Sebanyak 620 item atau buku ditemukan

ICSSIET CONGRESS 3st International Congress on Social Sciences, Innovation and Educational Technologies PROCEEDINGS BOOK

ICSSIET CONGRESS 3st International Congress on Social Sciences, Innovation and Educational Technologies PROCEEDINGS BOOK

All types of activities and activities of modern society are almost inseparable from the digital world. Today's humans are born until they die, from waking up to sleeping, it seems that it is inseparable from the concept of the Internet ...

E-MARKETING BAGI UKM: STRATEGI PERIKLANAN, WEBSITE & MEDIA SOSIAL

Pada buku ini akan diuraikan tentang konsep dasar dalam komunikasi pemasaran di era digital, tantangan yang dihadapi perusahaan termasuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) saat ini. Kemudian akan diuraikan tentang konsumen di era digital. Dalam era digital bertambahnya segmen milenial akan memengaruhi perilaku konsumen generasi sebelumnya. Faktor-faktor pengambilan keputusan pembelian online memiliki karakteristik yang berbeda, yang ini belum banyak diulas oleh buku ajar yang lain. Oleh karena itu pada Bab 2 akan dibahas tentang perilaku konsumen di era digital. Salah satu keputusan penting dalam komunikasi pemasaran dalam E-marketing adalah melakukan perencanaan strategi pemasaran mulai dari segmentasi, penargetan dan pemosisian produk serta merancang bauran komunikasi pemasaran terpadu, dimana akan dijelaskan di Bab 3. Pada bab berikutnya mulai dari Bab 4 hingga akhir akan diuraikan tentang periklanan sebagai bauran komunikasi yang masih banyak digunakan oleh pemasar saat ini. Secara mendalam akan dibahas tentang konsep iklan dan fungsinya, teori periklanan, manajemen periklanan dan hal-hal yang terkait.

Contoh penggunaan AI dalam pemasaran antara lain untuk personalisasi pesan pemasaran pada website. Contoh lain penggunaan AI adalah di Google yang sejak tahun 2015 menggunakan AI untuk menginterpretasikan beberapa permintaan pencarian.

Komunikasi Massa

Komunikasi Massa bersifat terbuka artinya komunikasi massa itu ditunjukkan untuk semua orang dan tidak ditunjukkan sekelompok orang tertentu.Oleh karena itu komunikasi massa bersifat umum. Pesan komunikasi massa dapat berupa Fakta, Peristiwa, atau Opini. Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya, adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relative banyak dan tidak terbatas, bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama.

Komunikasi Massa bersifat terbuka artinya komunikasi massa itu ditunjukkan untuk semua orang dan tidak ditunjukkan sekelompok orang tertentu.Oleh karena itu komunikasi massa bersifat umum.

Media Komunikasi Pembelajaran

Buku ini berbicara tentang perkembangan media komunikasi pembelajaran dan hubungannya dengan perkembangan teknologi yang terus menghadirkan berbagai kemungkinan baru. Pola yang menjadi dasar belajar dan mengajar dan konsep dasar komunikasi media pembelajaran. Rangkaian pembahasan tersebut yang kemudian dilanjutkan dengan perbincangan mengenai perkembangan media pembelajaran dan peran guru di dalamnya serta tahapan perencanaan sampai produksi media pembelajaran. Adapun pemaparan yang lebih perinci berkisar tiga pada mengapa serta bagaimana menggunakan media grafis, presentasi, komputer, multimedia, dan media pembelajaran individual untuk menciptakan komunikasi yang efektif dalam kegiatan belajar mengajar menua di pamungkas yang menutup rangkaian perbincangan ini. Buku persembahan penerbit PrenadamediaGroup

Buku ini berbicara tentang perkembangan media komunikasi pembelajaran dan hubungannya dengan perkembangan teknologi yang terus menghadirkan berbagai kemungkinan baru.

Argumen Dalam Pembuktian

Ketika menyelesaikan masalah pembuktian, problem solver membutuhkan dukungan argumen. Kemampuan argumentasi matematika merupakan kemampuan mengemukakan data, alasan dan dukungan teori, kemampuan menulis, kemampuan berwacana untuk meyakinkan diri sendiri dan audiens. Buku ini disusun berdasarkan hasil penelitian “Pengembangan Model Pembelajaran Infusion Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Argumen Matematis”, sehingga buku ini memuat materi-materi hasil kajian referensi terpilih dan hasil-hasil penelitian sebagai materi pengayaan serta penyajian materi disesuaikan dengan tingkat kognitif mahasiswa. Argumen Dalam Pembuktian ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Argumen Dalam Pembuktian ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Menalar Islam

