Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

EKSPLORASI DALAM PROFESI KEPENDIDIKAN

Saat kita memasuki era yang dipenuhi dengan perubahan yang cepat dan kompleks, tantangan dalam profesi kependidikan semakin berkembang. Seiring dengan tuntutan akan penyesuaian terhadap perkembangan teknologi, dinamika sosial, dan kebutuhan individual siswa, eksplorasi menjadi landasan penting dalam menjawab panggilan sebagai pendidik.

Saat kita memasuki era yang dipenuhi dengan perubahan yang cepat dan kompleks, tantangan dalam profesi kependidikan semakin berkembang.

Integrasi Nilai Karakter pada Pembelajaran Sejarah Lokal

Nilai karakter pada masyarakat Sulawesi Selatan merupakan pengetahuan lokal dan potensi lokal yang akan menjadi corong dalam “memenangi” persaingan yang semakin kompleks kedepannya. Nilai karakter perlu diperkenalkan dan diintegrasikan dalam pembelajaran, termasuk pada mata kuliah sejarah lokal yang memiliki kajian yang paling “intim” dalam menemukenali nilai karakter yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran. Mengintegrasikan nilai karakter dalam pembelajaran wujud kecintaan terhadap local genius. Buku ini merupakan referensi alternatif bagi perkuliahan sejarah lokal. Ketersediaan referensi mata kuliah sejarah lokal yang digunakan sangat monoton, outputnya tidak menyentuh muatan nilai karakter yang tersirat dalam setiap peristiwa sejarah lokal Sulawesi Selatan, misalnya nilai maradeka, lempu, getteng, sitinajang, warani dan karakter lainnya sebagai kekhasan masyarakat Sulawesi Selatan yang pemaknaannya tidak lagi menjadi pedoman hidup, termasuk mahasiswa. Buku ini terdiri 5 bab. Bab 1 pendidikan karakter, sub bab: 1) pengertian karakter, 2) Pendidikan karakter, 3) Metode pengajaran pendidikan karakter, 4) Pengajaran pendidikan karakter di PT, 5) Sejarah sebagai pioner pendidikan karakter. Bab 2 sejarah lokal, sub bab; 1) Pengertian sejarah, 2) Sejarah lokal, 3) Hubungan sejarah lokal dengan sejarah nasional, 4) Pengajaran sejarah lokal. Bab 3 sejarah lokal Sulawesi Selatan, sub bab: 1) Awal mula kerajaan lokal, 2) Persekutuan politik, 3) Islamisasi, 4) Kolonialisme dan imprealisme, 5) Pendudukan Jepang, 6) Upaya mempertahankan kemerdekaan. Bab 4 sumber karakter masyarakat Sulawesi Selatan, sub bab: 1) lontara, 2) pappaseng, 3) siri na pacce. Bab 5 integrasi nilai karakter, sub bab: 1) maradeka (demokrasi), 2) lempu (jujur), 3) getteng (tegas), 4) sitinajang (kepatutan), 5) warani (berani).

Nilai karakter pada masyarakat Sulawesi Selatan merupakan pengetahuan lokal dan potensi lokal yang akan menjadi corong dalam “memenangi” persaingan yang semakin kompleks kedepannya.