu tujuan program pada umumnya, dan khususnya di sektor pelayanan kesehatan yang terjadi disebabkan karena kegagalan penyusunan perencanaan dan evaluasi di bidang kesehatan. Oleh karena itu, Buku Perencanaan & Evaluasi Kesehatan ini disusun untuk memfasilitasi mahasiswa calon sarjana kesehatan dan para praktisi di bidang kesehatan agar dapat memiliki ilmu pengetahuan dan kemampuan yang baik dalam penyusunan program di bidang kesehatan. Ilmu pengetahuan dan kemampuan yang dibahas dalam buku ini sesuai kebutuhan perencanaan kesehatan, yakni pada bagian awal diberikan penguatan terhadap penguasaan teori dasar penyusunan perencanaan dan evaluasi, model pendekatan sistem dalam program kesehatan, bagaimana mengidentifikasi masalah dan metodenya, sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan perencanaan yang didukung data dan informasi serta teknik penjadwalan operasionalisasi dan teknik evaluasi serta kriteria keberhasilan. Buku ini juga dilengkapi dengan pengetahuan analisis jaringan kerja dan evaluasi program dan teknik review untuk mengetahui sejauh mana program dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengembangan strategi penyusunan proposal juga sangat penting untuk dipelajari, karena persetujuan suatu proyek ketika pembaca tertarik dengan isi proposal yang diajukan. Intinya, bagaimana menyusun rencana strategi, rencana SDM dan fasilitas kesehatan yang konkrit dan realistis, bagaimana perencanaan profit dan bisnis pada fasilitas pelayanan kesehatan Badan Layanan Umum atau Perjan. Selanjutnya, di bagian akhir diberikan teknik penyusunan budget di Rumah Sakit dan Puskesmas, serta pengetahuan perencanaan di tingkat Puskesmas dan KIA. Dan pada lampiran diberikan contoh-contoh soal bagi para mahasiswa untuk mengevaluasi pemahaman dan kemampuan dalam menyusun perencanaan kesehatan. “If You Fail To Plan, You Are Planning To Fail” (Kron & Gray 1987).

Oleh karena itu, Buku Perencanaan & Evaluasi Kesehatan ini disusun untuk memfasilitasi mahasiswa calon sarjana kesehatan dan para praktisi di bidang kesehatan agar dapat memiliki ilmu pengetahuan dan kemampuan yang baik dalam penyusunan ...

Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran (Konsep dan Strategi Pada Era Digital)

Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam dua belas bab yang memuat tentang konsep dasar manajemen pemasaran, pentingnya manajemen pemasaran bagi produsen dan konsumen, konsep digital marketing, strategi pemasaran efektif pada era digital, strategi usaha kecil menengah dalam menghadapi digital marketing, pengembangan bisnis melalui pemanfaatan digital marketing, membangun nilai, kepuasan, dan loyalitas pelanggan, bauran pemasaran produk, komunikasi bisnis berorientasi pelanggan, strategi promosi dan distribusi dalam pemasaran era digital, memahami perilaku konsumen untuk meningkatkan penjualan, serta kebijakan dan strategi penetapan harga produk.

Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam dua belas bab yang memuat tentang konsep dasar manajemen pemasaran, pentingnya manajemen pemasaran bagi produsen dan konsumen, konsep digital marketing, strategi pemasaran efektif pada era ...

Perencanaan Wilayah Untuk Mendukung Konsep Berkesinambungan "Sustainability Development"

Perencanaan pengembangan wilayah pada dasarnya adalah upaya penerapan konsep-konsep pembangunan ekonomi pada dimensi keruangan, atau dapat pula dipandang sebagai akumulasi yang tidak terputus dari konsep pembangunan ekonomi yang melihat peluang dan penawaran (opportunity and supply side) serta permintaan sebagai peluang (demand side market opportunity). Dalam hal ini, peluang dan penawaran merupakan kemampuan atau potensi suatu wilayah yang dapat dikembangkan, adapun permintaan sebagai peluang merupakan potensi suatu wilayah untuk membangun didasarkan atas kebutuhan suatu wilayah. Pada prinsipnya perencanaan pengembangan wilayah memandang wilayah sebagai suatu cara untuk mengklasifikasikan, dan potensi untuk berkembang sesuai dengan kemajuan ekonomi wilayah tersebut (Harun, 2007). Perencanaan wilayah mengacu pada penetapan langkah-langkah pengembangan yang akan diterapkan pada suatu wilayah tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Pendidikan Ekonomi Masyarakat Melalui Program Pemberdayaan Nelayan Kabupaten Probolinggo. ... Digital Press Social Sciences and Humanities 6: 00009 (2020).