Menyingkap Argumen Epistemologis Abdul Karim Soroush

Buku ini berhasil menguraikan gagasan Abdul Karim Soroush yang tidak hanya baru dari segi isi, tetapi juga dari segi argumentasinya. Soroush menggunakan epistemologi penyusutan dan pengembangan dalam memahami agama, dan teori ini membedakan agama dengan pengetahuan keagamaan. Hampir semua pemikir berpendapat bahwa agama adalah wahyu Ilahi yang diturunkan kepada nabi-Nya melalui perantaraan malaikat. Pendapat ini mengandaikan nabi berada dalam posisi pasif. Berbeda dengan mereka, Soroush memahami agama sebagai hasil pengalaman seorang nabi bertemu dengan Yang Sakral. Pengertian ini melahirkan kesan bahwa nabi bersikap aktif dan agama tidak semata-mata setiap sesuatu yang datang dari Tuhan, melainkan harus dialami oleh seorang nabi. Jika selama ini para pemikir selalu merujuk pada al-Qur’an dalam memahami agama, Soroush justru mensyaratkan juga untuk memahami atau menafsirkan pengalaman keagamaan Nabi Muhammad Saw. karena al-Qur’an merupakan konkretisasi pengalaman keagamaan nabi. Pengalaman keagamaan nabi plural, begitu juga pesan yang terkandung dalam al-Qur’an. Dengan prinsip ini, Soroush berpendapat bahwa tidak boleh ada tafsir tunggal dan statis terhadap agama (al-Qur’an). Tafsir terhadap agama harus plural dan dinamis. Menariknya, jika biasanya para peneliti pemikiran seorang tokoh menggunakan kerangka teori dari tokoh lain, maka penulis buku ini menyingkap pemikiran Soroush menggunakan teori yang dikemukakan oleh Soroush sendiri. Sangat terasa buku ini dikerjakan di atas basis teori penulisan yang teoretis, bukan sekadar kompilatif sebagaimana banyak dilakukan orang.

Buku ini berhasil menguraikan gagasan Abdul Karim Soroush yang tidak hanya baru dari segi isi, tetapi juga dari segi argumentasinya.

ISLAM MENYEJUKKAN

Islam menjadi agama untuk semua makhluk yang ada di alam semesta ini sebagaimana Islam diturunkan. Internalisasi ajaran islam yang penuh kedamaian, kelembutan, keharmonisaan dan juga "welas asih" harus ditanamkan dan disebarluaskan di tengah kehidupan masyrakat global. Adanya pengaruh luar, gaya hidaup, paradigma hedonisme, mateialisme yang ditambah dengan konsep liberlisme dan sekulerisme menambah problem bagi kehidupan masyarakat global yang tidak jaran sebagian besar mereka mengalami dekadensi moral, krisis spritual, sosial yang pada akhirnya menempatkan mereka pada posisi kehampaan dalam hidup.

Islam menjadi agama untuk semua makhluk yang ada di alam semesta ini sebagaimana Islam diturunkan.

Moderasi Islam Dan Kebebasan Beragama Perspektif Mohamed Yatim & Thaha Jabir Al-Alwani

Buku ini adalah hasil terjemahan karya dua tokoh yang berbeda, yakni karya Prof. Mohamed Yatim yang berjudul al-Wasathiyyah wa al-I’tidȃl: Min Ajli Istirȃjiyyah Listȋ’ȃb Fikrat al-Ghuluw wa al-Tatharruf (Beirut: al-Intisyȃr al-‘Arabȋ, 2011), dan karya Prof. Thaha Jabir al-Alwani yang berjudul Lȃ Ikrȃha fi al-Dȋn: Isykȃliyyat al-Riddah wa al-Murtaddȋn min Shadr alIslȃm Hattȃ al-Yaum (Kairo: Maktabah al-Syurûq al-Dawliyah, 2003), dengan konteks penulisan yang berbeda pula. Namun karena ada benang merah yang menghubungkan kedua karya mereka, saya memberanikan diri untuk menyandingkan agar menjadi satu buah tulisan buku yang sama-sama merespons isu aktual keberagamaan masyarakat Muslim dunia dan Indonesia. Isu-isu seperti radikalisme, terorisme, dan intoleransi, sedang hangat dibicarakan karena dinilai telah mengancam kelangsungan tatanan hidup bersama yang penuh diwarnai kerukunan dan perdamaian. Isu-isu tersebut juga dianggap menciderai ajaran luhur agama yang mengajak para pemeluknya untuk menebar kebaikan dan berjuang mewujudkan kemaslahatan hidup umat manusia. Moderasi Islam Dan Kebebasan Beragama Perspektif Mohamed Yatim & Thaha Jabir Al-Alwani ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Moderasi Islam Dan Kebebasan Beragama Perspektif Mohamed Yatim & Thaha Jabir Al-Alwani ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Moderasi Islam Indonesia

Wacana moderasi Islam kian hari semakin deras arus relevansinya dengan kompleksitas problem modernitas kita hari ini. Gagasan utamanya ialah menentang segala bentuk kekerasan, ekstremisme, terorisme, fanatisme, dan sejenisnya. Oleh Cak Nur, moderasi Islam digambarkan sebagai cara pandang maupun sikap keagamaan sebuah masyarakat yang lebih menekankan karakter moderat (ummatan wasathan). Salah satu ciri utamanya, mereka mengedepankan sikap-sikap yang fleksibel dalam menghadapi berbagai konflik maupun konfrontasi yang mencuat dari jurang-jurang perbedaan. Moderasi Islam mengemban misi: menjaga keseimbangan di antara dua kutub ekstremitas yang sulit dipertemukan, yakni antara (pemikiran, pemahaman, pengamalan dan gerakan) Islam fundamental dan Islam liberal. Dalam konteks Indonesia, moderasi Islam mendapatkan apresiasi yang bagus dari dunia internasional. Bukan hanya umat Islam kawasan Timur yang mengagumi pendekatan keagamaan kita, Barat pun mengakui Indonesia sebagai model alternatif bagi kerukunan antarumat beragama di permukaan bumi. Lebih dari itu, bahkan Islam Indonesia menjadi antitesis terhadap citra Islam yang dirusak oleh segelintir orang yang memilih jalan kekerasan. Lantas, bagaimanakah sebenarnya pemikiran, pemahaman, dan pengamalan Islam yang berkembang di kalangan Muslim Indonesia? Buku ini menjawab dan mengkajinya secara mendalam dalam berbagai aspek. Bahkan, disertai pula ulasan yang radikal ihwal implikasi Islam Indonesia terhadap dinamika peradaban, keberagamaan Islam yang ramah, dan stabilitas kedamaian. Selamat membaca!

Dalam konteks Indonesia, moderasi Islam mendapatkan apresiasi yang bagus dari dunia internasional.

Sejarah & Kebudayaan Islam Periode Klasik (Abad VII-XII M)

Abad ke-7 sampai ke-13 M merupakan momentum yang sangat bersejarah dalam lintasan sejarah kebudayaan dan peradaban Arab-Muslim. Islam mengalami kemajuan pesat yang ditandai dengan kekuasaan yang sangat luas serta penyatuan antarwilayah Islam. Daulah Abbasiyah di Baghdad (di belahan dunia Timur) dan Daulah Umayyah di Cordova, Andalusia/Spanyol (di belahan dunia Barat) memperlihatkan kemajuan sains, kebudayaan, dan peradaban yang sangat spektakuler. “The Golden Age of Islam. (Masa Keemasan Islam) benar-benar telah menghiasi panggung sejarah dunia pada Abad Klasik tersebut. Buku-buku ilmu pengetahuan Islam yang dihasilkan dan ditulis oleh para sarjana Muslim diterjemahkan secara besar-besaran ke dalam bahasa Barat-Latin. Intensitas persentuhan dan pergumulan Barat dengan peradaban Muslim pada gilirannya menggerakkan munculnya Era Renaissance di Barat pada abad ke-14 M. Era Renaissance pada gilirannya menggerakkan munculnya Era Reformasi dan Era Aufklarung (Pencerahan) pada abad ke-17 M yang kemudian mengantarkan bangsa-bangsa Barat menjadi bangsa yang sangat modern dan canggih di bidang sains dan teknologi. Robert Stephen Briffault, dalam buku terkenalnya yang berjudul The Making of Humanity mengapresiasi kontribusi besar para ilmuwan Muslim terhadap dunia modern. Briffault tanpa ragu mengatakan, “Ilmu pengetahuan adalah sumbangan peradaban Islam yang maha penting kepada dunia modern. Utang ilmu pengetahuan kita kepada ilmu pengetahuan bangsa Arab tidak tergantung kepada penemuan-penemuan teori yang revolusioner: ilmu pengetahuan berutang besar sekali kepada kebudayaan Islam.

Abad ke-7 sampai ke-13 M merupakan momentum yang sangat bersejarah dalam lintasan sejarah kebudayaan dan peradaban Arab-Muslim.